Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA/MA/SMK/MAK ........................................................


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X / ....
Materi Pokok : Keterampilan Gerak Permainan Bulutangkis
Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Kesatu

1. Melalui bimbingan guru, peserta didik menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah
melakukan aktivitas permainan bulutangkis dengan berdoa, tawakal dan berperilaku
baik.
2. Melalui pendekatan saintifik, model jigshaw, dan metode terpusat dan acak yang
diterapkan peserta didik menunjukkan sikap disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan
kerja sama selama mengikuti pembelajaran.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasikan berbagai keterampilan gerak posisi berdiri dan
foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
4. Peserta didik dapat menjelaskan konsep keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work,
memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
5. Peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan berbagai keterampilan gerak posisi
berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan
bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
6. Peserta didik dapat melakukan berbagai keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work,
memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran secara berpasangan dan
berkelompok.
7. Peserta didik dapat menggunakan berbagai keterampilan gerak posisi berdiri dan foot
work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dalam
proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran secara berpasangan dan
berkelompok.
8. Peserta didik dapat menggunakan berbagai hasil analisis keterampilan gerak posisi
berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan
bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportifitas, tanggung jawab,
dan kerja sama secara berkelompok.

Pertemuan Kedua
1. Melalui bimbingan guru, peserta didik menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah
melakukan aktivitas permainan bulutangkis dengan berdoa, tawakal dan berperilaku
baik.
2. Melalui pendekatan saintifik, model jigshaw, dan metode terpusat dan acak yang
diterapkan peserta didik menunjukkan sikap disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan
kerja sama selama mengikuti pembelajaran.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasikan berbagai keterampilan gerak pukulan backhand
permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
4. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai keterampilan gerak pukulan backhand
permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
5. Peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan berbagai keterampilan gerak pukulan
backhand permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
6. Peserta didik dapat melakukan berbagai keterampilan gerak pukulan backhand
permainan bulutangkis dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks
pelajaran secara berpasangan dan berkelompok.
7. Peserta didik dapat menggunakan berbagai keterampilan gerak pukulan backhand
permainan bulutangkis dalam proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks
pelajaran secara berpasangan dan berkelompok.
8. Peserta didik dapat menggunakan berbagai hasil analisis keterampilan gerak memukul
bola forehand dan backhand permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang
sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada
nilai-nilai disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama secara berkelompok.

Pertemuan Ketiga
1. Melalui bimbingan guru, peserta didik menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah
melakukan aktivitas permainan bulutangkis dengan berdoa, tawakal dan berperilaku
baik.
2. Melalui pendekatan saintifik, model jigshaw, dan metode terpusat dan acak yang
diterapkan peserta didik menunjukkan sikap disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan
kerja sama selama mengikuti pembelajaran.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasikan berbagai keterampilan gerak pukulan servis
permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
4. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai keterampilan gerak pukulan servis permainan
bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
5. Peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan berbagai keterampilan gerak pukulan
servis permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
6. Peserta didik dapat melakukan berbagai keterampilan gerak pukulan servis permainan
bulutangkis dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran
secara berpasangan dan berkelompok.
7. Peserta didik dapat menggunakan berbagai keterampilan gerak pukulan servis
permainan bulutangkis dalam proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks
pelajaran secara berpasangan dan berkelompok.
8. Peserta didik dapat menggunakan berbagai hasil analisis keterampilan gerak memukul
bola forehand, backhand dan servis permainan bulutangkis dalam bentuk permainan
yang sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama secara
berkelompok.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


Sikap sosial :
2.1 Berperilaku sportif dalam 2.1.1 Mengikuti aktivitas dengan taat pada peraturan
bermain yang berlaku.
2.1.2 Menghormati sesama teman dalam melakukan
aktivitas.
2.1.3 Tidak menyalahkan teman yang lain apabila
terjadi kesalahan dalam melakukan sesuatu.
2.14 Menerima kemenangan dan kekalahan dengan
lapang dada dalam melakukan aktivitas jasmani.

