Anda di halaman 1dari 55

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Nama : Ririn Meilita, S.Pd


NIM PPG : 235074003
Judul Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learniang
Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta
Didik Pada Materi Makanan dan Sistem Pencernaan
Makanan Kelas XI SMA Juara Wirautama

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui


peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada materi hereditas melalui
penerapan model discovery learning. Subjek penelitian adalah siswa kelas
XI-IPA 2 SMA JUARA WIAUTAMA berjumlah 30 orang. Setiap siklus
terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Data penelitian berupa informasi tentang hasil dan
proses pembelajaran model discovery learning dengan teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, tes, dan angket.
Hasil penelitian menunjukan peningkatan skor rata-rata minat dari
61,27% pada siklus I menjadi 78,61% pada siklus II. Hasil belajar siswa
juga menunjukkan peningkatan dilihat dari meningkatnya nilai daya
serap klasikal dari siklus I sebesar 65% menjadi 87,50% pada siklus II.
Respon siswa terhadap penggunaan model discovery learning ini sangat
positif, terlihat dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa. Secara
umum, siswa menyukai penggunaan model discovery learning, hal ini
karena model discovery learning membuat mereka lebih aktif dalam belajar
dan lebih bisa memahami materi yang ada secara kritis dan kreatif,
sekaligus mampu mencari solusi atas persoalan yang dihadapi, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model discovery learning pada materi hereditas
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Peserta Didik pada mata
pelajaran Biologi materi Makakan dan Sistem Pencernaan kelas XI-IPA 2
SMA JUARA WIRAUTAMA

Kata Kunci: Makanan, Sistem Pencernaan, Model Discovery Learning, Minat


dan Hasil Belajar Siswa

i
DAFTAR ISI

JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1. Latar Belakang .........................................................................................................1
2. Identifikasi Masalah ................................................................................................6
3. Analisis Masalah .....................................................................................................6
4. Rumusan Masalah ...................................................................................................6
5. Tujuan Penelitian ....................................................................................................7
6. Manfaat Penelitian ..................................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 8
1. Penelitian Tindakan Kelas ......................................................................................8
2. Discovery Learning ..................................................................................................10
3. Minat Belajar ..........................................................................................................14
4. Pengertian Hasil Belajar .......................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 17
1. Subjek Penelitian ...................................................................................................17
2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .........................................................................17
3. Deskripsi Per Siklus ..............................................................................................17
a. Siklus I .................................................................................................................17
b. Siklus II ...............................................................................................................18
4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................19
5. Teknik Analisis Data .............................................................................................20
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................................ 24
a. Siklus I.....................................................................................................................24
b. Siklus II ...................................................................................................................27
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 32
Simpulan ........................................................................................................................32

ii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 33
Lampiran 1.......................................................................................................................34
Lampiran Instrumen Penilaian ........................................................................................40
Lampiran 2.......................................................................................................................46
Instrumen Pengumpulan Data Siklus II .....................................................................46
Lampiran 3.......................................................................................................................48
Sample Angket minat Belajar Peserta Didik ....................................................................48
Lampiran 4.......................................................................................................................52
Lampiran 5.......................................................................................................................54

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan kegiatan timbal balik antara guru

dan Peserta Didik. Dalam dunia Pendidikan, proses pembelajaran

berperan penting dalam menentukan keberhasilan tujuan pembelajaran

dan hasil belajar Peserta Didik. Jika tujuan pembelajaran sudah tercapai,

maka pendidikan juga dengan sendirinya bisa berhasil.

Sagala (2009:3) dalam bukunya mengatakan bahwa, semakin baik

proses pendidikan yang dijalankan, maka semakin terbuka pula peluang

untuk dapat menciptakan individu dan masyarakat yang mampu hidup

mandiri dan memahami hak dan kewajibannya di manapun mereka

berada. Akan tetapi, meskipun demikian upaya ini bukanlah upaya yang

mudah untuk dilaksanakan, karena dalam praktiknya, para guru

seringkali belum mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dapat

membuka dan membangun potensi Peserta Didik, terutama yang

disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang tepat, pembelajaran

yang kurang efektif dan efisien, ataupun pelaksanaan pembelajaran belum

optimal dalam membangun suasana kelas yang kondusif bagi Peserta

Didik untuk meresapi dan memahami konsep pelajaran yang diberikan

kepada mereka dengan baik.

Keberhasilan proses dan hasil pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh

beberapa faktor di antaranya adalah guru dan Peserta Didik. Selain

menguasai materi, seorang guru juga dituntut untuk menguasai strategi-

strategi dalam penyampaian materi tersebut. Cara guru menciptakan

suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon Peserta Didik dalam

proses pembelajaran. Apabila guru dapat menciptakan suasana kelas yang

1
menyebabkan Peserta Didik termotivasi aktif dalam belajar, maka akan

ada kemungkinkan terjadi peningkatan terhadap hasil belajar Peserta

Didik. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

menuntut perubahan cara dan strategi guru dalam mengajar.

Pada zaman sekarang ini, guru tidak mungkin menjadi satu-satunya

lagi sumber belajar yang mampu menuangkan segala ilmu pengetahuan

dan informasi bagi Peserta Didiknya. Oleh karena itu diperlukan adanya

upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengubah

peran guru sebagai pusat informasi (teacher centered) menjadi fasilitator,

mediator dan teman yang mampu menciptakan suasana kondusif untuk

terjadinya konstruksi pengetahuan, memungkinkan Peserta Didik terlibat

secara aktif, sehingga motivasi dan aktifitas Peserta Didik akan

meningkat (Hamdani, 2011:18).

Pada mata pelajaran biologi, proses pembelajaran membutuhkan

media dan sumber belajar serta penggunaan model pembelajaran yang

dapat memfasilitasi karakteristik peserta didik, agar Peserta Didik dapat

memahami konsep-konsep biologi secara utuh. Motivasi dan Aktivitas

belajar yang baik dalam proses pembelajaran pada akhirnya akan

meningkatkan hasil belajar Peserta Didik (Fathurrohman & Sutikno, 2010).

Berdasarkan pernyataan di atas maka, perlu adanya alternatif

penerapan model pembelajaran yang dapat membuat Peserta Didik

menjadi pusat pembelajaran dan menjadikan peran guru sebagai

fasilitator saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Model

pembelajaran yang diyakini mampu menyelesaikan masalah ini adalah

model discovery learning, karena dalam penerapan model pembelajaran ini,

guru hanya memberikan pengantar dan kata kunci dari materi yang

diajarkan. Dalam model pembelajaran ini, Peserta Didik juga dituntut

u n t u k aktif d a l a m menemukan konsep m a t e r i yang dipelajari,

2
tentunya tetap dengan bimbingan dan arahan dari guru agar proses

pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Tujuan dari penelitian dengan menggunakan model pembelajaran

discovery learning ini yaitu, untuk mengetahui efektifitas dalam

meningkatkan minat dan hasil belajar, serta menggali keterampilan

penalaran yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil kajian literatur yang telah

mengembangkan dan menerapkan model ini dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) menunjukkan bahwa, model siklus belajar lebih

efektif dalam meningkatkan hasil belajar (Sartika, 2015: 27).

Model pembelajaran ini pada dasarnya dapat digunakan untuk

memperkenalkan konsep yang sederhana. Model discovery learning

didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila guru

menyajikan materi pembelajaran tidak dalam bentuk finalnya, tetapi

Peserta Didik dituntut un- tuk melakukan berbagai kegiatan, seperti

menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan,

menganalisis, mengintegrasikan, mengorganisasikan bahan serta

membuat kesimpulan (Kemendikbud, 2014: 30).

