Anda di halaman 1dari 12

Prosiding Sendika, Vol. 8, No.

2, 2022

PENGEMBANGAN MODUL PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS


VIII SEMESTER 1 UNTUK JENJANG SMP/MTS

Gabriela Alvina Maheswari1)*, Valeria Shinta Putri Iswidarti2), Veronika Jaga Liko3), Haniek Sri
Pratini4)
Universitas Sanata Dharma
Jalan Paingan, Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
email: gabrielaalvinamaheswari20.008@gmail.com

Abstrak
Persamaan Garis Lurus adalah salah satu materi dalam pembelajaran matematika. Materi ini
cukup abstrak sehingga dibutuhkan konteks latar belakang budaya peserta didik agar mudah untuk
dipahami. Oleh sebab itu, pendidik perlu memanfaatkan konteks latar belakang budaya peserta
didik dalam memberikan materi persamaan garis lurus. Sementara itu, dari beberapa buku belum
memanfaatkan konteks budaya untuk menjelaskan materi ini. Padahal ada beberapa contoh
warisan budaya yang dapat membantu peserta didik untuk melihat dan memahami bagaimana
konsep persamaan garis lurus. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan modul matematika
berbasis budaya pada materi persamaan garis lurus. Penelitian ini merupakan Research and
Development (R&D) yang menggunakan model ASSURE yaitu Analyze, State, Select, Utilize,
Require, and Evaluation. Pada awal penelitian, peneliti mengidentifikasi karakteristik siswa secara
umum. Secara umum peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memasuki masa
remaja awal dengan perubahan emosi dan perkembangan kognitifnya. Perubahan emosi tersebut
dapat berakibat pada semangat belajar peserta didik. Sedangkan perkembangan kognitif mengarah
pada pemahaman hal-hal abstrak, rasa ingin tahu yang tinggi, dan berpikir kritis. Tahap berikutnya
peneliti menetapkan tujuan pembuatan modul berbasis multikultural yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ada di kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Selanjutnya peneliti memilih metode dan materi pembelajaran
yang cocok digunakan untuk modul berbasis multikultural yang disusun oleh peneliti. Tahap
berikutnya peneliti menetapkan rancangan modul yang berbasis multikultural. Setelah modul siap
peneliti meminta ahli dan pendidik untuk melakukan validasi. Cara pengiriman modul dan
rancangan pembelajaran kepada ahli dan pendidik melalui aplikasi whatsapp. Pada tahap ini
peneliti dapat mengetahui bagaimana umpan balik dari para ahli dan pendidik namun tidak dari
peserta didik karena keterbatasan waktu penelitian. Umpan balik tersebut digunakan untuk merevisi
produk modul yang dikembangkan. Modul ini diharapkan dapat menjadi referensi para pendidik
untuk memfasilitasi pembelajaran persamaan garis lurus yang berbasis budaya.

Keywords: Modul Persamaan Garis Lurus, Pembelajaran Berbasis Multikultural, Pembelajaran


Matematika

terjadi dalam cara seorang pendidik dalam


PENDAHULUAN
menyelenggarakan pembelajaran.
Indonesia adalah negara yang kaya Pembelajaran merupakan upaya untuk
akan budaya setempat. Indonesia terdiri mengarahkan dan membimbing proses
dari berbagai macam suku, kebudayaan, belajar peserta didik dengan sumber
dan adat istiadat. Hal ini semakin belajarnya untuk mencapai tujuan
membuat Indonesia kaya akan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu
keragaman. Keragaman tersebut terdiri faktor yang mempengaruhi pembelajaran
dari cara sudut pandang, kebiasaan, dan sehingga berkualitas yaitu motivasi dan
cara berbicara. Keragaman tersebut juga kreativitas pendidik. Pendidik harus