2.2 Bertanggung jawab terhadap 2.2.1 Sebagai peserta didik mengerjakan tugas-tugas
keselamatan dan kemajuan diri dengan baik.
sendiri, orang lain, dan 2.2.2 Berani menerima resiko atas tindakan yang
lingkungan sekitar, serta dalam dilakukan.
penggunaan sarana dan 2.2.3 Mengembalikan barang yang dipinjamkan dari
prasarana pembelajaran. orang lain.
2.2.4 Berani meminta maaf jika melakukan kesalahan
yang merugikan orang lain.

2.3 Menunjukkan kemauan 2.3.1 Sebagai anggota melibatkan diri dan mengambil
bekerja sama dalam peran secara aktif dalam kelompok.
melakukan berbagai aktivitas 2.3.2 Sebagai anggota kelompok berbagi tugas dengan
fisik. anggota lain (tidak mendominasi).
2.3.3 Tidak mengganggu peserta didik yang lain.
4.2.4 Membantu mempersiapkan dan merapikan
peralatan pembelajaran.

2.4 Disiplin selama melakukan 2.4.1 Hadir tepat waktu.


berbagai aktivitas fisik. 2.4.2 Menggunakan pakaian olahraga yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
2.4.3 Mengikuti seluruh proses pembelajaran sesuai
dengan prosedur kerja.
2.4.4 Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu.

3.2 Menganalisis keterampilan 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai hasil analisis keteram-


gerak salah satu permainan pilan gerak posisi berdiri dan foot work,
bola kecil untuk menghasilkan pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis
koordinasi gerak yang baik *) dengan berbagai posisi secara individual,
berpasangan atau berkelompok dalam
permainan bulutangkis.
3.2.2 Menjelaskan berbagai hasil analisis keterampilan
gerak posisi berdiri dan foot work, pegangan
raket, pukulan atas dan bawah, servis dengan
berbagai posisi secara individual, berpasangan
atau berkelompok dalam permainan bulutangkis.
3.2.3 Menjelaskan cara menerapkan berbagai hasil
analisis keterampilan gerak posisi berdiri dan
foot work, pegangan raket, pukulan atas dan
bawah, servis dengan berbagai posisi secara
individual, berpasangan atau berkelompok
dalam permainan bulutangkis.
3.2.4 Menjelaskan cara melakukan berbagai hasil
analisis keterampilan gerak posisi berdiri dan
foot work, pegangan raket, pukulan atas dan
bawah, servis dengan berbagai posisi secara
individual, berpasangan atau berkelompok
dalam permainan bulutangkis.

4.2. Mempraktikkan hasil analisis 4.2.1 Melakukan berbagai hasil analisis keterampilan
keterampilan gerak salah satu gerak posisi berdiri dan foot work, pegangan
permainan bola kecil untuk raket, pukulan atas dan bawah, servis dengan
menghasilkan koordinasi gerak berbagai posisi secara individual, berpasangan
yang baik *) atau berkelompok dalam permainan bulutangkis.
4.2.2 Melakukan berbagai hasil analisis keterampilan
gerak posisi berdiri dan foot work, pegangan
raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan
bulutangkis dalam bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai-
nilai disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan
kerja sama secara berkelompok.

C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan Kesatu
a. Keterampilan gerak posisi berdiri dan footwork
b. Keterampilan cara memegang raket antara lain:
1) Pegangan kapak atau pegangan Inggris
2) Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika
3) Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan
4) Pegangan backhand
c. Keterampilan berbagai macam pukulan forehand dan backhand antara lain:
1) Keterampilan pukulan lob atau clear
2) Keterampilan pukulan smesh

Pertemuan Kedua
Keterampilan berbagai macam pukulan forehand dan backhand antara lain:
1) Keterampilan pukulan dropshot
2) Keterampilan pukulan drive atau mendatar
3) Keterampilan pukulan net (netting)

Pertemuan Ketiga
Berbagai macam pukulan servis antara lain:
1) Servis servis pendek (short service)
2) Servis panjang (service lob)
3) Pukulan servis drive
4) Pukulan servis cambuk (service fkick)
 Materi lebih lengkap dapat dilihat pada:
o Muhajir, Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMA Kelas X, hal 77 - 84; Jakarta: PT. Erlangga, 2016.

2. Materi Pembelajaran Remedial


a. Keterampilan gerak posisi berdiri, foot work, dan pegangan raket permainan
bulutangkis.
b. Keterampilan gerak pukulan atas dan bawah permainan bulutangkis.
c. Keterampilan gerak servis permainan bulutangkis.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Bermain bulutangkis dengan menggunakan satu lapangan penuh dengan jumlah pemain 2
lawan 2, waktu bermain 2 game, dan peraturan permainan menggunakan peraturan
resmi/standar.

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Jigshaw
3. Metode : Terpusat dan acak

E. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media Pembelajaran :
b. Model peserta didik atau guru yang memperagakan keterampilan gerak posisi berdiri
dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis dalam permainan
bulutangkis.
c. Gambar keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas
dan bawah, servis dalam permainan bulutangkis.
d. Vidio pembelajaran keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work, pegangan raket,
pukulan atas dan bawah, servis dalam permainan bulutangkis.
2. Alat Pembelajaran :
a. Shuttlecock atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet, dll).
b. Lapangan permainan bulutangkis atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman
sekolah).
c. Base atau sejenisnya.
d. Peluit dan stopwatch.

F. Sumber Pembelajaran
1. Muhajir, Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA Kelas X
Kurikulum 2013, hal 77 - 84; Jakarta: PT. Erlangga, 2016.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bulutangkis: misalnya
bahwa bermain bulutangkis adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bulutangkis.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: keterampilan
gerak posisi berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan forehand dan
backhand permainan bulutangkis.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bulutangkis, baik
kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap
sosial: perilaku disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama, kompetensi
pengetahuan: pemahaman mengenai fakta, konsep, prinsif, dan prosedur
keterampilan gerak posisi berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan
forehand dan backhand menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: keterampilan gerak posisi berdiri dan
footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand, serta bermain
bulutangkis dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi
yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam
bentuk game. Nama permainannya melambung-lambungkan shuttlecok ke atas.

b. Kegiatan Inti (105 Menit)


1) Mengamati
Peserta didik menganalisis peragaan guru/teman tentang berbagai keterampilan
gerak permainan bulutangkis dan membuat catatan keterampilan gerak posisi
berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand
berdasarkan hasil analisis.

2) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil analisis keterampilan gerak posisi berdiri
dan footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand permainan
bulutangkis, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “apa perbedaan cara memegang
raket bulutangkis, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “apa perbedaan antara servis
forehand dan backhand, yang dimediasi oleh guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana cara melakukan
pulan forehand dan backhand, yang dimediasi oleh guru?
b) Mempertanyakan tentang otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam
melakukan gerakan posisi berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan
forehand dan backhand permainan bulutangkis.

3) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-


kasikan dengan langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri ke dalam empat (4) kelompok sesuai dengan
materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok posisi berdiri dan
footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand). Di dalam
kelompok ini setiap peserta didik secara berulang-ulang mempraktikkan
gerak sesuai dengan nama kelompoknya.
b) Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari
dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain setelah mendapatkan aba-
aba dari guru.
c) Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk
mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri
setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
4) Pembelajaran 1: Hasil analisis keterampilan gerak posisi berdiri permainan
bulutangkis. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan
berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
cara melakukan posisi berdiri yang dilakukan model, terkait posisi berdiri yang
berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok
dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
keterampilan gerak posisi berdiri. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik
lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

5) Pembelajaran 2: Hasil analisis keterampilan gerak permainan bulutangkis


(footwork). Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan
berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
cara melakukan footwork yang dilakukan model, terkait footwork yang berhasil
dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat
membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
keterampilan gerak footwork. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain
agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

6) Pembelajaran 3: Hasil analisis keterampilan gerak permainan bulutangkis


(memegang raket). Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan
berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.
Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
cara memegang raket yang dilakukan model, terkait memegang raket yang
berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok
dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
keterampilan gerak memegang raket. Komunikasikan dengan guru dan peserta
didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

a) Aktivitas keterampilan gerak posisi berdiri

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

b) Aktivitas keterampilan gerak footwork

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

c) Aktivitas keterampilan gerak memegang raket


Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

7) Pembelajaran 4: Hasil analisis keterampilan gerak pukulan lob atau clear


permainan bulutangkis. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan
dan berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.
Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
pukulan lob atau clear yang dilakukan model, terkait pukulan lob atau clear
yang berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam
kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur keterampilan gerak pukulan lob atau clear. Komunikasikan dengan
guru dan peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

