A. Tujuan Pembelajaran
B. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan Kesatu
a. Bahaya HIV/AIDS, meluputi: HIV/AIDS di Indonesia, asal-usul penyakit HIV/AIDS,
dan tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS.
Pertemuan Kedua
a. Cara penularan HIV/AIDS, meliputi: HIV/AIDS dalam tubuh manusia, masa inkubasi
HIV/AIDS, gejala awal terinfeksi virus HIV/AIDS, dan kelompok berisiko tinggi
terkena virus HIV/AIDS.
Pertemuan Ketiga
a. Cara mencegah HIV/AIDS, meliputi: pencegahan HIV/AIDS dan obat-obat HIV/AIDS,
B. Metode Pembelajaran
Ceramah dan diskusi
D. Sumber Pembelajaran
1. Kemendikbud, Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013, Jakarta: PT. Gramedia, 2017.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu ( 2 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami
bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS untuk
mewujudkan budaya hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat mempelajari bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama, kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu keterampilan berdiskusi atau mempresentasikan di
depan kelas materi tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
9) Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama
pertemuan (membagi kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar
Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan
penilaian).
b. Kegiatan Inti (70 Menit)
1) Mengamati
Peserta didik membaca berbagai informasi tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dari
buku teks pelajaran, internet, dan penjelasan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.
2) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil pengamatan mengenai fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara penularan HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara mencegah HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
b) Mempertanyakan tentang manfaat memahami tentang bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dalam menumbuhkan budaya
hidup sehat.
3) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-
kasikan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan
langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri menjadi empat kelompok/sesuai dengan pokok
bahasan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
b) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano
untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
c) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok
lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok
bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan).
d) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain
yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
e) Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
tanggung jawab, dan kerja sama.
f) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
4) Pembelajaran 1: Mendiskusikan materi tentang bahaya HIV/AIDS.
a) Hakikat Penyakit HIV/AIDS
Penyakit akibat hubungan kelamin (Sexuality Transmitted Dissease)
merupakan penyakit-penyakit yang disebarkan melalui kontak seksual/
kelamin. Sejak dulu, penyakit-penyakit ini merupakan masalah kesehatan
yang krusial, baik di negara-negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia, maupun di negara-negara yang sudah maju. Apalagi setelah
ditemukannya HIV (Human Immunodeficiency Virus = virus yang
melumpuhkan kekebalan tubuh manusia) yang menimbulkan penyakit AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome = Sindrom menurunnya kekebalan
tubuh). Isu terhadap Penyakit Hubungan Kelamin ini sudah berubah
menjadi kekhawatiran yang semakin besar.
Penyakit Hubungan Kelamin yang paling umum di antaranya adalah
clamydia, gonorrhea, herpes, syphilis, hepatitis B, serta infeksi-infeksi
saluran kemih dan vagina. Beberapa Penyakit Hubungan Kelamin dapat
lebih mudah diobati daripada yang lainnya. Namun, semuanya dapat
dicegah. Dalam kenyataan, jalan terbaik untuk menghindari penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan masalah-masalah seksual adalah
mencegah terkena infeksinya.
Penyakit-penyakit kelamin, termasuk HIV disebabkan oleh macam-
macam mikroorganisme yang disebarkan melalui kontak kelamin. Dengan
demikian, setiap orang yang masih aktif dalam kegiatan seksual dapat
terinfeksi oleh Penyakit Hubungan Kelamin dan HIV, tanpa memandang
ras, orientasi agama, umur, maupun jenis kelamin. Beberapa penyakit ini
masih bisa diobati, tetapi di antaranya tidak dapat diobati.
Mikroorganisme seperti virus dan bakteri yang menyebabkan Penyakit
Hubungan Kelamin biasanya sangat rentan. Virus dan bakteri ini biasanya
mudah mati, ketika terkena cahaya atau udara. Oleh karena itu, mereka
membutuhkan lingkungan yang gelap dan lembap untuk tumbuh dan
berkembang. Lingkungan yang berlendir di dalam vagina, penis, anus, dan
mulut memang sangat penting bagi kuman-kuman jenis ini. Setiap luka
pada kulit atau kerusakan pada lapisan selaput lendir dapat memungkinkan
mikroba tersebut memasuki tubuh.
