Anda di halaman 1dari 27

LIMAS

1. Pengertian limas
Limas adalah bangun ruang yang memiliki sisi atau bidang samping berbentuk segitiga
dan memiliki puncak.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, limas berarti benda ruang yang alasnya
berbentuk segitiga (segi empat dan sebagainya) dan bidang sisinya berbentuk segitiga
dengan titik puncak yang berimpit.
2. Jenis-jenis limas
Berdasarkan bentuk alasnya, limas dapat dibagi menjadi beberap jenis, yaitu;
a. Pengertian limas segitiga
Limas segitiga adalah limas yang memiliki alas berbentuk segitiga (baik segitiga
sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, maupun segitiga sembarang).
Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar: Limas segitiga ABC.D

b. Pengertian limas segi empat


Limas segi empat adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi empat (baik
berupa persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran
genjang dan lainnya). Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar: Limas segi empat ABCD.E


c. Pengertian limas segi lima
Limas segi lima adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi lima, baik
segilima teratur maupun segi lima sembarang. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar: Limas segi lima ABCDE.F

d. Pengertian limas segi enam


Limas segi enam adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi enam baik segi
enam teratur maupun sembarang. Perhatikan contoh berikut ini!

Gambar: Limas Segi enam ABCDEF.G


Sebenarnya jenis-jenis limat tidak terbatas pada keempat macam di atas, namun
umumnya keempat jenis limas diatas yang paling sering dibahas untuk jenjang
SD, SMP dan SMA.
Unsur-usur Limas Terlengkap
Setelah memahami dengan benar, pengertian limas dan jenis jenisnya selanjutnya
adalah memahami unsur unsur dari limas dengan berbagai macam jenisnya, unsur unsur pada
limas juga memiliki perbedaan tersendiri pada setiap jenisnya.
Perbedaan contoh berikut ini :
a.
b.
c.
d.
e.

Unsur unsur limas segi tiga.


Unsur unsur limas segi empat.
Unsur unsur limas segi lima.
Unsur unsur limas segi enam.
Dan seterusnya.

Pada pembahasan kali ini, akan lebih menfokuskan pembahasan pada unsur unsur limas
segi empat.
Unsur unsur limas segi empat.

Sebagai bahan pertimbangan akan diberikan contoh gambar limas segi empat untuk
memudahkan deskripsi pada penjelasan tentang unsur unsur limas, berikut contoh limas segi
empat.

Gambar: Limas segi empat ABCD.E


Di antara unsur unsur limas segi empat adalah sebagai berikut :
a. Sisi atau bidang.
Coba perhatikan bentuk limas pada gambar di atas. Dari gambar tersebut terlihat bahwa
setiap limas memiliki sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas segi empat
E.ABCD sisi sisi yang berbentuk adalah sisi ABCD (sisi alas), ABE (sisi depan), DCE
(sisi belakang), BCE (sisi samping kiri) dan ADE (sisi samping kanan).
b. Rusuk
Perhatikan kembali limas segiempat E.ABCD pada Gambar di atas. Limas tersebut
memiliki 4 rusuk alas dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA.
Adapun rusuk tegaknya adalah AE, BE, CE, dan DE.
c. Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya. Setiap limas
memiliki titik puncak (titik yang letaknya atas).
Perhatikan uraian berikut ini
a) Limas segitiga memiliki 4 titik sudut,
b) Limas segiempat memiliki 5 titik sudut,
c) Limas segilima memiliki 6 titik sudut.
d) Limas segienam memiliki 7 titik sudut.
d. Diagonal Bidang dan diagonal sisi