Berdasarkan hasil refleksi awal, diperoleh gambaran permasalahan

dalam minat dan hasil belajar Peserta Didik terhadap pembelajaran

biologi yang rendah. Rendahnya minat dan hasil belajar Peserta Didik

pada mata pelajaran biologi khususya pada materi Makanan dan Sistem

Pencernaan di kelas XI SMA JUARA WIRAUTAMA terlihat dari; 1)

Peserta Didik kurang memahami materi pembelajaran, 2) Peserta Didik

mengantuk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 3) Peserta Didik

kurang nyaman saat diskusi kelompok, 4) Peserta Didik tidak konsentrasi

dalam pembelajaran, 5) Peserta Didik dalam memahami dan mempelajari

materi yang diajarkan. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar Peserta

Didik banyak yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Data

3
hasil refleksi pada siklus 1 dapat dilihat di bawah ini;

Tabel.1: Data Minat Belajar Peserta Dididk Siklus 1


No Aktivitas Belajar yang Diamati
. Frekuensi Prosentase
1 bertanya kepada guru 25 62,06%
2 bertanya kepada siswa lain 29 72,40%
3 mengajukan pendapat 20 50,30%
4 memanfaatkan sumber 29 73,49%
belajar yang ada
5 membuat kesimpulan sendiri 32 54,40%
6 ada usaha untuk mempelajari 25 62,15%
bahan ajar
7 menjawab pertanyaan guru 20 50,36%
8 mau bekerja sama dengan 26 65,00%
siswa lain
Rata-rata 61,27%

Berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus I tampak bahwa minat

belajar siswa masih belum mencapai kriteria keberhasilan yang

ditetapkan dalam penelitian ini. Masalah yang dijumpai adalah 40,70%

siswa masih kurang lancar dalam mengemukakan ide atau pendapat,

40,64% kurang aktif dalam bertanya, 26,31% kurang aktif mencari

sumber belajar dan 35,60% kurang teliti dalam menghimpun hasil

diskusi.

Hasil belajar siswa yang berkaitan dengan konsep hereditas

didasarkan atas skor hasil evaluasi pembelajaran (pretest dan postest) pada

siklus I disajikan pada Tabel.2

Tabel.2: Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus 1


Hasil
Pretest Postest
X 49 68
SD 11,57 9,54
Smaks 65 82
Smin 34 47

4
Pada Tabel 1.2 di atas nampak bahwa hasil belajar siswa pada

konsep hereditas dilihat dari skor rata-rata pretest dan posttest masih

belum mencapai kriteria yang ditetapkan pada peneli- tian ini, sehingga

perlu dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-fakror penyebabnya

sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pada pada siklus berikutnya.

Hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran melalui model

discovery learning, yang ditunjukkan grafik pada Gambar 1

Gambar 1: Grafik Angket Respon pada Siklus I

Grafik hasil angket tersebut menunjukkan bahwa dari total 36 orang

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning,

terdapat 9 orang yang menjawab puas, 18 yang menjawab kurang puas,

dan 9 orang siswa yang menjawab tidak puas. Secara umum, para siswa

pada dasarnya tidak tertarik dengan model pembelajaran discovery

learning yang digunakan, sehingga guru perlu melakukan perbaikan

dengan model pembelajaran discovery learning pada siklus II.

Berdasarkan gambaran dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa perlu adanya perbaikan dalam meningkatkan minat

dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Biologi. Dalam

mengacu pada masalah yang telah teridentifikasi maka, peneliti

5
memutuskan untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) di SMA

JUARA WIRAUTAMA, dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Discovery Learning Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik

Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Makanan dan Sistem Perncernaan Makanan

Kelas XI SMA JUARA WIRAUTAMA”.

2. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah ;

1. Minat belajar Peserta Didik menurun.

2. Hasil belajar Peserta Didik menurun.

3. Guru belum menciptakan suasana kelas yang kondusif.

4. Peserta Didik tidak terlibat aktif dalam pembelajaran.

5. Guru selalu menggunakan metode ceramah.

3. Analisis Masalah

Adapun masalah yang difokuskan yaitu minat dan hasil belajar

peserta didik pada Mata Pelajaran Biologi Materi Makan Dan Sistem

Pencernaan Makanan menurun dengan subjek penelitian yaitu Peserta

Didik kelas XI SMA JUARA WIRAUTAMA yang berjumlah 30 orang.

Analisis masalah ini dilakukan agar dapat menjadi batasan-batasan

masalah yang akan peneliti lakukan. Dalam hal ini peneliti akan

melakukan tindakan/ treatment dalam dua siklus melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

analisis masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai

berikut: Apakah penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

6
dapat meningkatkan kedisiplinan belajar Peserta Didik kelas XI SMA

JUARA WIRA UTAMA pada mata pelajaran Biologi materi Makanan

dan Sistem Pencernaan Makanan?

5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penelitian ini

untuk :

1) Mengetahui apakah Model Pembelajaran Discovery Learning dapat

meningkatkan minat belajar Peserta Didik pada mata pelajaran

Biologi materi Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan

2) Model Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil

belajar Peserta Didik pada mata pelajaran Biologi materi Makanan

dan Sistem Pencernaan Makanan

3) Mendeskripsikan sikap Peserta Didik terhadap penerapan Model

Pembelajaran Discovery Learning

6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat :

1) Bagi peneliti, meningkatkan pemahaman, pengetahuan, wawasan,

dan menambah pengalaman dalam pembelajaran model Discovery

Learning

2) Bagi guru, sebagai masukan dalam perbaikan mutu pendidikan

dengan menerapkan model Discivery Learning

3) Bagi Peserta Didik, sebagai pengalaman dalam model pembelajaran

Discovery Learning

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Penelitian Tindakan Kelas

a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kemmis dan Taggart (Padmono, 2010), penelitian

tindakan kelas adalah suatu penelitian refleksif diri kolektif yang

dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk

meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik

sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktek itu

dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktek tersebut.

Penelitian tindakan kelas dapat dipakai sebagai implementasi berbagai

program yang ada di sekolah, dengan mengkaji berbagai indikator

keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada Peserta

Didik atau keberhasilan proses dan hasil implementasi berbagai

program sekolah.

b. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Hopkins (1993), penelitian tindakan kelas diawali

dengan perencanaan tindakan (Planning), penerapan tindakan (action),

mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan

(Observation and evaluation). Sedangkan prosedur kerja dalam

penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu

perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing),

dan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau

peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Gambar

8
dan penjelasan langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah

sebagai berikut:

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

1. Perencanaan (Planning), yaitu persiapan yang dilakukan untuk

pelaksanaan Penellitian Tindakan Kelas, seperti: menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pembuatan media

pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting), yaitu deskripsi tindakan yang akan

dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan

serta prosedur tindakan yang akan diterapkan.

3. Observasi (Observe), Observasi ini dilakukan untuk melihat

pelaksanaan semua rencana yang telah dibuat dengan baik, tidak

ada penyimpangan-penyimpangan yang dapat memberikan hasil

yang kurang maksimal dalam meningkatkan hasil belajar Peserta

Didik. Kegiatan observasi dapat dilakukan dengan cara

9
memberikan lembar observasi atau dengan cara lain yang sesuai

dengan data yang dibutuhkan.

4. Refleksi (Reflecting), yaitu kegiatan evaluasi tentang perubahan

yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas yang terhimpun sebagai

bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan

langkah ini akan diketahui perubahan yang terjadi. Bagaimana dan

sejauh mana tindakan yang ditetapkan mampu mencapai

perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Bertolak dari

refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan dalam bentuk replanning

dapat dilakukan.

