Oleh
RUSNIANTI
NIM 190103018
MATARAM
2022
A. Latar Belakang Masalah
matematika masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari hasil nilai Ujian
dari tahun 2017– 2019. Tahun 2017 rata–rata nilai UN matematika = 44,58;
tahun 2018 rata–rata nilai UN Matematika = 36,11; dan tahun 2019 rata–rata
matematika yang masih rendah menjadi salah satu faktor terbesar penyebab
atau menarik kesimpulan dari tabel, data, grafik, dan sebagainya. Dalam
1
atau tindakan suatu kelas atau kategori, yang memiliki sifat-sifat umum yang
menerapkan algoritma atau konsep, secara detail, presisi, tepat, dan efisien
siswa.2
Sesuai dengan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada
beberapa siswa SMP yang berada di kabupaten Lombok Timur, (1) siswa
2
mengaitkan antara satu konsep dengan konsep lain, (3) siswa tidak dapat
permasalahan, (4) siswa tidak dapat mengaitkan materi yang sudah dipelajari
dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini di sebabkan beberapa faktor di
antaranya berasal dari guru, siswa, lingkungan, dan atau sarana prasarana
siswa. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk lebih aktif
yang mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata peserta didik dan
3
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
pemahaman konsep.6
konsep konteks sosiokultural yang sangat luas dan karena itu mencakup
4
Kasmawati, Nur Khalisah Latuconsina, and Andi Ika Prasati Abrar, "Pengaruh Model
Pembelajaran Contextual Teaching And Learning ( Ctl ) Terhadap Hasil Belajar", Jurnal
Pendidikan Fisika, Vol. 5, Nomor 2, September 2017, hlm. 71.
5
Titin Delina Harahap, Rahmad Husein, and Suroyo, "Pengaruh Model Pembelajaran
Contextual Teaching And Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Berpikir
Kritis The Effect of Contextual Teaching and Learning Model on Mathematic Achievement in
Terms of Critical Thinking", Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS),
Vol.3, Nomor 3, April 2021, hlm. 974.
6
Khathibul Umam and others, "Pemahaman Konsep Matematika Melalui Media Youtube
Dengan Pendekatan Etnomatematika", Vol. 4, Nomor 1, Juli 2019, hlm. 98.
4
bahasa, jargon dan aturan perilaku, mitos dan simbol. Derivasi matematika
terintegrasi dengan hal-hal konkrit yang dapat diamati atau dipahami oleh
budaya lokal.
7
Fizi Herdian and others, "Level Berpikir Siswa Dalam Memahami Konsep Dan Prinsip
Bangun Ruang Dengan Pendekatan Pembelajaran Etnomatematika Beradasarkan Teori APOS",
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 4, Nomor 2, Desember 2019, hlm.113.
8
Febriani, Widada, and Herawaty, ‘Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik
Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA
Kota Bengkulu’, Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 4, Nomor 2, Desember 2019, hlm.
126.
9
Nuri Hidayati and Ahmad Anis Abdullah, "Penerapan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning ( CTL ) Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bambanglipuro", Jurnal Tadris Matematika, Vol.
4, Nomor 2, November 2021, hlm. 217.
5
memanfaatkan kehidupan budaya. Indonesia yang dikenal memiliki
(NTB) adalah suku sasak. Budaya sasak adalah budaya yang berasal dari
kental dengan kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang baik dari
yang ada NTB adalah konsep Dimensi Tiga pada bentuk rumah adat suku
1. Rumusan Masalah
2. Batasan Masalah
6
Pengaruh pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
2. Manfaat
kelas VIII.
7
D. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Matematika
3. Etnomatematika
10
Tri Hidayati , "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Suplemen
History Of Mathematics, cetakan pertama" (Banyumas Jawa Tengah: CV. Pena Persada, 2018),
hlm.18.
11
Rusman, "Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan", edisi 1
(Rawamangun, Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 319.
