1
dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
komodit dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi
saat ini atau di masa datang kepada berbagai orang atau kelompok dalam
masyarakat . Samuelson juga mengembangkan matematika ekonomi untuk
menganalisis masalah-masalah dibidang perdagangan Internasional , transportasi
dan pemasaran .
2
1. Ilmu Ekonomi Moneter : cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang
uang, perbankan dan lembaga keuangan lainnya seperti inflasi , jumlah
uang yang beredar dan tingkat suku bunga
2. Ilmu Ekonomi Publik : cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang
kebijakan pemerintah dalam perekonomian seperti APBN, APBD, utang
pemerintah, pajak dan retribusi
3. Ilmu Ekonomi Industri : cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan
pembahasan pada interaksi berbagai perusahaan di dalam suatu industry
seperti persaingan usaha dan kinerja perusahaan .
4. Ilmu Ekonomi Internasional : cabang ilmu ekonomi yang membahas
tentang kegiatan perekonomian antar bangsa atau antar negara berupa
transaksi perdagangan antar negara , aliran investasi antar negara dan
neraca pembayaran .
5. Ilmu Ekonomi Regional : cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang
interaksi ekonomi antar wilayah dan proses perkembangan suatu wilayah .
6. Ilmu Ekonomi SDA : cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah dan
alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi seperti
eksternalitas positif dan negative.
7. Ilmu Ekonomi SDM : cabang ilmu ekonomi yang membahas faktor produksi
tenaga kerja seperti masalah pengangguran , upah minimum dan tingkat
pendidikan calon tenaga kerja.
8. Ilmu Ekonomi Syariah : cabang ilmu ekonomi yang menerapkan ekonomi
Islam seperti prinsip bagi hasil, penghapusan riba dalam perekonomian dan
zakat.
3
C. Prinsip Ekonomi
D. Masalah Ekonomi
4
Pengangguran
5
2. Tingkat pendapatan
Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak
kebutuhan hidupnya. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha kaya
berbeda dengan kebutuhan para karyawannya.
3. Lingkungan Alam
Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk
menyesuaikan diri dan kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam
sekitarnya. Kebutuhan hidup di daerah dingin akan berbeda
dibandingkan dengan kebutuhan hidup di daerah tropis, baik dari segi
makanan, pakaianmaupun perumahan.
4. Lingkungan sosial
Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku
orang lain sehingga jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan
sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Seseorang yang tinggal di
lingkungan ekonomi tinggi akan terpacu dirinya untuk dapat
menyesuaikan dengan lingkungan sosialnya.
6
6. Agama dan kepercayaan
Perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut seseorang
mengakibatkantimbulnya berbagai macam kebutuhanyang berbeda
sesuai dengan norma agama yang dianutnya.
7. Akulturasi budaya
Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan hidup seseorang
baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan yang datangnya dari luar
. Hal ini menyebabkan terbentuknya pola perilaku dan kebiasaan yang
berbeda yang akan menimbulkan berbagai macam kebutuhan.
8. Perdagangan internasional
Adanya perdagangan internasional menimbulkan terjadinya aliran
barang dari luar negeri yang dapat mendorong peningkatan kebutuhan
hidup.
7
b. Kebutuhan Sekunder atau Kebutuhan Pelengkap : Kebutuhan yang
dipenuhi setelah kebutuhan primer contohnya tas sekolah ,TV , Hp
dan lain-lain
c. Kebutuhan Tersier : Kebutuhan yang bersifat mewah contohnya
mobil yang digunakan untuk menaikkan status sosial
8
2. Barang dan Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan
Untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan barang dan
jasa.Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai
bentuk fisik , sedangkan jasa adalah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak
berbentuk tetapi bisa dirasakan manfaatnya .
1. Jenis-jenis Barang
Selain menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan
ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis alat pemuas kebutuhan tersebut,
antara lain sebagai berikut:
9
di alam. Misalnya, udara untuk bernapas, pasir di padang
pasir,dan es di kutub.
3. Barang illith : barang yang dibutuhkan tapi jika barang ini melebihi
dari yang dibutuhkan justru akan merugikan dan berbahaya.
Misalnya, air dan api.
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya
langsung dapat diambil. Misalnya, makanan, minuman, dan
pakaian.
2. Barang produksi
Barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan
barang yang lain. Barang produksi merupakan istilah lain dari
barang modal. Misalnya, mesin jahit dan radio.
10
Barang ini sama sekali belum mengalami proses pengolahan.
Misalnya, kapas, kayu, dan hasil tambang.
3. Barang jadi
Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses
pengolahan dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi sampai
menjadi barang yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
1. Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya
dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan.
11
Contohnya, gas dapat menggantikan minyak tanah sebagai bahan
bakar.
2.Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang
akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda
yang lain. Misalnya, mobil dengan bensin, jarum dengan benang,
dan kompor dengan minyak tanah atau kompor dengan gas.
12
b. Sumber Daya Manusia
Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga
merupakan sumber daya yang membawa manfaat besar bagi
masyarakat apabila kemampuannya dimanfaatkan secara maksimal
sebab manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan diberikan kelebihan
berupa kecerdasan dan hati nurani. Negara-negara yang memiliki
sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas dapat menjadi negara yang menguasai
perekonomian dunia. Misalnya, Jepang dan Singapura. Sumber daya
manusia yang berkualitas harus memenuhi unsurunsur seperti berikut :
2. Keahlian
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan
pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditentukan baik
dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi, manusia yang mempunyai
keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan
jasa yang berkualitas.
