Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN INSAN CENDEKIA GOWA


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Mencegah HIV/AIDS
Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 6 JP )

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi, menjelaskan dan


mendiskusikan bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS secara berkelompok
dengan menunjukkan sikap disiplin, sportivitas, tanggung jawab, dan kerja sama selama
mengikuti pembelajaran.

B. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Menganalisis bahaya, cara 3.10.1 Mengidentifikasi bahaya, cara penularan, dan
penularan, dan cara cara mencegah HIV/AIDS secara
mencegah HIV/AIDS. berkelompok.
3.10.2 Menjelaskan bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS secara berkelompok.
3.10.3 Menjelaskan cara menerapkan bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS
secara berkelompok.
3.10.4 Mendiskusikan cara mempraktikkan bahaya,
cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS
secara berkelompok.
4.10 Mempresentasikan hasil 4.10.1 Mendiskusikan cara mengkaji bahaya, cara
analisis bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS
penularan, dan cara secara berkelompok.
mencegah HIV/AIDS. 4.10.2 Mendiskusikan cara mengolah bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS
secara berkelompok dengan cara
mempresentasikan di depan kelas yang
menekankan pada nilai-nilai disiplin,
sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama
secara berkelompok.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan Kesatu
a. Bahaya HIV/AIDS, meluputi: HIV/AIDS di Indonesia, asal-usul penyakit HIV/AIDS,
dan tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS.
Pertemuan Kedua
a. Cara penularan HIV/AIDS, meliputi: HIV/AIDS dalam tubuh manusia, masa inkubasi
HIV/AIDS, gejala awal terinfeksi virus HIV/AIDS, dan kelompok berisiko tinggi
terkena virus HIV/AIDS.
Pertemuan Ketiga
a. Cara mencegah HIV/AIDS, meliputi: pencegahan HIV/AIDS dan obat-obat HIV/AIDS,

b. Materi Pembelajaran Remedial


a. Bahaya HIV/AIDS, meluputi: HIV/AIDS di Indonesia, asal-usul penyakit HIV/AIDS,
dan tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS.
b. Cara penularan HIV/AIDS, meliputi: HIV/AIDS dalam tubuh manusia, masa inkubasi
HIV/AIDS, gejala awal terinfeksi virus HIV/AIDS, dan kelompok berisiko tinggi
terkena virus HIV/AIDS.
c. Cara mencegah HIV/AIDS, meliputi: pencegahan HIV/AIDS dan obat-obat HIV/AIDS,

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Mencari data tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.

B. Metode Pembelajaran
 Ceramah dan diskusi

C. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media Pembelajaran :
a. Model peserta didik atau guru yang menjelaskan tentang bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS.
b. Gambar atau poster tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
c. Vidio pembelajaran tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
2. Alat Pembelajaran :
a. Ruang kelas
b. Laktop
c. Poster
d. Vidio pembelajaran

D. Sumber Pembelajaran
1. Kemendikbud, Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013, Jakarta: PT. Gramedia, 2017.
E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu ( 2 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami
bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS untuk
mewujudkan budaya hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat mempelajari bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama, kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu keterampilan berdiskusi atau mempresentasikan di
depan kelas materi tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
9) Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama
pertemuan (membagi kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar
Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan
penilaian).
b. Kegiatan Inti (70 Menit)
1) Mengamati
Peserta didik membaca berbagai informasi tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dari
buku teks pelajaran, internet, dan penjelasan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.

2) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil pengamatan mengenai fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara penularan HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara mencegah HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
b) Mempertanyakan tentang manfaat memahami tentang bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dalam menumbuhkan budaya
hidup sehat.
3) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-
kasikan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan
langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri menjadi empat kelompok/sesuai dengan pokok
bahasan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
b) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano
untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
c) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok
lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok
bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan).
d) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain
yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
e) Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
tanggung jawab, dan kerja sama.
f) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
4) Pembelajaran 1: Mendiskusikan materi tentang bahaya HIV/AIDS.
a) Hakikat Penyakit HIV/AIDS
Penyakit akibat hubungan kelamin (Sexuality Transmitted Dissease)
merupakan penyakit-penyakit yang disebarkan melalui kontak seksual/
kelamin. Sejak dulu, penyakit-penyakit ini merupakan masalah kesehatan
yang krusial, baik di negara-negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia, maupun di negara-negara yang sudah maju. Apalagi setelah
ditemukannya HIV (Human Immunodeficiency Virus = virus yang
melumpuhkan kekebalan tubuh manusia) yang menimbulkan penyakit AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome = Sindrom menurunnya kekebalan
tubuh). Isu terhadap Penyakit Hubungan Kelamin ini sudah berubah
menjadi kekhawatiran yang semakin besar.
Penyakit Hubungan Kelamin yang paling umum di antaranya adalah
clamydia, gonorrhea, herpes, syphilis, hepatitis B, serta infeksi-infeksi
saluran kemih dan vagina. Beberapa Penyakit Hubungan Kelamin dapat
lebih mudah diobati daripada yang lainnya. Namun, semuanya dapat
dicegah. Dalam kenyataan, jalan terbaik untuk menghindari penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan masalah-masalah seksual adalah
mencegah terkena infeksinya.
Penyakit-penyakit kelamin, termasuk HIV disebabkan oleh macam-
macam mikroorganisme yang disebarkan melalui kontak kelamin. Dengan
demikian, setiap orang yang masih aktif dalam kegiatan seksual dapat
terinfeksi oleh Penyakit Hubungan Kelamin dan HIV, tanpa memandang
ras, orientasi agama, umur, maupun jenis kelamin. Beberapa penyakit ini
masih bisa diobati, tetapi di antaranya tidak dapat diobati.
Mikroorganisme seperti virus dan bakteri yang menyebabkan Penyakit
Hubungan Kelamin biasanya sangat rentan. Virus dan bakteri ini biasanya
mudah mati, ketika terkena cahaya atau udara. Oleh karena itu, mereka
membutuhkan lingkungan yang gelap dan lembap untuk tumbuh dan
berkembang. Lingkungan yang berlendir di dalam vagina, penis, anus, dan
mulut memang sangat penting bagi kuman-kuman jenis ini. Setiap luka
pada kulit atau kerusakan pada lapisan selaput lendir dapat memungkinkan
mikroba tersebut memasuki tubuh.
Setiap Penyakit Hubungan Kelamin mempengaruhi tubuh secara
berbeda. Dalam beberapa kasus, infeksi terjadi secara lokal, mempengaruhi
daerah genital dan saluran kencing. Dalam kasus yang lain, seperti syphilis
dan AIDS, mikroorganisme tersebut menyebar ke dalam darah dan merusak
bagian-bagian lain dan tubuh. Pendeknya, Penyakit Hubungan Kelamin
adalah penyakit serius. Jika tidak ditangani, Penyakit Hubungan Kelamin
dapat mengarah pada masalah kesehatan yang menahun, termasuk
kemandulan, kerusakan saraf, dan (khususnya AIDS) juga kematian.

b) Pengertian Penyakit HIV/AIDS


AIDS kependekan dari “Acquired Immune Deficiency Syndrome”
merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Penyakit ini ditemukan tahun 1979 di Amerika oleh Michael S. Gottlieck
dan Federick P. Siegal.
Penyakit AIDS tergolong penyakit menular yang ditularkan melalui
hubungan kelamin atau transfusi darah maupun tukar-menukar jarum suntik
yang tidak steril. Penyakit AIDS di Indonesia termasuk jenis penyakit yang
baru. Berdasarkan penelitian para ahli, penyakit ini berasal dari negara-
negara barat khususnya negara-negara yang menganut free ses, seperti :
negara-negara di Eropa dan Amerika.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi,
guru mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
2) Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat berdiskusi.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik
penampilannya selama melakukan diskusi.
4) Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang
bahaya HIV/AIDS. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai
tugas portofolio.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

2. Pertemuan Kedua ( 2 JP )
a. Kegiatan pendahuluan ( 10 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami
bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS untuk
mewujudkan budaya hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat mempelajari bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama, kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu keterampilan berdiskusi atau mempresentasikan di
depan kelas materi tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
9) Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama
pertemuan (membagi kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar
Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan
penilaian).

b. Kegiatan Inti (70 Menit)


1) Mengamati
Peserta didik membaca berbagai informasi tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dari
buku teks pelajaran, internet, dan penjelasan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.
2) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil pengamatan mengenai fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang bahaya HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang cara penularan HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang cara mencegah HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
b) Mempertanyakan tentang manfaat memahami tentang bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dalam menumbuhkan budaya
hidup sehat.
3) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-
kasikan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan
langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri menjadi empat kelompok/sesuai dengan pokok
bahasan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
b) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano
untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
c) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok
lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok
bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan).
d) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain
yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
e) Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
tanggung jawab, dan kerja sama.
f) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