257
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

mampu menggunakan metode yang tepat ini selaras dengan pendapat van den
atau dengan mengembangkan bahan ajar Hauvel-Panhuizen (Wijaya, 2011),
yang dapat memotivasi atau menarik dan konteks dalam arti sempit merujuk pada
mudah dipahami oleh peserta didik. suatu situasi yang spesifik. Sedangkan
Pendidik harus mampu mengembangkan dalam arti luas konteks merujuk pada
desain pembelajaran dengan lebih fenomena kehidupan sehari-hari, cerita
memanfaatkan kemampuan awal peserta rekaan atau fantasi, atau bisa juga
didik sehingga peserta didik dapat masalah matematika secara langsung.
menerima proses belajar dengan baik dan Oleh sebab itu, pendidik perlu
diharapkan dapat meningkatkan minat memanfaatkan konteks latar belakang
peserta didik terhadap berbagai macam budaya peserta didik dalam memberikan
materi ajar. materi persamaan garis lurus agar materi
Pembelajaran dengan menerapkan yang diberikan mudah untuk dipahami.
kebudayaan setempat disebut sebagai Pemberian materi salah satunya dapat
pembelajaran matematika berbasis menggunakan modul. Menurut Setiyadi
multikultural. Pembelajaran matematika (Yanti, 2019), modul merupakan paket
dengan multikultural bermanfaat untuk belajar mandiri yang meliputi serangkaian
menumbuhkan rasa saling menghargai pengalaman belajar yang direncanakan
satu sama lain sebab semua orang dan dirancang secara sistematis untuk
memiliki hak atas pendidikan tanpa membantu siswa mencapai tujuan belajar.
memandang ras, suku, gender dan Modul yang dibuat oleh peneliti
kecondongan terhadap seksualitas. Hal ini merupakan pengembangan dari buku
selaras dengan yang diungkapkan oleh paket atau buku pegangan yang sudah ada
Banks (2014) di bukunya berjudul An yaitu dari Kementerian Pendidikan dan
Introduction to Multicultural Education Kebudayaan Republik Indonesia. Selain
Fifth Edition yaitu “Multicultural itu, dari beberapa artikel yang membahas
education focuses on how race, ethnicity, mengenai pengembangan modul atau
class, gender, religion, language, LKPD yang berbasis multikultural
exceptionality, sexual orientation menghasilkan kesimpulan bahwa
(lesbian, gay, bisexual, or transgender pengembangan LKPD menggunakan
[LGBT]), and religion influence student pendekatan multikultural mampu
learning and behavior.” Dalam meningkatkan kemampuan pemahaman
pembelajaran matematika, budaya juga konsep matematika dan sikap sosial siswa
dapat berperan penting dalam membantu (Zahary dkk, 2017). Selain itu,
pendidik untuk mempermudah kemampuan konsep pemahaman
pemahaman materi matematika seperti matematika warga belajar yang
pada materi persamaan garis lurus. memperoleh pendekatan multikultural
Persamaan Garis Lurus adalah salah lebih baik daripada yang menggunakan
satu materi dalam pembelajaran cara biasa (Kusmiadi dkk., 2009). Oleh
matematika. Persamaan garis lurus terdiri karena itu, peneliti mengembangkan
dari materi pengenalan persamaan garis modul pembelajaran matematika berbasis
lurus, pengenalan gradien, mencari multikultural.
perhitungan gradien, dan sifat-sifat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
persamaan garis lurus. Materi ini cukup mengembangan modul mengenai
abstrak dan sulit dipahami dengan hanya persamaan garis lurus yang berbasis
menggunakan bahasa matematika. multikultural sebagai salah satu alternatif
Keabstrakan ini perlu adanya jembatan bagi pendidik untuk memberikan
berupa konteks. Konteks tersebut adalah pengajaran pada peserta didik mengenai
latar belakang budaya yang dekat dengan materi persamaan garis lurus. Penelitian
kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal ini penting dilaksanakan agar dapat

