Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PEMAHAMAN MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN

KOLABORATIF ANTAR BUDAYA BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCE


PADA SISWA SMP SEKOLAH INDONESIA KUALA LUMPUR
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya keanekaragaman budaya dari berbagai seluruh pelosok
wilayah Indonesia yang ada di kelas VII SMP Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia.
Siswa-siswi berstatus pelajar asal Indonesia yang bersekolah di salah satu sekolah Indonesia di
luar negeri, sehingga terciptanya pembelajaran yang kolaboratif antar budaya khususnya pada
mata pelajaran Matematika.
PENDAHULUAN
Mata pelajaran matematika dijadikan acuan pemikiran siswa dalam melatih kreativitas
mereka untuk bernalar dalam perhitungan sesuai konsep yang ditetapkan. Namun umumnya,
matematika tidak memahami sistematika pelaksanaannya namun perlu adanya pelatihan dalam
menyelesaikan sebuah masalah yang sering dikenal dengan pemahaman matematis1. Pemahaman
matematis merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan khususnya pada mata pelajaran
matematika yang memainkan peran krusial dalam perkembangan siswa. Namun, pemahaman
matematis tidak hanya terbatas pada pengertian konsep matematika saja, tetapi juga melibatkan
kemampuan siswa dalam menerapkan konsep-konsep tersebut di kehidupan sehari-hari.
Penerapan pemahaman matematis dianggap terlaksana jika telah memenuhi beberapa
indikator didalamnya menurut “Ghojali Ahmad Sidik” dan “Ria Sudiana” dalam Jurnal Cendekia
yang terdiri dari 7 bentuk, diantaranya yaitu 1) Muncul pemikiran dalam menggambarkan sebuah
konsep dalam teori matematika, 2) Menyelaraskan sesuatu yang dijadikan permisalan dalam
menyampaikan materi, 3) Menjelaskan contoh kejadian sehingga mengetahui permasalahan yang
dirancang, sehingga tidak semata-mata menduplikasi contoh dari konsep yang diberikan
sebelumnya, 4) Konsep disajikan berupa representasi matematis, 5) Pengembangan syarat dalam
suatu konsep jika diperlukan, 6) Pemanfaatan, pengimplementasian, dan penentu alur
pembelajaran sesuai ketetapan, 7) Praktik sesuai konsep yang diberikan dalam ketetapan
rancangan sisematika alur untuk memecahkan sebuah permasalahan2.
Pada era globalisasi ini, kolaborasi antar budaya menjadi semakin penting dalam
pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari Sekolah Indonesia yang ada di luar negeri, yaitu SMP
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang dijadikan objek penelitian karena adanya keterkaitan
pembelajaran di luar negeri dengan memiliki keanekaragaman asal suku bangsa dari seluruh
Indonesia. Berdasarkan penelitian sebelumnya dalam menganalisis terkait pembelajaran disana
yaitu mereka mempunyai pengalaman besar dan unik untuk berkesempatan belajar dalam

