Oleh kelompok 6
Anggota:
Darmin 202126045
Jufrizal 202126043
1
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang yang telah memberikan kesehatan kepada kita. Atas rahmat
Allah dan hidayah-Nya dengan ini penulis bisa menyelesaikan makalah.
Shalawatberangkaikan salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada junjungan
kita baginda Rasulullah SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tuga mata
kuliah Strategi Pembelajaran yang berjudul “Penggunaan strategi pembelajaran
pada materi IPS kelas 6 untuk meningkatkan keaktifan bealajar siswa” selain itu
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis. Kami juga
menyadari bahwasannya makalah kami ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan yang harus kami perbaiki.
Maka dari itu kami mohon atas saran dan kritikan yang bertujuan untuk
membangun potensi diri kami dari berbagai pihak. Mungkin hanya sekiain yang
dapa kami sampaikan, sekali lagi mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan
dalam tugas kami ini. Sekian terimakasih.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................I
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................................................2
C. Tujuan masalah.......................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Keaktifan Belajar.................................................................................................3
B. Faktor Keaktifan Belajar........................................................................................................4
C. Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa....................................................................5
D. Proyek Pembelajaran..............................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................................16
A. Kesimpulan............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................17
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belajar adalah proses transformasi progresif. Perubahan-perubahan itu tidak
hanya berupa perubahan lahiriah-jasmaniah tetapi juga aspek batiniah-ruhaniah,
tidak hanya perubahan tingkah laku yang nampak, tetapi dapat juga perubahan-
perubahan yang tidak dapat diamati. Transformasi progresif tersebut bukanlah
perubahan yang negatif, melainkan perubahan yang positif; ke arah kemajuan dan
perbaikan diri individu. Dalam belajar, ada tujuan yang hendak dicapai berupa
diperolehnya pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental atau nilai-
nilai yang hendak dibangun dalam diri peserta didik.1
Dengan menggunakan strategi pembelajaran, seorang pendidik akan memiliki
pedoman dalam bertindak yang terkait dengan berbagai alternatif pilihan yang
mungkin dapat/harus ditempuh guna memudahkan dalam melaksanakan tugas
pendidikan agar tujuan dapat tercapai secara optimal. Dengan kata lain, kunci
utama keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran terletak pada seorang
pendidik dalam ketepatan memilih strategi pembelajaran yang selaras dengan
kondisinya dan tujuan yang hendak dicapai.
Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan pembelajaran dengan adanya
interaksi timbal-balik antara siswa dan guru, sehingga dari hal tersebut akan
tercipta kegiatan pembelajaran yang terarah dan aktif. Maka dari itu, tugas guru
sebagai pendidik memiliki keharusan mampu mengolah dan memilih metode
serta strategi pembelajaran yang sesuai dalam menciptakan suasana belajar
yang dinamis. Maka dari itu, sebagai pendidik dan pengajar guru wajib
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara matang.
26 Salah satu cara agar pembelajaran yang dilakukan berdampak dalam
menanamkan nilai-nilai karakter yang terintegrasi dengan pembelajaran IPS, yaitu
dengan menerapkan model Cooperative Learning. Model pembelajaran
kooperatif adalah bentuk model pembelajaran yang digunakan dalam
menciptakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student
oriented), terutama dalam mendorong partisipasi peserta didik dalam
1
Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 62-63.
1
pembelajaran.2 Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah diungkapkan
Martati mengenai tujuan pembelajaran kooperatif yang sedikitnya memiliki
tiga tujuan penting, yaitu: pertama, meningkatkan kegiatan atau partisipasi
peserta didik; kedua, membiasakan terjalinnya sikap toleransi; dan ketiga
membiasakan peserta didik untuk melakukan perilaku kerja sama satu sama lain.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keaktifan belajar siswa pada pelajaran IPS kelas
VI SD/MI?
2. Bagaimana cara meningkat keaktifan belajar siswa pada pelajaran IPS kelas
VI SD/MI?
3. Apa saja strategi, metode, pendekatan, teknik, model dan media yang
digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran IPS
kelas VI
SD/MI?
C. Tujuan masalah
Untuk memahami pengertian keaktifan belajar siswa kelas VI pelajaran
IPS
Untuk mengetahui cara yang dilakukan untuk meningkatkan belajar siswa
kelas VI pelajaran IPS
Untuk mengetahu strategi, metode, pendekatan, teknik, model dan media
yang akan digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VI
pelajaran IPS
26
2
Isjoni. (2009). Cooperative learning mengembangkan kemampuan belajar bekelompok. Bandung: Alfabeta.
Hlm. 43-45
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya
d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah
e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya
g. Melatih diri dalam memecahkan atau menerapkan apa yang telah
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang
dihadapinya.
