DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 17
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
penelitian ini adalah “Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR 1
dalam mata pelajaran Produktiif 2 (Sistem Pendingin) melalui model
pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)?”
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan mencari
gambaran yang sekaligus menjawab permasalahan penelitian yakni meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X TKR 1 pada mata pelajaran Produktiif 2 (Sistem
Pendingin) melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division
(STAD).
1. Bagi siswa :
Membantu siswa mencapai kompentensi diri dalam menuntaskan materi
pembelajaran Produktiif 2 (Sistem Pendingin)
Membantu siswa meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dan afektif
dalam pembelajaran Produktiif 2 (Sistem Pendingin)
Membantu siswa memahami konsep, fakta, data dan interprestasi serta
kebenaran lewat gambar-gambar stimulus dan pencarian dari sumber yang
lebih luas.
2. Bagi Guru :
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang penelitan tindakan
kelas
Mengembangkan kurikulum KTSP secara komprehensif dengan berbagai
pendekatan, metode dan penilaian
Memotivasi untuk selalu exsplorasi dalam teknik, metode dan model
pembelajaran yang kreatif serta inovatif dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa
Ranah Afektif
Keunggulan:
a. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak sepenuhnya bergantung
pada guru.
b. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide/gagasan dengan kata-kata secara verbal dan
mendengarkan ide-ide orang lain.
c. Dapat membantu siswa untuk respek pada orang lain dan menyadari
serta menerima segala perbedaan.
d. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan
pemahaman sendiri.
e. Memberikan rangsangan untuk berfikir.
Kekurangan:
a. Untuk memahami dan mengerti pembelajaran kooperatif
membutuhkan waktu.
b. Penilaian yang diberikan di dasarkan pada nilai kelompok.
c. Keberhasilan pembelajaran kooperatif merupakan periode yang cukup
panjang.
10 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
tim atau kelompok ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar
belajar, tim atau kelompok mengerjakan tugas dalam bentuk lembar tugas. Tiap
anggota tim diharapkan melakukan sesuatu yang terbaik untuk tim atau
kelompoknya.
Kuis, setelah guru memberikan presentasi dan/atau siswa telah
melaksanakan praktek tim atau kerja kelompok (diskusi), para siswa akan
mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling
membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga tiap siswa bertanggung jawab
secara individual untuk memahami atau pencapaian materi.
Skor Kemajuan Individual dihitung berdasarkan skor awal yang diperoleh
dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang
sama atau berdasarkan pada nilai evaluasi semester sebelumnya. Pada skor awal
setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan skor
maksimal bagi kelompoknya berdasarkan skor tes yang diperoleh. Poin kemajuan
individual diperoleh dari selisih skor tes dengan tes awal.
Rekognisi Tim, akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang
lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Tiga macam
tingkatan penghargaan didasarkan pada rata-rata skor tim, yakniTim Baik, Tim
Sangat Baik, Tim Super
.
D. Hipotesis Tindakan
Proses dan hasil belajar mata pelajaran Prduktif 2 (Sistem Pendingi) pada
peserta didik kelas X TKR 1 SMK PRI 1 LAMONGAN akan meningkat melalui
penerapan model pembelajaran “Student Team Achievement Division”
11 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus III dst.
12 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
Adapun gambaran rencana pelaksanaan setiap siklus adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Langkah yang disusun peneliti bersama guru Pemeliharaan Kelistrikan
Kendaraan Ringan pada perencanaan awal yakni mengidentifikasi masalah
dan menetapkan jalan keluar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team achievement Division (STAD), sebagai berikut:
1) Peneliti dan kolaborator merencanakan pembelajaran yang diterapkan
di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Tipe
STAD.
2) Mempersiapkan silabus.
3) Menentukan Standar Kompetensi (SK) sesuai dengan Standar Isi (SI)
Produktiif 2 (Sistem Pendingin) Semester I kelas X TKR 1 yaitu 3.
Memahami sistem pendingin
4) Menentukan dulu Kompetensi Dasar (KD) yaitu 3.1 Mengetahui fungsi
sistem pendingin beserta komponennya
5) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
6) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
7) Menyiapkan daftar hadir siswa.