258
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

membantu peserta didik untuk dapat adalah Select technology/media/material,


memahami materi persamaan garis lurus pada tahap ini peneliti memilih metode
yang abstrak dengan bantuan rumah- dan materi pembelajaran yang cocok
rumah adat dan adat istiadat yang ada di digunakan untuk modul berbasis
sekitar peserta didik. Hal ini juga penting multikultural. Materi yang dipilih oleh
bagi pendidik. Pendidik perlu menyajikan peneliti adalah persamaan garis lurus.
hal-hal yang dekat dengan peserta didik Tahap berikutnya adalah Utilize the
seperti budaya dan kebiasaan sehari-hari material, pada tahap ini peneliti
agar tumbuh rasa ingin tahu dan semangat menetapkan rancangan modul yang
dalam diri peserta didik saat mengikuti berbasis multikultural. Rancangan yang
pembelajaran. disusun disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik dan cakupan materi
METODE PENELITIAN persamaan garis lurus sehingga modul
Penelitian ini merupakan Research and yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan
Development (R&D) yang menggunakan peserta didik serta membantu peserta
model ASSURE yaitu Analyze, State, didik untuk memahami materi persamaan
Select, Utilize, Require, and Evaluation. garis lurus. Tahap selanjutnya adalah
Menurut Theodorio (Iskandar & F, 2020) Requires learners’ participation, pada
langkah-langkah model ASSURE adalah tahap ini peneliti tidak melakukan
1) Analyze learners: Planning for implementasi modul terhadap peserta
audience and their characteristics (e.g. didik karena keterbatasan waktu
age, sex, socioeconomic background, penelitian tetapi peneliti melakukan
mental readiness and learning styles). validasi melalui ahli dan pendidik.
2) State objectives: Tutors are Sehingga, setelah modul siap peneliti
encouraged to consider the class of meminta ahli dan pendidik untuk
audience, their behaviors and the type of melakukan validasi. Cara pengiriman
degree they are studying for. 3) Select modul dan rancangan pembelajaran
technology/media/material: Select from kepada ahli dan pendidik disampaikan
material pool or modify or create a melalui aplikasi whatsapp. Pada tahap ini
new one.4) Utilize the material: Preview peneliti dapat mengetahui bagaimana
the material and text the material/media umpan balik dari para ahli dan pendidik
or technology. 5) Requires learners’ namun tidak dari peserta didik. Tahap
participation: Bring learners in to berikutnya yaitu Evaluate the
harvest their views and advise. 6) media/technology with stated learning
Evaluate the media/technology with stated objectives, pada tahap ini umpan balik
learning objectives. yang diterima dari validator digunakan
Pada awal penelitian, peneliti untuk merevisi produk modul yang
mengidentifikasi karakteristik siswa dikembangkan agar menjadi bahan ajar
secara umum dari peserta didik pada yang lebih baik dan bermanfaat bagi
jenjang Sekolah Menengah Pertama peserta didik.
(SMP) sebagai pelaksanaan dari tahap Ruang lingkup yang dijangkau oleh
Analyze learners. Tahap berikutnya yaitu peneliti adalah pengembangan modul
State objectives, pada tahap ini peneliti pembelajaran matematika materi
menetapkan tujuan pembuatan modul persamaan garis lurus. Pengembangan
berbasis multikultural yang sesuai dengan modul tidak sampai pada
tujuan pembelajaran yang ada di pengimplementasiannya di dalam kelas
kurikulum yang telah ditetapkan oleh mengingat waktu penelitian yang singkat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sehingga, langkah pengerjaan modul
Republik Indonesia. Tahap selanjutnya hanya sampai pada validasi oleh validator
yang memberikan umpan balik mengenai

259
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

modul yang telah dikembangkan oleh yang digunakan adalah lembar validasi
peneliti. Bahan yang digunakan untuk mengetahui apakah modul yang
bersumber dari buku pegangan atau buku dikembangkan telah valid.
paket dari Kementerian Pendidikan dan Teknik pengumpulan data yang
Kebudayaan Republik Indonesia yaitu bab dilakukan oleh peneliti adalah dengan
“Persamaan Garis Lurus” pada buku memberikan lembar validasi kepada ahli
Matematika SMP/MTs Kelas VIII dan pendidik melalui aplikasi WhatsApp.
Semester 1 serta gambar-gambar dari Lembar validasi tersebut berisikan
buku yang juga dibuat oleh Kementerian penilaian dan komentar dari ahli dan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik pendidik mengenai modul persamaan
Indonesia yaitu buku berjudul Rumah garis lurus seperti pada Tabel 1.
Adat Nusantara. Selanjutnya untuk alat

Tabel 1. Aspek Penilaian Validasi

Pernyataan

A. Integrasi Konten

1. Terdapat Soal latihan terkait keberagaman budaya, suku, ras atau agama.

2. Adanya contoh soal yang berkaitan dengan keberagaman budaya, suku, rasa tau agama.

3. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar

4. Pengajaran yang digunakan mengarahkan siswa untuk mencintai dan mengenal budaya

5. Modul Persamaan Garis Lurus yang disusun dapat membantu siswa dalam belajar.

6. Modul Persamaan Garis Lurus disusun secara lengkap dan mudah untuk dipahami.

B. Konstruksi Pengetahuan

7. Modul Persamaan Garis Lurus yang disusun terdapat kisah-kisah tokoh terkait konsep
matematika.

8. Terdapat unsur budaya yang melahirkan sebuah konsep matematika pada modul.

C. Reduksi Prasangka

9. Modul yang dirancang terdapat proses pembelajaran kerja kelompok peserta didik dari
berbagai latar belakang budaya, suku, rasa atau agama.

10. Terdapat komunikasi antar peserta didik dalam pembelajaran.

11. Terdapat latihan soal yang dapat mengukur pemahaman peserta didik

D. Pedagogi Kesetaraan

12. Modul yang disusun dapat membantu peserta didik untuk mempunyai kesempatan yang
sama dalam pembelajaran.

13. Modul yang disusun dapat membantu peserta didik untuk mempunyai kesempatan yang
sama dalam pembagian kelompok di kelas.

260
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

14. Guru menggunakan cara pembelajaran yang sama terhadap setiap siswa dengan modul yang
sudah disusun.

15. Materi yang ada di modul diberikan kepada semua peserta didik tanpa dibedakan oleh guru
berdasarkan keberagaman.
16. Modul yang disusun dapat membantu peserta didik saat berdinamika dalam kelompok di
setiap pembelajaran.
17. Soal latihan yang terdapat didalam modul dapat membantu peserta didik untuk bisa melihat
keterkaitan antara kebudayaan dan matematika.

E. Pemberdayaan Kultur Sekolah


18. Terdapat interaksi yang baik antara pihak sekolah tanpa melibatkan latar belakang peserta
didik.

Penilaian di atas dinilai dengan kriteria penilaian yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Skor Penilaian Lembar Validasi


Keterangan Skor

Isi modul Persamaan Garis Lurus belum sesuai dengan 1


pernyataan

Isi modul Persamaan Garis Lurus hanya sebagian yang 2


sesuai dengan pernyataan

Isi modul Persamaan Garis Lurus sudah sebagian besar 3


sesuai dengan pernyataan

Isi modul Persamaan Garis Lurus sesuai dengan 4


pernyataan
Lembar validasi juga memberikan Lurus yang telah disusun oleh para
pertanyaan berupa pendapat validator peneliti?
mengenai kelebihan dan kekurangan 4. Apakah Modul Persamaan Garis
modul serta manfaat modul dalam Lurus yang telah disusun oleh
membantu peserta didik untuk bisa peneliti bisa membantu peserta didik
melihat kebudayaan dan keberagaman. untuk bisa melihat kebudayaan serta
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan keberagamaan?
yang terdapat dalam lembar validasi. Selanjutnya, hasil penilaian dari
1. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu/ validator terhadap modul persamaan garis
Dosen mengenai Modul Persamaan lurus yang diberikan pada lembar validasi
Garis Lurus yang telah dirancang dan akan dianalisis menggunakan rumus
disusun oleh para peneliti? berikut.
2. Menurut Bapak/ Ibu/ Dosen hal apa
saja yang harus ditambahkan oleh
para peneliti sehingga Modul
(Pamungkas & Yuhana, 2016)
Persamaan Garis Lurus yang disusun
ini menjadi lebih baik?
Keterangan:
3. Apa kelebihan dan kekurangan baik
Skor mentah = jumlah skor jawaban
dari segi materi maupun bentuk
responden
visual dari Modul Persamaan Garis

261
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

Skor ideal = jumlah skor jawaban mengelompokkan ke dalam kriteria


tertinggi validitas produk menurut Akbar (Nesri,
Setelah memperoleh hasil persentase dari 2020) yang disajikan pada Tabel 3.
perhitungan maka peneliti kemudian