2. Discovery Learning

a. Pengertian Discovery Leraning

Menurut Rusman (2012 : 136) model pembelajaran adalah acuan

pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan pola-pola pembelajaran

tertentu secara sistematis. Sedangkan ciri khas model pembelajaran

adalah mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, dapat

dijadikan pedoman untuk perbaikan proses belajar mengajar di kelas,

memiliki bagian-bagian model yang dinamakan untuk langkah-

langkah pembelajaran (Syntax), membuat persiapan mengajar dengan

pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.

Menurut Budiningsih dalam Kemendikbud (2006 : 43) model

Discovery Learning (penemuan) merupakan model pembelajaran

memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk

akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi apabila

individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk

menemukan beberapa konsep dan prinsipnya sendiri.

b. Langkah-Langkah Model Discovery Learning

10
Menurut (Kemendikbud, 2014) langkah-langkah

mengaplikasikan model discovery learning di kelas adalah sebagai

berikut :

a. Menentukan tujuan pembelajaran

b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,

minat, gayabelajar, dan sebagainya).

c. Memilih materi pelajaran

d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara

induktif (daricontoh-contoh generalisasi).

e. Mengembangkan bahan-bahan belajar berupa contoh-contoh,

ilustrasi,tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa.

f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke komplek,

dariyang konkrit ke abstrak

g. Melakukan penilaian proses dari hasil belajar.

Sedangkan menurut Syah (2004 : 244) dalam mengaplikasikan

Discovery Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai

berikut :

a. Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)

Pertama-tama dalam tahap ini siswa dihadapkan pada

situasi yang menimbulkan tanda tanya, kemudian dilanjutkan

untuk memberikan generalisasi, agar timbul keinginan untuk

menyelidiki sendiri. Disamping itu dapat memulai kegiatan

pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran

membaca buku dan aktifitas belajar lainnya yang mengarah

padapersiapan pemecahan masalah.

b. Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah


11
guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah

yang relevan dengan bahan pembelajaran, kemudian salah

satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis

(jawaban sementara atas pertanyaan masalah, (Syah, 2004 : 244).

Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus

dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau hipotesis yaitu

pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang

sebelumnya diajukan. Memberikan kesempatan siswa untuk

mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang mereka

hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun

siswa agar mereka terbiasa menemukan suatu masalah dan

mampu memberikan jawaban dari masalah-masalah yang

mereka hadapi.

c. Data Collection (Pengumpulan Data)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberikan

kesempatan kepada para siswa untuk menanya sebanyak-

banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis (Syah, 2004 : 244). Pada tahap ini berfungsi

untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya

hipotesis. Diharapkan para siswa memiliki kemampuan untuk

mengajukan pertanyaan, menganalisa masalah dan menemukan

alternatif jawaban dari persoalan yang mereka hadapi. Untuk

menemukan jawaban yang diinginkan para siswa diberi

kesempatan untuk mengumpulkan (Collection) berbagai

informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek,

wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan

sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar

12
secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan

dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara

tidak sengaja siswa menghubungkan masalah dengan

pengetahuan yang telah dimiliki.

d. Data Processing (Pengolahan Data)

Semua informasi hasil bacaan, wawancara, ovservasi, dan

sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,

ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta

ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu, (Djamarah, 2002 :

22). Data Processing disebut juga dengan

pengkodean/kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan

konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan

mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/

penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.

e. Verification (Pembuktian)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat

untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang

ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan

hasil data processing (Syah, 2004: 244). Verification menurut

Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik

dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman

melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

f. Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)

Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses

menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum

dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama

dengan memperhatikan hasil verifikasi, (Syah, 2004 : 244).

13
Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-

prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik

kesimpulan siswa memperhatikan proses generalisasi yang

menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan

kaidah atau prinsip-prinsip yang luas dan mendasari

pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan

generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

3. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar menjadi hal yang penting untuk siswa agar mau

melakukan aktivitas dalam pembelajaran. Minat belajar terdiri dari suku

kata yaitu minat dan belajar. Menurut Djaali (2013:1 22) minat adalah

perasaan ingin tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki sesuatu.

Seorang siswa hendaknya memilki minat yang timbul dari dalam diri

pribadi untuk belajar.

Kpolovie et al., (2014: 75) mengatakan bahwa, Minat belajar berkaitan

dengan fungsi afektif dan pengetahuan yang akan menimbulkan emosi

kuat seperti perasaan positif terhadap sesuatu, rasa terikat, terpesona dan

meningkatkan proses kognitif.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat

belajar adalah suatu rasa ketertarikan dan keinginan terhadap suatu hal

yang bangkit karena adanya suatu kebutuhan. Minat belajar menjadi

penting bagi siswa karena dengan memiliki minat belajar maka siswa

akan lebih mudah untuk memahami suatu pelajaran dan akan

berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya.

b. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

14
Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu

berubah. Oleh karena itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada

sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat itu. Mashudi (2015: 85-86) menjabarkan minat

seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini :

1) Faktor kebutuhan dari dalam.

Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan

dengan jasmani dan kejiwaan.

2) Faktor motif sosial.

Timbulnya minat dalam diri seseorang didorong oleh motif sosial

yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan

penghargaan dari lingkungan di mana seseorang berada.

3) Faktor emosional.

Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam

menaruh perhatian terhadap suatu pelajaran, maka lebih terpacu

untuk mengupas dan mempelajari pelajaran tersebut dengan giat.

Minat yang dimiliki seorang siswa dalam proses belajar mengajar di

sekolah dapat dilihat dari sikapnya ketika dalam proses pembelajaran.

Siswa yang memiliki Minat Belajar akan memberikan perhatian dan

memperlihatkan ketertarikan dengan belajar secara antusias dan

berpatisipasi aktif ketika di dalam kelas. Slameto (2010: 57) menjabarkan

beberapa indikator minat belajar yaitu :

1. Perhatian siswa, seseorang yang berminat pada suatu obyek pasti

perhatiannya akan terpusat pada suatu obyek tersebut.

2. Perasaan senang, perasaan senang yang dimaksud merupakan

perasaan senang dalam mengikuti dan tertarik dalam kegiatan

pembelajaran.

15
3. Konsentrasi, siswa yang memiliki konsentrasi dalam belajar akan

mengikuti pelajaran dengan baik.

4. Kesadaran siswa dalam mengikuti pelajaran, waktu dan tanggung

jawab pada tugas yang diberikan.

5. Kemauan siswa dalam mempelajari suatu bahan pelajaran tanpa

adanya suatu paksaan.

Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi indikator minat

belajar dalam penelitian ini antara lain : 1) memperhatikan dalam proses

belajar mengajar, 2) mempunyai rasa suka terhadap pelajaran, 3) antusias

siswa, 4) berpartisipasi dalam belajar, 5) memiliki keaktifan belajar.

4. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Gagne dan Driscoll (dalam Sopah, 2000)

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki Peserta Didik sebagai

akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan Peserta

Didik (Learner’s Performance). Sejalan dengan yang diungkapkan oleh

Dick dan Reiser (dalam Sopah, 2000) mengatakan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki Peserta Didik sebagai

hasil kegiatan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas maka dapat

dikatan bahwa hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku

yang terjadi pada diri seseorang yang melakukannya.

16
BAB III

METODE PENELITIAN

1. Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu Peserta

Didik kelas XI SMA JUARA WIRAUTAMA yang berjumlah 30 Orang.

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Adapun penelitian ini akan dilaksanakan di SMA JUARA

WIRAUTAMA dengan waktu pelaksanakan selama 4 minggu tahun

ajaran 2023/2024.

3. Deskripsi Per Siklus

a. Siklus I

1) Perencanaan Tindakan I

Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan lancar serta

perubahan akibat tindakan dapat direkam dengan baik maka dalam

perencanaan ini harus disiapkan dengan lengkap. Beberapa kegiatan

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Merancang program pelaksanaan pembelajaran yang konsisten

dengan metode atau model yang akan dilakukan (RPP/ Modul

Ajar).

b) Menyusun angket kedisiplinan belajar Peserta Didik.

c) Merancang dan menyiapkan media atau alat pelajaran yang akan

digunakan (LKPD)

d) Menyusun instrumen evaluasi dan uji instrumen.

2) Pelaksanaan tindakan I

Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan

pembelajaran akan diterapkan. Kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanakan RPP yang telah disusun.


17
3) Pengamatan/Pengumpulan data I

Tahapan ini terkait dengan pelaksanaan tindakan kelas. Kegiatan ini

dengan menggunakan angket kedisiplinan belajar Peserta Didik

yang meliputi aktivitas Peserta Didik

4) Refleksi I

Tahapan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus,

berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan

evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya.

Kegiatan yang dilakukan adalah analisis dan penilaian terhadap

hasil pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan. Hasil refleksi

digunakan untuk dasar perbaikan dalam menyusun perencanaan

pada siklus berikutnya.

b. Siklus II

1) Revisi Perencanaan tindakan II

Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan lancar serta

perubahan akibat tindakan dapat direkam dengan baik maka dalam

perencanaan ini harus disiapkan dengan lengkap. Beberapa kegiatan

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Merancang program pelaksanaan pembelajaran yang konsisten

dengan metode atau model yang akan dilakukan (RPP/ Modul

Ajar).

b) Menyusun angket kedisiplinan belajar Peserta Didik.

c) Merancang dan menyiapkan media atau alat pelajaran yang

akan digunakan (LKPD).

d) Menyusun instrumen evaluasi dan uji instrumen.

18
2) Pelaksanaan tindakan II

Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan

pembelajaran akan diterapkan. Kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanakan RPP yang telah disusun.

3) Pengamatan/Pengumpulan Data II

Tahapan ini terkait dengan pelaksanaan tindakan kelas. Kegiatan ini

dengan menggunakan angket kedisiplinan belajar yang meliputi

aktivitas Peserta Didik.

4) Refleksi II

Tahapan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, berdasar

data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna

menyimpulkan, menyebutkan manfaat, kendala serta solusi dari kegiatan

yang dilakukan untuk mengetahui apa saja yang didapatkan setelah

melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan adalah penilaian

akhir terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan

untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan belajar Peserta Didik.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting

dalam suatu penelitian, sehingga kecermatan dan ketelitian sangat

diperlukan untuk mendapatkan data yang baik dan valid. Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ;

1) Observasi, yaitu pengamatan terhadap subjek dan aktivitas dalam

proses pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning pada

mata pelajaran Biologi. Peneliti di sini adalah pengajar dan guru

mata pelajaran, Peserta Didik sebagai subjek dan objek bertindak

sebagai observer. Observasi dilakukan dengan menggunakan angket

minat belajar Peserta Didik pada aktivitas Peserta Didik. Kegiatan

19
observasi ini dilakukan ketika Peserta Didik melakukan proses

diskusi secara berkelompok yang kemudian angket minat belajar

pesesta didik dipakai sebagai instrumen dalam melakukan

observasi.

2) Dokumentasi yaitu merupakan catatan, foto/gambar, vidio Peserta

Didik ketika melakukan kegiatan analisis, sebagai pelengkap dari

observasi yang telah dilakukan.

3) Tes, tes ini berupa pengisian dan pengumpulan Lembar Kerja

Peserta Didik, Angket minat Belajar Peserta Didik dan presentasi

oleh Peserta Didik secara berkelompok. Tes ini dilakukan di awal

dan disampaikan pada kegiatan refleksi untuk mengetahui

peningkatan minat dan hasil belajar Peserta Didik

5. Teknik Analisis Data

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya

tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Hal ini dilihat dari persentase

minat dan hasil belajar yang dicapai oleh Peserta Didik kelas XI SMA

JUARA WIRAUTAMA. Data yang di peroleh dari lapangan selanjutnya di

analisis dengan menggunakan teknik data kualitatif model interaktif dari

Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu:

reduksi data, penyajian data, penarikan/verifikasi kesimpulan.

a) Reduksi data

Menurut B. Miles dan Huberman, reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara

sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat

ditarik dan diverifikasi.

b) Penyajian data

20
Dalam hal ini Mathew dan Huberman membatasi suatu “penyajian”

sebagai informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan dan data yang sudah direduksi dan

diklarifikasikan berdasarkan kelompok masalah yang diteliti,

memungkinkan adanya penarikan kesimpulan atau verifikasi.

c) Verifikasi atau menarik kesimpulan

Verifikasi adalah suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan

peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman sejawat untuk

mengembangkan kesepakatan intersubjektif, atau juga upaya-upaya

luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat

data yang lain.

Dari analisis data, diperoleh presentase minat dan hasil belajar

Peserta Didik, dimana presentase minat dan hasil belajar Peserta Didik

berdasarkan petunjuk pelaksanaan proses belajar mengajar terdapat

presentase minat dan hasil belajar perorangan dan klasikal yaitu:

1. Seorang Peserta Didik dikatakan meningkat minat belajarnya, jika

Peserta Didik tersebut telah mencapai skor 65% atau 6,5

2. Suatu kelas dikatakan meningkat Hasil belajarnya jika kelas

tersebut terdapat 80% yang telah mencapai hasil belajar lebih dari

atau sama dengan 65%.

Ketentuan perorangan dapat di hitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

PMHB = Presentase Minat dan hasil Belajar

A = Skor yang telah diperoleh Peserta Didik

B = Skor maksimal

Kriteria :

21
0% ≤ 65% PMHB ≤100% = Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik telah

meningkat

Secara individu, Peserta Didik belum dikatakan meningkat minat dan

hasil belajarnya jika mendapat hasil 65%.

Ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan: K = Presentase kelas yang hasil


Belajarnya meningkat

X = Jumlah Peserta Didik yang hasil


belajarnya telah meningkat

Y = Jumlah seluruh Peserta Didik.

Dengan melihat presentase minat dan hasil belajar Peserta Didik

baik secara perorangan maupun klasikal maka dapat diketahui

peningkatan minat dan hasil belajar yang diperoleh Peserta Didik.

Adapun kriteria peningkatakan hasil belajar Peserta Didik dapat dilihat

pada tabel berikut ;

Tabel 3

Kriteria Hasil Belajar Peserta Didik

Presentase Hasil Belajar Kategori

90%-100% Mahir

80%-89% Cakap

65%-79% Cukup

55%-64% Rendah

0%-54% Sangat Rendah

22
Penerapan Model Discovery Learning dikatakan efektif jika dari hasil

observasi presentase hasil belajar Peserta Didik memenuhi kriteria hasil

belajar yaitu minimal 70%.

23
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan mencoba menyajikan data hasil penelitian

dan hasil data yang diuraikan persiklus penelitian. Adapun jumlah siklus

penelitian ini adalah 2 siklus. Hal ini disebabkan peroleh data dari dua

siklus penelitian telah memberikan gambaran yang cukup signifikan

pencapaian tujuan penelitian. Artinya, data yang diperoleh siklus demi

siklus menunjukan pada peningkatan hasil belajar Peserta Didik yang

menjadi konstrasi dalam penelitian ini.

a. Siklus I
Pada siklus ini, pembelajaran materi Makanan dan Sistem Pencernaan

Makanan. Perangkat pembelajaran yang digunakan pada siklus ini

adalah RPP/ Modul ajar yang dapat dilihat pada lampiran 1. Langkah-

langkah pokok pembelajaran pada tahap ini adalah sebagai berikut:

1. Guru menerangkan sub materi zat makanan dan fungsinya ,

dengan menayangkan video referensi Makanan Fungsi

Makanan, makanan makronutrien, dan mikronutrien.

2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab

Jawab pertanyaan berikut sesuai dengan video pembelajaran diatas

- Apa fungsi makanan?

- Sebutkan zat makanan makronutrien

- Sebutkan zat makanan mikronutrien

3. Siswa mencatat / meresume materi

4. mengelompokkan peserta didik menjadi 5-6 kelompok,

menugaskan mengerjakan LKPD

5. peserta didik mempresentasikan hasil diskusi

6. setiap kelompok di beri kesempatan melakukan tanya jawab

24
7. guru berkolaborasi dengan siswa membuat kesimpulan

8. Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik (tes formatif).

Adapun data hasil dari penelitian siklus 1 ini dapat dilihat pada

lampiran 3-5. Berdasarkan data tersebut penulis mencoba membuat tabel

analisis data, seperti berikut ini:

TABEL 4

Matrik Analisis Data

Deskripsi Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan
dan Hasil yang Analisis-Refleksi
Data
diperoleh
Observasi Pelaksanaan observasi Berdasarkan hasil
dilakukan oleh mitra refleksi, yakni dari hasil
peneliti. Hasil yang kegiatan diskusi antara
diperoleh yakni : peneliti dan mitra
peneliti menyimpulkan
a) umumnya Peserta
bahwa, pembelajaran
Didik belum terlalu aktif
dengan menggunakan
dalam mengikuti
model Discovery
kegiatan pembelajaran.
Learning yang telah
Ini disebabkan karena
dipraktekan dalam
dalam pengerjaan tugas
kegiatan penelitian ini
secara berkelompok
ternyata masih belum
yakni, menganalisis zat
terbiasa dilakukan oleh
makanan dan fungsinya
Peserta Didik. Oleh
yang tertera pada LKPD
karena itu, kegiatan
Peserta Didik belum
belajar belum dianggap
terbiasa
optimal. Maka,
b) Motivasi Peserta berdasarkan hasil refleksi
Didik mengikuti kegiatan penelitian ini
pelajaran belum tampak dianggap belum selesai.
pada keseriusan dalam
mengerjakan tugas yang
diberikan
c) Ketepatan jawaban
serta variasi jawaban
hasil dari analisis yang
25
Deskripsi Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan
dan Hasil yang Analisis-Refleksi
Data
diperoleh
dilakukan belum
berkembang
d) adanya pengisian
angket minat belajar
oleh Peserta Didik secara
pribadi maupun antar
teman yang diberikan
oleh guru, sehingga
dapat diketahui sejauh
mana perkembangan
motivasi dan minat
belajar Peserta Didik
e) adanya penjelasan
mengenai kegiatan
penilaian proses juga
sangat jelas memberikan
konstribusi terhadap
peningkatan motivasi
dan minat belajar
Peserta Didik
Dokumentasi Dengan harus adanya
dokumentasi dalam
setiap kegiatan yang
dilakukan oleh Peserta
Didik dalam
mengisi/mengerjakan
LKPD, maka setiap
individu merasa
bertanggung jawab atas
pekerjaanya masing-
masing
Tes Dari tes yang diberikan
berupa soal dan LKPD,
hampir 60% Peserta
Didik memiliki minat
belajarnya lagi dan hasil
belajarnya meningkat.

26
b. Siklus II
Pada siklus ini, pembelajaran materi Makanan dan Sistem Pencernaan

Makanan. Perangkat pembelajaran yang digunakan pada siklus ini

adalah RPP/ Modul Ajar yang dapat dilihat pada lampiran 1. Langkah-

langkah pokok pembelajaran pada tahap ini adalah sebagai berikut:

Stimulasi (Pemberian rangsangan)


 Guru menanyangkan video mengenai fakta data kenali obesitas
 Peserta didik mengerjakan LKPD (pre test)
 Peserta didik memperhatikan gambar (PPT) yang ditayangkan
oleh guru sebagai stimulasi pembelajaran pada pertemuan ini .

Problem Statement (Pernyataan /IdentifikasiMasalah)


 Peserta didik mengidentifikasi asupan makanan terhadap orang
berbadan proporsional dengan orang berbadan gemuk (obesitas)
yang ada di dalam gambar tersebut. (4C-critical thinking)
 Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
(Collaboration )
 Guru Mengajukan masalah dalam LKPD dengan tema isi piringku
Data Collection (Pengumpulan Data)
 Peserta didik mengumpulkan data (data collection) meliputi usia, berat
badan, dan tinggi badan atau informasi terkait kriteria Indeks
Masa Tubuh (IMT) , Basal metabolic rate (BMR) dan Kebutuhan
energi aktual ( literasi-numerasi)
Data Processing (Pengolahan Data)
 Peserta didik mengerjakan LKPD (Collaboration )
 Peserta didik memproses data atau informasi dari berbagai
27
sumber belajar baik buku (fisik) maupun digital (Aplikasi)
(Collaboration,literasi-numerasi )
 Jika diperlukan, Guru dapat membimbing peserta didik dalam
pengolahan data (data processing) yakni mencari infromasi dari
beberapa sumber belajar
Verifikasi (Pembuktian)
 Peserta didik memeriksa atau mempresentasikan hasil literasi
numerasi kelompok terkait data kriteria Indeks Masa Tubuh (IMT) ,
Basal metabolic rate (BMR) dan Kebutuhan energi aktual dari variasi
sumber belajar (Communication)
 Guru dan peserta didik melakukan konfirmasi atas presentasi
kelompok
Generalization (Menarik Kesimpulan)
 Peserta didik secara kelompok menyampaikan kesimpulan.dari
hasil analisis sumber belajar (buku) maupun digital (aplikasi)
diharapkan peserta didik mengikuti pola makan seimbang dari rujukan
penemuan masalah pada LKPD (isi piringku)
 Peserta didik mengerjakan LKPD (bernalar kritis, mandiri).

Adapun data hasil dari penelitian siklus 2 ini dapat dilihat pada

lampiran 3-5. Berdasarkan data tersebut penulis mencoba membuat tabel

analisis data, seperti berikut ini:

TABEL 5

Matrik Analisis Data

Deskripsi Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan
dan Hasil yang Analisis-Refleksi
Data
diperoleh
Observasi Pelaksanaan observasi Berdasarkan hasil
dilakukan oleh mitra refleksi, yakni dari
peneliti. Hasil yang hasil kegiatan diskusi
diperoleh yakni : antarapeneliti dan
mitra peneliti
a) umumnya Peserta
menyimpulkan
Didik tampak aktif
28
Deskripsi Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan
dan Hasil yang Analisis-Refleksi
Data
diperoleh
dalam mengikuti bahwa, pembelajaran
kegiatan dengan menggunakan
pembelajaran. Ini model Discovery
disebabkan karena Learning yang telah
dalam pengerjaan dipraktekan dalam
tugas secara kegiatan penelitian ini
berkelompok yakni, ternyata telah
menganalisis memberikan dampak
Makanan dan Sistem yang efektif terhadap
Pencernaan Makanan peningkatan minat
yang tertera pada belajar Peserta Didik
LKPD yang kemudian
berpengaruh juga
b) Motivasi Peserta
terhadap hasil
Didik mengikuti
belajarnya.
pelajaran tampak
pada keseriusan
dalam mengerjakan Oleh karena itu,
tugas yang diberikan, kegiatan belajar sudah
serta meningkatnya dianggap optimal.
keaktifan Peserta Maka, berdasarkan
Didik selama kegiatan hasil refleksi kegiatan
belajar mengajar penelitian ini
berlangsung dianggap selesai.
c) Ketepatan jawaban
serta variasi jawaban
hasil dari analisis
yang dilakukan mulai
berkembang
mencerminkan bahwa
apa yang diberikan
oleh guru
mulaidipahami
sehingga pemahaman
Peserta Didik mulai
meningkat
d) adanya pengisian
angket minat belajar
oleh Peserta Didik
29
Deskripsi Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan
dan Hasil yang Analisis-Refleksi
Data
diperoleh
secara pribadi
maupun antar teman
yang diberikan oleh
guru, sehingga dapat
diketahui sejauh mana
perkembangan
motivasi dan minat
belajar Peserta Didik
e) adanya penjelasan
mengenai kegiatan
penilaian proses juga
sangat jelas
memberikan
konstribusi terhadap
peningkatan minat
dan hasil belajar
Peserta Didik
Dokumentasi Dengan harus adanya
dokumentasi dalam
setiap kegiatan yang
dilakukan oleh Peserta
Didik dalam
mengisi/mengerjakan
LKPD, maka setiap
individu merasa
bertanggung jawab
atas pekerjaanya
masing-masing
Tes Dari tes yang
diberikan berupa soal
dan LKPD, hampir
90% Peserta Didik
memiliki motivasi
belajarnya lagi dan
minat dalam
belajarnya meningkat.
Sehingga efeknya
otomatis terhadap
30
Deskripsi Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan
dan Hasil yang Analisis-Refleksi
Data
diperoleh
hasil belajarnya pun
meningkat

Simpulan sementara yang dapat diperoleh dari hasil analisis data


tersebut adalah bahwa kegiatan belajar menggunakan model Discovery
Learning cukup efektif dalam meningkatkan minat belajar Peserta Didik,
sehingga hasil belajarnya pun meningkat.

Berdasarkan simpulan sementara pada siklus 1 dan 2 ini dapat


disimpulkan bahwa Hipotesis dalam kegiatan penelitian tindakan kelas
ini yakni “apabila penerapan model Discovery learning dapat berjalan efektif,
maka minat belajar dan hasil belajar Peserta Didik akan meningkat” dapat
diterima

31
BAB V

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai

penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk

meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran biologi materi makanan dan sistem pencernaan makanan

kelas XI SMA JUARA WIRAUTAMA yang berlangsung selama 2

siklus penelitian dapat disimpulkan:

1. Selama berlangsung PTK, upaya penerapan model Discovery

Learning telah dikelola dengan baik.

2. Kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning yang

dikelola dengan baik ternyata cukup efektif terhadap

peningkatan minat belajar dan hasil belajar Peserta Didik

3. Media pembelajaran yaitu LKPD sebagai instruksi analisis yang

divariasikan dengan model Discovery Learning ternyata cukup

efektif untuk menyampaikan materi Makanan dan Sistem

Pencernaan Makanan

4. Hipotesis tindakan menyatakan “apabila penerapan model

Discovery learning dapat berjalan efektif, maka minat belajar dan hasil

belajar Peserta Didik akan meningkat” dapat diterima

32
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013).Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


Bumi Aksara.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta:


Publisher.

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta

Driscoll, M. P. (2000). Psycology of Learning For Instuction (2nd ed.).


Needham Heights, MA : Allyn & Bacon

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Hanafiah, Nanang. dan Cucu, Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran.


Bandung: Refika Aditama.

Kemendikbud. 2014. Panduan Teknis Pembelajaran dan Penilaian. Jakarta:


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mashudi, Farid. 2015. Pedoman Lengkap Evaluasi & Supervisi Bimbingan


Konseling. Yogyakarta: Diva Press.

Y. Padmono. 2010. Kekurangan dan kelebihan, Manfaat Penerapan PTK.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan


Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Sagala,Syaiful, 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran : Rineka Cipta

Syah. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya diakses tanggal 27 Mei 2017

33
Lampiran 1
Rencana Perangkat Pembelajaran Siklus II

34
Lampiran Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap (Jurnal Sikap)
A. Observasi

PENILAIAN SIKAP
(JURNAL SIKAP)

Sekolah :
Kelas :
Semester : Ganjil

Nilai Utama
Saran
Nama Peserta Penguatan
No Hari/Tanggal Catatan Perilaku Tindak
Didik Pendidikan
Lanjut
Karakter

Indramayu, .......................
Guru Mata Pelajaran,

Ririn Meilita, S.Pd.

40
B. Penilaian Diri

LEMBAR PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Semester :

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya
I. Penilaian Spiritual
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah
menjalankan sesuatu
2 Saya bersyukur atas nikmat dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa
3 Saya menjaga lingkungan hidup di sekitar
rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat
4 Saya memelihara hubungan baik dengan
sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5 Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa sebagai bangsa Indonesia
II. Penilaian Sosial
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Kejujuran :
- Saya tidak mencontek dalam
mengerjakan ujian/ulangan
- Saya tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas.
2 Kedisiplinan :
- Saya datang tepat waktu
- Saya patuh pada tata tertib atau aturan
bersama/sekolah
3 Tanggung Jawab :
- Saya melaksanakan tugas individu
dengan baik
- Saya menerima risiko dari tindakan yang
dilakukan
4 Toleransi :
- Saya tidak suka mengejek teman yang
memiliki kekurangan fisik
- Saya tidak suka memilih-milih teman
41
- Saya menghormati teman yang berbeda
agama, suku, budaya dan golongan
5 Santun :
- Saya menghormati orang yang lebih tua
- Saya tidak berkata-kata kotor, kasar dan
takabur.
III. Pemahaman Materi
Paham Paham Belum
No. Submateri Pokok
Sekali Sebagian Paham
1 Makanan dan Fungsi Makanan
- Pengertian Makanan
- Macam-macam Makanan
- Fungsi Makanan
Zat Makanan :
- Zat Makanan
2
Makronutrien
- Zat Makanan Mikronutrien
Perhitungan Kalori BMR dan
Menu Seimbang :
3
- Cara menghitung kalori BMR
- Menu Makanan Seimbang

Pedoman Penskoran Penilaian Diri

Penilaian Spiritual
No. Pernyataan Skor Bobot
1 Jika mencentang “Ya” 1 20
1
Jika mencentang “Tidak”
0

Skor Perolehan
Nilai : ∑ (Skor Bo ot)
aksimal

Penilaian Sosial
No. Pernyataan Skor Bobot
1 Jika mencentang “Ya” 1 10
1
Jika mencentang “Tidak”
0

Nilai : ∑ ( )

42
Pemahaman Materi
No. Pernyataan Skor Bobot
1 Jika mencentang Paham Sekali 3 10
2
Jika mencentang Paham Sebagian
1
Jika mencentang Belum Paham
0

Skor Perolehan
Nilai : ∑ (Skor Bo ot)
aksimal

C. Penilaian Antar Teman

No. Pernyataan Ya Tidak


Teman saya tidak suka mengejek teman yang
1
memiliki kekurangan fisik
2 Teman saya tidak suka memilih-milih teman
Teman saya meminta maaf jika melakukan
3
kesalahan
Teman saya menjaga lingkungan hidup di sekitar
4
rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
Teman saya memelihara hubungan baik dengan
5
sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Teman saya tidak mencontek dalam mengerjakan
6
ujian/ulangan
Teman saya menghormati teman yang berbeda
7
agama, suku, budaya dan golongan
Teman saya patuh pada tata tertib atau aturan
8
bersama/sekolah
Teman saya tidak berkata-kata kotor, kasar dan
9
takabur.
10 Teman saya memahami materi yang disampaikan
Jumlah

Pedoman Penskoran Penilaian Antar Teman

Penilaian Antar Teman


No. Pernyataan Skor Bobot
1 Jika mencentang “Ya” 1 50
1
Jika mencentang “Tidak”
0

Skor Perolehan
Nilai : ∑ (Skor Bo ot)
aksimal
43
2. Penilaian Pengetahuan

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TES TERTULIS


(PG)

Kelas : XI
Hari Tanggal :
Pertemuan ke :1&2
Materi Pokok : Makanan dan Sistem Pencernaan
Makanan
Skor Jawaban Soal No. Skor
No. Nama Jumlah Akhir
1 2 3 4 5

44
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TES TERTULIS
(ESSAY)

Skor Jawaban Soal No. Skor


No. Nama Jumlah Akhir
1 2 3 4 5

45
Lampiran 2

Instrumen Pengumpulan Data Siklus II

Angket Minat Belajar Peserta Didik

Angket Minat Belajar Peserta Didik


Siklus II

Hari/Tanggal :
Nama Peserta Didik :
Kelas : XI
Mata Pelajaran : Biologi
Petunjuk :Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang
tersedia

TPM = Tidak Pernah Melakukan, JM = Jarang Melakukan, M =


Melakukan , SM = Selalu Melakukan
TPM JM M SM
No. Pernyataan
(1) (2) (3) (4)
Saya mengikuti pembelajaran
1
dengan semangat
2 Saya selalu hadir tepat waktu
Saya mengerjakan LKPD sesuai
3
waktu yang ditentukan
Saya aktif dalam kegiatan analisis
4
bersama kelompok
Saya membuat rancangan analisis
5
bersama kelompok
Saya melakukan analisis sesuai
6
dengan prosedur kerja
Saya bekerja sama dengan
7 kelompok dalam pengerjaan
proyek analisis
Saya menentukan jadwal kegiatan
8
analisis bersama kelompok
Saya menuliskan setiap kegiatan
9
dalam jurnal kegiatan analisis
Saya aktif berdiskusi di dalam
10
kelompok

46
Pedoman Penskoran Angket Minat Belajara Peserta Didik

Pedoman Penskoran
Angket Minat Belajar Peserta Didik

Kategori Skor
Selalu Mengerjakan (SM) 4
Melakukan (M) 3
Jarang Melakukan (JM) 2
Tidak Pernah Melakukan (TPM) 1

Ketentuan perorangan dapat di hitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

PMB = Presentase Minat Belajar

A = Skor yang telah diperoleh Peserta Didik

B = Skor maksimal

Kriteria :

0% ≤ 65% PMB ≤100% = Peserta Didik yang minat belajarnya meningkat

Secara individu, Peserta Didik belum dikatan telah meningkat minat

belajarnya jika mendapat hasil 65%

47
Lampiran 3

Sample Angket minat Belajar Peserta Didik

Angket Minat Belajar Peserta Didik


Siklus I

Hari/Tanggal : Kamis/ 09 November 2023


Nama Peserta Didik : Fitria Fika Muzizah
Kelas : XI - IPA 2
Mata Pelajaran : Biologi
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang
tersedia

TPM = Tidak Pernah Melakukan, JM = Jarang Melakukan, M =


Melakukan , SM = Selalu Melakukan
TPM JM M SM
No. Pernyataan
(1) (2) (3) (4)
Saya mengikuti pembelajaran
1 √
dengan semangat
2 Saya selalu hadir tepat waktu √
Saya mengerjakan LKPD sesuai √
3
waktu yang ditentukan
Saya aktif dalam kegiatan √
4
analisis bersama kelompok
Saya membuat rancangan √
5
analisis bersama kelompok
Saya melakukan analisis sesuai √
6
dengan prosedur kerja
Saya bekerja sama dengan √
7 kelompok dalam pengerjaan
proyek analisis
Saya menentukan jadwal √
8 kegiatan analisis bersama
kelompok
Saya menuliskan setiap kegiatan √
9
dalam jurnal kegiatan analisis
Saya aktif berdiskusi di dalam √
10
kelompok

Hasil dari angket minat belajar Peserta Didik :


48
Ketentuan perorangan dapat di hitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

PMB = Presentase Minat Belajar

A = Skor yang telah diperoleh Peserta Didik

B = Skor maksimal

PMB = 75 % ( Telah Meningkat minat belajar )

Kriteria :

0% ≤ 65% TKB ≤100% = Peserta Didik telah Meningkat minat belajarnya

Secara individu, Peserta Didik belum dikatan telah meningkat minat

belajarnya jika mendapat hasil 65%

49
Angket Minat Belajar Peserta Didik
Siklus II

Hari/Tanggal : Kamis/ 16 November 2023


Nama Peserta Didik : Hilman Masda
Kelas : XI - IPA 2
Mata Pelajaran : Biologi
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang
tersedia

TPM = Tidak Pernah Melakukan, JM = Jarang Melakukan, M =


Melakukan , SM = Selalu Melakukan
TPM JM M SM
No. Pernyataan
(1) (2) (3) (4)
Saya mengikuti pembelajaran
1 √
dengan semangat
2 Saya selalu hadir tepat waktu √
Saya mengerjakan LKPD sesuai √
3
waktu yang ditentukan
Saya aktif dalam kegiatan √
4
analisis bersama kelompok
Saya membuat rancangan √
5
analisis bersama kelompok
Saya melakukan analisis sesuai √
6
dengan prosedur kerja
Saya bekerja sama dengan √
7 kelompok dalam pengerjaan
proyek analisis
Saya menentukan jadwal √
8 kegiatan analisis bersama
kelompok
Saya menuliskan setiap kegiatan √
9
dalam jurnal kegiatan analisis
Saya aktif berdiskusi di dalam √
10
kelompok

Hasil dari angket minat belajar Peserta Didik :


50
Ketentuan perorangan dapat di hitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

PMB = Presentase Minat Belajar

A = Skor yang telah diperoleh Peserta Didik

B = Skor maksimal

PMB = 70 % ( Telah Mencapai tingkat kedisiplinan belajar )

Kriteria :

0% ≤ 65% TKB ≤100% = Peserta Didik telah meningkat minat belajarnya

Secara individu, Peserta Didik belum dikatan telah meningkat minat

belajarnya jika mendapat hasil 65%

51
Lampiran 4

Daftar Hadir Peserta Didik


Siklus I
NO KELAS NAMA 9/11

1 XI - IPA ADE FIKRI ERLANGGA


2 XI - IPA ADITYA OKTALYANSYAH Hadir
3 XI - IPA AGUS HIDAYAT Hadir
4 XI - IPA AGUS ROYANA Hadir
5 XI - IPA AI TIKA ROSTIKA
6 XI - IPA ALIFAH FATIMAH Hadir
7 XI - IPA ANTON MAULANA Hadir
8 XI - IPA ASEP SUBAGJA
9 XI - IPA DESSY SAGITA Hadir
10 XI - IPA DEVI PEBRIANTI Hadir
11 XI - IPA DIMAS RIZKY SUPRIATNA Hadir
12 XI - IPA DUDIN HERDIAN Hadir
13 XI - IPA DZIKRI GILANG FAHREZI Hadir
14 XI - IPA ENCENG JAENUDIN
15 XI - IPA EVA NURVADILAH Hadir
16 XI - IPA FITRI ANTI PERTIWI Hadir
17 XI - IPA FITRIA FIKA MUZIZAH Hadir
18 XI - IPA HERLANGGA INDRA SETYA Hadir
19 XI - IPA HERMAN GUMILAR Hadir
20 XI - IPA HILMAN MASDA Hadir
21 XI - IPA ILHAM RAMIDAH
22 XI - IPA KIKI RUBIYANA Hadir
23 XI - IPA MOCHAMAD JEMBAR PRAYOGA Hadir
24 XI - IPA MUHAMAD AKBAR Hadir
25 XI - IPA RAHAYU NURMALASARI Hadir
26 XI - IPA RIDA RAHMAWATI Hadir
27 XI - IPA RIDWAN EFENDI Hadir
28 XI - IPA RINA KARLINA Hadir
29 XI - IPA SAHRUL IHSAN RAMADAN Hadir
30 XI - IPA SALSABILA RAHMAH
52
Daftar Hadir Peserta Didik

Siklus II

NO KELAS NAMA 16/11

1 XI - IPA ADE FIKRI ERLANGGA Hadir


2 XI - IPA ADITYA OKTALYANSYAH Hadir
3 XI - IPA AGUS HIDAYAT Hadir
4 XI - IPA AGUS ROYANA Hadir
5 XI - IPA AI TIKA ROSTIKA Hadir
6 XI - IPA ALIFAH FATIMAH Hadir
7 XI - IPA ANTON MAULANA Hadir
8 XI - IPA ASEP SUBAGJA
9 XI - IPA DESSY SAGITA Hadir
10 XI - IPA DEVI PEBRIANTI Hadir
11 XI - IPA DIMAS RIZKY SUPRIATNA Hadir
12 XI - IPA DUDIN HERDIAN Hadir

13 XI - IPA DZIKRI GILANG FAHREZI Hadir


14 XI - IPA ENCENG JAENUDIN

15 XI - IPA EVA NURVADILAH Hadir


16 XI - IPA FITRI ANTI PERTIWI Hadir

17 XI - IPA FITRIA FIKA MUZIZAH Hadir


18 XI - IPA HERLANGGA INDRA SETYA Hadir

19 XI - IPA HERMAN GUMILAR Hadir


20 XI - IPA HILMAN MASDA Hadir
21 XI - IPA ILHAM RAMIDAH Hadir
22 XI - IPA KIKI RUBIYANA Hadir
23 XI - IPA MOCHAMAD JEMBAR PRAYOGA Hadir
24 XI - IPA MUHAMAD AKBAR Hadir
25 XI - IPA RAHAYU NURMALASARI Hadir
26 XI - IPA RIDA RAHMAWATI Hadir
27 XI - IPA RIDWAN EFENDI Hadir
28 XI - IPA RINA KARLINA Hadir
29 XI - IPA SAHRUL IHSAN RAMADAN Hadir
30 XI - IPA SALSABILA RAHMAH Hadir

53
Lampiran 5

Daftar Hasil Belajar

Siklus I

NO KELAS NAMA Nilai

1 XI - IPA ADE FIKRI ERLANGGA


95
2 XI - IPA ADITYA OKTALYANSYAH
70
3 XI - IPA AGUS HIDAYAT
70
4 XI - IPA AGUS ROYANA
5 XI - IPA AI TIKA ROSTIKA
70
6 XI - IPA ALIFAH FATIMAH
70
7 XI - IPA ANTON MAULANA
8 XI - IPA ASEP SUBAGJA
70
9 XI - IPA DESSY SAGITA
77
10 XI - IPA DEVI PEBRIANTI
70
11 XI - IPA DIMAS RIZKY SUPRIATNA
75
12 XI - IPA DUDIN HERDIAN
75
13 XI - IPA DZIKRI GILANG FAHREZI
14 XI - IPA ENCENG JAENUDIN
78
15 XI - IPA EVA NURVADILAH
70
16 XI - IPA FITRI ANTI PERTIWI
70
17 XI - IPA FITRIA FIKA MUZIZAH
70
18 XI - IPA HERLANGGA INDRA SETYA
70
19 XI - IPA HERMAN GUMILAR
70
20 XI - IPA HILMAN MASDA
21 XI - IPA ILHAM RAMIDAH
85
22 XI - IPA KIKI RUBIYANA
78
23 XI - IPA MOCHAMAD JEMBAR PRAYOGA

54
NO KELAS NAMA Nilai
70
24 XI - IPA MUHAMAD AKBAR
70
25 XI - IPA RAHAYU NURMALASARI
70
26 XI - IPA RIDA RAHMAWATI
78
27 XI - IPA RIDWAN EFENDI
70
28 XI - IPA RINA KARLINA
70
29 XI - IPA SAHRUL IHSAN RAMADAN
30 XI - IPA SALSABILA RAHMAH
78
31 XI - IPA YENNI YULIYANI

55
Daftar Hasil Belajar

Siklus II

NO KELAS NAMA Nilai


83
1 XI - IPA ADE FIKRI ERLANGGA
76
2 XI - IPA ADITYA OKTALYANSYAH
90
3 XI - IPA AGUS HIDAYAT
76
4 XI - IPA AGUS ROYANA
79
5 XI - IPA AI TIKA ROSTIKA
100
6 XI - IPA ALIFAH FATIMAH
90
7 XI - IPA ANTON MAULANA
90
8 XI - IPA ASEP SUBAGJA
76
9 XI - IPA DESSY SAGITA
83
10 XI - IPA DEVI PEBRIANTI
78
11 XI - IPA DIMAS RIZKY SUPRIATNA
80
12 XI - IPA DUDIN HERDIAN
76
13 XI - IPA DZIKRI GILANG FAHREZI
76
14 XI - IPA ENCENG JAENUDIN
76
15 XI - IPA EVA NURVADILAH
76
16 XI - IPA FITRI ANTI PERTIWI
76
17 XI - IPA FITRIA FIKA MUZIZAH
79
18 XI - IPA HERLANGGA INDRA SETYA
76
19 XI - IPA HERMAN GUMILAR
79
20 XI - IPA HILMAN MASDA
79
21 XI - IPA ILHAM RAMIDAH
78
22 XI - IPA KIKI RUBIYANA

56
NO KELAS NAMA Nilai
79
23 XI - IPA MOCHAMAD JEMBAR PRAYOGA
80
24 XI - IPA MUHAMAD AKBAR
79
25 XI - IPA RAHAYU NURMALASARI
87
26 XI - IPA RIDA RAHMAWATI
76
27 XI - IPA RIDWAN EFENDI
79
28 XI - IPA RINA KARLINA
77
29 XI - IPA SAHRUL IHSAN RAMADAN
79
30 XI - IPA SALSABILA RAHMAH

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN


80
DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN XI -
MINAT DAN 24 IPA MUHAMAD AKBAR
XI - RAHAYU 79
25 IPA NURMALASARI
XI - 87
26 IPA RIDA RAHMAWATI
XI - 76
27 IPA RIDWAN EFENDI
XI - 79
28 IPA RINA KARLINA
XI - SAHRUL IHSAN 77
29 IPA RAMADAN
XI - SALSABILA 79
30 IPA RAHMAH

57

Anda mungkin juga menyukai