Pada limas sebenarnya juga memiliki diagonal bidang atau diagonal sisi yang jumlahnya
tergantung dari jenis limasnya. Misalnya Limas segi empat hanya memiliki 2 diagonal
bidang atau pada limas segi lima memiliki 5 diagonal bidang.
e. Bidang diagonal
Pada limas juga memiliki bidang diagonal yang terbentuk dari diagonal sisi pada sisi
alasnya dengan dua rusuk sampingnya.
Untuk diagonal ruang, memang pada bangun ruang Limas jenis apapun tidak memiliki
diagonal ruang.
Sifat-sifat Limas Segitiga dan segiempat
Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang pengertian limas dan jenis jenis
limas, serta unsur unsur limas. Pada kesempatan ini akan melanjutkan pembahasan tentang
sifat sifat limas.
Sifat sifat limas ini sebenarnya hamper mirip pembahasannya dengan unsur unsur
limas hanya sedikit berbeda.
Sifat sifat limas segitiga.
Untuk beberapa bentuk limas tertentu, misalnya limas segitiga atau limas segi empat memiliki
beberapa sifat yang perlu untuk diketahui. Untuk lebih memahami tentang sifat sifat limas pada
limas segitiga dan limas segiempat.

Gambar: Limas segitiga dan segi empat


Pada gambar limas segitiga di atas (a) menunjukkan sebuah limas segitiga D. ABC. Pada
gambar limas segitiga tersebut semua sisi sisi limas tersebut berbentuk segitiga.
Pada limas segitiga D.ABC tersebut di atas memiliki 4 (empat) buah sisi yang berbentuk
segitiga yaitu :
a)
b)
c)
d)

Sisi ABC berbentuk segitiga.


Sisi ABD berbentuk segitiga
Sisi BCD berbentuk segitiga
Sisi ACD berbentuk segitiga

Jika pada limas segitiga yang memiliki sisi-sisi berbentuk sigitiga sama sisi, maka limas
tersebut disebut dengan limas segitiga beraturan.
Sifat-sifat limas segi empat

Sekarang perhatikan pula limas segi empat E.ABCD tersebut di atas (b). Dari gamber
tersebut di atas dapat dilihat bahwa limas segi empat memiliki alas berbentuk segi empat
(persegi atau persegi panjang).
Sesuai dengan sifatnya, setiap diagonal segi empat (persegi dan persegi panjang)
memiliki ukuran yang sama panjang. Jadi, limas segiempat memiliki diagonal alas yang sama
panjang. Perhatikan Gambar limas segi empat E.ABCD (b) tersebut di atas, panjang diagonal
alas AC dan BD memiliki ukuran yang sama panjang.
Demikian sifat-sifat pada limas segi tiga dan limas segi empat, untuk limas jenis yang
lain juga memiliki sifat yang berbeda dengan kedua contoh di atas.
Jaring-jaring Limas Segitiga, Segiempat, Segilima dan Segienam
Berikut ini merupakan pembahasan lengkap tentang jaring-jaring limas pada berbagai
macam jenis dan bentuknya.
Sebagaimana halnya dengan bangun ruang yang lain, jaring-jaring limas dapat diperoleh
dengan cara membuka sisi-sisinya, kemudian direbahkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan
pembahasan berikut ini secara detail pada masing-masing jenis limas.
Jaring-jaring limas segitiga
Jaring-jaring limas segitiga diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya
kemudian merebahkannya, maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!

Gambar tersebut di atas merupakan proses pembentukan jaring-jaring limas segitiga.


Jaring-jaring limas segiempat

Jaring-jaring limas segiempat diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya


kemudian merebahkannya, maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!

Jaring-jaring Limas segi empat


Gambar tersebut di atas merupakan proses pembentukan jaring-jaring limas segiempat.
Jaring-jaring limas segilima
Jaring-jaring limas segilima diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya
kemudian merebahkannya, maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini.

Gambar tersebut di atas merupakan proses pembentukan jaring-jaring limas segilima.


Jaring-jaring limas segienam
Jaring-jaring limas segienam diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya
kemudian merebahkannya, maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!

Gambar tersebut di atas merupakan proses pembentukan jaring-jaring limas segienam.