Setiap Penyakit Hubungan Kelamin mempengaruhi tubuh secara
berbeda. Dalam beberapa kasus, infeksi terjadi secara lokal, mempengaruhi
daerah genital dan saluran kencing. Dalam kasus yang lain, seperti syphilis
dan AIDS, mikroorganisme tersebut menyebar ke dalam darah dan merusak
bagian-bagian lain dan tubuh. Pendeknya, Penyakit Hubungan Kelamin
adalah penyakit serius. Jika tidak ditangani, Penyakit Hubungan Kelamin
dapat mengarah pada masalah kesehatan yang menahun, termasuk
kemandulan, kerusakan saraf, dan (khususnya AIDS) juga kematian.
2. Pertemuan Kedua ( 2 JP )
a. Kegiatan pendahuluan ( 10 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami
bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS untuk
mewujudkan budaya hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat mempelajari bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama, kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu keterampilan berdiskusi atau mempresentasikan di
depan kelas materi tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
9) Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama
pertemuan (membagi kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar
Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan
penilaian).
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami
bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS untuk
mewujudkan budaya hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat mempelajari bahaya, cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bahaya, cara penularan,
dan cara mencegah HIV/AIDS, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama, kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu keterampilan berdiskusi atau mempresentasikan di
depan kelas materi tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS.
9) Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama
pertemuan (membagi kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar
Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan
penilaian).
b. Kegiatan Inti (70 Menit)
2) Mengamati
Peserta didik membaca berbagai informasi tentang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dari
buku teks pelajaran, internet, dan penjelasan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.
3) Menanya
a) Mempertanyakan tentang hasil pengamatan mengenai fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS, misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang bahaya HIV/AIDS, yang dimediasi oleh guru?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara penularan HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “tentang fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur tentang cara mencegah HIV/AIDS, yang dimediasi oleh
guru?
b) Mempertanyakan tentang manfaat memahami tentang bahaya, cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dalam menumbuhkan budaya
hidup sehat.
4) Mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomuni-
kasikan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan
langkah-langkah:
a) Peserta didik membagi diri menjadi empat kelompok/sesuai dengan pokok
bahasan tentang bahaya, cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
b) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano
untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
c) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok
lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok
bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan).
d) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain
yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
e) Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
tanggung jawab, dan kerja sama.
f) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
b) Teknik Barrier
Teknik Barrrier yang penting harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
(1) Cuci tangan sampai bersih.
(2) Pakailah sarung tangan untuk melindungi diri.
(3) Gantilah sarung tangan di antara dua prosedur, untuk melindungi
penderita.
(4) Pakai sarung tangan tebal untuk membersihkan instrumen.
(5) Masker dipakai untuk melindungi diri terhadap cipratan darah dan
ludah.
(6) Kacamata pelindung sebaiknya selalu dipakai.
(7) Pakailah baju praktek /laboratorium dan cuci tangan dalam air panas
dengan deterjen.
(8) Baju luar tersebut harus diganti setiap hari.
(9) Spesimen darah, biopsi, dan spesimen lain harus diberi tanda yang
jelas (misalnya “awas darah“).
(10) Cipratan darah harus segera dibersihkan dengan larutan desinfektan,
seperti : Natrium hipoklorit. Pakailah sarung tangan sewaktu
membersihkan.
Tehnik
Indikator Contoh Instrumen
penilaian
1. Mengidentifikasi bahaya, cara Tes tertulis 1. Sebutkan bahaya
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
HIV/AIDS secara berkelompok. 2. Sebutkan cara penularan
HIV/AIDS.
3. Sebutkan cara mencegah
HIV/AIDS.
2. Menjelaskan bahaya, cara 4. Jelaskan bahaya
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
HIV/AIDS secara berkelompok. 5. Jelaskan cara penularan
HIV/AIDS.
6. Jelaskan cara mencegah
HIV/AIDS.
