Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL JURNAL REVIEW

Analisis Kebutuhan Pelatihan


(Disusun untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu)
(Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd)

Disusun oleh:

Sari Maulina Harahap

8216122010

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
REVIEW JURNAL

Analisis Kebutuhan Pelatihan Teknis


Judul Jurnal Dalam Meningkatkan Kompetensi
Pegawainegeri Sipil

Download blob:http://jurnal.magelangkota.go.id/299
ca17f-442b-46dc-ba5b-ffdb3b9f7f5b

Volume, No dan Halaman Vol. III, No. 1 Hal. 87 – 100

Tahun Februari 2020

Penulis Mulyaningsih

Reviewer Sari Maulina Harahap

Tanggal 22 September 2022

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk


mengetahui pentingnya analisis kebutuhan
pelatihan teknis dalam meningkatkan
kompetensi PNS.

Assesment Data Assesment data yang dilakukan oleh


peneliti dalam jurnal ini yaitu untuk
meningkatkan kinerja pegawai.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah
melalui pendekatan kualitatif. Metode
kualitatif dapat memberikan gambaran
yang utuh mengenai analisis kebutuhan
pelatihan teknis dan manfaatnya dalam
meningkatkan kompetensi pegawai. Data
yang digunakan dari penelitian adalah
data kualitatif yang diperoleh dalam
bentuk informasi baik lisan maupun
tertulis.Data diperoleh melalui wawancara
secara mendalam (deep interview). Data
primer diperoleh melalui wawancara
langsung dengan Kepala Sub Bidang
Pendidikan dan Pelatihan dan Analis
Diklat BKPP Kota Magelang. Beliau
secara langsung Menyusun Analisa
kebutuhan diklat/pelatihan. Selain itu,
informasi tambahan lainnya diperoleh dari
hasil wawancara dengan analis
kepegawaian yang ikut menyusun Analisa
kebutuhan diklat.

Hasil Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini adalah


analisis kebutuhan pelatihan teknis yang
dilaksanakan belum sepenuhnya efektif
dalam meningkatkan kompetensi
pegawai.Hal ini terjadi karena belum
semua pegawai mendapatkan kesempatan
untuk mengembangkan kompetensinya
melalui pelatihan. Selain itu, analisis
kebutuhan pelatihan teknis masih sebatas
mencari data dan informasi pegawai
yang berminat mengikuti pelatihan, belum
melaksanakan analisi secara komprehensif
yang sesuai dengan konsep
Kesimpulan Peneliti menyimpulkan bahwa analisis
kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan
belum maksimal. Tidak semua pegawai
sadar akan kebutuhan
terhadappengembangan kompetensinya.
Selain itu, analisis kebutuhan pelatihan
teknis masih sebatas mencari data dan
informasi pegawai yang berminat
mengikuti pelatihan,belum melaksanakan
analisis secara komprehensif yang sesuai
dengan konsep. Hal ini menyebabkan
kewajibansetiap pegawai untuk
mendapatkan pelatihan minimal 20 Jam
Pelajarandalam setahun belum terpenuhi.

Saran 1. Perlu melaksanakan analisis kebutuhan


terhadap suatu pelatihan. Analisisini
dilakukan karena persoalan utama dari
suatu pelatihan bukan tergantung pada
sedikit banyaknya pelatihanyang
dilaksanakan, tetapi terletak pada
kualitas bobot dari pelatihanitu sendiri.

2. Pelaksanaan analisis kebutuhan


pelatihan harus dilaksanakan secara
komprehensif mulai dari tingkat
organisasi, tingkat operasional,
sampai tingkat individu. Hal ini
dilakukan agar hasil yang diperoleh
bisa optimal dan data hasil analisis
dapat meningkatkan kualitas pelatihan
dan kinerja pegawai.

3. Perlu membuataplikasi yang dapat


memudahkan pegawai. Aplikasi ini
digunakan untuk menyampaikan
kebutuhan pelatihan yang diperlukan
dan memudahkan untuk memilih
pelatihan apa yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kompetensinya dalam
upaya mendukung kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai