Balok
Gambar 1. Balok
Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang sisi sejajar yang
berbentuk persegi atau persegi panjang dengan setidaknya terdapat satu pasang sisi
sejajar yang memiliki ukuran yang berbeda.
Beberapa informasi mengenai balok yaitu:
Mempunyai 6 sisi, sisi yang berhadapan memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Mempunyai 8 titik sudut.
Mempunyai 12 rusuk.
Berikutnya akan dijelaskan mengenai penerapan balok dalam kehidupan sehari-hari.
1. Balok dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep balok banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali benda-benda yang berbentuk menyerupai balok seperti kotak pensil,
lemari, kulkas, kemasan produk, dan lainnya. Untuk mengetahui lebih jauh
mengenai balok, perhatikan penjelasan mengenai diagonal ruang balok berikut.
2. Diagonal Ruang Balok
Perhatikan gambar berikut.
Gambar 2. Diagonal Ruang Balok
Gambar di atas merupakan salah satu diagonal ruang pada balok?
Lalu, apa itu diagonal ruang?
Diagonal ruang merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
saling berhadapan.
Terdapat empat diagonal ruang dalam balok, yaitu AG, BH, CE, dan DF. Selanjutnya
akan dijelaskan mengenai bidang diagonal balok.
3. Bidang Diagonal Balok
Perhatikan gambar berikut.
balok.
Gambar 5. Luas Permukaan Balok
Pada jaring-jaring tersebut terdapat enam bagian berbentuk persegi panjang.
Luas bagian I sama dengan luas bagian III, luas bahian II sama dengan luas bagian IV,
dan luas bagian V sama dengan luas bagian VI.
Luas I = Luas III = p x l
Luas II = Luas IV = p x t
Luas V = Luas VI = l x t
Sehingga, rumus luas permukaan balok:
Lp = Luas I + Luas II + Luas III + Luas IV + Luas V + Luas VI
Lp = (p x l) + (p x t) + (p x l) + (p x t) + (l x t) + (l x t)
Lp = 2 x ((p x l) + (p x t) + (l x t))
Keterangan:
Lp : Luas permukaan balok
p : ukuran panjang balok
l : ukuran lebar balok
t : ukuran tinggi balok
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai volume balok.
7. Volume Balok
Perhatikan gambar berikut.
Gambar 6. Volume Balok
segibanyak lainnya.
Gambar 1. Limas segitiga
Gambar 2. Limas segiempat
Pada gambar tersebut, terdapat bangun limas segitiga T.ABC dan bangun limas
segiempat T.ABCD. Bagaimana jika alas limas tersebut berbentuk segi-n?
1. Sifat-sifat Limas Segi-n
Bagaimana sifat-sifat bangun limas segi-n?
Berikut merupakan sifat-sifat yang dimiliki bangun ruang limas segi-n.
a. Banyak sisi
Banyak sisi pada limas segi-n adalah n + 1 buah, sebuah sisi alas dan n buah sisi
tegak berbentuk segitiga.
b. Banyak titik sudut
Titik sudut pada limas segi-n ada sebanyak n + 1. Sebuah titik sudut merupakan
titik puncak limas (pertemuan titik-titik sudut dari sisi tegak) dan n buah sudut
merupakan sudut yang terbentuk pertemuan titik sudut segi-n dengan sisi tegak.
c. Banyak rusuk
Banyak rusuk pada bangun limas segi-n adalah 2n buah.
Setelah mengetahui mengenai unsur dan sifat bangun limas, berikut akan
dibahas mengenai penerapan bentuk limas dalam kehidupan sehari-hari.
2. Limas dalam Kehidupan Sehari-hari
Bentuk-bentuk menyerupai limas sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu contohnya yaitu piramida. Bentuk piramida menyerupai bangun limas. Apakah
kalian mengetahui apa saja kesamaan dari piramida dengan bangun limas?
Piramida menyerupai bangun limas segiempat. Piramida dan bangun limas keduanya
memiliki alas dan sisi tegak yang bertemu pada satu titik yaitu titik puncak
limas/puncak piramida.
Contoh lainnya yaitu bentuk atap rumah. Terdapat beberapa rumah yang atapnya
berbentuk limas segiempat. Seperti pada bangun ruang kubus dan balok, bangun
limas ini juga memiliki jaring-jaring.
Bagaimana bentuk jaring-jaring limas?
Untuk mengetahuinya, coba kalian perhatikan beberapa contoh jaring-jaring limas di
bawah ini.
3. Jaring-Jaring Limas
Tentu kalian sering melihat benda-benda yang menyerupai bangun limas. Apakah
kalian mengetahui bentuk jaring-jaringnya?
Bentuk jaring-jaring bangun limas dapat diketahui dari bentuk alas dan sisi-sisi tegak
limas tersebut.
Perhatikan beberapa bentuk jaring-jaring limas berikut. Pada gambar berikut
terdapat jaring-jaring limas segitiga dan limas segitujuh.
Perhatikan gambar 5 di bawah ini. Gambar tersebut merupakan bentuk jaring limas
segiempat.
Lalu, bagaimana cara menghitung luas permukaannya?
Gambar 5. Jaring-jaring Limas Segiempat
Pada jaring-jaring tersebut terdapat lima daerah yaitu daerah I, II, III, IV, dan V.
Misalkan ukuran alas limas (ukuran sisi persegi) adalah a cm dan ukuran tinggi sisi
tegak (ukuran tinggi segitiga) adalah t cm.
Daerah I, II, III, dan IV merupakan sisi tegak limas yang berbentuk segitiga. Terdapat
empat buah segitiga, sehingga:
Luas satu buah segitiga = ( a x t ) / 2
Luas 4 buah segitiga = 4 x Luas segitiga
Luas 4 buah segitiga = 4 x (( a x t ) / 2)
Luas 4 buah segitiga = 2 x a x t
Daerah V merupakan alas limas yang berbentuk persegi, sehingga:
Luas persegi = a x a
Dengan menggabungkan luas alas dan sisi tegaknya diperoleh
Rumus luas permukaan limas
Luas permukaan limas segi empat = luas alas + luas sisi tegak
L = ( a x a ) + ( 2 x a x t)
Keterangan:
L : luas permukaan limas
a : ukuran sisi alas limas
t : tinggi sisi tegak limas
Secara umum, luas permukaan limas adalah
Rumus luas permukaan limas = luas alas + luas sisi tegak
Setelah mengetahui bagaimana cara menentukan luas permukaan limas, selanjutnya
akan dibahas mengenai volume limas.
5. Volume Limas
Pernahkah kalian mengukur berapa volume pada bangun limas? Bagaimana cara
menentukan volume limas?
Perhatikan gambar berikut.
Gambar 6. Volume Limas
Pada gambar tersebut, terdapat sisi alas limas. Semakin ke atas bentuknya semakin
mengecil hingga hanya terdapat satu titik pada puncaknya.
Secara umum, untuk menentukan volume limas dapat digunakan rumus berikut ini.
Rumus volume limas
Rumus volume limas = 1/3 x Luas Alas x tinggi limas
Atau secara sederhana dapat ditulis:
V = 1/3 x La x t
Keterangan:
V : volume limas
La : luas sisi alas limas
t : ukuran tinggi limas