8) Pembelajaran 5: Hasil analisis keterampilan gerak permainan bulutangkis


(pukulan smes). Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan
berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
pukulan smes yang dilakukan model, terkait pukulan pukulan smes yang berhasil
dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat
membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
keterampilan gerak pukulan smes. Komunikasikan dengan guru dan peserta
didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

a) Aktivitas keterampilan gerak pukulan lob atau clear

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola

b) Aktivitas keterampilan gerak pukulan smes

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bulutangkis.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak
posisi badan, footwork, cara memegang raket, pukulan forehand, dan backhand
dalam permainan bulutangkis, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian
penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang
akan datang, yaitu keterampilan gerak pukulan forehand, dan backhand
(lanjutan) bulutangkis.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta
didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bulutangkis: misalnya
bahwa bermain bulutangkis adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bulutangkis.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: keterampilan
gerak pukulan forehand dan backhand (dropshot, drive atau mendatar, dan
netting) permainan bulutangkis.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bulutangkis, baik
kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap
sosial: perilaku disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama, kompetensi
pengetahuan: pemahaman mengenai fakta, konsep, prinsif, dan prosedur
keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand menggunakan penugasan
atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand, serta bermain bulutangkis
dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi
yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam
bentuk game. Nama permainannya melambung-lambungkan shuttlecok ke atas.
b. Kegiatan Inti (105 Menit)
1) Mengamati
Peserta didik menganalisis peragaan guru/teman tentang berbagai keterampilan
gerak pukulan forehand dan backhand (dropshot, drive atau mendatar, dan
netting) permainan bulutangkis dan membuat catatan berdasarkan hasil analisis.

2) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil analisis keterampilan gerak pukulan
forehand dan backhand (dropshot, drive atau mendatar, dan netting)
permainan bulutangkis, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana jalannya shuttlecock
bila dipukul dengan pukulan forehand, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana jalannya shuttlecock
bila dipukul dengan pukulan backhand, yang dimediasi oleh guru?
b) Mempertanyakan tentang otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam
melakukan pukulan forehand dan backhand (dropshot, drive atau mendatar,
dan netting)permainan bulutangkis.

3) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-


kasikan dengan langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri ke dalam empat (4) kelompok sesuai dengan
materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok dropshot, drive
atau mendatar, dan netting). Di dalam kelompok ini setiap peserta didik
secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama
kelompoknya.
b) Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari
dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain setelah mendapatkan aba-
aba dari guru.
c) Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk
mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri
setelah mendapatkan aba-aba dari guru.

4) Pembelajaran 1: Hasil analisis keterampilan gerak (pukulan dropshot). Aktivitas


pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan berkelompok dalam bentuk
formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
pukulan dropshot yang dilakukan model, terkait pukulan dropshot yang berhasil
dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat
membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
keterampilan gerak pukulan dropshot. Komunikasikan dengan guru dan peserta
didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

5) Pembelajaran 2: Hasil analisis keterampilan gerak (pukulan drive atau


mendatar). Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan
berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
pukulan drive atau mendatar yang dilakukan model, terkait pukulan drive atau
mendatar yang berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik
dalam kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur keterampilan gerak pukulan drive atau mendatar. Komunikasikan
dengan guru dan peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih
baik.

6) Pembelajaran 3: Hasil analisis keterampilan gerak pukulan netting. Aktivitas


pembelajaran dilakukan secara berpasangan dan berkelompok dalam bentuk
formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
pukulan netting yang dilakukan model, terkait pukulan netting yang berhasil dan
yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat membuat
kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
pukulan netting. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain agar
mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.
a) Aktivitas keterampilan gerak pukulan dropshot

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola

b) Aktivitas keterampilan gerak pukulan drive atau mendatar

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola

c) Aktivitas keterampilan gerak pukulan netting

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bulutangkis.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak
pukulan forehand dan backhand dalam permainan bulutangkis, hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas
kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada
pertemuan minggu yang akan datang, yaitu: keterampilan gerak pukulan servis
permainan bulutangkis.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta
didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