Tabel 3. Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media


No Kriteria Validasi Tingkat Validitas

1 85,01%-100,00% Sangat Valid

2 70,01%-85,00% Valid

3 50,01%-70,00% Kurang Valid

4 01,00%-50,00% Tidak Valid


teknologi dalam menciptakan proses dan
HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan pembelajaran.
Tahap Studi Pendahuluan
Pada tahap ini peneliti Tahap Pengembangan Media
mengidentifikasi karakteristik secara Pembelajaran
umum dari peserta didik pada jenjang Setelah melakukan studi pendahuluan,
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama maka selanjutnya masuk pada tahap
(SMP). Pada umumnya peserta didik pada pengembangan media pembelajaran. Pada
jenjang SMP memasuki masa remaja awal tahap ini, pemilihan materi adalah
yang mengalami perubahan baik dari segi langkah awal yang dilakukan. Dimana
emosi maupun kognitif. Perubahan emosi materi yang dipilih adalah materi
pada masa remaja terbilang tidak stabil persamaan garis gurus. Selanjutnya
karena masih pada tahap transisi dari penetapan tujuan pembelajaran. Tujuan
anak-anak ke masa remaja awal. pembelajaran dibuat sesuai dengan tujuan
Perubahan emosi tersebut dapat berakibat pembelajaran dan kompetensi dasar yang
pada semangat belajar peserta didik. ada di kurikulum yang telah ditetapkan
Sedangkan perkembangan kognitif oleh Kementerian Pendidikan dan
mengarah pada pemahaman hal-hal Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan
abstrak, rasa ingin tahu yang tinggi, dan pembelajarannya antara lain: 1) siswa
berpikir kritis. Perubahan-perubahan dapat membuat grafik persamaan garis
tersebut dapat berdampak pada semangat lurus, 2) siswa dapat menentukan
belajar dan motivasi belajar pada peserta kemiringan atau gradien garis lurus, dan
didik. Oleh karena itu, perlu adanya 3) siswa dapat menentukan persamaan
sebuah media pembelajaran yang dapat garis lurus. Tujuan pembelajaran tersebut
membantu peserta didik dalam mengatasi membantu peneliti dalam menentukan
perubahan-perubahan tersebut terkhusus penyusunan modul. Berikutnya
pada perkembangan kognitifnya. Salah menentukan materi dan soal-soal yang
satu media yang dapat digunakan adalah kontekstual menggunakan rumah-rumah
modul. Modul yang dikembangkan adat dan adat istiadat yang ada di
berbasis multikultural melalui model Indonesia untuk menumbuhkan sikap dan
desain pembelajaran ASSURE. Menurut pengetahuan siswa mengenai kebudayaan
Russell (Suwarno, 2021), model desain di Indonesia bersamaan dengan belajar
pembelajaran ASSURE bermanfaat karena matematika. Langkah berikutnya,
orientasinya pada penggunaan media dan pengembangan modul persamaan garis
lurus berbasis multikultural sesuai dengan

262
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

model desain pembelajaran ASSURE. 1) materi persamaan garis lurus. 4) Utilize


Analyze learners, peneliti the material, peneliti membuat rancangan
mengidentifikasi karakteristik siswa modul persamaan garis lurus dengan
secara umum dan diketahui bahwa secara melihat kembali buku paket yang dimiliki
umum peserta didik tingkat Sekolah peserta didik yaitu buku dari Kementerian
Menengah Pertama (SMP) memasuki Pendidikan dan Kebudayaan Republik
masa remaja awal dengan perubahan Indonesia. Selanjutnya, peneliti meninjau
emosi dan perkembangan kognitifnya. pada beberapa bagian dari materi yang
Perubahan emosi tersebut dapat berakibat dapat diberikan unsur multikultural
pada semangat belajar peserta didik. sebagai bantuan agar peserta didik
Sedangkan perkembangan kognitif memahami konsep persamaan garis lurus.
mengarah pada pemahaman hal-hal 5) Requires learners’ participation,
abstrak, rasa ingin tahu yang tinggi, dan peneliti tidak melakukan percobaan
berpikir kritis. 2) State objectives, peneliti modul kepada peserta didik karena
menetapkan tujuan pembuatan modul keterbatasan waktu penelitian. Namun,
berbasis multikultural yang sesuai dengan peneliti melakukan validasi kepada dua
kebutuhan peserta didik akan validator yaitu satu ahli dan satu pendidik.
pemahaman mengenai hal-hal abstrak dan Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang umpan balik dari validator. 6) Evaluate
ada di kurikulum yang telah ditetapkan the media/technology with stated learning
oleh Kementerian Pendidikan dan objectives, hasil dari validasi oleh kedua
Kebudayaan Republik Indonesia. 3) validator digunakan untuk merevisi modul
Select technology/media/material, peneliti persamaan garis lurus yang telah dibuat
memilih media yang digunakan adalah oleh peneliti.
berupa modul pembelajaran dengan

