PROPOSAL
OLEH:
YORIANUS MINGGU
2018280099
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah............................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6
F. Manfaat Penilitian................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................ 8
A. Kajian Teori.............................................................................................8
B. Kajian Penelitian yang Relevan.............................................................19
C. Kerangka Pikir.......................................................................................20
D. Hipotesis ...............................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................23
A. Jenis Penelitian......................................................................................23
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................24
C. Populasi Dan Sampel Penelitian............................................................25
D. Variabel Penelitian................................................................................25
E. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data...........................................25
F. Validitas Dan Reabilitas Instrumen ......................................................27
G. Teknik Analisis Data.............................................................................31
H. Uji Prasyaratan Analisis........................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi memberi dampak yang cukup luas dalam berbagai aspek
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang utuh dalam
kehidupan nyata (Wijaya, dkk., 2016: 263). Pendidikan saat ini memiliki konsep
agar siswa mampu berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah sendiri karena
Abad 21 juga dikenal dengan masa pengetahuan, dalam era ini semua
alternatif pemenuhan kebutuhan hidup dalam berbagai konteks lebih berbasis pada
kreatif, mandiri, profesional dalam bidangnya masing- masing (Engel, 2014: 53).
Pendidikan tidak hanya ditekankan pada penguasaan materi, tapi juga ditekankan
berbuat sesuatu dengan kemampuan dirinya sendiri, oleh karena itu guru harus
lebih terampil di dalam kelas agar siswa lebih aktif dan lebih memahami materi
iii
yang diajarkan. Dasar semua proses belajar adalah pengalaman yang bersifat
nyata dan langsung, karena itu guru memerlukan alat bantu untuk menyampaikan
informasi yang dapat membantu siswa dalam proses belajar di bidang pendidikan
menggunakan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi pasif dalam
pembelajaran. Menurut Suherman (dalam Sari dkk., 2020: 3), siswa pasif pada
kegiatan belajar mengajar dapat disebabkan karena pengetahuan guru yang masih
terbatas tentang bagaimana siswa belajar ketika hanya mendengarkan materi yang
dijelaskan oleh guru. Berdasarkan temuan Aditya, dkk., (2019: 43), diketahui
bahwa proses pembelajaran IPA masih bersifat teoritis yaitu lebih berpusat pada
guru, dan juga kurang menerapkan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan
efektif sehingga siswa cepat bosan. Hal juga ditemukan pada kegiatan
Satap Raburia, ditemukan bahwa rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh
menggunakan metode ceramah yang berfokus pada penjelasan guru dan tidak
melibatkan keaktifan siswa, sehingga sebagian besar siswa menjadi kurang aktif
dalam pembelajaran seperti merasa malu dan kurang berani untuk bertanya,
belajarnya kurang optimal sesuai KKM yang telah ditetapkan yaitu 70.
iv
Berdasarkan masalah tersebut, sudah sepantasnya guru melakukan pengalihan
mengaktifkan siswa di dalam kelas. Salah satu model pembelajaran yang dapat
IPA dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam
penalaran ilmiah dan pengembangan ketertarikan dan sikap postif terhadap sains
pembelajaran sehingga siswa berperan aktif (Fajaroh dan Dasna dalam Yani,
2018: 21). Didukung oleh Maulina, dkk., (2018: 35), model learning cycle dapat
memahami materi, membuat siswa merasa nyaman, antusias serta aktif saat
berdampak pada meningkatkan hasil belajar yang optimal dan mencapai KKM
yang sudah ditentukan. Menurut Sugiantara (dalam Dewi, dkk., 2020: 4),
motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
v
Penerapan model pembelajaran learning cycle teruji dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa baik dari penilaian efektif siswa maupun dari penilaian tes
hasil belajar siswa (Kusumawardana, 2012: 4). Temuan lain yaitu oleh Nugraheni
disimpulkan bahwa model learning sycle adalah model yang dapat memperluas
Dengan model learning cycle yang dilaksanakan dengan baik, maka siswa
dapat lebih mudah memahami materi yang dijelaskan dan siswa tidak merasa
bosan, dan jenuh dalam proses belajar mengajar, sehinga siswa dapat pro akrif di
dalam kelas dan dapat meningkat hasil belajar yang maksimal. Oleh sebab itu
maka perlu ada kesepakatan antara peneliti dan guru untuk melakukan pengalihan
vi
Belajar Siswa Pada Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas
B. Identifikasi masalah
menarik.
4. Hasil belajar yang masih di bawah KKM yang ditentukan yaitu 70.
C. Batasan Masalah
learning cycle.
5. Hasil belajar yang akan diukur pada penelitian ini hanya ditekankan pada
vii
D. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh model learning cycle terhadap hasil belajar siswa
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat penelitian
1. Bagi siswa
a. Membantu siswa agar lebih aktif, dengan belajar sendiri bersama dengan
teman sejawatnya.
mengajar.
2. Bagi guru:
a. Sebagai dasar atau pedoman bagi guru IPA dalam menggunakan model
viii
d. Sebagai variasi model untuk mengurangi kebosanan dalam kegiatan belajar
mengajar.
3. Bagi sekolah
pembelajaran.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan dan ada kaitannya
ix
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
kelas. Joyce dan Weil (dalam Rusman., 2012: 133) berpendapat bahwa
model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang digunakan untuk
x
b. Pengertian Learning Cycle (5e)
proses sains (Nugraheni., 2012: 18). Model learning cycle berpusat pada
evaluation (evaluasi). Ciri khas model learning cycle adalah setiap siswa
xi
secara individu belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan
Menurut Sadia (2014: 24), model learning cycle terdiri dari beberapa
eksplorasi.
xii
melakukan dan mencatat pengalaman serta ide-ide atau pendapat
kognitif siswa.
xiii
yang satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut justru akan
xiv
c) Pembelajaran menjadi lebih bermakna.
telah dipelajari.
terorganisasi.
a. Pengertian belajar
xv
Menurut Munoto (2016: 2), belajar adalah proses mendapatkan
1).
b. Hasil Belajar
xvi
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada
mengerti, dan tidak tahu menjadi tahu. Hasil belajar seseorang dapat
yaitu:
xvii
d) Analisis, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa untuk
berbagai faktor.
kompleks.
xviii
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
belajar yang dicapai siswa, tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil
yaitu:
xix
1) Faktor-faktor stimulasi belajar, mencakup panjangnya bahan
merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai bagi siswa benar-benar
xx
tahap Elicit dan Engage, guru berusaha mendatangkan pengetahuan awal
dipelajari. Ditambahkan oleh Huda (dalam Sumiyati, dkk., 2016: 43), yang
yang harus dicapai, dalam pembelajaran siswa berperan aktif, sehingga guru
xxi
bahwa model pembelajaran learning cycle dapat meningkatakan hasil
belajar siswa .
pembelajaran learning cycle terhadap hasil belajar fisika pada konsep masa
learning cycle tipe 5e terhadap hasil belajar siswa pada tema ke-1 organ
C. Kerangka Berpikir.
sesuai dengan kurikulum yang dapat ditentukan dalam mencapai tujuan yang
xxii
hasil belajar. Melalui proses belajar mengajar akan dicapai tujuan pendidikan.
variatif memberikan dampak yang kurang baik bagi bagi hasil belajar peserta
dalam terhadap materi yang diajarkan sehingga hasil belajar peserta didik
dapat meningkat.
Dari dasar pemikiran di atas, maka dapat dituangkan dalam bentuk bagan
berikut ini.
r
Berdasarkan hasil wawancara, permasalan yang terjadi adalah:
1. Proses pembelajaran kurang melibatkan pesrta didik.
2. Guru belum kreatik dalam memilih dan menggunakan model
pembelajran.
3. Peserta didik pasif dalam pembelajaran karena merasa bosan dan
jenuh.
D. Hipotesis
rumusan masalah, landasan teori, dan kerangka berpikir yang telah diuraikan,
Ho:Tidak ada pengaruh model learning cycle terhadap hasil belajar IPA
materi sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VII SMPN
Satap Raburia.
Ha:Ada pengaruh model learning cycle terhadap hasil belajar IPA materi
sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VII SMPN Satap
Raburia.
xxiv
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
pendekatan kuantitatif.
2. Desain penelitian
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelas Pre-Test Perlakuan Postest Hasil
xxv
Eksperimen O1 X O2 A
Keterangan :
O1 = tes awal (pretest).
O2 = tes akhir (postes).
X = perlakuan yaitu dengan menggunakan model learning cycle terhadap
hasil belajar siswa.
A = rata – rata selisih skor tes awal dan tes akhir (O1 - O2).
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan
Tabel 3.2
Jadwal penelitian
Bulan Pelasanaan Tahun 2022
No Jadwal Penelitian
Agustus September Oktober November Desember
1 Tahap
pelaksanaan
Penyusunan
proposal
Mengurus
perizinan
Menyusun
instrument
2. Tahap
peleksanaan
Pengumpulan data
Analisis data
xxvi
Perumusan hasil
belajar
3. Tahap
penyelesaian
Peneyelesaian
kerangka skripsi
Penulisan skripsi
Penyerahan
skripsi
1. Populasi penelitian
Popuasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN
2. Sampel penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Satap
D. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel
1. Variabel bebas
xxvii
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi timbulnya
variabel terikat (Sugiyono, 2014: 39). Dalam penelitian ini, yang menjadi
2. Variabel terikat
variabel bebas (Sugiyono 2014: 39). Dalam penelitian ini, yang menjadi
non tes. Soal test berupa pretes dan posttest untuk mengukur hasil belajar
Tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa tes awal yang dengan
5 soal esai tes dan tes akhir yakni pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan
alternatif pilihan jawaban (A, B, C, D), dimana setiap soal pilihan esai tes
ganda setiap soal mempunyai satu jawaban benar akan diberikan skor 1
a. Dokumentasi
xxviii
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data pada kegiatan
2. Instrumen penelitian
kognitif, yang akan digunakan pada saat pretes dan posttest. Instrumen
penilaian kognitif yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal yang
bersifat objektif (pilihan ganda) dengan obsi pilihan (A, B, C, D) dan soal
xxix
F. Validitas Dan Reabilitas Instrumen
pertanyaan dengan skor total (Ulum, 2016: 21), untuk menguji validitas
Adapun rumus produc moment apat dilihat pada tebel berikut ini.
N ∑ XY −( ∑ X ) (∑ Y )
rXY =¿ ...............................(3.1)
√{ N ∑ X 2−¿ ¿ ¿
Keterangan :
rXY : korelasi produc moment
N : jumlah subjek (banyaknya siswa)
XY : hasil perkalian skor X dan Y
X : skor dari tes pertama (instrumen A)
Tabel 3.3
Kriteria validitas
Keofisien korelasi Kriteria
0,80 - 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Cukup
0,20 - 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
xxx
Reabilitas soal test dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang baik, (Ulum,
2016; 39). Uji reabilitas pada penelitian ini menggunkan rumus alpha.
berikut:
( )(
∑ σt
)
2
11 n
r = 1 ...............................................(3.2)
n−1 σt 2
Keterangan:
11
r : Reliabilitas yang dicari
K : Jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ σ t2 : Jumlah varians skor tiap-tiap item
∑ t2 : Varians total
Tabel 3.4
Kriteria reliabilitas
Keofisien korelasi Kriteria
0,80 - 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Cukup
0,20 - 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
xxxi
Soal yang baik adaah soal yang terlalu memudahkan atau terlalu sukar
Sujana (dalam Hanifah., 2014: 46) adapun tingkat kesukaran soal dapat
B
P¿ ...................................(3.3)
JS
Keterangan
xxxii
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Tabel 3.5
Indeks Kesukaraan Soal
Interval kesukaran (P)
Kriteria
0,00 – 0,30
Sukar
0,30 – 0,70
Sedang
0,70 – 1,00
Mudah
BA BB
D¿ − .................................(3.4)
J A JB
Keterangan:
D : daya pembeda soal
BA : banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal benar
BB : banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab soal
benar
JA : banyaknya siswa kelompok atas
JB : banyaknya siswa kelompok bawah
xxxiii
Setelah melihat perbedaan soal maka hasil yang diperoleh selanjutnya
Tabel 3.6
Daya pembeda soal
Interval Kriteria
0,00 – 0,20 Urang
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik sekali
data yang diperoleh selama penelitian (Sugiyono 2017: 244). Data yang
bantuan sampel. Adapun rumus uji-t satu sampel dapat dilihat pada
x−µo
t=
s ..................................................(3.5)
√n
Keterangan:
t : Nilai t yang dihitung
x̄ : Rata-rata nilai x
μo : Nilai yang dihipotesiskan
s : Simpangan Baku
n : Jumlah Anggota Sampel
1. Uji normalitas
xxxiv
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
( O i −Ei )
X 2 =∑ .......................................(3.6)
Ei
Keterangan:
2
X : Chi kuadrat
Oi : Frekuensi nyata
Ei : Frekuensi harapan
Dengan ketentuan, data normalittas apabila X2 hitung < X2 ttabel
pada taraf signifikan 5% (α =0,05) dan dan derajat kebebasan (dk =n-1)
2. Uji hipotesis
lerning cycle terhadap hasil belajar siswa pada materi yang diajarkan
dikelas eksperimen.
xxxv
H o diterima jika t hitung ≤ t tabel
f. Hipotesis statistik
DAFTAR PUSTAKA
Almutairi, B. A., Alraggad, M. A., & Khasawneh, M. (2020). The impact of Servant
Leadership on Organizational Trust: The Mediating Role of Organizational
Culture. European Scientific Journal ESJ, 16(16), 1–10.
Azzahrotul, H., Murni, H, P., & Vodelf, T., (2017). Model Pembelajaran Learning
Cycle. Pembelajaran Studi Kasus, 3-16.
Budiharti, R., & Adilah, D, N., (2015). Model Learning Cycle 7E Dalam
Pembelajaran IPA Terpadu. Prosiding Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan
Fisika (SNFPF) Ke-6, 6, 212–217.
Dewi, KDM, Saurdana, IN & Selamet, K. (2020) Pengaruh Peta Konsep Dalam
Laarning Cycle 5E Terhadap Hasil Belajar Siswa Ipa Smp. Jurnal Pendidikan
Dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI), 3(1), 1-11.
Engel. (2014). Upaya Kepala Seklah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Paper
Knowledge . Toward a Media History of Documents, 20, 1–85.
xxxvi
Hanso, B. (2016). Impelmentasi Kurikulum 2013 Pendidikan. 4, 1–23.
Hargiono, H., Maridi, M., & Sugiharto, B. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran
Learning Cycle 5E Disertai Mind Map Terhadap Hasil Belajar Ipa Biologi
Siswa Kelas Viii Smp Negeri 5 Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Bio-
Pedagogi, 5(2), 21.
Maulina, L,A., Kantun, S., & Kartini, T. (2018). Penerapan Model Learning Cycle 7e
Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Edukasi, 5(1),
54.
xxxvii
Rismaini, L. (2016) Pengaruh Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa Kelas Vlll SMP. jurnal pelangi,9(1), 43-51.
Syafi'i, A,. Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). Studi tentang prestasi belajar
siswa dalam berbagaai aspek dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal
Komunikasi pendidikan, 2(2),115-123.
Sari, D. P., Hurmaini, H., & Wendra, B. (2020). Pengaruh Gaya Mengajar Guru
Terhadap Minat Belajar Matematika Peserta Didik Di Madrasah Tsanawiyah
Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai.
Sumiyati, Y., Sujana A., D. D. (2016). Penerapan Model Learning Cycle 7E Untuk
Memprevensi. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 41–50.
Ulum, M. (2016). Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Edisi Pertama Stikes Widya
Cipta Husada, Malang, 1–64.
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi pendidikan abad
21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016, 1, 263–278.
xxxviii
Yani, A. D. E. I. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7e
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi-Ips Sma Swasta Budisatrya Medan
Tahun Pembelajaran 2017 / 2018 Skripsi, 1-59
xxxix