3. Pertemuan Ketiga ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bulutangkis: misalnya
bahwa bermain bulutangkis adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bulutangkis.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: keterampilan
gerak pukulan servis (servis pendek, servis panjang, servis drive, dan servis
cambuk) permainan bulutangkis.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bulutangkis, baik
kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap
sosial: perilaku disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama, kompetensi
pengetahuan: pemahaman mengenai fakta, konsep, prinsif, dan prosedur
keterampilan gerak pukulan servis menggunakan penugasan atau tes lisan dan
tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: keterampilan gerak pukulan
servis, serta bermain bulutangkis dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan
yang dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi
yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam
bentuk game. Nama permainannya melambung-lambungkan shuttlecok ke atas.

b. Kegiatan Inti (105 Menit)


1) Mengamati
Peserta didik menganalisis peragaan guru/teman tentang berbagai keterampilan
gerak permainan bulutangkis dan membuat catatan keterampilan gerak pukulan
servis (servis pendek, servis panjang, servis drive, dan servis cambuk)
berdasarkan hasil analisis.

2) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil analisis keterampilan gerak pukulan servis
(servis pendek, servis panjang, servis drive, dan servis cambuk) permainan
bulutangkis, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana jalannya shuttlecock
bila dipukul dengan pukulan servis pendek, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana jalannya shuttlecock
bila dipukul dengan pukulan servis panjang, yang dimediasi oleh guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana jalannya shuttlecock
bila dipukul dengan pukulan servis drive, yang dimediasi oleh guru?
(4) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana jalannya shuttlecock
bila dipukul dengan pukulan servis cambuk, yang dimediasi oleh guru?
b) Mempertanyakan tentang otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam
melakukan pukulan servis (servis pendek, servis panjang, servis drive, dan
servis cambuk)permainan bulutangkis.

3) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-


kasikan dengan langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri ke dalam empat (4) kelompok sesuai dengan
materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok pukulan servis
pendek, servis panjang, servis drive, dan servis cambuk). Di dalam
kelompok ini setiap peserta didik secara berulang-ulang mempraktikkan
gerak sesuai dengan nama kelompoknya.
b) Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari
dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain setelah mendapatkan aba-
aba dari guru.
c) Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk
mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri
setelah mendapatkan aba-aba dari guru.

4) Pembelajaran 1: Hasil analisis keterampilan gerak (pukulan servis pendek, servis


panjang, servis drive, dan servis cambuk). Aktivitas pembelajaran dilakukan
secara berpasangan dan berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada peragaan atau simulasi
oleh guru atau teman/model. Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
pukulan servis yang dilakukan model, terkait pukulan servis yang berhasil dan
yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat membuat
kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
pukulan servis. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain agar
mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

a) Aktivitas keterampilan gerak pukulan servis

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola

5) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-


kasikan pembelajaran 2 : Bermain bulutangkis dengan menggunakan lapangan
penuh dengan jumlah pemain 2 lawan 2, waktu permainan, dan peraturan
permainan yang dimodifikasi dengan menggunakan keterampilan gerak
permainan bulutangkis yang telah dipelajari. Lamanya waktu bermain misalnya:
dua game. Kelompok yang tidak bermain, dijadikan sebagai pengamat.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bulutangkis.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak
pukulan servis dalam permainan bulutangkis, hasilnya dijadikan sebagai tugas
penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik
untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu
yang akan datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta
didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1.Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1)
a. Teknik Penilaian
Teknik observasi
b. Instrumen Penilaian
Jurnal
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual
dan sikap sosial
Butir nilai sikap spiritual : 1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2. Berusaha maksimal dan tawakal
Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportivitas, tanggung jawab, dan kerja sama

