Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UJIAN PRAKTIK

TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

SEMESTER SATU

NAMA SISWA : ERFIN FIRNANDI

KELAS : XII IPS 1

A. Identitas Novel
1. Judul Novel : Pukat Serial Anak - Anak Mamak
2. Pengarang Novel : Tere - Liye
3. Tahun Terbit : 2010
4. Penerbit : Penerbit Republika
5. Kota Terbit : Jakarta Selatan
6. Edisi :-
7. Cetakan : Cetakan I
8. Tebal Buku : 344 Halaman
9. Ukuran Buku : 20.5 × 13.5 Cm
10. Harga Buku :-
11. ISBN : 978979110273-5

B. Sinopsis Novel
Bagian 1 Misteri terowongan kereta

Bagian ini menceritakan tokoh bapak dan anaknya yang baru pertama kali naik kereta
api. Di sepanjang jalan berlian terus bertanya akan rel kereta api lalu bapak menceritakan tapi
tersebut hasil dari romusha atau kerja paksa jepang. Pada bagian ini juga diceritakan tokoh
burlian yang kehilangan akan karcis hingga cermas dan mulai bertanya, memeriksa ke
berbagai tempat. Selanjutnya, kondektur datang dan menceritakan pengalaman sewaktu dia
menaiki kereta kondektur tidak punya tiket dan bercanda bahwa diceritakan kondektur
diturunkan di terowongan yang gelap, bau amis, dan banyak kelelawar dan menyeramkan.

1
Bagian 2 Kau anak yang pintar

Bagian ini menceritakan waktu melewati terowongan terdengar ledakan senapan dan
senter kecil yang membawa karung goni dan menghampiri para penumpang untuk meminta
perhiasan dan hartanya. Namun, 15 menit kemudian kereta mengeluarkan klakson panjang
dan 15 menit sudah melewati terowongan dan mulai ada cahaya namun yang lain malah
menyangka bapak dan berlian yang mengambil harta tersebut. Namun, kepintaran berlian
menaburkan bubuk hitam ke sepatu perampok aslinya.

Bagian 3 Pelangi hatiku

Bagian ini menceritakan lamsari dan teman-temannya bermain di sungai sampai hari
menjelang gelap dan melihat ada yang putih mulus sedang mandi di sungai yang membuat
Raju jatuh cinta hingga menyebutnya bidadari dan pelangiku.

Bagian 4 Bertepuk sebelah tangan

Bagian ini menceritakan pada waktu hujan tokoh burlian dan lamsari meminta ikut Raju.
Namun, Raju melotot akibat cintanya kemarin suasana kelas Pak bin ikut bergurau cinta
monyet rajuh saleha 2 bulan selanjutnya cinta monyet tersebut berakhir.

Bagian 5 pertengkaran 1

Bagian ini menceritakan pertengkaran cinta monyet Raju dan saleha. ketika pak bin
menjelaskan kalender Cina, Pak bin menandai bulan kalender burlian dan Raju menyebutkan
dengan nama kambing dan ayam sehingga pertengkaran pun terjadi.

Bagian 6 pertengkaran 2

Bagian ini menceritakan tiga hari berlalu pertengkaran Raju dan burlian. pada siang
hujan deras hanya menyisakan satu payung, namun Raju menolak bareng bahkan ketika
membantu gerobak Wak lihan tidak saling sapa menyapa.

Bagian 7 Kambing dan ayam

Bagian ini menceritakan kepala pendekar dan bapak melantunkan pantun dan terjadi
perkelahian tak terhindarkan.ketika di dapur Raju dan burlian mengambil makanan kambing
dan ayam dan mereka sadar dan tersenyum ingat dua bulan sebelumnya.

Bagian 8 Perpisahan

2
Bagian ini menceritakan Raju sedang menjaga ladang jagung milik bapaknya. seketika
hujan deras pun turun dan Raju sedang diladang hingga air setinggi punggungnya orang-
orang panik ibunya pingsan 3 jam menunggu air surut namun rajuh hilang dan berlian
kehilangan teman lamanya.

Bagian 9 Kaleng kejujuran 1

Bagian ini menceritakan burlian yang ingin membeli pulpen di warung ibu Ahmad.
Namun, warungnya tutup lalu menyusul dan menceritakan masalahnya ibu Ahmad malah
menyuruh burlian membuka warungnya dan meletakkan uang di kaleng untuk membayarnya.

Bagian 10 Kaleng kejujuran 2

Bagian ini menceritakan anak-anak yang mengeluh karena warung ibu Ahmad tutup.
burlian menemui Pak bin dan mengeluarkan ide dan kaleng untuk membayar jadi ibu Ahmad
tidak perlu menunggu warungnya sedangkan warungnya tetap buka.

Bagian 11 Kaleng kejujuran 3

Bagian ini menceritakan pada hari pertama burlian cemas menatap harga dan kaleng
takut ada yang curang hari pertama, kedua, sampai seminggu lancar tanpa ada kecurangan.
Namun, hari 8 ada kejanggalan pada hari ke-9 lamsari bicara bahwa dia yang mengambil
jajanan tapi tidak dibayar dan dibayarnya nanti.

Bagian 12 Kaleng kejujuran 4

Bagian ini menceritakan hari ke-15 banyak selisih uang yang kurang 10 selisih gorengan
bahkan buku gambar pun ikut banyak yang hilang. Namun, keesokan harinya buku gambar
tersebut kembali dan pemuda yang mencuri datang untuk meminta maaf 5 bulan sudah
dilewati dengan daftar harga dan kaleng kejujuran hingga warung ibu Ahmad kembali buka.

Bagian 13 Teka - teki Wak Teti

Bagian ini menceritakan Wak Teti memberi beberapa teka-teki kepada Amelia dan
burlian yang membuat Amalia dan burlian kebingungan tidak bisa menjawab.

Bagian 14 Seberapa besar cinta Mamak -3

3
Bagian ini menceritakan tangan Mamak yang bekerja serempak dengan mulutnya yang
terus mengomel karena tempat tidur yang berantakan. Amalia yang diomeli hanya tunduk
dan menangis ketika waktu sarapan burlian tidak menghabiskan sarapannya yang otomatis
mengundang Mamak ngomel marah dan berlian tertekan. ayah pun datang dan menjelaskan
bahwa nasihat Mamak itu menandakan Mamak sayang.

Bagian 15 Seberapa besar cinta Mamak -4

Bagian ini menceritakan ketika Amalia jatuh sakit demam panas perut lapar kedinginan
bapak lembut mendorongku ke dalam dan mamak dengan lembut menyuruh makan bubur
Mamak mengompres tubuh mamalia yang mulai menggigil dan amalia pun memeluk mamak
Mamak pun keheranan Amalia pun tidak lagi menuduh Mamak benci kepadanya apalagi saat
Amalia sakit.

Bagian 16 Renovasi mesjid

Bagian ini menceritakan ketika hendak pergi peraih lewat masjid dan semakin dekat
dengan masjid kampung ada renovasi semua masyarakat membawa makanan Pak bin
membentangkan gambar-gambar masjid baru dan hidangan pun dihamparkan dan sekitar ada
empat tikar besar dibentangkan.

Bagian 17 Harta Karun Kampung

Bagian ini menceritakan ketika sholawat dan berjanji dikumandangkan hidangan pun
terhamparkan. Pak bin berteriak yang membuat orang berkocar-kacir terdapat empat kotak
yang ternyata harta karun mang Dullah memutuskan menyuruh membawa kotak itu ke balai
kampung kotak itu berisi perhiasan dan kain perak emas yang merupakan peninggalan
Jepang.

Bagian 18 Untung Rugi

Bagian ini menceritakan burlian yang menemani Mamak ke pasar kalangan tahun ini
panen dukung melimpah buah itu dijual dan dibagikan ke tetangga hari Kamis buah
dukuburlian tersisa 2 kg. Sehingga ditawari dengan gula 2 kg usul tersebut ditolak mentah-
mentah oleh burlian bapak pun bertanya jika dukuh 10.000 tersisa banyak atau 5000 untung
banyak berlian menjawab 10.000 dengan ragu.

Bagian 19 Pipa Pembuangan Terkotor 1

4
Pada bagian ini menceritakan berlian dan kawan-kawan yang sedang bermain bola
lamsari menyikut pelipis burlian sehingga pertandingan bubar lamsari meluncur ke dasar
sungai diikuti anak-anak lain. keesokan malam, Amalia dan burlian membahas penceraian
orang tua keshi Mama menanggapinya jangan sekali-kali nyinyir dan senang membahas
orang lain.

Bagian 20 Pipa Pembuangan Terkotor 2

Menceritakan burlian yang berpapasan dengan samsurat mata burlian menangkap suatu
yang ganj il di halaman samsurat. selama ini ada kabar keluarga samsurat menjerit burlian
menjulurkan obor melihat samsurat dengan tangan yang penuh dengan darah dan mulut yang
juga penuh dengan darah. suatu hari, lamsari mengenakan pakaian Sultan berada di ruangan
yang besar lampu padam diiringi musik dan menu istimewa terbungkus bumbu tangan
berlian gemetar dan muntah setelah mengetahui dagingnya itu adalah bangkai orang tua kesy
tetapi orang tua keshi baik-baik saja meski syamsurat tidak waras ternyata samsurat
menderita skizofinia.

Bagian 21 Petani adalah Kehidupan 1

Bagian ini menceritakan ketika berlian hendak berangkat sekolah tidak menghabiskan
makanan yang membuat Mamak marah Mamak melarang membawa nasi sebelum sisa tadi
habis musim kemarau pun tiba bapak membuka lahan dengan membakar tumbuhan karet dan
tanaman liar.

Bagian 22 Petani adalah Kehidupan 2

Bagian ini menceritakan minggu pertama bulan Juli, bapak melempar belincong
menyuruh memotong pohon dan membakarnya. minggu pertama bulan Agustus, burlian
menebang pohon hingga matahari siap menghilang di balik garis kanopi hutan. minggu
pertama bulan Septembe,r 4 Minggu berlalu pembakaran para pekerja membuat pemisah 3
meter antara lahan bakal modal dan hutan sebenarnya pembakaran dimulai lepas Dzuhur Can
menarik tubuh burlian yang tersangkut tanggul Dan api sudah di depan mata.

Bagian 23 Petani adalah Kehidupan 3

Menceritakan minggu pertama bulan Oktober, ibu-ibu ramai dan gadis membawa
makanan sementara laki-laki membersihkan semak belukar batang pohon dan pembakaran
lading. minggu pertama bulan November, benih mulai tumbuh Amalia bermain di ladang dan
bapak dibantu keluarga menebar pupuk tinggi padi sepinggang berlian sejauh mata

5
memandang hanya hijau padi terlihat. minggu pertama bulan Januari, tinggi padi sudah
sepundak burlian bahkan burlian dan amalia berlarian tidak terlihat. Minggu ke-4 Januari 2
minggu setiap malam bapak mengajak berlian menunggu ladang buah padi hanya bilangan
hari akan panen besar.

Bagian 24 Wak Yeti pergi

Bagian ini menceritakan ketika Mamak menoleh ke arah bapak yang menyerukan harus
membuka lahan hutan lagi. 3 bulan lalu ladang bapak sukses besar 100 karung goni 3 bulan
lalu ladang itu ditanami bibit kopi dan Wak Yeti jatuh di lading. ketika hendak dibawa ke
rumah sakit, Wak Yeti tidak mau menumpang mobil tapi memilih kereta api beberapa hari
wayati pulang di tengah terowongan. Dalam gelap burlian menoleh ke arah wa Yeti yang
tangannya merangkul burlian Wak Yeti mulutnya pelan membaca sholawat saat kereta keluar
terowongan Wak Yeti tertua kampung yang bijak pandai berbahasa Belanda itu pergi
selamanya.

C. Kelebihan Novel

Cocok menjadi bacaan semua umur, mulai dari anak-anak sampai dewasa karena
memberikan alur cerita umum dan mudah dipahami. Penggunaan kata-kata sangat tepat
untuk penggambaran berbagai hal. Detailnya lengkap sehingga pembaca bisa membayangkan
apa yang dideskripsikan penulis. Ada banyak pesan moral yang ada dalam novel ini, seperti
pesan hidup sederhana, kejujuran dalam melakukan semua hal. Begitu juga soal
persahabatan, bisa dijaga dengan rasa saling menghargai satu sama lain. Pesan yang tak kalah
penting adalah, menyayangi orangtua karena mereka sudah banyak berkorban dan berjuang
demi anak-anaknya. Sosok pukat merupakan anak cerdas, dengan jiwa yang baik. Bisa
dijadikan contoh bagi kaum milenial saat ini.

D. Kekurangan Novel

Satu hal yang cukup mengganggu adalah, penggunaan bahasa Belanda pada salah satu
bagian cerita tanpa menghadirkan artinya. Alhasil pembaca jadi bertanya-tanya, apa yang
sedang dibicarakan Pukat. Selain itu, alurnya yang mudah ditebak tentu bagi pengagum novel
“berat” tidak akan disukai. Namun untuk anak-anak akan sangat cocok dibacakan.

6
7

Anda mungkin juga menyukai