Anda di halaman 1dari 15

1

ISI RESUME

BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG
Bidang banyak (polyhedron) adalah suatu bangun ruang yang
dibatasi oleh bidang-bidang datar. Bidang-bidang pembatas berupa segi
banyak disebut bidang batas, atau bidang sisi. Perpotongan antara dua
bidang batas yang berdekatan dinamakan rusuk, dan setiap rusuk yang
berpotongan pada bidang banyak disebut titik sudut.
Suatu bidang banyak (polyhedron) adalah gabungan dari sejumlah
terhingga (finite) daerah daerah segibanyak, sedemikian, sehingga: Setiap
sisi dari suatu daerah segibanyak merupakan sebuah sisi dari tepat
sebuah segibanyak yang lain, dan jika sisi-sisi dari daerah-daerah
segibanyak tersebut berpotongan, maka sisi-sisi tersebut berpotongan
pada satu titik atau pada sebuah sisi.
Klasifikasi bidang banyak didasarkan pada banyak permukaan
(bidang-sisi)-nya:
jenis bidang-banyak
(polyhedron)
banyak permukaan
(face)
bidang-empat (tetrahedron) 4 buah
bidang-lima (pentahedron) 5 buah
bidang-enam (hexahedron) 6 buah
bidang-tujuh (heptahedron) 7 buah
bidang-delapan (octahedron) 8 buah
bidang-sembilan (nanohedron) 9 buah
bidang-sepuluh (decahedron) 10 buah
bidang-sebelas (undecahedron) 11 buah
bidang-duabelas (dodecahedron) 12 buah
bidang-duapuluh (icosahedron) 20 buah




2

Contoh bidang banyak:


BIDANG BANYAK BERATURAN
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya
berupa satu macam segi banyak beraturan yang kongruen. Beberapa
bidang banyak beraturan:
1. Bidang empat beraturan
2. Bidang enam beraturan (kubus)
3. Bidang delapan beraturan
4. Bidang dua belas beraturan
5. Bidang dua puluh beraturan

BIDANG EMPAT BERATURAN











3

Jaring-jaring Bidang Empat Beraturan








Bidang 4 beraturan adalah suatu limas yang mempunyai 4 bidang
berupa segitiga sama kaki, yaitu 1 sebagai bidang alas dan 3 lainnya
sebagai bidang tegak. Setiap titik dapat menjadi titik puncak.

Sifat-sifat Bidang Empat Beraturan
1) Satu titik puncak, yaitu titik T.
2) Titik alas sebanyak 3 titik, yaitu titik A, B dan C.
3) Rusuk alas sebanyak 3, yaitu AB, BC dan CD.
4) Rusuk tegak sebanyak 3 rusuk, yaitu TA, TB dan TC.
5) Terdapat satu bidang alas, yaitu bidang ABC.
6) Terdapat 3 bidang tegakang tegaknya, yaitu bidang TAB, TAC dan
TBC.

Luas Permukaan dan Volume Bidang Empat Beraturan







4




BIDANG ENAM BERATURAN (KUBUS)



Kubus adalah sebuah bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh
enam buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama (Kongruen).
Contoh: Dadu.

Jaring-jaring Bidang Enam Beraturan (Kubus)

5

Unsur-unsur Bidang Enam Beraturan (Kubus)
1) Memiliki 8 titik sudut
2) Memiliki 12 rusuk
3) Memiliki 6 bidang/Sisi kubus
4) Memiliki 12 diagonal sisi/bidang
5) Memiliki 4 diagonal ruang
6) Memiliki 6 bidang diagonal

Kumpulan Rumus
1) Diagonal sisi/bidang




2) Diagonal ruang




3) Luas bidang diagonal



4) Volume kubus



5) Luas permkaan kubus




6) Euler


Merupakan rumus yang dikemukakan seorang matematikawan,
Leonhard Euler (1707-1783) yang menyatakan bahwa dalam sebarang
6

sisi banyak terdapat hubungan antara banyak sisi, banyak rusuk dan
banyak titik sudut. Teorema ini kemudian dikenal dengan Teorema Euler.
Teorema ini berlaku untuk semua prisma dan limas. Kecuali tabung, bola
dan kerucut.

BANGUN RUANG BALOK

Balok adalah suatu Bangun Ruang yang dibatasi oleh 6 persegi
panjang. Dimana setiap sisi persegi panjang berimpit dengan tepat satu
sisi persegi panjang yang lain dan persegi panjang yang sehadap adalah
kongruen.

Jaring-jaring Balok, diantaranya:

Unsur-unsur Balok
1) Memiliki 12 rusuk
2) Memiliki 6 sisi
7

3) Memiliki 8 titik sudut
4) Memiliki 12 diagonal sisi
5) Memiliki 4 diagonal ruang
6) Memiliki 6 bidang diagonal

Luas Permukaan Balok
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
(( ) ( ) ( ))

Volume Balok



BANGUN RUANG PRISMA

Gambar 1. Prisma Segi Enam

Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang
sejajar dan beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis
yang sejajar.
8

Jaring-jaring Prisma

Gambar 2. Jaring-jaring Prisma Segi Enam

Unsur-unsur Prisma
Prisma segi enam ABCDEF.GHIJKL memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1) Memiliki 18 rusuk
2) Memiliki 8 sisi/bidang
3) Memiliki 12 titik sudut
4) Memiliki diagonal bidang
5) Memiliki bidang diagonal

Luas Permukaan Prisma



Volume Prisma





9

BANGUN RUANG LIMAS










Gambar 3. Limas Segi Empat

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah
segibanyak (segi-n) dan segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak
persekutuan di luar bidang segibanyak itu.

Jaring-jaring Limas













Gambar 4. Jaring-jaring Limas Segi Empat
10

Unsur-unsur Limas
Limas segi-n memiliki:
1) Titik sudut = n + 1
2) Bidang sisi = n + 1
3) Rusuk = 2n

Sifat-sifat Limas
1) Bidang atas berupa sebuah titik (lancip)
2) Bidang bawah berupa bangun datar
3) Bidang sisi tegak berupa segitiga
4) Limas mempunyai diagonal bidang dan tidak mempunyai diagonal
ruang.

Luas Permukaan Limas
( )

Volume Limas



IRISAN BIDANG
Mengiris berarti membagi sebuah benda menjadi beberapa bagian.
Bangun ruang apabila diiris oleh sebuah bidang akan terbagi menjadi dua
bagian yang dipisahkan oleh bidang irisan. Bidang irisan tersebut
setidaknya melalui 3 titik yang ditentukan. Titik tersebut mungkin terletak
pada bangun ruang (pada rusuk/pada bidang sisi), di luar bangun ruang,
atau di dalam bangun ruang.
Bidang irisan adalah bidang yang memisahkan bangun ruang
menjadi dua bagian. Contoh bidang irisan pada irisan bangun ruang di
kehidupan sehari-hari adalah bekas irisan tahu. Biasanya tahu bagian
luarnya kuning dan bagian dalamnya berwarna putih. Kalau kita mengiris
11

tahu tersebut dengan sebuah pisau dengan cara tertentu, kita akan
melihat bidang irisannya berupa bagian tahu yang berwarna putih.
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah irisan bangun
ruang adalah sebagai berikut:
1) Memanfaatkan sumbu afinitas
Sumbu afinitas atau garis dasar atau garis kaliniasi adalah garis
yang merupakan perpotongan bidang irisan dan bidang alas (atau
bidang atap) a at ta au u garis persekutuan antara bidang datar dengan
bidang alas bangun ruang.
2) Perpotongan bidang diagonal
3) Perluasan bidang sisi

LIMAS TERPANCUNG
Limas terpancung adalah limas yang dipotong oleh bidang sejajar
alas, bagian yang dibatasi oleh kedua bidang tersebut disebut limas
terpancung.

Teorema 1:
Bidang alas dan bidang atas suatu limas terpancung adalah sebangun
Teorema 2:
1) Jumlah luas sisi-sisi tegak suatu limas beraturan adalah sama
dengan keliling bidang alas, dikalikan dengan setengah apotema.
2) Jumlah luas sisi-sisi tegak suatu limas beraturan terpancung adalah
sama dengan jumlah keliling bidang alas dan keliling bidang atas,
dikalikan dengan setengah apotema.

Jika limas T.ABCD dipotong oleh bidang sejajar alas, irisannya
adalah EFGH, maka ABCD.EFGH adalah limas terpancung.
12




)
Keterangan :


=
=
=
Tinggi limas terpancung
Luas bidang atas
Luas bidang alas

BANGUN RUANG KERUCUT
Kerucut adalah limas beraturan yang bidang alasnya segi-n
beraturan dengan n tak terhingga (alasnya berbentuk lingkaran).






Jaring-jaring Kerucut




r
t
s
s
r
13

( )


Keterangan :

=
=
Garis pelukis ( ( )

)
Jari-jari

KERUCUT TERPANCUNG





( )

)
Keterangan :



=
=
=
=
Garis pelukis ( ( )

)
Tinggi kerucut terpancung
Jari-jari alas
Jari-jari atas

BANGUN RUANG BOLA
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang hanya memiliki satu sisi
dan tidak memiliki rusuk maupun titik sudut. Sisi pada bola disebut juga
permukaan bola atau kulit bola atau bidang bola.
r
R
S
t
R
t S
14




BOLA TERPANCUNG
Tembereng Bola

( )



Keratan Bola


Adalah bagian bola yang dibatasi
oleh dua bidang yang sejajar
pada bola.



15

Cincin Bola

Anda mungkin juga menyukai