Rumus Volume dan Rumus Luas Permukaan Limas Lengkap beserta Contoh Soalnya
Ada dua hal pokok yang menjadi catatan pada pembahasan materi tentang rumus volume
limas dan rumus luas permukaan limas.
Pada rumus volume limas, apapun jenis dan bentuknya limas masih menggunakan satu
rumus volume.
Namun pada rumus luas permukaan limas, rumus disesuaikan dengan jenis dan bentuk
masing-masing limas. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Rumus luas permukaan limas segitiga
b) Rumus luas permukaan limas segiempat
c) Rumus luas permukaan limas persegi
d) Rumus luas permukaan limas persei panjang
e) Rumus luas permukaan limas segilima
f) Rumus luas permukaan limas segienam
g) Dan lain-lain
Masing-masing jenis limas di atas memiliki rumus luas permukaan yang berbeda-beda,
disesuaikan dengan jenis dan bentuk dari limas.
Rumus luas permukaan limas
Asal-uslu rumus luas permukaan limas
Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat
diperoleh dengan cara menentukan jaring-jaring limas tersebut. Kemudian,
menjumlahkan luas bangun datar dari jaring-jaring yang terbentuk. Untuk
lebih jelasnya, coba pelajari gambar dan uraian berikut ini!

Gambar: Asal Usul Rumus Luas Permukaan Limas


Gambar di atas memperlihatkan sebuah limas segiempat E.ABCD beserta jaring-jaringnya.
Dengan demikian, luas permukaan limas tersebut adalah sebagai berikut :
Luas permukaan limas E. ABCD = luas ABCD + luas ABE + luas BCE + luas CDE + luas
ADE = luas ABCD + (luas ABE + luas BCE + luas CDE + luas ADE)
Secara umum, luas permukaan limas adalah sebagai berikut.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi-sisi tegak
Rumus Volume Limas
Asal-usul rumus volume limas
Perhatikan gambar kubus di bawah ini dengan seksama!

Gambar tersebut diataas menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH.

Kubus tersebut memiliki 4 buah diagonal ruang yang saling berpotongan di titik O. Jika
diamati secara cermat, keempat diagonal ruang tersebut membentuk 6 buah limas segiempat,
yaitu limas segiempat O.ABCD, O.EFGH, O.ABFE, O.BCGF, O.CDHG, dan O.DAEH.
Dengan demikian, volume kubus ABCD.EFGH merupakan gabungan volume keenam
limas tersebut.
6 volume limas O.ABCD = volume kubus ABCD.EFGH

Jadi, rumus volume limas dapat dinyatakan sebagai berikut.


Volume limas = 1/3 luas alas tinggi
Rumus tersebut berlaku untuk menentukan volume limas-limas yang lain.
Contoh soal dan pembahasannya untuk rumus luas permukaan limas dan
volumenya
Perhatikan gambar limas segiempat di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas, Tentukan:


a) Luas alas limas
b) Volume limas.
Jawaban:
Luas alas = PQ RQ = 15 9 = 135
Jadi, luas alas limas T.PQRS adalah 135 cm2.
Volume limas = 1/3 luas alas tinggi = 1/3 135 12 = 540
Jadi, volume limas T.PQRS adalah 540 cm3.

PRISMA (GEOMETRI)

Prisma merupakan salah satu dari bangun ruang yang mempunyai 2 buah sisi konruen
dan saling sejajar. ciri lain dari prisma ialah terdapat sisi sisi lain yang saling berpotongan
menurut rusuk - rusuk yang sejajar. Pada artikel kali ini akan dijelaskan rumus luas dan volume
prisma untuk menambah wawasan akan ilmu matematika.
Rumus Volume & Luas dari bangun Prisma adalah
LUAS PRISMA = (2 X LUAS ALAS) + LUAS SELUBUNG
Atau
LUAS PRISMA = JUMLAH LUAS SISI SISINYA
Jadi bisa di simpulkan, untuk mengetahui luas bangun prisma, kita harus menghitung luas
pada masing - masing sisi prisma, kemudian menambahkan luas masing - masing sisi prisma
tersebut.

Bangun Prisma (Segitiga)


VOLUME PRISMA = LUAS ALAS X TINGGI PRISMA
Misal untuk menghitung volume prisma segitiga, maka menggunakan rumus :
Volume (prisma segitiga) = (1/2 x alas segitiga x tinggi segitiga) x tinggi prisma.
Sedangkan pada prisma segiempat, maka menggunakan rumus :

Volume (prisma segi empat) = (panjang x lebar) x tinggi prisma


Itu tadi penjelasan singkat mengenai rumus luas dan volume dari limas, yang perlu rekan
ketahui adalah rumus di masing-masing sisinya (yang berbeda-beda, sesuai bentuk prismanya)
dan tinggi prisma.

KUBUS
1. Pengertian Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
berbentuk bujur

sangkar. Atau Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi

oleh enam buah sisi berbentuk persegi yang kongruen. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk
dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan
bentuk khusus dalam prisma segiempat. seperti gambar dibawah ini :

a. Sisi/Bidang
Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Dari Gambar di atas terlihat bahwa
kubus memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi, yaitu ABCD (sisi bawah),
EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), CDHG (sisi belakang), BCGF (sisi samping kiri),
dan ADHE (sisi samping kanan).

b. Rusuk
Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang kubus dan terlihat seperti
kerangka yang menyusun kubus. Coba perhatikan kembali Gambar di bawah ini Kubus
ABCD.EFGH memiliki 12 buah

rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE,

BF, CG, dan DH.

c. Titik Sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Dari Gambar tersebut, terlihat
kubus ABCD. EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.
Selain ketiga unsur di atas, kubus juga memiliki diagonal. Diagonal pada kubus ada tiga,
yaitu diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
d. Diagonal Bidang

Coba kamu perhatikan kubus ABCD.EFGH. Pada kubus tersebut terdapat garis AF yang
menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam satu sisi/bidang. Ruas
garis tersebut dinamakan sebagai diagonal bidang.

e. Diagonal Ruang
Sekarang perhatikan kubus ABCD.EFGH . Pada kubus tersebut, terdapat ruas garis HB
yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam satu ruang. Ruas
garis tersebut disebut diagonal ruang.

f. Bidang Diagonal
Perhatikan kubus ABCD.EFGH pada di bawah in secara saksama. Pada gambar tersebut,
terlihat dua buah diagonal bidang pada kubus ABCD. EFGH yaitu AC dan EG. Ternyata,
diagonal bidang AC dan EG beserta dua rusuk kubus yang sejajar, yaitu AE dan CG
membentuk suatu bidang di dalam ruang kubus bidang ACGE pada kubus ABCD.
Bidang ACGE disebut sebagai bidang diagonal.

2. Volume Permukaan Kubus


Setiap Kubus mempunyai sisi yang sama panjang yaitu :
Panjang = Lebar = Tinggi
Maka Volume kubus :
V = Sisi x Sisi x Sisi = S x S x S = S3
Jadi

V = S3

3. Luas Permukaan Kubus


a) Jika masing-masing luas persegi Adalah S2 cm2. Maka jumlah luas pada jarringjaring tersebut adalah 6 x S2 cm2.
b) Luas permukaan kubus adalah jumlah luas seluruh sisi atau bidang pada bangun
ruang tersebut.
Jadi kubus terdiri dari 6 buah sisi yang membentuk persegi yang luas setiap sisinya :
Luas

= 6 x S x S = 6 S2 Jadi

L = 6 S2

Contoh Soal
1. Hitung Volum kubus yang mempunyai rusuk 9 cm !
Jawab :
Volume = s3 = 93 = 729 cm3.
2. Hitung Volume kubus jika luas salah satu sisinya 9 cm2 !
Jawab :
Luas salah satu sisi = 9 s2 = 9s = 3 cm
Volume = s3 = 33 = 27 cm3
3. Volum sebuah kubus adalah 125 cm3. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab :
Volume = s3 125 = s3 53 = s3 s = 5 cm

BALOK

Balok adalah benda yang berbentuk persegi panjang dengan kedua ujung berbentuk
persegi. Balok memiliki 6 buah permukaan yaitu sisi depan dan belakang, sisi atas dan
bawah, dan 2 buah sisi ujung (kiri dan kanan). Setiap pasang sisi memiliki ukuran yang sama.
Perhatikan gambar balok ABCD-EFGH di bawah ini.