4
1) inteligensi, tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) siswa tidak
dapat diragukan lagi dalam menentukan keaktifan dan
keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna bahwa semakin tinggi
tingkat inteligensinya maka semakin besar peluangnya untuk
meraih sukses, begitu juga sebaliknya;
2) sikap, adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang
relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik
secara positif maupun negatif;
3) bakat, adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak
lahir yang berguna untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat
tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing;
4) minat, adalah kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu; dan
5) motivasi, adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi belajar adalah kondisi
psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.
2. Faktor Eksternal Siswa, merupakan faktor dari luar siswa yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa. Adapaun yang termasuk dari faktor ekstrenal
di anataranya adalah:
a. lingkungan sosial, yang meliputi: para guru, para staf administrasi,
dan teman-teman sekelas; serta
b. lingkungan non sosial, yang meliputi: gedung sekolah dan letaknya,
rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar,
keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
26 3. Faktor Pendekatan Belajar, merupakan segala cara atau strategi yang
digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu.
5
dan memecahkan masalah, mengemukakan gagasas ertamemperta nyakan
gagasan.
Seperti telah dibahas sebelumnya, pembelajaran yang baik adalah
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, baik fisik maupun mental.
Daya keaktifan yang dimiliki anak secara kodrat itu akan dapat berkembang
ke arah yang positif bilamana lingkungannya memberikan ruang yang baik
untuk tumbuh suburnya keaktifan itu. Membangun dan mengembangkan
keaktifan belajar siswa bukanlah hal yang mudah. Hal ini tergantung dari
lingkungan belajar siswa. Jika lingkungan memberikan kebebasan pada siswa
untuk mengembangkan potensinya, bukan tidak mungkin jika keaktifan siswa
akan berkembang pula.
Keaktifan siswa tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan tempat siswa
berada. Guru memiliki peranan penting dalam membangun keaktifan siswa
dalam belajar karena guru adalah subjek utama yang berhubungan langsung
dengan siswa selama proses pembelajaran. Oleh sebab itu, siswa perlu
dilibatkan secara optimal dalam pembelajaran agar kemampuan dan potensi
yang dimilikinya dapat berkembang. Salah satu cara melibatkan siswa secara
aktif dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan mendesain kegiatan belajar
mengajar semenarik mungkin dan penuh kebermaknaan bagi siswa. Model
pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik siswa
dan menimbulkan keingintahuan siswa, misalnya dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif.3
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu upaya untuk
mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa dapat mengembangkan keaktifannya
26 dalam belajar. Hal ini terjadi karena model pembelajaran ini memberikan
kesempatan pada siswa untuk saling berinteraksi dengan teman kelompoknya
dan saling bertukar pendapat satu sama lain.4
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran
yang memiliki berbagai pilihan tipe pembelajaran, salah satunya Course
Review Horay. Course Review Horay merupakan salah satu tipe dari
3
Jamal Ma’mur Asmani. (2012). 7 Tips Aplikasi PAKEM: Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.
4
Agus Suprijono. (2011). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
6
pembelajaran kooperatif yang dalam pelaksanaannya tidak sekedar menuntut
anak untuk belajar bersama, namun siswa juga diajak untuk berkompetisi dan
bermain. Pembelajaran yang menggunakan strategi permainan biasanya
menjadikan siswa termotivasi untuk melakukannya, apalagi permainan itu
bersifat kompetitif, semua siswa akan mencoba untuk menjadi pemenang.
Melalui tipe pembelajaran ini, diharapkan dapat mengembangkan keaktifan
dan keterlibatan siswa dalam belajar serta dapat mengurangi kejenuhan siswa
dalam belajar.
D. Proyek Pembelajaran
RPP
A. Standar Kompetensi
1. Mengenal kenampakan alam dan keadaan social benua-benua di Dunia
B. Kompetensi Dasar
1.2. Mengenalkan kenampakan buatan, kenampakan Alam, benua-benua,
dan samudra, serta menggambarkan peta benua dan samudra
C. Indikator
1.2.1. Mengidentifikasi kenampakan alam dunia, benua, dan samudra
26 D. Tujuan Pembelajaran
Setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
media gambar, siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian benua dan samudra
2. Mengidentifikasi penampakan alam dunia, benua dan samudra
E. Materi Pokok
Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-Benua di Dunia
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: PAIKEM
7
2. Model: Cooperative Learning (picture and picture)
3. Metode:
1) Diskusi kelompok
2) Ceramah
3) bervariasi
4) Demonstrasi
5) Tanya jawab
6) Pembelajaran berbasis masalah
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
a. Guru mengawali pelajaran dengan salam dan berdoa.
b. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran.
c. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari
serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi
b. Guru menunjukkan gambar mengenai benua, samudra dan
kenampakan alam dunia.
c. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran menggunakan media
gambar
d. Siswa dibagi menjadi 3kelompok
e. Setiap kelompok diberikan gambar atau media yang akan
dikerjakan berdasarkan kelompok dan saling mencari tau apa
nama gambar yang diberikan, asalnya dan sejarahnya.
26 f. Siswa mempersentasikan gambar yang sudah dikerjakan dan
diidentifikasi nama gambar, asal dan sejarahnya didepan kelas
berdasakan kelompok masing-masing.
g. Siswa menjawab kuis yang diberikan oleh guru mengenai
kenampakan alam didunia.
h. Siswa diberikan kesempakata untuk bertanya mengenai hal-hal
yang belum dimengerti selama proses pembelajaran
berlangsung.
Kegiatan Akhir
8
a. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi yang baru
saja dipelajari.
b. Guru memberikan pesan moral.
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup dan
memberi salam
H. Alat dan Media Pembelajaran
Media gambar kenampakan alam dunia yaitu buatan dan alami, gambar
benua-benua dan samudra di Dunia
I. Sumber Belajar
1. Silabus KTSP SD kelas VI
2. Buku Sekolah Elektronik (BSE) kelas VI mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan IPS
J. Lampiran
1. Media Pembelajaran (gambar kenampakan alam dunia buatan dan
alami)
2. Kuis kegiatan pembelajaran
Mengetahui
Mengetahui
26
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran media
a. Media gambar penampakan alam buatan
Gambar 1. piramida
10
Gambar 4 Petra – Yordania
11
Gambar 7 ka’bah- Arab
b. Penampakan alami
12
a. Kenampakan alami
1. Apa yang dimaksud dengan penampakan alami?
2. Sebutkan ciri-ciri penampakan alami?
3. Sebutkan contoh penampakan alami?
4. Sebutkan keistimewaan penampakan alami?
b. Kenampakan buatan
1. Apa yang dimaksud kenampakan buatan?
2. Sebutkan contoh kenampakan buatan?
3. Dimana saja kita bisa menemuka kenampakan buatan?
4. Apakah kamu sering melihat kenampakan buatan?
Hasil Persentasi
13
dilatih sesuai sintak model tersebut. Sikap guru yang dapat membantu
mengembangkan kreativitas siswa yaitu dengan mendorong motivasi
intrinsik siswa. Jika guru memberikan kebebasan pada siswa dalam
memberikan gagasan, mencari alternatif-alternatif jawaban dan
menyelesaikan suatu masalah, maka motivasi intrinsik
pada siswa dapat tumbuh.
Pertanyaan ketiga
Penanya : Mira Alfiani
Pertanyaan : metode apa yang dipakai dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa
terhadap materi IPS?
Jawaban : berdasarkan dari pembahasan makalah dia atas kami memakai
metode ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi, tanya jawab dan
pembelajaran berbasih masalah. Yanga dimana dalam penggunaan
metode seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa
yang disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran
adalah untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa
sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan
semudah mungkin oleh peserta didik.
Pertanyaan keempat
Penanya : Nahzatun Ukhra
Pertanyaan : apa saja yang menjadi kendala dalam pembelajaran IPS?
Jawaban : dalam setiap pembelajaran memang pasti ada kendala apapun itu hal
atau kejadian memang pasti kendala maka dari itu kita harus bisa dan
pandai mencari solusi terhadap kendala itu adapun bahwa
permasalahan pembelajaran IPS dapat dikelompokkan menjadi:
26 Perilaku Disruptif Siswa.
Kurangnya Sarana Dan Prasarana Pembelajaran.
Kesulitan Memahami Materi Diluar Bidang Ilmu.
Metode Pembelajaran Yang Kurang Variatif.
Ini semua adalah sebuah kendala yang dihadapi dalam proses
pembelajaran IPS .
Pertanyaan kelima
14
Pertanyaan :strategi apa digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
pelajaran IPS?
Pertanyaan keenam
15
Siswapun senang dan gembira dalam proses belajar ini bisa kami lihat mereka
antusias mengikuti pembelajaran dengan bertanya, mengasih pendapat, bahkan saling
berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah. Bukan itu saja kami menggabungkan
proses pembelajaran ini bervariasi sehingga tidak membuat anak bosan dan suntuk
siswapun terus menumbuhkan keatifannya dengan seiring materi yang kami berikan.
Maka dari itu kami sangat-sangat terharu dan kesan yang kami dapat kan terhadap
pembelajaran diatas sangat luara biasa dan membuat kami untuk terus membedah diri
untuk mengembangkan kompetsi pada anak didik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keaktifan belajar siswa adalah suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan mental
maupun fisik siswa dalam menanggapi pelajaran selama proses pembelajaran
berlangsung. keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan dapat merangsang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya, berfikir kritis, dan dapat memecahkan masalah-
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Guru dalam mengajar dapat menginovasikan
pembelajaran sehingga dapat merangsang siswa dalam proses pembelajaran. Dalam
keaktifan belajar juga memiliki beberapa faktor diantaranya faktor internal siswa, faktor
eksternal siswa dan Faktor Pendekatan Belajar.
26
16
DAFTAR PUSTAKA
17