1
Gratia Celsiana Gita Hilan, Bernadus Bin Frans Resi, and Maria Sesilia Wati Kelen, “Analisis Pemahaman
Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika,” Riemann: Research of Mathematics and
Mathematics Education 4, no. 1 (2022): 27–33.
2
Ghojali Ahmad Sidik and Ria Sudiana, “Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Kelas VIII
Berdasarkan Teori Pirie-Kieren” 07, no. 25 (2023): 2405–2419.
lingkungan yang beragam budaya dari seluruh bangsa Indonesia3, sehingga mampu memberikan
pengalaman yang berharga dalam meningkatkan pemahaman matematis mereka. Melalui
pemahaman tersebut maka semakin meningkat metode pembelajaran matematika yang
melibatkan kolaborasi antar budaya sehingga menjadi sangat relevan bagi pemuda bangsa
Indponesia. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk membiasakan bekerjasama antar
satu sama lain dengan berbeda keanekaragaman budaya adalah pembelajaran kolaboratif antar
budaya yang didasarkan dengan teori Multiple Intelligence4. Teori ini menarik karena bersifat
ragamnya wawasan, sehingga materi yang diberikan guru tidak diberikan secara keseluruhan,
namun pengajarannya melalui mengembangkan potensi mereka dalam budaya yang dimiliki5.
Teori Multiple Intelligence yang dikembangkan oleh Howard Gardner menyatakan
bahwa setiap individu memiliki berbagai potensi kecerdasan yang berbeda-beda. Dalam konteks
pembelajaran matematika, pendekatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan pemahaman matematis mereka melalui berbagai kecerdasan yang dimiliki6.
“Multiple” yang berarti “beragam” dan “Intelligence” yang berarti “cerdas”, sehingga dapat
diartikan sebagai ragamnya kecerdasan yang dimiliki dalam memberikan pemahaman dunia,
pemikiran yang rasional, dan penggunaan data dan informasi dalam menyelesaikan rintangan
yang diberikan7. Hal ini menjadikan sikap kolaboratif yang diterapkan dilakukan untuk saling
bekerja sama dan bertukar pikiran dengan siswa yang memiliki latar belakang budaya yang
beragam, sehingga tidak timbulnya perpecahan dan mampu memahami apa yang disampaikan
secara menyeluruh8.
Penelitian ini merupakan sebuah bentuk salah satu studi kasus yang dilakukan untuk
menginvestigasi efektivitas atau tidaknya pembelajaran kolaboratif antar budaya berdasarkan
teori Multiple Intelligence yang diterapkan pada siswa kelas VII di SMP Sekolah Indonesia
Kuala Lumpur sehingga dapat terciptanya pemahaman matematis yang didapatkan dari peserta
didik saat pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan awal pada 31 Juli 2023 pada siswa kelas
VII bahwa dalam penyampaian materi yang diberikan saat pembelajaran matematika bersama
guru matematika yaitu Ibu “Siti Endang, S.Pd.” menerapkan pembelajaran bersifat discussion
group dan sharing session antar tim dengan ditentukan mereka sendiri. Beliau mengarahkan
mereka untuk saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang diberikan.

3
Eva Luthfi Fakhru Ahsani et al., “Analisis Pembelajaran Di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Dalam
Upaya Mengembangkan Minat Dan Bakat Siswa Di Era New Normal,” Jurnal Kependidikan 8, no. 1 (2020): 108–
120.
4
Novi Sardadevi, Atiek Winarti, and Leny, “Keefektivan Strategi Pembelajaran Kolaboratif Terintegrasi Multiple
Intelligence Dalam Pengembangan Kemampuan Kerjasama , Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif Pada Materi
Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI IPA SMAN 11 Banjarmasin,” Journal of Chemistry and Education 1, no. 2
(2017): 195–203, http://103.81.100.242/index.php/jcae/article/view/98.
5
Aidillah Suja et al., “Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence Melalui Budaya Sekolah Di Thursina
International Islamic Boarding School ( IIBS ) Malang” 4, no. 1 (2023): 1–18.
6
Saminanto, Ahmad Ainur Rohman, and Aizaul Kholilah, “Analisis Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau Dari
Multiple Intelligences,” Phenomenon 09, no. 2 (2019): 204–219.
7
Dinda Berliana et al., “TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN IMPLIKASINYA DALAM” 3 (2023):
1108–1117.
8
Ratih Handayai and Eka Wiwik Sulistiawati, “Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Pada Mata Pelajaran
Matematika Di SMKN 1 Kota Suka Bumi,” Eksponen 9 (2019): 35–41.
Gambar 1 Pembelajaran Matematika di SMP Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti berkeinginan untuk menganalisis proses pembelajaran
yang diterapkan langsung dengan guru yaitu adanya keterkaitan model pembelajaran kolaboratif
dengan berprinsip mengutamakan kekerjasamaan antar satu sama lain. Hal ini juga mempunyai
kaitan dalam memahami konsep pemecahan permasalahan matematika yang muncul di
kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik dituntut untuk mampu memberikan solusi dan
meningkatkan pemahaman matematis mereka melalui berbagai pernyataan masalah yang
diberikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti terkait pembahasan tentang konsep
pemahaman matematis melalui pembelajaran kolaboratif tipe multiple intelligence pada siswa
kelas VII SMP Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Sampel dan
objek penelitian yang digunakan terdiri dari siswa kelas VII A dan VII B Sekolah Indonesia
Kuala Lumpur. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes pemahaman matematis yang
dilakukan sebelum dan setelah intervensi pembelajaran kolaboratif tipe multiple intelligence
secara berkelompok, kemudian dilanjutkan dengan melakukan observasi terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan oleh kedua kelas tersebut. Selain observasi pada guru maupun
siswa, juga dilakukan sesi sharing session sebagai bentuk wawancara yang dilakukan bersama
guru dan siswa pula9. Melalui Teknik analisis data yang akan dilakukan menggunakan hasil
penggambaran berupa analisis pemahaman matematis dari perlakuan pada dua kelas sebelum
maupun setelah diberikan tes tipe multiple intelligence sebagai bentuk penerapan pembelajaran
kolaboratif yang dilakukan peneliti, sehingga mampu memberikan solusi terkait minat dan
motivasi belajar matematika yang sering dialami oleh siswa dengan adanya perbedaan budaya
dalam konteks pembelajaran dengan menyesuaikan kebutuhan peserta didik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
efektivitas pembelajaran kolaboratif antar budaya berdasarkan teori Multiple Intelligence dalam
meningkatkan pemahaman matematis siswa SMP. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif dan
beragam dalam konteks multikultural.
9
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D Dan Penelitian Pendidikan),”
in Alfabeta, ed. Apri Nuryanto, 3rd ed. (Bandung, 2019), 149.
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Ahsani, Eva Luthfi Fakhru, Siti Nur Elisa Lusiana, Umi Mardliyah, Heni Noor Humaidah, and
Roihatun Nurus Safaah. “Analisis Pembelajaran Di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
(SIKL) Dalam Upaya Mengembangkan Minat Dan Bakat Siswa Di Era New Normal.”
Jurnal Kependidikan 8, no. 1 (2020): 108–120.
Berliana, Dinda, Cucu Atikah, Teknologi Pendidikan, Universitas Sultan, and Ageng Tirtayasa.
“Teori Multiple Intelligences Dan Implikasinya Dalam” 3 (2023): 1108–1117.
Celsiana Gita Hilan, Gratia, Bernadus Bin Frans Resi, and Maria Sesilia Wati Kelen. “Analisis
Pemahaman Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika.” Riemann:
Research of Mathematics and Mathematics Education 4, no. 1 (2022): 27–33.
Handayai, Ratih, and Eka Wiwik Sulistiawati. “Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Pada Mata
Pelajaran Matematika Di SMKN 1 Kota Suka Bumi.” Eksponen 9 (2019): 35–41.
Saminanto, Ahmad Ainur Rohman, and Aizaul Kholilah. “Analisis Pemahaman Konsep
Matematis Ditinjau Dari Multiple Intelligences.” Phenomenon 09, no. 2 (2019): 204–219.
Sardadevi, Novi, Atiek Winarti, and Leny. “Keefektivan Strategi Pembelajaran Kolaboratif
Terintegrasi Multiple Intelligence Dalam Pengembangan Kemampuan Kerjasama , Motivasi
Dan Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI IPA SMAN 11
Banjarmasin.” Journal of Chemistry and Education 1, no. 2 (2017): 195–203.
http://103.81.100.242/index.php/jcae/article/view/98.
Sidik, Ghojali Ahmad, and Ria Sudiana. “Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
SMP Kelas VIII Berdasarkan Teori Pirie-Kieren” 07, no. 25 (2023): 2405–2419.
Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D Dan
Penelitian Pendidikan).” In Alfabeta, edited by Apri Nuryanto, 149. 3rd ed. Bandung, 2019.
Suja, Aidillah, Aidillah Suja, Miftahul Huda, Ahmad Fadhel, Syakir Hidayat, and Azwar Annas.
“Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence Melalui Budaya Sekolah Di Thursina
International Islamic Boarding School ( IIBS ) Malang” 4, no. 1 (2023): 1–18.

Anda mungkin juga menyukai