8) Menyiapkan lembar kolaborator.
9) Melaksanakan tindakan siklus pertama dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).
b. Tindakan (Action)
Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan:
1) Menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD).
2) Melakukan apersepsi yaitu bertanya kepada siswa apakah ada yang
pernah tahu ruang lingkup pekerjaan Pemeliharaan Sistem Pendingin.
3) Membagi kelas menjadi kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat
sampai lima siswa.
4) Memberikan pengenalan topik yang akan dibahas.
5) Setiap kelompok diberikan lembar tugas/pertanyaan.
13 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
6) Selama mengerjakan tugas/pertanyaan setiap anggota harus dapat
menjawab tugas/pertanyaan sekaligus memahami materi ajar.
7) Setelah tugas selesai guru memberikan kuis atau pertanyaan sesuai
pada tugas/pertanyaan dalam kelompok.
8) Diusahakan setiap kelompok dapat menjawab kuis atau pertanyaan =
berhasil.
9) Peneliti memberikan Postest secara individu
c. Pengamatan (Observation)
Kolaborator mengamati pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
(STAD) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Pemeliharaan
Kelistrikan Kendaraan Ringan. Sekaligus pencapaian/pemahaman materi
ajar untuk siswa pandai maupun siswa yang biasa, bahkan pada siswa yang
kurang bersemangat belajar (malas-malas belajar). Dan kolaborator
menuliskannya kedalam lembaran yang sudah disiapkan.
d. Refleksi (Reflection)
Dari pengamatan pada waktu pembelajaran siklus pertama, peneliti
bersama kolaborator merinci dan menganalisa permasalahan, yang
tentunya harus mengadakan perbaikan dan akan dilaksanakan pada siklus
kedua. Bila nilai siswa pada siklus pertama masih ada dibawah KKM,
maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus kedua dengan tahapan yang
sama seperti pada siklus pertama.
1) Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan untuk melakukan
penelitian guna memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini
dilaksanakan pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK PGRI 1
LAMONGAN.
14 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
2) Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah kapan penelitian ini dilaksanakan atau saat
berlangsungnya penelitian tersebut. Waktu penelitian ini dilaksanakan
pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016 (Juli-Agustus)
3) Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 1
LAMONGAN Jurusan Teknik Kendaraan Ringan pada tahun ajaran
2015/2016.
4) Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Kendaraan
Ringan 1.
15 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran
mata pelajaran Produktif 2 tentang Pemeliharaan Sistem Pendingin materi
pokok memahami sistem pendingin di kelas X TKR 1 SMK PGRI 1
LAMONGAN setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe
Student Team Achievement Division (STAD).
Adapun teknik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa data-
data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka menggunakan analisis
deskriptif persentase dengan rumus sebagai berikut:
Skor yang dicapai
Persentase ¿ x 100 %
Jumlah siswa
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian pendidikan ini apabila:
1) Meningkatnya hasil belajar mata pelajaran Produktiif 2 (Sistem Pendingin)
materi pokok memahami sistem pendingin ditandai rata-rata nilai yang
dicapai diatas KKM sebanyak 75% dari jumlah peserta didik.
2) Adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada kategori sangat
aktif dan aktif yang mencapai 80%.
16 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N
DAFTAR PUSTAKA
Aina Mulyana. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Ix-C
Smpn 2 Cikeusik Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Student Team Achievement Division (Stad). Proposal
Penelitian Tindakan Kelas.
Asep Jihad, 2008, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Pressindo.
Nana, Sujana, 2004, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru
Algesindo.
Ngalim Purwanto, 1988, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Karya.
Ngalim Purwanto, 2001, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
Bandung : Remaja Rosda Karya.
Nurdin Ibrahim, 2000, Hubungan Tempat Tutorial Tatap Muka dengan Hasil
Belajar Siswa SLTP Terbuka, Jurnal Teknodik, Oktober.
Sukardi, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya,
Jakarta : Bumi Aksara.
17 | P T K S M K P G R I 1 L A M O N G A N