4) Pembelajaran 1: Mendiskusikan materi tentang cara penularan HIV/AIDS.


a) Cara Penularan HIV/AIDS
HIV/AIDS dapat ditularkan dalam cara lain di samping melalui
kontak seksual. HIV dapat masuk ke dalarn darah dengan cara lain. Setiap
jarum suntik sangat berisiko. Saling meminjam jarum suntik untuk
memasukkan obat, tatto, menindik telinga atau untuk tranfusi darah adalah
perilaku yang berisiko. Itulah sebabnya mengapa jarum suntik yang sudah
terpakai harus dibuang secara hati-hati. Seorang ibu yang terinfeksi HIV
dapat menularkan virus HIV kepada anaknya, baik sebelum dilahirkan atau
selama proses kelahiran. Ada juga HIV yang ditularkan sang ibu kepada
anaknya lewat air susunya.
Namun demikian, untuk menghindari perlakuan yang berlebihan pada
penderita AIDS atau pengidap HIV, perlu juga dikemukakan bahwa HIV
tidak ditularkan melalui kontak sehari-hari di antara orang biasa dan
penderita. HIV tidak ditularkan melalui udara, dan karena itu hal-hal
berikut di bawah ini tidak berbahaya.
(1) Sentuhan, batuk, bersin atau ciuman kering (cium pipi atau kening).
(2) Kontak melalui tempat duduk di WC, alat-alat makan, kran air, atau
telepon.
(3) Berpelukan atau berpegangan.
(4) Kolam renang, kamar mandi atau tempat lain.
(5) Berdekatan dengan penderita, seperti di bus, dll.
(6) Gigitan nyamuk atau serangga lain.
(7) Mendonorkan darah.
(8) Air mata atau air liur.

b) Gejala-gejala Penyakit HIV/AIDS


HIV/AIDS dapat hidup dalam tubuh untuk beberapa tahun tanpa
menunjukkan gejala apapun. Ketika gejala itu tampak, gejala tersebut
menyerupai gejala-gejala penyakit ringan biasa atau infeksi lainnya. Akan
tetapi, pada orang dengan HIV/AIDS, gejala-gejala tersebut terulang terus,
tidak pernah hilang.
Oleh karena itu, segeralah periksakan diri ke dokter jika gejala-gejala
berikut ini ada diri anda, antara lain :
(1) Hilangnya berat tubuh yang tanpa alasan melebihi 5 kg.
(2) Demam yang selalu timbul serta keringat di malam hari.
(3) Rasa lelah yang bertahan tanpa sebab yang jelas.
(4) Mencret-mencret yang kronis.
(5) Membengkaknya kelenjar lympa (kelenjar getah bening).
(6) Batuk kering yang bertahan lama tanpa sebab.
(7) Bintik-bintik putih atau nyeri yang tidak biasa pada lidah atau mulut.
(8) Satu-satunya cara yang paling meyakinkan untuk memastikannya
adalah dengan tes HIV.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


6) Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi,
guru mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
7) Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat berdiskusi.
8) Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik
penampilannya selama melakukan diskusi.
9) Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan cara
penularan HIV/AIDS. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan
sebagai tugas portofolio.
10) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami
bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS untuk
mewujudkan budaya hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat mempelajari bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama, kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu keterampilan berdiskusi atau mempresentasikan di
depan kelas materi tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
9) Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama
pertemuan (membagi kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar
Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan
penilaian).
b. Kegiatan Inti (70 Menit)
2) Mengamati
Peserta didik membaca berbagai informasi tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dari
buku teks pelajaran, internet, dan penjelasan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.

3) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil pengamatan mengenai fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara penularan HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara mencegah HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
b) Mempertanyakan tentang manfaat memahami tentang bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dalam menumbuhkan budaya
hidup sehat.
4) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-
kasikan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan
langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri menjadi empat kelompok/sesuai dengan pokok
bahasan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
b) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano
untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
c) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok
lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok
bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan).
d) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain
yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
e) Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
tanggung jawab, dan kerja sama.
f) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

5) Pembelajaran 1: Mendiskusikan materi tentang cara mencegah HIV/AIDS.