8
Etnomatematika adalah matematika yang mempertimbangkan
dengan hal-hal konkrit yang dapat diamati atau dipahami oleh siswa
untuk memahami dan menjelaskan suatu situasi atau tindakan suatu kelas
matematika.
verbal dan tulisan, (2) Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan
12
Febriani, Widada, and Herawaty, "Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik
Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA
Kota Bengkulu", Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 4, Nomor 2, Desember 2019, hlm.
126.
9
menentukan suatu konsep, dan (7) Membandingkan dan membedakan
konsep-konsep.13
1. Kajian Pustaka
diambil dua kelas untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol
10
studi ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Langke
data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:(1) statistik
deskriptif, (2) uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan
dalam riset ini adalah untuk melihat secara lengkap apakah kemampuan
11
penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan desain
uji keberartian dan uji linieritas terlebih dahulu. Rata-rata nilai tes
adalah 1,67 sehingga thitung > ttabel , jadi H0 ditolak dan H1 diterima.
12
dengan desain non-equivalen control group, adapun teknik analisis data
regresi sederhana.
13
Selanjutnya pretest diberikan sebelum pembelajaran materi prisma
pemecahan masalah siswa yaitu berupa tes esai materi Prisma. Teknik
thitung= 0.724 dan ttabel = 1.678. Karena thitung < ttabel maka dapat
1.69 dan ttabel = 1.678. Karena thitung > ttabel, menunjukkan bahwa
14
mendapat pembelajaran dengan model CTL berbasis etnomatematika
2. Kajian Teoritis
a. Pembelajaran Matematika
ilmu dari guru kepada siswa, tetapi suatu proses yang dikondisikan
16
Nuri Hidayati and Ahmad Anis Abdullah, "Penerapan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning ( CTL ) Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bambanglipuro", Jurnal Tadris Matematika, Vol.
4, Nomor 2, Maret 2022, hlm. 215.
17
Umam and others, "Pemahaman Konsep Matematika Melalui Media Youtube Dengan
Pendekatan Etnomatematika", Vol. 4, Nomor 1, Juni 2019, hlm. 97.
15
atau diupayakan oleh guru sehingga siswa lebih aktif dengan berbagai
suatu proses belajar dimana terjadi interaksi dan negosiasi baik antara
gagasan.18
16
dan materi matematika, tujuan pendidikan matematika dimana
(CTL)
17
dengan situasi dunia nyata peserta didik dan memotivasi siswa
18
Sedangkan menurut Johnson B. Elaine, (2002) Komponen
2017 24)
24
Rusman, Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, edisi 1
(Rawamangun, Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 324.
19
hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerja sama dengan orang lain.
20
mengidentifikasi, menginvestigasi, memberikan hipotesis, konjektur,
assessment)
Learning (CTL)
26
Titin Delina Harahap and Rahmad Husein, "Pengaruh Model Pembelajaran Contextual
Teaching And Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Berpikir Kritis",
Journal of Education Humaniora and Social Sciences (JEHSS), Vol. 3, Nomor 3, Januari 2021,
hlm. 974.
21
sebagai alat control dalam pelaksanaannya. Maka menurut Rusman
yang di ajarkan.
pertanyaan.
yaitu:
22
4) Mempraktekan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
(CTL)
kehidupan nyata.
27
Rusman, Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, edisi 1
(Rawamangun, Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 324.
28
Silvia Harleni and Ayin Ningtias, "Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual
Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Budi Utomo Binjai
Tahun Pelajaran 2018/2019", Serunai Ilmu Pendidikan, Vol. 5, Nomor 1, Juli 2019, hlm. 62.
23
kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan
bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara baik, akan
(CTL)
29
Titin Delina Harahap and Rahmad Husein, "Pengaruh Model Pembelajaran Contextual
Teaching And Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Berpikir Kritis",
Journal of Education Humaniora and Social Sciences (JEHSS), Vol. 3, Nomor 3, Januari 2021,
hlm. 975.
