PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................1
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................6
C. Pembatasan Masalah.............................................................7
D. Rumusan Masalah.................................................................7
E. Tujuan Pengembangan..........................................................8
F. Manfaat Pengembangan........................................................8
A. Kajian Teoritis......................................................................10
1. Penelitian Pengembangan...........................................10
2. Pembelajaran IPA.......................................................10
3. Model Pembelajaran Problem Based Learning..........11
a. Pengertian Problem Based Learning................11
b. Karakteristik Problem Based Learning............11
c. Tujuan Problem Based Learning......................13
4. Sistem Reproduksi Manusia.......................................14
a. Pengertian Sistem Reproduksi Manusia...........14
b. Organ Reproduksi Pria.....................................14
c. Organ Reproduktif Wanita...............................16
B. Penelitian Terdahulu.............................................................17
i
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..................................20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan tingkat lanjut merupakan suatu yang mendasar bagi setiap warga
dan Pembelajaran merupakan suatu konsep dalam bidang sosial yang biasanya
dijalaninya sehingga jika salah satu dari faktor tersebut mengalami isolasi
membangun bangsa, namun ternyata selama ini hanya dianggap beban berat
yang kurang disenangi oleh peserta didik. Hanya sedikit peserta didik yang
SMP (OECD/ PISA, 2000: 76) berada pada urutan 50 dari 65 negara (Tim
reasoning (Martin, et al.., 2012: 119) peserta didik SMP menempati urutan ke-
masih dalam level rendah (low level) dengan penekanan pembelajaran pada
peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokrasi,
evaluasi belajar, gaya mengajar guru yang masih kurang sesuai dengan gaya
belajar siswa, sehingga para siswa merasa jenuh dan kurang termotivasi untuk
dengan mengetahui gaya belajar dari masing-masing siswa serta usaha dari
gaya mengajar Guru yang harus bervariasi, sehingga siswa termotivasi untuk
nomor 41 Tahun 2007 Tntang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar
Realita saat ini ditemukan bahwa masih ada silabus dan RPP yang disusun
dengan cara menyalin dari pihak lain, misalnya internet atau kawan.
Pembuatanya belum sesuai dengan standar dari BNSP dan pakar pendidikan.
tepat berguna dalam meningkatkan keaktif dan pemahaman yang baik bagi
(Fathurrohman, 2015).
tingkat tinggi (higher order thingking skills). Hal ini sejalan dengan pendapat
Adi (2007) bahwa “Proses berpikir level tinggi (HOT) adalah proses berpikir
dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru”.
untuk menciptakan pola pikir dan tindakan ilmiah peserta didik yang diperoleh
mampu membuat peserta didik lebih faham. Peserta didik berperan aktif
menggunakan metode ceramah dan hanya berpusat pada guru hal tersebut
pembelajaran.
alasan: (1) sistem reproduksi manusia merupakan pokok bahasan yang harus
diajarkan dalam mata pelajaran IPA kelas IX menurut kurikulum 2013, (2)
dengan materi dan mata pelajaran lainnya, (3) pada kompetensi dasar 3.1
sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan
dasar 4.1 menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait
kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi, (4) materi
didik adalah ketika peserta didik mulai mengalami perubahan anatomi dan
berisiko.
Medan”.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Pengembangan
F. Manfaat Pengembangan
yang sama dengan menggunakan teori dan metode lain yang belum
siswa.
10
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Penelitian Pengembangan
Menurut Bong and Gall (1983) mendefinisikan penelitian
pengembangan merupakan sebuah proses yang dipakai untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang sudah ada atau
mengembangkan produk baru, bisa juga penelitian pengembangan digunakan
untuk menemukan pengetahuan atau menjawab pemasalahan yang sedang
dihadapi. Pendapat lain juga mendefinisikan penelitian dan pengembangan
adalah usaha mengembangkan suatu produk untuk dimanfaatkan atau
digunakan bukan untuk menguji teori, Gay (1991). Sedangkan Seals dan
Richey (1994) mendefinisikan penelitian dan pengembangan merupakan
prosedur atau langkah-langkah pengkajian secara sistematis terhadap desain,
pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk yang harus
memenuhi kriteria validitas, praktis dan efektif. Penelitian dan pengembangan
merupakan penelitian yang menghasilkan suatu luaran atau produk, dan
menguji efektifitasnya.
Pada dasarnya setiap penelitian dan pengembangan yang dilakukan
untuk membuat sebuah produk menjadi lebih mudah lebih murah (efektif dan
efisien) berdasarkan tingkat kegunaannya atau manfaat dari produk tersebut.
Artinya apakah nilai manfaatnya produk tersebut setara dengan biaya yang
dikeluarkan untuk pengembangan atau bahkan jauh lebih murah, tidak hanya
itu penelitian dan pengembangan didasarkan pada kebutuhan dari pengguna.
2. Pembelajaran IPA
Pembelajaran adalah proses kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan siswa dan guru dalam pencapaian sebuah tujuan atau indikator
yang sudah ditentukan (Hamzah Uno dan Nurdin, 2014: 142). Eveline Siregar
dan Hartini Nara (2011: 13) mengatakan bahwa pembelajaran memiliki ciri-
ciri sebagai berikut (1) Pembelajaran itu sadar dan direncana; (2)
12
Gambar 2.1
Organ Reproduktif Eksternal dan Internal Laki-laki
B. Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu
yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, kemudian
membuat ringkasan baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum
dipublikasikan (skripsi, dan jurnal). Dengan ini, maka dapat dilihat sejauh
mana orisinilitas dan posisi penelitian yang akan dilakukan.
B. Metode Penelitian
(Problem Based Learning) pada materi sistem pencernaan pada manusia yang
manusia yang diuji cobakan pada peserta didik kelas IX sebanyak satu kelas .
sebagai berikut:
(LKPD), Bahan Ajar Peserta Didik, dan Tes Keterampilan Berpikir Kritis
24
yang telah melalui proses validasi oleh ahli. Perangkat yang telah divalidasi
selanjutnya diujicobakan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiana, I Gusti Ayu. 2014. Konsep Dasar IPA Aspek Biologi. Yogyakarta:
Penerbit Ombak
and Doing. Roeper Review, 28, (2): 73, (Online, 28 Oktober 2007).
Ruzz Media.
(2017).
26
Rosdakarya.
Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
26