Strategi pencegahan penularan HIV/AIDS dan penyakit menular yang lain tidak
jauh berbeda, karena penderita yang terinfeksi oleh penyakit tersebut seringkali
belum dapat diidentifikasi dengan anamnesis, pemeriksaan fisik maupun
pemeriksaan laboratorium sederhana. Petunjuk pencegahan berikut ini sebaiknya
dikerjakan secara rutin.
a) Riwayat penyakit yang lengkap
Selalu diusahakan untuk mendapat riwayat penyakit yang lengkap.
Tanyakan kepada penderita secara khusus mengenai penurunan berat badan,
pembesaran kelenjar dan infeksi lainnya. Konsultasi media mungkin
diperlukan bila ditemukan penyakit infeksi sistemik.

b) Teknik Barrier
Teknik Barrrier yang penting harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
(1) Cuci tangan sampai bersih.
(2) Pakailah sarung tangan untuk melindungi diri.
(3) Gantilah sarung tangan di antara dua prosedur, untuk melindungi
penderita.
(4) Pakai sarung tangan tebal untuk membersihkan instrumen.
(5) Masker dipakai untuk melindungi diri terhadap cipratan darah dan
ludah.
(6) Kacamata pelindung sebaiknya selalu dipakai.
(7) Pakailah baju praktek /laboratorium dan cuci tangan dalam air panas
dengan deterjen.
(8) Baju luar tersebut harus diganti setiap hari.
(9) Spesimen darah, biopsi, dan spesimen lain harus diberi tanda yang
jelas (misalnya “awas darah“).
(10) Cipratan darah harus segera dibersihkan dengan larutan desinfektan,
seperti : Natrium hipoklorit. Pakailah sarung tangan sewaktu
membersihkan.

c) Teknik Sterillisasi (WHO, 1998)


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teknik sterillisasi antara lain sebagai
berikut :
(1) Sterillisasi
Sterillisasi merupakan mematikan semua virus, bakteri, dan spora.
Sterilisasi dapat dikerjakan dengan Autoklaf tekanan dua atmosfir (1
atm di atas tekanan atmosfir) selama 20 menit atau dengan oven listrik
selama dua jam pada suhu 170 C.
(2) Desinfeksi derajat tinggi
(a) Mematikan semua virus dan bakteri kecuali spora.
(b) Direbus mendidih selama 20 menit.
(c) Cuci dan rendam selama 30 menit dalam :
 Cidex (Glutar aldehyde 2 %).
 Natrium hypoklorit 0,5 %.
 Chloramin 2 %.
 Etanol 70 %.
 2 Proponal 70 %.
 Povidon Iodin 2,5 %.
 Formaldehid 4 %.
 H2O2 6 %.
 Sterillisasi dengan larutan sebaiknya tidak dipakai rutin bila
indikasi sterillisasi dengan pemanas.

d) Pencegahan Kontaminasi Silang


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan kontaminasi silang
antara lain sebagai berikut :
(1) Bila mungkin pakailah alat yang disposable.
(2) Bersihkanlah permukaan dengan deterjen dan larutan desinfektan .
(3) Alat-alat yang terkontaminasi dimasukkan dalam kantong dengan
hati-hati.
(4) Jarum dibuang ke dalam kaleng.
(5) Prosedur yang teliti dan hati-hati dikerjakan sewaktu membuat
rontgen, mencuci film dan prosedur pembuatan lainnya.

e) Pencegahan Secara Umum


Untuk pencegahan penyakit AIDS perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
(1) Hindari sentuhan langsung dengan darah, air liur, air seni, air mata atau
cairan lainnya dari tubuh penderita penyakit AIDS.
(2) Penderita penyakit AIDS dan mereka yang mempunyai resiko tinggi
terhadap penyakit AIDS tidak menjadi donor darah.
(3) Hindari hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan karena akan
mempertinggi resiko terjangkitnya penyakit AIDS.
(4) Bagi wanita yang sedang hamil diharapkan menjauhkan diri dari
penderita penyakit AIDS karena berbahaya bagi bayi yang
dikandungnya.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


11) Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi,
guru mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
12) Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat berdiskusi.
13) Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik
penampilannya selama melakukan diskusi.
14) Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang
cara pecegahan HIV/AIDS. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan
sebagai tugas portofolio.
15) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


1.Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :
Penugasan (Lampiran 1)
b. Instrumen Penilaian
Daftar Tugas
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Tehnik
Indikator Contoh Instrumen
penilaian
1. Mengidentifikasi bahaya, cara Tes tertulis 1. Sebutkan bahaya
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
HIV/AIDS secara berkelompok. 2. Sebutkan cara penularan
HIV/AIDS.
3. Sebutkan cara mencegah
HIV/AIDS.
2. Menjelaskan bahaya, cara 4. Jelaskan bahaya
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
HIV/AIDS secara berkelompok. 5. Jelaskan cara penularan
HIV/AIDS.
6. Jelaskan cara mencegah
HIV/AIDS.
3. Menjelaskan cara mengolah 7. Jelaskan cara mengolah
bahaya, cara penularan, dan cara bahaya HIV/AIDS.
mencegah HIV/AIDS secara 8. Jelaskan cara mengolah
berkelompok. penularan HIV/AIDS.
9. Jelaskan cara mengolah
mencegah HIV/AIDS.
4. Mendiskusikan cara 10. Jelaskan cara
mempraktikkan bahaya, cara mengevaluasi bahaya
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
HIV/AIDS secara berkelompok. 11. Jelaskan cara
mengevaluasi penularan
HIV/AIDS.
12. Jelaskan cara
mengevaluasi mencegah
HIV/AIDS.

2.Penilaian Kompetensi Keterampilan


a. Teknik penilaian
Tes Praktik (Lampiran 3)
b. Instrumen Penilaian :
Lembar observasi diskusi tentang materi bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
1. Mendiskusikan cara Tes Praktik Diskusikan cara mengkaji
mengkaji bahaya, cara konsep dan prinsip bahaya, cara
penularan, dan cara penularan, dan cara mencegah
mencegah HIV/AIDS secara HIV/AIDS.
berkelompok.

2. Mendiskusikan cara Tes Praktik Diskusikan cara mengolah


mengolah bahaya, cara konsep dan prinsip bahaya, cara
penularan, dan cara penularan, dan cara mencegah
mencegah HIV/AIDS secara HIV/AIDS.
berkelompok dengan cara
mempresentasikan di depan
kelas yang menekankan pada
nilai-nilai disiplin, sportifitas,
tanggung jawab, dan kerja
sama secara berkelompok.

G. Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan instrumen
penilaian pembelajaran regular.
2. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi pengetahuan dan
keterampilan:
Instrumen Kompetensi pengetahuan (Lampiran A) :
 Daftar Tugas

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Memahami cara melakukan Penugasan  Buatlah makalah tentang bahaya,
konsep dan prinsip bahaya, cara penularan, dan cara
cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
mencegah HIV/AIDS secara  Buatlah kliping tentang bahaya,
berkelompok. cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS.

Instrumen Kompetensi keterampilan (Lampiran 4 B) :


 Lembar observasi
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Mempraktikkan konsep dan Tes  Mempresentasikan makalah
prinsip bahaya, cara praktik tentang bahaya, cara penularan,
penularan, dan cara dan cara mencegah HIV/AIDS.
mencegah HIV/AIDS secara  Mempresentasikan kliping
berkelompok. tentang bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS.

Memeriksa dan Menyetujui Gowa, Juli 2019


Kepala MAN Insan Cendekia Gowa Guru Mata Pelajaran

Drs. Hj. Supiana, M.Pd.,Si., Ph.D Wahyana Mujari Wahid, S.Or.,M.Or


NIP. 196608091995032001 NIP.
LAMPIRAN 1

Kisi-kisi Tes Tulis


Sekolah : MAN INSAN CENDEKIA GOWA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Mencegah HIV/AIDS

Bentuk Jumlah
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
soal soal
1. Menganalisis Bahaya, cara 1. Sebutkan bahaya Pilihan 1
bahaya, cara penularan, dan HIV/AIDS. Berganda
penularan, dan cara cara mencegah 2. Sebutkan cara penularan 1
mencegah HIV/AIDS HIV/AIDS.
HIV/AIDS. 3. Sebutkan cara 1
mencegah HIV/AIDS.
4. Jelaskan bahaya 1
HIV/AIDS.
5. Jelaskan cara penularan 1
HIV/AIDS.
6. Jelaskan cara mencegah 1
HIV/AIDS.
7. Jelaskan cara mengolah 1
bahaya HIV/AIDS.
8. Jelaskan cara mengolah 1
penularan HIV/AIDS.
9. Jelaskan cara mengolah 1
mencegah HIV/AIDS.
10. Jelaskan cara 1
mengevaluasi bahaya
HIV/AIDS.
11. Jelaskan cara 1
mengevaluasi penularan
HIV/AIDS.
12. Jelaskan cara 1
mengevaluasi mencegah
HIV/AIDS.