24
diterapkan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
c. Etnomatematika
1) Pengertian Etnomatematika
yang terbentuk dari kata ethno, mathema, dan tics, Awalan ethno
30
Ibid., hlm. 976.
31
Febriani, Widada, and Herawaty, "Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik
Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA
Kota Bengkulu", Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 4, Nomor 2, Desember 2019, hlm.
126.
25
societies, labour groups, children of certain age brackets and
dan karena itu mencakup bahasa, jargon dan aturan perilaku, mitos
32
Al Kusaeri, and Muhamad Habib Husnial Pardi, "Matematika Dan Budaya Sasak :
Kajian Etnomatematika Di Lombok Timur", Jurnal Elemen, Vol. 5, Nomor 2, Juli 2019, hlm. 126.
26
yang menggambarkan pengaruh budaya dari penggunaan
sesuai.
33
Fizi Herdian and others, "Level Berpikir Siswa Dalam Memahami Konsep Dan Prinsip
Bangun Ruang Dengan Pendekatan Pembelajaran Etnomatematika Beradasarkan Teori APOS",
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 4, Nomor 2, Desember 2019, hlm.113.
34
Asri Fauzi And Others, "Etnomatematika : Eksplorasi Budaya Sasak Sebagai Sumber
Belajar Matematika Sekolah Dasar", Jurnal Review Pembelajaran Matematika, Vol. 5, Nomor 1,
2020, hlm. 2.
27
Berdasarkan pendapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
28
2) Peran Etnomatematika
begitu jauh dari skema budaya yang mereka miliki tentunya materi
materi oleh siswa menjadi lebih mudah karena materi tersebut terkait
35
Astri Wahyuni and others, "Peran Etnomatematika Dalam Membangun Karakter
Bangsa", Lumbung Pustaka, November, 2013, hlm. 116.
29
Richardo (2016: 124) juga menyatakan bahwa peran
sendiri.
bangsa.
Timur
30
Dengan demikian matematika seseorang dipengaruhi oleh latar
suku sasak. Budaya sasak adalah budaya yang berasal dari pulau
pada bentuk rumah adat suku sasak yang berada di desa Perigi,
36
Muhammad Turmuzi, I Gusti Putu Sudiarta, and I Gusti Putu Suharta, "Systematic
Literature Review : Etnomatematika Kearifan Lokal Budaya Sasak", Jurnal Cendekia : Jurnal
Pendidikan Matematika, Vol. 6, Nomor 1 Maret 2022, hlm. 398.
31
Gambar 1. Bentuk rumah adat Limbungan Perigi
dua tangga sebagai symbol bahwa sholat subuh dua rakaat. Atap
32
dari bedek atau anyaman bambu berbentuk balok atau kubus dengan
33
lainnya. Lebih lanjut Susanto (2013) menyatakan bahwa pemahaman
suatu situasi atau tindakan suatu kelas atau kategori, yang memiliki
pebriani 38)
pemecahan masalah.
38
Peni Febriani, Wahyu Widada, and Dewi Herawaty, "Pengaruh Pembelajaran
Matematika Realistik Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika Siswa SMA Kota Bengkulu", Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 04,
Nomor 2, Desember 2019, hlm. 123.
34
antara satu konsep dengan konsep lainnya. Jadi Penguasan konsep
(extrapolation).
asikin)
35
(2000) adalah (1) Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan,
berdasarkan kategorinya.
umum.
40
Peni Febriani, Wahyu Widada, and Dewi Herawaty, "Pengaruh Pembelajaran
Matematika Realistik Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika Siswa SMA Kota Bengkulu", Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, Vol. 04,
Nomor 2, Desember 2019, hlm. 123.