Nama
Aspek Yang
No Tanggal Peserta Catatan pendidik Sikap
Diamati
Didik
1 3-8-2016 Gilang Bercanda saat berdoa Beriman dan Spiritual
memulai pelajaran bertakwa
2 10-8-2016 Rasyad Memberikan ucapan Sportivitas Sosial
selamat dan bersalaman
dengan lawan tanding
2.Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :
Penugasan (Lampiran 2)
b. Instrumen Penilaian
Daftar Tugas
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Tehnik
Indikator Contoh Instrumen
penilaian
1. Mengidentifikasi berbagai hasil Tes tertulis 1. Sebutkan berbagai
analisis keterampilan gerak posisi keterampilan gerak
berdiri dan foot work, pegangan posisi berdiri permainan
raket, pukulan atas dan bawah, bulutangkis.
servis dengan berbagai posisi 2. Sebutkan berbagai
secara individual, berpasangan atau keterampilan gerak
berkelompok dalam permainan footwork permainan
bulutangkis. bulutangkis.
3. Sebutkan berbagai
keterampilan gerak
pegangan raket
permainan bulutangkis.
4. Sebutkan berbagai
keterampilan gerak
pukulan forehand dan
backhand permainan
bulutangkis.
5. Sebutkan berbagai
keterampilan gerak
pukulan servis
permainan bulutangkis.
2. Menjelaskan berbagai hasil analisis 6. Menjelaskan berbagai
keterampilan gerak posisi berdiri keterampilan gerak
dan foot work, pegangan raket, posisi berdiri permainan
pukulan atas dan bawah, servis bulutangkis.
dengan berbagai posisi secara 7. Menjelaskan berbagai
individual, berpasangan atau keterampilan gerak
berkelompok dalam permainan footwork permainan
bulutangkis. bulutangkis.
8. Menjelaskan berbagai
keterampilan gerak
pegangan raket
permainan bulutangkis.
9. Menjelaskan berbagai
keterampilan gerak
pukulan forehand dan
backhand permainan
bulutangkis.
10. Menjelaskan berbagai
keterampilan gerak
pukulan servis
permainan bulutangkis.

3. Menjelaskan cara menerapkan 11. Menjelaskan cara


berbagai hasil analisis keterampilan menerapkan berbagai
gerak posisi berdiri dan foot work, keterampilan gerak
pegangan raket, pukulan atas dan posisi berdiri permainan
bawah, servis dengan berbagai bulutangkis.
posisi secara individual, 12. Menjelaskan cara
berpasangan atau berkelompok menerapkan berbagai
dalam permainan bulutangkis. keterampilan gerak
footwork permainan
bulutangkis.
13. Menjelaskan cara
menerapkan berbagai
keterampilan gerak
pegangan raket
permainan bulutangkis.
14. Menjelaskan cara
menerapkan berbagai
keterampilan gerak
pukulan forehand dan
backhand permainan
bulutangkis.
15. Menjelaskan cara
menerapkan berbagai
keterampilan gerak
pukulan servis
permainan bulutangkis.
4. Menjelaskan cara melakukan 16. Menjelaskan cara
berbagai hasil analisis keterampilan melakukan berbagai
gerak posisi berdiri dan foot work, keterampilan gerak
pegangan raket, pukulan atas dan posisi berdiri permainan
bawah, servis dengan berbagai bulutangkis.
posisi secara individual, 17. Menjelaskan cara
berpasangan atau berkelompok melakukan berbagai
dalam permainan bulutangkis. keterampilan gerak
footwork permainan
bulutangkis.
18. Menjelaskan cara
melakukan berbagai
keterampilan gerak
pegangan raket
permainan bulutangkis.
19. Menjelaskan cara
melakukan berbagai
keterampilan gerak
pukulan forehand dan
backhand permainan
bulutangkis.
20. Menjelaskan cara
melakukan berbagai
keterampilan gerak
pukulan servis
permainan bulutangkis.
3.Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik penilaian
Tes Praktik (Lampiran 3)
b. Instrumen Penilaian :
Lembar observasi keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand, serta
pengunaan keterampilan gerak dalam permainan sederhana.
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
1. Melakukan berbagai hasil Tes Praktik Lakukan keterampilan gerak
analisis keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work,
posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan
pegangan raket, pukulan atas bawah, servis dengan berbagai
dan bawah, servis dengan posisi secara individual,
berbagai posisi secara berpasangan atau berkelompok.
individual, berpasangan atau
berkelompok dalam
permainan bulutangkis.
2. Melakukan berbagai hasil Tes Praktik Lakukan keterampilan gerak
analisis keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work,
posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan
pegangan raket, pukulan atas bawah, servis permainan
dan bawah, servis permainan bulutangkis dalam bentuk
bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana
permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan
dengan menggunakan yang dimodifikasikan.
peraturan yang
dimodifikasikan dengan
menekankan pada nilai-nilai
disiplin, sportifitas, tanggung
jawab, dan kerja sama secara
berkelompok.

I. Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan instrumen
penilaian pembelajaran regular.
2. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi pengetahuan dan
keterampilan:
Instrumen Kompetensi pengetahuan (Lampiran 4 A) :
 Daftar Tugas

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Memahami variasi dan Penugasan  Carilah bentuk-bentuk variasi
kombinasi keterampilan keterampilan gerak permainan
gerak permainan bulutangkis. bulutangkis.
 Carilah bentuk-bentuk kombinasi
keterampilan gerak permainan
bulutangkis.
 Carilah bentuk-bentuk variasi dan
kombinasi keterampilan gerak
permainan bulutangkis.

Instrumen Kompetensi keterampilan (Lampiran 4 B) :


 Lembar observasi

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Mempraktikkan variasi dan Tes  Praktekkan variasi keterampilan
kombinasi keterampilan praktik gerak permainan bulutangkis.
gerak permainan  Praktekkan kombinasi
bulutangkis. keterampilan gerak permainan
bulutangkis.
 Praktekkan variasi dan kombinasi
keterampilan gerak permainan
bulutangkis.

Memeriksa dan Menyetujui .............................., .................. 2016


Kepala SMA/MA/SMK/MAK ................................. Guru Mata Pelajaran

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.

LAMPIRAN 1

Teknik Penilaian : Penilaian Jurnal


Bentuk Instrumen : Lembar Jurnal
Butir Soal Spritual : 1. Berdo’a sebelum dan sesudah Pelajaran
2. Berusaha maksimal dan tawakal

Butir sikap sosial: Disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama

Nama Peserta Aspek yang


No. Tanggal Catatan Pendidik Sikap
Didik dinilai
1. 23-08-2016 Gilang Bercanda saat berdo’a Beriman dan Spiritual*
Taqwa
2. 23-08-2016 Rasyad Mengembalikan semua Tanggung jawab Sosial*
peralatan dan
memasukkannya
kedalam tempat alat
Dst.
LAMPIRAN 2

Kisi-kisi Tes Tulis


Sekolah : SMA/MA/SMK/MAK ....................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X / .....
Materi Pokok : Keterampilan Gerak Permainan Bulutangkis

Bentuk Jumlah
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
soal soal
1. Menganalisis Posisi berdiri 1. Mengidentifikasikan Pilihan 5
keterampilan gerak dan foot work, berbagai keterampilan Berganda
salah satu permainan pegangan gerak (posisi berdiri dan
bola kecil untuk raket, pukulan foot work, pegangan
menghasilkan atas dan raket, pukulan atas dan
koordinasi gerak bawah, servis bawah, servis) permainan
yang baik *) bulutangkis.
2. Menjelaskan berbagai Pilihan 5
keterampilan gerak Berganda
(posisi berdiri dan foot
work, pegangan raket,
pukulan atas dan bawah,
servis) permainan
bulutangkis.
3. Menjelaskan cara Pilihan 5
menerapkan berbagai Berganda
keterampilan gerak
(posisi berdiri dan foot
work, pegangan raket,
pukulan atas dan bawah,
servis) permainan
bulutangkis.
4. Menjelaskan cara Pilihan 5
melakukan berbagai Berganda
keterampilan gerak
(posisi berdiri dan foot
work, pegangan raket,
pukulan atas dan bawah,
servis) permainan
bulutangkis.

Contoh Butir Soal:

Butir-butir soal Pilihan Berganda dapat diambil pada, Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, Muhajir, SMA Kelas X Kurikulum 2013, halaman 90 - 95; Jakarta: PT. Erlangga, 2016.
LAMPIRAN 3

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Sekolah : SMA/MA/SMK/MAK ....................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X / .....
Materi Pokok : Keterampilan Gerak Permainan Bulutangkis

Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. Mempraktikkan Keterampilan gerak 1. Melakukan berbagai hasil Praktik/
hasil analisis permainan analisis keterampilan gerak kinerja
keterampilan gerak bulutangkis (posisi posisi berdiri dan foot work,
salah satu berdiri dan foot pegangan raket, pukulan atas
permainan bola work, pegangan dan bawah, servis dengan
kecil untuk raket, pukulan atas berbagai posisi secara
menghasilkan dan bawah, servis) individual, berpasangan atau
koordinasi gerak berkelompok dalam permainan
yang baik *) bulutangkis.
2. 2. Melakukan berbagai hasil Praktik/
analisis keterampilan gerak kinerja
posisi berdiri dan foot work,
pegangan raket, pukulan atas
dan bawah, servis permainan
bulutangkis dalam bentuk
permainan yang sederhana
dengan menggunakan
peraturan yang
dimodifikasikan dengan
menekankan pada nilai-nilai
disiplin, sportifitas, tanggung
jawab, dan kerja sama secara
berkelompok.

Contoh Tes Kinerja :

1. Tes Kinerja Pukulan Forehand dan Backhand Permainan Bulutangkis


a. Butir Tes
Lakukan keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
c. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses Penilaian Produk
Sikap pelaksanaan Skor
Sikap awal (Tes pukulan Keterangan
memukul Gerakan lanjutan Akhir
gerakan (Skor forehand dan
shuttlecock (Skor (Skor 3)
3)
4)
backhand)

d. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika :
(1) pandangan mata ke arah datangnya bola
(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara
kedua kaki.
(3) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Skor 4 jika :
(1) pandangan mata ke arah lajunya bola
(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara dua
kaki.
(3) kedua lengan diayun kearah depan, sehingga arah gerak shuttlecock
membentuk lintasan lurus.
(4) salah satu kaki kemudian kedua tungkai diluruskan hingga kaki jingjit
bersamaan dengan memukul shuttlecock.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
c) Sikap akhir melakukan gerakan
Skor 3 jika :
(1) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua
kaki
(2) kedua telapak tangan beraga di depan menghadap ke bawah dengan lengan
diluruskan ke depan secara rileks.
(3) kedua tungkai sedikit ditekuk dengan lutut tetap menghadap ke depan dan
di buka selebar bahu.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

a. Lembar pengamatan penilaian hasil keterampilan gerak pukulan forehand dan


backhand permainan bulutangkis.
1) Penilaian hasil keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand
yang dilakukan peserta didik selama 30 detik dengan dengan cara :
(1) Mula-mula peserta didik berdiri dengan memegang raket dan shuttlecock.
(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
memukul shuttlecock dengan pukulan forehand maupun backhand ke
tembok dengan jarak 2 meter.
(3) Petugas menghitung ulangan/pantulan shuttlecock yang dapat dilakukan
oleh peserta didik.
(4) Jumlah ulangan/pantulan shuttlecock yang dilakukan dengan benar
memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 20 kali …… > 15 kali Sangat Baik
17 – 19 kali 12 – 14 kali Baik
14 – 16 kali 9 – 11 kali Cukup
........ < 14 kali ........ < 9 kali Kurang

b. Penilaian hasil keterampilan gerak pukulan forehand maupun backhand permainan


bulutangkis.
Pengolahan skor keterampilan proses dan skor keterampilan hasil keterampilan gerak
menjadi skor akhir.
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan akhir
dari pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan proses keterampilan gerak, dan
30% untuk skor keterampilan hasil gerak), maka skor akhir keterampilan gerak adalah :

Skor penilaian proses X 70% = .............. ditambah dengan


Skor hasil gerak X 30% = .............. sama dengan ............
REKAPITULASI PENILAIAN

Sekolah : SMA/MA/SMK/MAK ....................................


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X / .....
Materi Pokok : Keterampilan Gerak Permainan Bulutangkis
Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )

Aspek-Aspek Penilaian
Nama
Pengetahuan Keterampilan
No. Peserta Keterangan
Didik Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
2.
3.
4
5.
6.
dst

RUBRIK PENILAIAN JURNAL

Nama Aspek Yang


No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati
1.

2.

3.

4.

dst

Memeriksa dan Menyetujui .............................., .................. 2016


Kepala SMA/MA/SMK/MAK ................................. Guru Mata Pelajaran

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai