LIMAS
Dosen Pengampu:
Koryna Aviory, M.Pd
Disusun Oleh:
1. Nora Kurniati (18144100001)
2. Rio Dwi Saputra (18144100009)
3. Siti Zulaikhah (18144100014)
4. Ika Nur Sholikhah (18144100028)
KELAS 2A1
1. Pengertian Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (sebagai
alas) dan beberapa sisi segitiga yang bertemu pada satu titik puncak.
Limas adalah bangun ruang yang memiliki sisi atau bidang samping berbentuk
segitiga dan memiliki puncak.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, limas berarti benda ruang yang
alasnya berbentuk segitiga (segi empat dan sebagainya) dan bidang sisinya
berbentuk segitiga dengan titik puncak yang berimpit.
Limas tersusun dari beberapa macam tergantung pada bentuk alasnya. Seperti
halnya prisma, nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n sisi alasnya.
Apabila alas limas berupa segi-n beraturan dan setiap sisi-sisi tegaknya
merupakan segitiga sama kaki yang kongruen, maka limasnya disebut dengan
limas segi-n beraturan.
Perhatikan gambar 1 dibawah berikut:
2. Jenis-jenis Limas
Berdasarkan bentuk alasnya, limas dapat dibagi menjadi beberap jenis, yaitu;
Limas segitiga adalah limas yang memiliki alas berbentuk segitiga (baik
segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, maupun segitiga
sembarang).
Limas segi empat adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi empat
(baik berupa persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-
layang, jajaran genjang dan lainnya).
Limas segi lima adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi lima, baik
segilima teratur maupun segi lima sembarang.
Limas segi enam adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi enam
baik segi enam teratur maupun sembarang.
Gambar 1.5
Limas memiliki beberapa unsur, yaitu:
a) Titik sudut ialah pertemuan 3 ruas garis atau lebih . Yaitu ∠A, ∠B, ∠C,
∠D, ∠T.
b) Rusuk ialah garis yg merupakan perpotongan antara 2 sisi limas. Sisi
alas yaitu AB, BC, CD, DA, dan sisi tegak yaitu AT, BT, CT, DT.
c) Bidang sisi ialah bidang yg terdiri dari bidang alas dan bidang sisi
tegak, yaitu ABCD, BCT, CDT, DAT, ABT.
d) Bidang alas ialah bidang yang merupakan alas dari suatu limas, yaitu
ABCD.
e) Bidang sisi tegak ialah bidang yag memotong bidang alas, yaitu ABT,
BCT, CDT, DAT.
f) Titik puncak ialah titik yang merupakan titik persekutuan antara
selimut-selimut limas, yaitu T.
g) Tinggi limas ialah jarak antara bidang alas dan titik puncak, yaitu OT.
4. Jaring-Jaring Limas
1) Limas segitiga
Gambar 2.1
2) Limas Segiempat
Gambar 2.2
3) Limas Segi-Lima
Gambar 2.3
4) Limas Segi-Enam
Gambar 2.4
5. Volume Limas
Pembuktian:
Cara induktif
Untuk cara induktif yang kedua kita menggunakan sebuah kubus
yang didalamnya memiliki empat buah diagonal ruang yang saling
berpotongan di titik O. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
Gambar 3
Maka, × s3
×s2×s
Karena s2 adalah luas alas kubus dan adalah tinggi limas, maka
×2×s2 s
×s2× s
Karena s2 adalah rumus luas persegi (alas) dan s adalah tinggi (t), maka
× ×t
Gambar 4
Sebenernya jika kita berfikir secara logis, maka gampang sekali untuk
menentukan luas permukaan limas di samping. permukaan limas segi empat
terdiri dari 4 permukaan sisi yang berbentuk segitiga dan satu permukaan
berbentuk persegi atau persegi panjang. Nah maka secara gampang rumusnya
adalah
Luas Permukaan Limas = Luas alas + Jumlah luas sisi tegak
Luas Permukaan Limas segi empat = p x l + 4 luas sisi tegak.
Dengan kata lain maka secara umum luas pemukaan limas adalah
Luas Permukaan Limas = Luas Alas + n x Luas sisi tegak.
Dengan n = Jumlah sisi tegak .
Daftar Pustaka
http://rifandy23.blogspot.com/2014/02/pembuktianrumus-volume-limas-
sama.html?m=1
https://rumusbilangan.com/rumus-limas/#!
https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2016/08/rumus-luas-permukaan-
limas-dan-volume.html?m=1