3. Menjelaskan cara mengolah 7. Jelaskan cara mengolah
bahaya, cara penularan, dan cara bahaya HIV/AIDS.
mencegah HIV/AIDS secara 8. Jelaskan cara mengolah
berkelompok. penularan HIV/AIDS.
9. Jelaskan cara mengolah
mencegah HIV/AIDS.
4. Mendiskusikan cara 10. Jelaskan cara
mempraktikkan bahaya, cara mengevaluasi bahaya
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
HIV/AIDS secara berkelompok. 11. Jelaskan cara
mengevaluasi penularan
HIV/AIDS.
12. Jelaskan cara
mengevaluasi mencegah
HIV/AIDS.
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
1. Mendiskusikan cara Tes Praktik Diskusikan cara mengkaji
mengkaji bahaya, cara konsep dan prinsip bahaya, cara
penularan, dan cara penularan, dan cara mencegah
mencegah HIV/AIDS secara HIV/AIDS.
berkelompok.
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Memahami cara melakukan Penugasan Buatlah makalah tentang bahaya,
konsep dan prinsip bahaya, cara penularan, dan cara
cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
mencegah HIV/AIDS secara Buatlah kliping tentang bahaya,
berkelompok. cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS.
Bentuk Jumlah
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
soal soal
1. Menganalisis Bahaya, cara 1. Sebutkan bahaya Pilihan 1
bahaya, cara penularan, dan HIV/AIDS. Berganda
penularan, dan cara cara mencegah 2. Sebutkan cara penularan 1
mencegah HIV/AIDS HIV/AIDS.
HIV/AIDS. 3. Sebutkan cara 1
mencegah HIV/AIDS.
4. Jelaskan bahaya 1
HIV/AIDS.
5. Jelaskan cara penularan 1
HIV/AIDS.
6. Jelaskan cara mencegah 1
HIV/AIDS.
7. Jelaskan cara mengolah 1
bahaya HIV/AIDS.
8. Jelaskan cara mengolah 1
penularan HIV/AIDS.
9. Jelaskan cara mengolah 1
mencegah HIV/AIDS.
10. Jelaskan cara 1
mengevaluasi bahaya
HIV/AIDS.
11. Jelaskan cara 1
mengevaluasi penularan
HIV/AIDS.
12. Jelaskan cara 1
mengevaluasi mencegah
HIV/AIDS.
LAMPIRAN 2
d. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Persiapan awal menyiapkan materi diskusi
Skor 3 jika :
(1) mempersiapkan bahan diskusi
(2) melengkapi materi materi diskusi
(3) sistimatika penyusunan materi diskusi
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pelaksanaan melakukan diskusi
Skor 4 jika :
(1) membuka diskusi
(2) menyampaikan materi dengan sistimatis
(3) ketepatan menyampaikan materi dengan runtun
(4) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
c) Menyimpulkan hasil diskusi
Skor 3 jika :
(1) menyimpulkan hasil diskusi
(2) menyusun laporan secara sistimatis
(3) kelengkapan laporan hasil diskusi
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
a. Lembar pengamatan penilaian hasil penyajian tentang konsep dan prinsip cara
penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS.
1) Penilaian hasil penyajian tentang konsep dan prinsip cara penularan, dan cara
mencegah HIV/AIDS
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk penyajian/diskusi cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS yang dilakukan peserta didik mempresentasikan konsep dan prinsip
cara penularan, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan cara :
(1) Peserta didik diminta untuk membuat makalah tentang cara penularan, dan
cara mencegah HIV/AIDS
(2) Kemudian makalah tersebut dipresentasikan oleh peserta didik di depan
kelas secara berkelompok.
(3) Petugas menilai kelengkapan materi, sistematika materi, dan kerapihan
materi, dan ketepatan melakukan diskusi yang dilakukan oleh peserta
didik.
(4) Ketepatan diskusi yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.
Aspek-Aspek Penilaian
Nama Peserta Pengetahuan Keterampilan
No.
Didik Lisan Tulis Tugas Rata2 Praktik Proyek Porto Rata2 KD
KD
1.
2.
3.
4
5.
6.
dst
1.
2.
3.
4.
dst