Gambar 1. Cover Modul Persamaan Garis Lurus Berbasis Multikultural

Tahap Uji Validasi untuk memperoleh tanggapan atau umpan


Pada tahap ini, produk pengembangan balik dari validator yang bersifat
modul persamaan garis lurus yang sudah penilaian, bukan merupakan hasil
siap selanjutnya dikirimkan pada validator implementasi pada peserta didik secara
untuk validasi dimana validator yang langsung. Selanjutnya, setelah validator
dipilih adalah seorang ahli dan seorang memberikan tanggapannya maka
pendidik. Tahap validasi ini dilakukan tanggapan tersebut dijadikan bahan untuk

263
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

merevisi modul persamaan garis lurus Uji validitas dilakukan oleh dua orang
berbasis multikultural. ahli (validator), yaitu pada ahli dan
pendidik. Hasil validitas dari kedua
Hasil Uji Validasi validator terlihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Validitas oleh Validator


Ahli /Validator Persentase Hasil Akhir Tingkat Validitas

Validator 1 95,833% Sangat Valid

Validator 2 79,167% Valid

Dilihat dari Tabel 4 di atas didapatkan dan menyelesaikan masalah kontekstual


persentase hasil akhir penilaian dari kedua yang berkaitan dengan fungsi linear
validator terhadap modul yang diberikan sebagai persamaan garis lurus. Latihan
secara berturut-turut yaitu 95,833% dan soal yang disajikan dapat mengukur
79,167% dengan kriteria sangat valid dan pemahaman peserta didik mengenai
valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan garis lurus. Menurut validator,
modul yang persamaan garis lurus modul ini lengkap, jelas, dan mudah
berbasis multikultural yang disusun oleh dipahami sehingga dapat membantu
peneliti valid. peserta didik dalam belajar persamaan
Modul dengan judul Persamaan Garis garis lurus. Selain itu, di dalam modul ini
Lurus Untuk Jenjang SMP/MTS 2022 terdapat kisah-kisah tokoh terkait dengan
dalam hal konten telah menggunakan persamaan garis lurus. Hal ini sesuai
budaya dalam penyampaian materi dengan pendapat Banks (2014) mengenai
pelajaran, Soal-soal latihan, materi yang salah satu pada 5 Dimensi Pendidikan
disajikan kepada peserta didik. Modul Multikultural yaitu pada proses konstruksi
tersebut telah sesuai dengan KD yaitu pengetahuan. Pendekatan ini bermanfaat
menganalisis fungsi linear (sebagai untuk memperkenalkan kepada peserta
persamaan garis lurus) dan didik siapakah tokoh penemu dari
menginterpretasikan grafiknya yang koordinat kartesius serta gradien yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual digunakan pada pembahasan modul.

Gambar 2. Aktivitas 2 Ayo Mengamati Menentukan Kemiringan Garis pada Modul


Persamaan Garis Lurus Untuk Jenjang SMP/MTS 2022 pada halaman 10

264
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

Gambar 3. Aktivitas 2 Ayo Berdiskusi dan Ayo Menyatukan Pemahaman Menentukan


Kemiringan Garis pada Modul Persamaan Garis Lurus Untuk Jenjang SMP/MTS 2022
pada halaman 11

Gambar 4. Aktivitas 2 Ayo Berlatih Menentukan Kemiringan Garis pada Modul


Persamaan Garis Lurus Untuk Jenjang SMP/MTS 2022 pada halaman 12

Gambar 5. Kisah Tokoh Rene Descartes pada Modul Persamaan Garis Lurus Untuk Jenjang
SMP/MTS 2022 pada halaman 3

265
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

Menurut validator, modul tersebut juga narasi rumah adat di Indonesia kemudian
membantu peserta didik untuk pada poin selanjutnya di bagian contoh
mempunyai kesempatan yang sama dalam dan evaluasi juga menyertakan
pembelajaran dan dalam hal pembagian kebudayaan dan keragaman Indonesia.
kelompok. Adanya pembagian kelompok Hal ini sesuai dengan salah satu dimensi
peserta didik dari berbagai latar belakang yang digagas oleh Banks (2014)
budaya, suku, ras, atau agama dapat mengenai integrasi konteks. Konteks yang
menjadi jembatan komunikasi antar diangkat pada modul ini adalah
peserta didik dalam pembelajaran kebudayaan yang dimiliki bangsa
matematika persamaan garis lurus. Indonesia sebab Indonesia adalah negara
Aktivitas yang memanfaatkan diskusi yang kaya akan kebudayaannya.
antar peserta didik dapat mengurangi Integrasi konten nampak dalam konten
prasangka terhadap peserta didik lain. yang digunakan yaitu dengan
Pendidik yang kelak menerapkan modul menggunakan warisan kebudayaan yang
ini dapat menumbuhkan rasa tidak ada di Indonesia seperti rumah adat Gobel
membedakan latar belakang peserta didik yang berasal dari Gorontalo Sulawesi dan
yang beragam dan berdinamika dengan Gading yang berasal dari Nusa Tenggara
sesama pendidik yang beragam. Hal ini Timur. Kebudayaan ini juga dimanfaatkan
sesuai dengan pandangan Banks dalam membangun konsep seperti rumah
mengenai tujuan pendidikan multikultural adat Gobel memiliki tangga yang
yaitu semua anak memiliki kesempatan menghubungkan ruang rumah Gobel
yang sama dalam belajar tanpa melihat dengan luar rumah Gobel. Melalui tangga
latar belakang anak seperti ras, etnis, dan rumah adat tersebut dapat digunakan
budaya. Pandangan Banks mengenai salah untuk membangun konsep gradien kepada
satu dimensi Pendidikan Multikultural peserta didik. Kumpulan rumah adat yang
juga sesuai dengan modul yang berdekatan dapat digunakan untuk
dikembangkan yaitu pada dimensi membangun konsep menggambar garis
mengurangi prasangka. Misalnya orang lurus. Kebudayaan pernikahan di Nusa
Jawa pasti berbicara lembut dan seorang Tenggara Timur mengenai penyerahan
berasal dari luar Jawa pasti berbicara Gading juga berperan dalam memahami
tidak lembut. Adanya pertukaran sudut persamaan garis lurus dan gradien.
pandang melalui aktivitas diskusi dapat Dalam modul ini terdapat berbagai
merubah persepsi seseorang terhadap latar aktivitas seperti ayo mengamati, ayo
belakang dan budaya orang lain yang berdiskusi, ayo menyatukan pemahaman,
belum tentu sesuai dengan kenyataan ayo berlatih, dan pada akhir bab terdapat
yang ada. Karena belum tentu orang yang evaluasi. Ayo mengamati merupakan
bukan Jawa akan bicara tidak lembut. konteks permasalahan yang diberikan
Kelebihan dari modul ini adalah sebagai jembatan peserta didik dengan
tampilannya yang menarik, ilustrasi yang materi pelajaran. Ayo berlatih dibuat
diberikan dapat membantu peserta didik untuk melatih konsep peserta didik dalam
untuk lebih memahami konsep persamaan memahami aktivitas yang baru saja
garis lurus. Dari segi materi, modul ini dilakukan. Evaluasi dibuat dengan tujuan
sudah cukup lengkap dan mampu yaitu untuk mengetahui sejauh mana
mengangkat kebudayaan Indonesia dalam peserta didik dalam memahami
matematika sehingga modul ini dapat keseluruhan mengenai persamaan garis
membantu peserta didik untuk bisa lurus.
melihat kebudayaan serta keragaman
karena pada poin awal dimulai dengan