36
g. Menjelaskan (explaining), yaitu mengkonstruksi model sebab-
3. Kerangka Berfikir
rendah. Hal ini terlihat dari hasil nilai Ujian Nasional (UN) Matematika
2017– 2019. Selain itu peneliti melihat pada beberapa siswa SMP yang
antara satu konsep dengan konsep lain dan siswa tidak dapat menerapkan
37
dalam menyikapi sesuatu., termasuk dalam memahami suatu materi
pada akhir pembelajaran akan diberikan test (post- test) dengan maksud
berpikir peneliti:
38
Kerangka Berfikir
Kerangka Matematika
Proses Pembelalajaran berfikir siswa kelas VIII
MTs NW Perigi Suwela Lombok Timur
Siswa terlihat secara aktif dalam proses Siswa pasif dalam kegiatan
pembelajaran pembelajaran
Pembelajaran di kaitkan dengan Pembelajaran abstrak dan teoritis
konteks kehidupan nyata berbasis Waktu belajar digunakan untuk
etnomatematika mendengarkan ceramaha dan
Permasalahan di selesaikan dengan menyelesaikan tugas secara individu
kelompok
4. Hipotesis Penelitian
39
permasalahan penelitian. Masalah dan hipotesis penelitian inilah yang
F. Metode Penelitian
eksperimen.
a. Populasi
kesimpulannya.43
42
Punaji Setyosari, "Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan", Edisi Keempat
(Jakarta: Peranadamedia Group, 2016), hlm. 144.
43
Prof.Dr. Sugiyono, "Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&B",(Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm. 215.
40
Dari Pengertian diatas populasi merupakan semua objek/subjek
yang akan ditelitinya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
Tabel 1.1
Suwela
No Kelas Jumlah
1 VIII A 24
2 VIII B 24
b. Sampel
yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau
41
teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. 44 Peneliti
orang dan kelas VIII-B berjumlah 24 orang maka yang menajdi sampel
adalah kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai
kelas control.
1 Pretest
4
Eksperimen
5
6 Posttest
44
Ibid., hlm. 81.
42
1 Pretest
4
Kontrol
5
6 Posttest
4. Variabel Penelitian
5. Desain Penelitian
kontrol non- ekuivalen adalah desain yang hampir sama dengan desain
45
Ibid. hlm. 38.
43
kelompok kontrol pretest-posttest, hanya pada desain non-ekuivalen ini
random.
setiap kelompok.
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 ---- O4
44
Keterangan:
kontrol
eksperimen
hal ini observer memberi tanda ceklis pada gejala yang muncul selama
45
proses pengamatan yang bertujuan untuk menghindarkan subjektivitas
a. Teknik Tes
dari pretest dan posttest, dimana pretest dan posttest diberikan kepada
etnomatematika.
46
Ibid., hlm. 137.
46
Tabel 4. Pedoman Pemberian Penskoran Indikator Pemahaman Konsep
Matematis
Konsep
dengan tepat
konsep bukan
Contoh
contoh
contoh
contoh
dengan tepat
47
Mengklasifikasi objek Jawaban kosong 0
kesalahan
Penggaris
(gambar)
dalam
penggaris
48
Dapat menyajikan sebuah konsep 4
(gambar)
dengan tepat.
digunakan
kesalahan
prosedur
dengan tepat
Dapat menggunakan, 2
memanfaatkan, dan
49
memilih prosedur atau operasi tetapi
dengan tepat
banyak
Kesalahan
sesuai
50
Sumber: Mawaddah dan Maryanti (2016: 80)
No Nilai Kriteria
2 70,00-84,99 Baik
3 55,00-69,99 Cukup
4 40,00-54,99 Rendah
b. Observasi
51
Statistik deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk
Interval Kriteria
47
Ibid., hlm. 147.
52
81% - 100% Sangat Kuat
Sumber: Riduwan(2013:15)
¿ =∑ Χ
Χ n
Keterangan
¿ :rata−ratanilai
Χ
1) Uji Normalitas
53
yang digunakan yaitu uji kai kuadrat (Chi Square). Data yang akan
54
g) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat
Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat
tabel ¿), maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih
uji t. Jika data tidak homogen, maka dilanjutkan dengan uji 𝑡′.
2) Uji Homogenitas
homogenitas ini, data yang akan diuji adalah data berdasarkan nilai
2 2
H a =σ 1 ≠ σ 2Varians kedua kelompok tidak homogen.
Keterangan:
2
σ 1 : varian kelas eksperimen
2
σ 2 : varian kelas control
55
a) Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya
s =n ∑ f i xi −¿ ¿ ¿¿
2 2
f tabel =fa ¿
(Uji T)
penjabarannya:
(1) Uji Kesamaan Dua Rata-rata Nilai Pretest (Uji Dua Pihak)
uji dua pihak karena ini merupakan awal penelitian maka disini
56
H 0 : μ1=μ2 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan
Ketereangan:
a) Penggunaan Uji t
x 1−x 2
t=
S gabungan
√ n1 +n2
n1 . n2
Dengan
S gabungan=
√ ( n1−1 ) S12 +( n2−1) S22
n1+ n2−2
57
(d) Kriteria pengujian hipotesis adalah:
b) Penggunaan uji t’
' x 1−x 2
t hitung =
√
2 2
s1 s2
+
n1 n2
H 0Diterima jika
2 2
−w1 t 1+ w2 t 2 ' w 1 t 1+ w2 t 2 s s
≤t ≤ , dengan w 1= 1 ; w 2= 2 ; t 1=t a ( n2−1 ) ; dan t 2
w1 + w2 w 1+ w 2 n1 n2
Keterangan:
58
x1 : Rata-rata kelas eksperimen
(2) Uji Perbedaan Dua Rata-rata Nilai Posttest (Uji Satu Pihak)
(CTL).
(CTL).
59
Keterangan:
a) Penggunaan Uji t
x 1−x 2
t=
S gabungan
√ n1 +n2
n1 . n2
Dengan
S gabungan=
√ ( n1−1 ) S12 +( n2−1) S22
n1+ n2−2
60
2. jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima
b) Penggunaan Uji t’
' x 1−x 2
t hitung =
√
2 2
s1 s2
+
n1 n2
H 0Diterima jika
2 2
−w1 t 1+ w2 t 2 ' w 1 t 1+ w2 t 2 s1 s2
≤t ≤ , dengan w1= ; w 2= ; t 1=t a ( n2−
w1 + w2 w 1+ w 2 n1 n2
Keterangan:
61
𝑛2 : Jumlah siswa kelas kontrol
rata dari dua kelompok sampel yang saling bebas jika salah satu atau
berikut:
sebaliknya. Jika ada nilai yang sama harus mempunyai nilai rank
n2 ( n2 +1 )
U 1=n1 . n2 + −∑ R2
2
n1 ( n1 +1 )
U 2=n1 . n2 + −∑ R1
2
62
terima H 0 jika U hitung ≤U tabel jika n1 ; n2 cukup besar maka
1
μU = (n1 . n2)
2
σ U=
√ n 1 . n2 (n1 +n 2+ n1)
12
σ U=
√( n1 . n2
N ( N −1) )( N 3−N
12
−∑ T )
3
t −t
∑ T =∑ 12
U−μU
z hitung =
δU
48
Dr. Ir. Harinaldi M. Eng, "Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan Sains", ed. by
Lemeda Simarmata (Ciracas, Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 233.
