Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

‘MANUSIA DAN PERADABAN’

KELOMPOK 2 :
1. DEVI ISLAMIATI LA BUHARI (20180111034026)
2. DIAN PUJI ASTUTI (20180111034002)
3. JHOY PUTRI TURU’ALLO (20180111034061)
4. KATARINA CLARA AWEMABI DOO (20180111034004)
5. MARIYA HERLINA SANUEL (20180111034013)
6. NURULITA CESAR ADIYATAMI (20180111034017)
7. SUCIATI (20180111034051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Makalah ini berjudul: “Manusia dan
Peradaban” ini disusun dalam rangka tugas presentasi kelompok mata kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar.Tidak lupa kami berterimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca,Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatassan pengetahuan maupun pengalaman kami,Kami yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini,Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Abepura,27 September 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………………………1
Kata Pengantar…………………………………………………………………….................2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..3
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………...4
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………............4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….......5
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………….........6
2.1 Pengertian Manusia, Kebudayaan, dan Peradaban…………………………………...6-9
2.2 Hubungan Manusia dan Peradaban …………………………………………………....10
2.3 Persamaan dan Perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban…………………….11-12
2.4 Problematika peradaban pada kehidupan manusia......………………………..........12-13
Bab III Penutup…………………………………………………………………………....14
3.1Kesimpulan……………………………………………………………………….....…14
3.2 Saran……………………………………………………………………………....…..14
3.3 Daftar Pustaka…………………………………………................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna
dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia
dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan
fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan
melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan
cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Antara manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung
untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada
yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor manusianya yang melaksanakan peradaban
tersebut.Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada
kehidupan social. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.Dalam rangka melaksanakan tugas
matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia dan
Peradaban untuk mengetahui tentang pengertian adab dan peradaban, mengetahui pengertian
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertian evolusi dan apa
saja tahapan-tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan cakupan kebudayaan sosial,
mengetahui apa saja wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi, modernisasi dan
masyarakat madani, mengetahui pengertian ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan
kedamaian bagi kehidupan manusia.

4
1.2  Rumusan Masalah

1)     Apa pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban?


2)     Bagaimana hubungan Manusia dan Peradaban?
3)     Apa persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban?
4)     Apa yang menjadi problematika peradaban pada kehidupan Manusia ?

1.3 Tujuan

1)      Mengetahui pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban.


2)      Memahami hubungan Manuasia dan Peradaban.
3)      Mengetahuai persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban.
4)      Mengetahui problematika Peradaban pada kehidupan Mausia

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia,Adab Dan Peradaban

a) Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan
dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih
perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu
saja pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk
sosial.manusia dikatakan makhluk pribadi karna manusia memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan
ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip
adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu
sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak
lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan
(faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada
lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi
sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan
faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

6
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu
yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang
terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan
perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia
menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seeorang.
Sedangkan manusia dikatakan mahluk social karna menurut kodratnya manusia adalah makhluk
sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk
sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang
dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak
hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan
bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan berikut.

 Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.


 Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
 Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

b) Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.

7
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga
banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-
perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-
budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Berikut pengertian Budaya menurut para ahli

1) Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu


yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
2)  Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi
ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
3)  Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
4) Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
5)  Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu
yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
8
c) Pengertian Peradaban.

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia.
Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya
lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang
rumit dalam struktur hirarki sosial.Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang
lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis.Di mana setiap manusia
dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan
sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan,
peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota.
Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan
beragam kegiatan ekonomi dan budaya.

Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di mana
rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya, konsep dari
"peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral) Keunggulan dari
kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata
krama, atau rasa" masyarakat yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki
pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota.
"Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat
pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah
peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk
memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan
dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor
tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK
9

2.2 Hubungan manusia dan peradaban

Manusia sebagai subjek dalam kehidupan memiliki peranan penting dalam adanya
peradaban di muka bumi ini. Sebagai yang menjalankan, membuat, dan melestarikan peradaban-
peradaban yang ada di muka bumi ini. Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup
berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari
jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad. Omar
Muhammad menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Sedangkan menurut
Oswalg Spengl, peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan
pada kesejahteraan fisik dan material. Dan menurut Anne Ahira, peradaban adalah kebudayaan
yang mengalami kemajuan yang tinggi. KBBI memberikan pengertian peradaban sebagai
kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari
Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu
seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki
cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan
yang berasal dari suatu budaya. Maka dari itu kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban.
Contoh : zaman dahulu, manusia menanam makanan pokok lalu menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi tanpa ada pupuk-pupuk kimia, mungkin hanya di bantu
dengan pemberian pupuk kandang murni tanpa campuran. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada
perkembangan seperti pupuk-pupuk kimia (pupuk urea, pupuk ponska, pupuk ZA, dll), dan itu
akan menumbuhkan tanaman dengan cepat dan hasil yang diperoleh lebih banyak.
10
2.3 Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban

kebudayaan dan peradaban memiliki persamaan dan perbedaan yang mana kebudayaan
dan peradaban memiliki unsur yang sama yaitu; sistem kepercayaan, sistem kemasyarakatan,
bahasa, seni patung,sistem mata pencaharian dan wadah menyimpan makanan sama-sama
merupakan nilai sosial, norma,ilmu pengetahuan, serta unsur-unsur keseluruhan struktur
social ,kesenian, kepercayaan, hukum dan kemampuan-kemampuan lain yang di dapat individu
dalam kelompok masyarakat sama –sama terbentuk dari pola pikir dan sikap mental suatu
kelompok itu sendiri .
kebudayaan dan peradaban juga memiliki perbedaan dan berikut berbedaan antara kebudayaan
dan peradaban menurut para ahli
1)      Menurut Albion Small Menurut Albion Small, peradaban merupakan kemampuan yang
dimiliki manusia dalam mengendalikan dorongan dari dasar kemanusiaannya. Dimana
peradaban ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Sedangkan
kebudayaan lebih mengacu kepada kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengendalikan
alam. Pengendalian alam ini melalui ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Menurutnya,
peradaban memiliki hubungan dengan perbaikan yang sifatnya kualitatif. Peradaban
menyangkut kondisi batin dari manusia dan kebudayaan lebih mengacu pada hal yang bersifat
faktual, material, relevan dan juga konkret.
2)      menurut Alfred Weber yaitu peradaban lebih mengacu pada pengetahuan dan juga intelektual.
Dimana peradaban juga merupakan kumpulan cara yang sifatnya teknis dan digunakan untuk
mengendalikan alam. Sementara kebudayaan adalah serangkaian nilai, ide, prinsip normatif
yang bersifat unik. Menurutnya, peradaban memiliki sifat yang lebih kumulatif dan juga lebih
siap untuk disebar. Namun lebih rentan terhadap adanya penilaian dan juga lebih berkembang
dibandingkan kebudayaan.
3)      Menurut Spengler Menurut Spengler, peradaban merupakan kebudayaan yang sudah
mencapai taraf yang tinggi ataupun kompleks. Menurutnya, peradaban merupakan kebudayaan
yang tidak lagi mempunyai aspek produktif, sudah membeku dan mengkristal. Sementara
kebudayaan sendiri merupakan sesuatu yang mengacu pada hal yang hidup dan juga kreatif.
Perbedaan kebudayaan dan peradaban menurutnya adalah, kebudayaan merupakan sesuatu yang
sedang terjadi. Sedangkan peradaban merupakan sesuatu yang telah selesai.
11
Contoh dari kebudayaan antara lain yaitu makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya.
Sedangkan contoh dari peradaban yaitu candi Prambanan, Tembok Besar Cina dan lain
sebagainya.
4)      Menurut Daed Joesoef Menurutnya, kebudayaan merupakan sesuatu yang memiliki ciri
dan juga sifat budaya. Sementara budaya itu sendiri merupakan sistem nilai yang dihayati.
Sedangkan peradaban merupakan gabungan dari kesatuan budaya dan juga sejarah yang
membentuk suatu kondisi

2.4 Problematika peradaban pada kehidupan manusia

Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau
unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah
perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat
intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan
bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama
dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam
peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baruyang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat


dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional
Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah
kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang
semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi
yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional
kita.
12

Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat
mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya
kesenian asli Indonesia.

Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya


suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh
pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah
ini sering kali kita temukan percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh
anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam
percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do, dan lain-lain). Hal ini jelas mengancam
eksistensi bahasa di suatu daerah.Selama ini, penyebaran internet telah mengubah perhatian
masyarakat terhadap pengaruh media baru. Salah satunya mengubah persepsi masyarakat
tentang media-media baru. Lahirlah beberapa studi yang meneliti mengenai dampak
penggunaan media baru ini, hingga pada akhirnya disimpulkan beberapa dampak yang dibawa
oleh kemajuan teknologi komunikasi.Perkembangan komunikasi bermediakan komputer
berjalan seiring dengan tumbuh suburnya nilai-nilai menyimpang yang dihasilkan oleh tangan-
tangan tidak bertanggung jawab. Sejauh ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kekerasan
pada games di komputer memiliki pengaruh yang sama kuatnya dengan tayangan kekerasan di
televisi. Bahkan studi tertentu mengatakan bahwa video games mempunyai kemampuan lebih
kuat untuk mempengaruhi anak-anak jika dibandingkan dengan tayangan TV atau tindakan
kekerasan yang sebenarnya disaksikan oleh anak-anak.Selain itu, pornografi yang marak di
internet juga ikut meracuni otak anak-anak. Pelakunya  dengan sengaja memberi link dari situs-
situs yang biasanya dikunjungi oleh anak-anak ke situs-situs yang seharusnya tak pantas
dikunjungi anak-anak dibawah umur. Sedangkan pada orang dewasa, pornografi tidak
menunjukkan hasil penyimpangan yang signifikan seperti pada anak-anak apabila dilihat dari
sisi agresivitas dan perilakunya.
13

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manusia,kebudayaan dan peradaban mempunyai keterkaitan satu sama lainnya
keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras,
suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan
sendirinya. Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki
potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada
prilaku pada manusia. Pengeruh besar kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang sudah sampai pada taraf
kompleksitasnya. peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan
perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global dewasa ini.
Perubahan yang terjadi demikian pesatnya. Kemajuan yang pesat di bidang teknologi
informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam sarana transportasi. Di
era global, hubungan antar manusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi
sudah antar negara (transnasional). Dengan demikian perubahan budaya dan peradaban di
suatu daerah bias dengan cepat di pengaruhi.

B.  Saran
Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan
menghargai serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah tempat tinggal masing-
masing individu.Arus teknologi dan informasi yang dengan mudah berkembang di suatu
daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya masyarakat lokal kita.

14
3.3 Daftar Pustaka

http://aanganwar26.blogspot.co.id/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html: di akses pada


tanggal 22 maret 2016

http://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2010/05/04/peradaban-dan-problematika-bagi-
kehidupan-manusia/ di akses pada tanggal 22 maret 2016
masyarakathttp://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-kebudayaan-dan-
peradaban.html di akses pada tanggal 20 maret 2016
http://dokumen.tips/documents/kebudayaan-dan-peradaban.html di akses pada tanggal 20
maret 2016
http://www.scribd.com/doc/95117783/Peradaban-Dan-Problematika-Bagi-Kehidupan-
Manusia#scribd di akses pada tanggal 20 maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban di akses pada tanggal 22 maret 2016
http://dokumen.tips/documents/makalah-manusia-dan-peradaban-55a35983b7998.html di
akses pada tanggal 22 maret 2016
http://manusiabudaya.blogspot.co.id/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-individu-
dan.html di akses pada tanggal 20 maret 2016
http://ravelasusantika.blogspot.co.id/2011/03/makalah-tentang-manusia.html di akses
pada tanggal 20 maret 2016
https://en.wiktionary.org/wiki/manusia di akses pada tanggal 22 maret 2016
http://rustandhie.blogspot.co.id/2008/11/kata-pengantar-seiring-dengan-kemajuan.html di
akses pada tanggal 22 maret 2016

15

Anda mungkin juga menyukai