Permukaan sisi balok adalah sebagai berikut :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Permukaan Depan
= ABCD
Permukaan Belakang = EFGH
Permukaan Atas = AEHD
Permukaan Bawah = BFGC
Permukaan Ujung Kiri = ABFE
Permukaan Ujung Kanan= DCGH

Permukaan/Sisi yang memiliki ukuran yang sama :


a. Depan dan Belakang
b. Atas dan Bawah
c. Ujung Kiri dan Ujung Kanan
Unsur-unsur yang dimiliki Sebuah Balok :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Ada 3 pasang sisi yang kongruen atau sama


8 titik sudut
12 rusuk
4 diagonal ruang
4 diagonal sisi
6 bidang diagonal
Rusuk adalah sisi yang merupakan bagian pinggir dari balok (Lihat Gambar di atas).

Banyaknya ada 12 rusuk yaitu :

Ukuran Balok
Ukuran balok adalah ditentukan oleh panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) balokdimana p,
l, dan t adalah rusuk dari balok. (Lihat Gambar di atas).
Luas Balok

Luas Balok adalah jumlah dari semua permukaan balok.


L = 2pl + 2 pt + 2 lt
L = 2(p.l+p.t+l.t)

(Rumus 1)

Volume Balok
Volume Balok adalah perkalian dari ketiga sisi balok.
V = p.l.t

(Rumus 2)

Keliling Balok
Keliling Balok adalah jumlah dari semua ukuran rusuk balok.
K = 4 (p+l+t)

(Rumus 3)

Diagonal Balok
Perhatikan gambar balok di bawah ini!

a. Diagonal ruang balok


Diagonal ruang balok adalah garis yang menghubungkan 2 buah sudut dimana garis
tersebut melewati ruang dalam balok.
(Rumus 4)
b. Diagonal sisi balok
Diagonal sisi balok adalah garis yang menhubungkan 2 buah sudut dari sisi balok,
dimana garis tersebut melewati permukaan sisi balok.

(Rumus 5)
Contoh :

Sebuah balok dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 5 centi meter, dan tinggi 10 centi meter.
Hitunglah :
a.
b.
c.
d.

Luas Balok
Volume Balok
Keliling Balok
Diagonal Balok

Penyelesaian :
Satuan dari ukuran balok ada 2 macam yaitu satuan meter dan centi meter. Dalam
perhitungan, kita harus menggunakan salah satunya. Misalnya kita akan menggunakan satuan
cm, maka satuan panjang balok 5 meter harus diubah menjadi satuan centi meter. Dengan
demikian, semua ukuran menjadi sama satuannya.
Diketahui : p = 5 meter = 5 x 100 cm = 500 cm
l = 5cm
t = 10 cm.
a. Luas

= 2(pl + pt + lt)

= 2x(500x5 + 500x10 + 5x10)


= 2x (2500 + 5000 + 50)
= 2 x 7550 cm2
= 15100 cm2
b. Volume

=pxlxt

= 500 x 5 x 10
= 25000 cm3
c. Keliling

= 4 ( p + l + t)

= 4 x ( 500 + 5 + 10)

= 4 x 515
= 2060 cm
d. Diagonal ruang balok

DAFTAR PUSTAKA

Cara menghitung luas, volume dan keliling balok, 2014. http://menuntutbekal.blogspot.co.id/2014/04/cara-menghitung-luas-volumen-dan.html. Diakses tanggal
12 Mei 2016.
Unsur unsur kubus beserta penjelasannya, 2015.
http://www.berpendidikan.com/2015/05/unsur-unsur-kubus-beserta-penjelasannya.html.
Diakses tanggal 12 Mei 2016.
Rumus prisma (luas dan volume prisma), 2015.
http://www.dasarpendidikan.com/2013/03/rumus-prisma-luas-volume-prisma.html.
Diakses tanggal 12 Mei 2016.
Pengertian limas dan jenis jenisnya, 2015. http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertianlimas-dan-jenis-jenisnya.html. Diakses tanggal 12 Mei 2016.

TUGAS MATEMATIKA
TENTANG
LIMAS PRISMA KUBUS BALOK

GURU PEMBIMBING : NURHIKMAH


NAMA SISWA
: FEBRI WAGUNA
KELAS
: VIII D

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SAROLANGUN


KECAMATAN SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN

PROPINSI JAMBI
2016

Anda mungkin juga menyukai