13
3. Kekuatan fisik
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada
hal-hal yang positif.
14
4. Modal menurut sifatnya
a. Modal tetap, artinya modal yang dapat digunakan lebih dari
satu kali masa produksi. Misalnya, mesin, kendaraan, dan gedung.
b. Modal lancar, artinya modal yang habis dalam satu kali proses
produksi. Misalnya, bahan baku, kertas, dan bahan bakar mesin.
15
barang tersebut untuk sumber daya. Misalnya terdapat sebidang
tanah, digunakan untuk apa tanah tersebut?
Apakah untuk bercocok tanam? Membangun rumah atau pabrik?
Keputusan yang tepat dapat mengatasi beberapa masalah ekonomi
dan menekan sedikit kemungkinan timbulnya masalah baru.
16
F. Bentuk-Bentuk Pasar Menurut Struktur
1. Pengertian Pasar
Dalam arti ekonomi, pasar seringkali diartikan sebagai tempat
bertemunya penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) untuk
melakukan transaksi jual beli. Konsep tradisional, pasar diartikan sebagai
“tempat” bertemunya kekuatan penjual (supply) dan kekuatan pembeli
(demand) sehingga menimbulkan transaksi. Pengertian lain menekankan
sebagai tempat interaksi antara penjual dan pembeli. Pengertian dalam
konsep tradisional menekankan arti pentingnya pasar dalam arti fisik,
sehingga dalam pengertian lain pasar tradisional sering disebut sebagai
“pasar kongkrit”.
Pasar Tradisional
17
2. Berbagai Penggolongan Pasar
Berbicara bentuk/struktur pasar, penggolongan pasar sering kali
hanya dikelompokkan pada pasar persaingan sempurna atau pasar
persaingan tidak sempurna (termasuk di dalamnya pasar monopoli,
oligopoli dan persaingan
monopolistik). Pada dasarnya pembicaraan pasar secara lebih luas
masih dapat digolongkan dalam berbagai bentuk yang mendasarkan
pada berbagai hal, antara lain sebagai berikut :
18
3) Pasar Uang
4) Pasar Modal,
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar produk di mana hanya terdapat satu
penjual saja dalam industri tersebut dan untuk produknya tidak
tersedia barang pengganti/substitusi. Oleh karena pada pasar ini
penjualnya hanya ada satu saja dan produknya tidak ada barang
pengganti maka bagi konsumen tentunya tidak ada pilihan lain.
Pembentukan harga dalam pasar ini tidak lagi ditentukan oleh
kekuatan tarik-menarik antara penjual/produsen dan
19
pembeli/konsumen, tetapi harga ditentukan oleh produsen
(produsen sebagai price maker/pembuat harga).
2) Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah pasar di mana terdapat beberapa penjual
(beberapa penjual yang dimaksud sering antara dua sampai belasan
penjual) dalam pasar suatu produk tertentu.
20
melalui bursa dan sifat dananya jangka panjang. Pengertian lain
pasar modal (capital market) adalah pasar untuk perdagangan dana
jangka panjang dalam bentuk obligasi atau saham.
21
mengatasi masalah tersebut pemerintah menyiapkan kebijakan-
kebijakan sebagai solusi, antara lain:
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur tentang
penerimaan dan pengeluaran negara. Sumber-sumber penerimaan
negara antara lain dari pajak, penerimaan bukan pajak serta
bantuan/pinjaman dari luar negeri. Selain itu, pengeluaran dibagi
menjadi dua kelompok besar yakni pengeluaran yang bersifat rutin
seperti membayar gaji pegawai, belanja barang serta pengeluaran
yang bersifat pembangunan. Dengan demikian, kebijakan fiskal
merupakan kebijakan pengelolaan keuangan negara dan terbatas
pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara
yang tercantum dalam APBN.
2. Kebijakan Moneter
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia, Bab 1 Pasal 10 yang dimaksud dengan
Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan
dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui
pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.
22
perdagangan internasional. Kebijakan-kebijakan tersebut biasanya
juga bisa digunakan untuk mempertahankan keseimbangan pasar
valuta asing. Hal ini tercermin dari kebijakan pemerintah untuk
mengatur nilai tukar mata uang asing terhadap nilai mata uang di
dalam negeri. Hal ini cuma sebagai bentuk intervensi pemerintah,
namun mekanisme tetap mengikuti mekanisme pasar
PUSTAKA
Alam , Rudianto 2013, Ekonomi 2013, Erlangga
Anoraga, Pandji, dan Ninik Widyanti. 1992. Pasar Modal: Keberadaan dan
Manfaatn a bagi Pembangunan. Jakarta: Rineka Cipta.
Boediono, Dr. 2002. Ekonomi Mikro Edisi Kedua.
Yogyakarta: BPFE.
Collins. 1999. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Ekawati, Endang, Dra, dkk. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Dir
ektorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Encarta 2005, Reference Librar Premium, Microsoft Corporation.
Gasperz, V
incent. 2001. Ekonomi Managerial, Pembuatan Keputusan Bisnis. Edisi
Kedua. Jakarta: Gramedia.
Gunardi, Tom. 1985. Sistem Per
ekonomian menurut Pancasila dan UUD 1945,
Bandung, Angkasa.
Laporan T
ahunan Annual Report 2000. 2000. Jakarta: Pelni.
Mubiyarto. Prof. Dr.. 1980. Ilmu Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Keadilan. Jakarta:
Yayasan Agr
23
MODUL MATRIKULASI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA GOWA
TAHUN 2018
24