63
G. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan Ke-
No Kegiatan
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Observasi Awal
4 Konsul Proposal
5 Seminar Proposal
6 Penelitian Lapangan
7 Pernyataan Laporan
(skripsi)
8 Konsultasi Skripsi
H. Daftar Pustaka
64
‘ETNOMATEMATIKA : EKSPLORASI BUDAYA SASAK
SEBAGAI’, Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 5.1 (2020), 1–
13
Febriani, Peni, Wahyu Widada, and Dewi Herawaty, ‘Pengaruh Pembelajaran
Matematika Realistik Berbasis Etnomatematika Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA Kota
Bengkulu’, Urnal Pendidikan Matematika Raflesia, 04.02 (2019),
120–35
Harahap, Titin Delina, Rahmad Husein, and Suroyo, ‘Pengaruh Model
Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Terhadap Hasil
Belajar Matematika Ditinjau Dari Berpikir Kritis The Effect of
Contextual Teaching and Learning Model on Mathematic
Achievement in Terms of Critical Thinking’, Journal of Education,
Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3.3 (2021), 972–78
<https://doi.org/https://doi.org/10.34007/jehss.v4i1.623>
Harleni, Silvia, and Ayin Ningtias, ‘PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII SMP
SWASTA BUDI UTOMO BINJAI TAHUN PELAJARAN
2018/2019’, Serunai Ilmu Pendidikan, 5.1 (2019), 59–66
Herdian, Fizi, Wahyu Widada, Dewi Herawaty, Program Studi, S
Pascasarjana, Pendidikan Matematika, and others, ‘Level Berpikir
Siswa Dalam Memahami Konsep Dan Prinsip Bangun Ruang Dengan
Pendekatan Pembelajaran Etnomatematika Beradasarkan Teori
APOS’, Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 04.02 (2019), 111–
19
Hidayati, Nuri, and Ahmad Anis Abdullah, ‘Penerapan Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning ( CTL ) Berbasis Etnomatematika
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas
VIII SMPN 1 Bambanglipuro’, Jurnal Tadris Matematika, 4.2 (2022),
215–24
Hidayati, Tri, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan
Suplemen History Of Mathematics, cetakan pe (Banyumas Jawa
Tengah: CV. Pena Persada, 2018)
Kasmawati, Nur Khalisah Latuconsina, and Andi Ika Prasati Abrar,
‘PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING ( CTL ) TERHADAP HASIL
BELAJAR’, Jurnal Pendidikan Fisika, 5.2 (2017), 70–75
Kusaeri, Al, Muhamad Habib, and Husnial Pardi, ‘Matematika Dan Budaya
Sasak : Kajian Etnomatematika Di Lombok Timur’, Jurnal Elemen,
5.2 (2019), 125–39 <https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.1044>
M. Eng, Dr. Ir. Harinaldi, Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan Sains,
ed. by Lemeda Simarmata (Ciracas, Jakarta: Erlangga, 2005)
Novitasari, Dian, ‘PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN
KONSEP MATEMATIS SISWA’, Jurnal Pendidikan Matematika &
65
Matematika, 2.2 (2016), 8–18
Nugroho, Khatibul Umam Zaid, Wahyu Widada, Zamzaili, and Dewi
Herawaty, ‘Pemahaman Konsep Matematika Melalui Media Youtube
Dengan Pendekatan Etnomatematika’, Jurnal Pendidikan Matematika
Raflesia, 04.01 (2019), 96–106
Rusman, Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, 1st edn (Rawamangun, Jakarta: Kencana, 2017)
Setyosari, Punaji, ‘Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan’, in
Perpustakaan Nasional, Edisi Keem (Jakarta: Peranadamedia Group),
p. 144
Sugiyono, Prof.Dr., Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&B
(Bandung: Alfabeta, 2013)
Turmuzi, Muhammad, I Gusti Putu Sudiarta, and I Gusti Putu Suharta,
‘Systematic Literature Review : Etnomatematika Kearifan Lokal
Budaya Sasak, Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika,
06.01 (2022), 397–413
Wahyuni, Astri, Ayu Aji, Wedaring Tias, and Budiman Sani, Peran
Etnomatematika Dalam Membangun Karakter Bangsa, November,
2013
66