LAMPIRAN 2

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Sekolah : MAN INSAN CENDEKIA GOWA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Mencegah HIV/AIDS
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. Mempresentasikan Bahaya, cara 1. Mendiskusikan cara mengkaji Praktik/
hasil analisis penularan, dan cara cara penularan, dan cara kinerja
bahaya, cara mencegah mencegah HIV/AIDS secara
penularan, dan cara HIV/AIDS berkelompok.
2. mencegah 2. Mendiskusikan cara mengolah Praktik/
HIV/AIDS. cara penularan, dan cara kinerja
mencegah HIV/AIDS secara
berkelompok dengan cara
mempresentasikan di depan
kelas yang menekankan pada
nilai-nilai disiplin, sportifitas,
tanggung jawab, dan kerja
sama secara berkelompok.

Contoh Tes Kinerja :

1. Presentasi di depan kelas materi tentang mencegah HIV/AIDS


a. Butir Tes
Diskusi materi tentang cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS di depan kelas.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan mempresentasikan materi tentang cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
presentasi (penilaian produk).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan mempresentasikan materi yang diharapkan.

c. Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi

Penilaian Keterampilan Gerak


Penilaian Proses
Persiapan awal Sikap pelaksanaan Skor
Menyimpulkan Penilaian Produk Keterangan
menyiapkan melakukan diskusi
hasil diskusi (Berdiskusi)
Akhir
materi diskusi (Skor 4)
(Skor 3)
(Skor 3)

d. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Persiapan awal menyiapkan materi diskusi
Skor 3 jika :
(1) mempersiapkan bahan diskusi
(2) melengkapi materi materi diskusi
(3) sistimatika penyusunan materi diskusi
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pelaksanaan melakukan diskusi
Skor 4 jika :
(1) membuka diskusi
(2) menyampaikan materi dengan sistimatis
(3) ketepatan menyampaikan materi dengan runtun
(4) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
c) Menyimpulkan hasil diskusi
Skor 3 jika :
(1) menyimpulkan hasil diskusi
(2) menyusun laporan secara sistimatis
(3) kelengkapan laporan hasil diskusi
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

a. Lembar pengamatan penilaian hasil penyajian tentang konsep dan prinsip cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
1) Penilaian hasil penyajian tentang konsep dan prinsip cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk penyajian/diskusi cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS yang dilakukan peserta didik mempresentasikan konsep dan prinsip
cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan cara :
(1) Peserta didik diminta untuk membuat makalah tentang cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS
(2) Kemudian makalah tersebut dipresentasikan oleh peserta didik di depan
kelas secara berkelompok.
(3) Petugas menilai kelengkapan materi, sistematika materi, dan kerapihan
materi, dan ketepatan melakukan diskusi yang dilakukan oleh peserta
didik.
(4) Ketepatan diskusi yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi ketepatan melakukan diskusi dengan skor

No. Jenis Gerakan Kriteria Pengskoran


1. Kelengkapan materi 3
2. Sistematika penyusunan materi 3
3. Ketepatan dalam penyusunan materi 3
4. Ketepatan dalam menyampaikan materi 3
5. Ketepatan dalam menyusun laporan diskusi 3
Jumlah Skor Maksimal 15
REKAPITULASI PENILAIAN

Sekolah : MAN INSAN CENDEKIA GOWA


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Mencegah HIV/AIDS
Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 6 JP )

Aspek-Aspek Penilaian
Nama Peserta Pengetahuan Keterampilan
No.
Didik Lisan Tulis Tugas Rata2 Praktik Proyek Porto Rata2 KD
KD
1.
2.
3.
4
5.
6.
dst

RUBRIK PENILAIAN JURNAL

Nama Aspek Yang


No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati

1.

2.

3.

4.

dst

Memeriksa dan Menyetujui Gowa, Juli 2019


Kepala MAN Insan Cendekia Gowa Guru Mata Pelajaran

Drs. Hj. Supiana, M.Pd.,Si., Ph.D Wahyana Mujari Wahid, S.Or.,M.Or


NIP. 196608091995032001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai