PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
JAMALUDIN RUMLUS
201910430311058
DAFTAR ISI.......................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Judul.....................................................................................................1
B. Latar Belakang.....................................................................................1
C. Rumusan Masalah................................................................................4
D. Tujuan Penelitian..................................................................................4
E. Manfaat Penelitian................................................................................5
A. Landasan Teori.....................................................................................6
B. Kerangka Berpikir..............................................................................19
C. Hipotesis.............................................................................................21
A. Jenis Penelitian...................................................................................23
B. Lokasi dan Subjek Penelitian.............................................................23
C. Faktor yang Diselidiki........................................................................23
D. Prosedur Penelitian............................................................................24
E. Instrumen Penelitian...........................................................................24
F. Teknik Pengumpulan Data..................................................................25
G. Teknik Analisis Data..........................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................27
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV
B. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya yang sadar serta terencana dalam
mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa serta negara (Natalia &
upaya dalam meningkatkan harkat serta martabat manusia yang dituntut untuk
menghasilkan kualitas diri yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan serta
kelangsungan pembangunan.
Untuk itu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan harus diawali dari
(Puspitasari dkk., 2022). Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
maupun tidak sadar, dalam melakukan tindakan atau kegiatan – kegiatan tertentu
individu, agar mencapai tujuan atau keuntungan tertentu dalam sebuah lingkungan
1
2
kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya. Adapun motivasi yaitu energy
yang ada di dalam diri seseorang yang ditandai adanya “feeling” serta di dahului
hal yang penting dalam kehidupan manusia karena menyediakan kondisi – kondisi
ini dikarenakan motivasi adalah upaya daya pendorong pada diri siswa sehingga
2018).
Apabila di dalam diri siswa terdapat motivasi yang kuat sehingga dapat
memunculkan hasil serta arah dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Setelah dilakukan observasi sekarang ini penulis
melihat siswa kelas IV pada saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari pemilihan model belajar yang
mendengarkan (Lestari & Hudaya, 2018). Melihat kenyataan itu, perlu dilakukan
aktif serta berpartisipasi dalam tahapan – tahapan kajian terhadap suatu mata
pelajaran.
kurang pecaya diri dalam mengungkapkan gagasan, siswa sulit memilih kata serta
tampak ragu – ragu dalam berbicara, motivasi ekstern jarang diberikan guru,
sehingga ketika pelajaran selesai kurang memiliki kesan yang berarti bagi siswa,
dan guru lebih banyak menjelaskan teori tentang berbicara, tetapi praktiknya
terjadinya peningkatan yang signifikan pada nilai hasil belajar siswa. Peningkatan
hasil belajar siswa dibuktikan dengan terjadinya peningkatan nilai hasil belajar
siswa pada tiap-tiap siklus. Peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai
lebih dari atau sama dengan 68 atau dapat mencapai KKM juga mengalami
(88,46%) pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah siklus
terakhir hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Dan
peningkatan pada nilai rata-rata hasil belajar siswa, dari nilai sebelum tindakan
ketuntasan belajar 63,15% pada siklus I dan rata-rata hasil belajar meningkat
melakukan penelitian serta hasilnya ditulis dalam bentuk skripsi dengan judul
C. Rumusan Masalah
dalam skripsi ini. Adapun pokok permasalahan tersebut yakni Bagaimana cara
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
A. Landasan Teori
1. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah segala usaha di dalam diri sendiri yang menimbulkan
kegiatan belajar, dan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi
arah pada kegiatan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual dan
2020).
Motivasi belajar adalah dorongan dari proses belajar dan tujuan dari belajar
masalah dalam belajar yang berakibat prestasi belajar tidak sesuai dengan ang
siswa, dimana motivasi belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar, serta
dalam melakukan segala kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk
mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. . Motivasi dan belajar adalah
dua hal yang saling berkaitan. Motivasi belajar merupakan hal yang pokok dalam
6
7
melakukan suatu hal untuk tujuan yang dikehendaki oleh para siswa. Bermula dari
motivasi belajar seseorang memiliki semangat untuk menjadi lebih baik dari
Dalam membicarakan soal motivasi belajar, hanya akan dibahas dari dua
sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang
yang disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri
(2013) yakni :
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang
b. Motivasi ekstrinsik
belajar (resides in some factors outside the learning situation). Anak didik
8
belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang
e) Belajar demi memperoleh pujian dari guru, orang tua, dan teman
seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi
berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus
dalam belajar seperti dalam uraian berikut (Yanuarti & Sobandi, 2016).
untuk belajar belum sampai pada tataran motivasi belum menunjukkan aktivitas
objek, belum sampai melakukan kegiatan. Namun, minat adalah alat motivasi
9
dalam belajar. Minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk
menggali motivasi.
Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah
terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi instrinsik lebih utama dalam belajar.
Setiap orang senang dihargai dan tidak disuka dihukum dalam bentuk
apapun. Memuji orang lain berarti memberikan pengahargaan atas prestasi kerja
orang lain. Hal ini memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih
meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian yang diucap itu tidak asal ucap,
harus pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa bermakna
mengejek. Berbeda dengan pujian, hukuman diberikan kepada anak didik dengan
kepadanya sama halnya memberikan rasa percaya diri kepada anak didik. Anak
didik merasa berguna, dikagumi atau dohormati oleh guru atau orang lain.
wajar bagi anak didik, semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik
dalam belajar.
Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat
kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di
hari-hari mendatang.
pelajaran yang diajarkan demi mencapai suatu tujuan tertentu dalam belajar.
11
yang melahirkan hasrat untuk bergerak dalam menyeleksi perbuatan yang akan
melahirkan hasrat untuk bergerak dalam perbuatan yang akan dilakukan. Karena
itulah baik dorongan atau penggerak maupun penyeleksi merupakan kata kunci
dari motivasi dalam setiap perbuatan dalam belajar. Dalam motivasi terdapat tiga
merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam
Menurut Fitri dkk., (2020), IPS disebut sebagai bidang keilmuan yang sangat
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-
ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
hukum, dan budaya (Lestari & Hudaya, 2018). Menurut (Amanisa, 2019),
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
tujuan pendidikan.
IPS adalah bidang keilmuan yang sangat dinamis, karena mempelajari keadaan
Tujuan IPS Menurut kurikulum 2004 (Widhayanti & Abduh, 2021) yaitu: 1)
berpikir kritis dan kreatif, inquiry, memecahkan masalah, dan keterampilan social;
Hartati, (2021) menjelaskan bahwa ada 4 tujuan mata pelajaran IPS, yaitu sebagai
berikut:
kehidupan di masyarakat.
4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan
berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiry, memecahkan masalah, dan
yang memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
dapat meningkatkan hasil belajar karena menggunakan prinsip sugesti yang pasti
dan dapat mempengaruhi hasil belajar. Selain itu, model ini lebih menekankan
kreativitas siswa dalam proses pembelajaran, siswa lebih aktif dalam proses
mereka miliki. Siswa dituntut lebih percaya diri untuk mengemukakan sebuah
rancangan pembelajaran yang dititik beratkan pada minat dan motivasi siswa
untuk melakukan aktivitas belajar (Haerudin & Anggy Giri Prawiyogi, 2019).
yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mengubah
kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi
sebagai berikut:
psikomotor.
didik lainnya. Pengakuan ini penting agar peserta didik selalu berani
c) Adanya kerjasama.
dipahami siswa.
g) Ketenangan psikologi.
yang mendukung.
a) Tumbuhkan minat belajar siswa dengan memuaskan rasa ingin tahu siswa
semua siswa.
kita ajak untuk menulis di kertas, menamai apa saja yang mereka peroleh,
PAI Siswa Kelas IV”. Hasil penelitian dan analisis data rata-rata pretest
kelas eksperimen sebesar 49,4 dan kelas kontrol sebesar 48,25. Setelah
sebesar 68,1 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol
paired sampel T test dan diperoleh pada taraf signifikan 0.05 menunjukan
Peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama
pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah siklus
klasikal.
Hasil skor perolehan motivasi belajar IPS pada saat pra tindakan yaitu
B. Kerangka Berpikir
Tujuan dari pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah untuk membekali anak
kesadaran, sikap mental yang positif dan membekali anak didik dengan
rendahnya hasil belajar siswa karena siswa kurang aktif, hilangnya antusias dan
20
kegembiraan saat belajar. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pembelajaran
dalam proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, dan siswa
Oleh karena itu peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV.
Berdasarkan hal tersebut maka alur kerangka pikir dalam penelitian ini dapat di
Menggunakan
Tindakan model pembelajaran
Quantum Teaching
Kondisi Akhir
Motivasi Belajar IPS
siswa meningkat
C. Hipotesis
Hipotesis Penelitian adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga
A. Jenis Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Subjek Penelitian
1. Faktor proses, dengan melihat aktifitas siswa dan aktivitas guru dalam
2. Faktor motivasi, dengan melihat hasil dari proses aktifitas siswa dan
23
24
D. Prosedur Penelitian
Tindakan
Refleksi
Observasi
(observation), dan tahap refleksi (reflection). Hasil observasi sebagai dasar untuk
E. Instrumen Penelitian
1. Lembar observasi
aktivitas siswa dan lembar aktivitas guru. Lembar observasi berupa lembar
24
25
2. Diskusi (FGD)
diperolehnya data yang objektif (Natalia & Kristin, 2021). Adapun metode dalam
1. Observasi
25
26
yang sebenarnya.
3. Tes
4. Dokumentasi
penyelesaian penelitian.
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) peserta didik 80% pada siklus terakhir. Dalam
Keterangan :
26
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, R. A., Adnan, F., & Irdamurni, I. (2020). Pengaruh Model Quantum
Teaching terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 5(1), 88–101. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.570
27
28
Hartati, H. (2021). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Model
Pembelajaran Quantum Teaching Berbasis Media Visual. 5(1).