266
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

Gambar 6. Pemberian Narasi Kebudayaan pada Materi Pembelajaran pada Modul


Persamaan Garis Lurus Untuk Jenjang SMP/MTS 2022 pada halaman 4

Gambar 7. Soal Evaluasi Berdasarkan Kebudayaan yang Ada di Nusa Tenggara Timur
Modul Persamaan Garis Lurus Untuk Jenjang SMP/MTS 2022

Gambar 8. Grafik Diagram Batang Hasil Validasi dari Validator

267
Prosiding Sendika, Vol. 8, No. 2, 2022

KESIMPULAN melihat latar belakang peserta didik yang


Berdasarkan hasil pengolahan data dan beragam.
pembahasan dapat disimpulkan bahwa Tujuan modul ini juga selaras dengan
modul Persamaan Garis Lurus untuk tujuan pendidikan multikultural yang
Jenjang SMP/MTS 2022 yang dibuat oleh digagas oleh Banks mengenai semua anak
peneliti valid. Pengembangan modul memiliki hak yang sama dalam
Persamaan Garis Lurus untuk Jenjang pendidikan terlepas dari status ras,
SMP/MTS 2022 merupakan modul budaya, dan etnis. Hal ini nampak dalam
pembelajaran matematika yang berbasis setiap aktivitas yaitu berupa Ayo
multikultural. Tujuan pembuatan modul Berdiskusi. Pada Ayo Berdiskusi tersebut
adalah untuk membantu peserta didik pendidik membantu peserta didik untuk
dalam memahami persamaan garis lurus. belajar bersosial dengan teman sebaya
Menurut validator, modul dapat yang ada di kelas tanpa memandang dari
membantu peserta didik dalam belajar mana asal, ras, etnis, dan kebudayaan
persamaan garis lurus. Hal ini yang melatar belakangi setiap anak.
dikarenakan terdapat keunikan dalam Modul ini juga selaras dengan 5 dimensi
modul ini yaitu mengangkat kebudayaan yang diungkapkan oleh Banks (2014)
sekitar dalam pembelajaran, tampilan yaitu integrasi konten, proses konstruksi,
yang menarik, materi yang disusun telah mengurangi prasangka, pedagogi
lengkap, dan semua peserta didik kesetaraan, dan pemberdayaan budaya
mendapatkan kesempatan yang sama sekolah dan struktur sosial.
dalam mengemukakan pendapat tanpa

REFERENSI
Banks, J. A. (n.d.). An introduction to multicultural education.
Iskandar, R., & F, F. (2020). Implementasi Model ASSURE untuk Mengembangkan Desain
Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1052–1065.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.468
Kusmiadi, A., Rohaeti, E., & Hendriana, H. (2009). PENDEKATAN MULTIKULTURAL YANG
BERLANDASKAN KONSTRUKTIVISME SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERMAKNA
PADA PENDIDIKAN NONFORMAL. Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF, 4(1), 34–41.
Nesri, F. D. P. (2020). Pengembangan Modul Ajar Cetak Dan Elektronik Materi Lingkaran Untuk
Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Siswa Kelas Xi Sma Marsudirini Muntilan. Program Studi
Pendidikan Matematika, 126–132.
Pamungkas, A. S., & Yuhana, Y. (2016). Pengembangan Bahan Ajar untuk Meningkatkan
Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika. Jppm, 9(2), 177–182.
Suwarno. (2021). MODEL INSTRUKSIONAL ASSURE. BINUS UNIVERSITY Faculty of
Humanities. https://pgsd.binus.ac.id/2021/04/04/model-instruksional-assure/
Wijaya, A. (2011). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran
Matematika. In 1. Graha Ilmu.
Yanti. (2019). Makalah_Pengembangan_Bahan_Ajar. Universitas Negeri Padang, September.
Zahary, M., Bharata, H., & Sutiarso, S. (2017). Pengembangan LKPD Menggunakan Pendekatan
Multikultural Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Dan Sikap
Sosial Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, Vol.05(No. 05), hlm. 4.

268

Anda mungkin juga menyukai