Anda di halaman 1dari 20

Limas

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (segi n) dan segitiga-
segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar bidang segibanyak itu.

Garis t disebut tinggi limas dan titik T disebut titik puncak.

Seperti prisma, nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n sisi alasnya. Apabila alas limas berupa
segi-n beraturan dan tiap sisi tegak merupakan segitiga sama kaki yang beraturan, maka limasnya
disebut limas segi-n beraturan.

Unsur-unsur Limas

Unsur- unsur yang dimiliki oleh suatu limas :

1. Titik sudut
2. Rusuk
3. Bidang sisi
Ciri-ciri suatu limas :

1. Bidang atas berupa sebuah titik ( lancip )


2. Bidang bawah berupa bangun datar
3. Bidang sisi tegak berupa segitiga.

Untuk memberi nama sebuah limas, lihat bidang alasnya

Contoh-contoh Limas :

1. Limas Segitiga T.ABC

Pada gambar di samping menunjukkan limas segitiga yang


mempunyai :

4 titik sudut : A, B, C dan T

4 bidang sisi : ABC, ABT, BCT dan ACT

6 rusuk : AB, BC, CA, AT, BT dan CT

2. Limas Segiempat T.ABCD

Pada gambar di samping menunjukkan limas segiempat yang


mempunyai :

5 titik sudut : A, B, C, D dan T

5 bidang sisi : 1 sisi alas yaitu ABCD


4 sisi tegak yaitu TAB, TBC, TCD dan TAD

8 rusuk : 4 rusuk alas yaitu AB, BC, CD dan DA


4 rusuk tegak yaitu AT, BT, CT dan DT

3. Limas Segilima T.ABCDE


Pada gambar di samping menunjukkan limas segilima yang
mempunyai :

6 titik sudut : A, B, C, D, E dan T

6 bidang sisi : 1 sisi alas yaitu ABCDE


5 sisi tegak yaitu TAB, TBC, TCD, TDE, TAE

10 rusuk : 5 rusuk alas yaitu AB, BC, CD, DE dan EA


5 rusuk tegak yaitu AT, BT, CT, DT dan ET

4. Limas Segienam T.ABCDEF

Pada gambar di samping menunjukkan limas segienam yang


mempunyai :

7 titik sudut : A, B, C, D, E, Fdan T

7 bidang sisi : 1 sisi alas yaitu ABCDEF


6 sisi tegak yaitu TAB, TBC, TCD, TDE, TEF,
TAF

12 rusuk : 6 rusuk alas yaitu AB, BC, CD, DE, EF, AF


6 rusuk tegak yaitu AT, BT, CT, DT, ET, FT

5. Limas Segi-n

Limas segi-n mempunyai:


Jaring-jaring Limas

Jaring-jaring merupakan bentuk dua dimensi dari suatu bangun tiga dimensi.
Jaring-jaring limas dapat dibentuk dengan memotong beberapa rusuk limas

Luas Permukaan Limas

Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas sisi-sisi tegak dan luas alas.
Misal :
limas segitiga T.ABC

Jika dipotong menurut rusuk-rusuk TC, TB dan TA, maka didapat jaring-jaring :
Luas permukaan limas = luasT.AB + luasT.AC + luas T.BC + L.ABC
= (luasT.AB + luasT.AC + luas T.BC) + L.ABC

= jumlah luas sisi tegak + luas alas

Kesimpulan :

Contoh :

Sebuah limas segi empat beraturan, rusuk-rusuk alasnya 15 cm dan jarak dari puncak ke rusuk alas
20 cm. Tentukan luas sisi limas !

Jawab :
Volum Limas

Volum limas dapat ditentukan dengan membelah sebuah kubus bersisi r menjadi enam buah limas
yang kongruen, dimana:

Maka didapat :

Kesimpulan :

Contoh :

Hitunglah volum limas yang mempunyai tinggi 30 cm dan luas alas 100 cm2 !

Jawab :
LIMAS
1. Pengertian Limas
Limas adalah bangun ruang yang alasnya berbentuk segi banyak (segitiga, segi empat, atau
segi lima) dan bidang sisi tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik. Titik potong
dari sisi-sisi tegak limas disebut titik puncak limas.
Seperti halnya prisma, pada limas juga diberi nama berdasarkan bentuk bidang alasnya. Jika
alasnya berbentuk segitiga maka limas tersebut dinamakan limas segitiga. Jika alas suatu limas
berbentuk segi lima beraturan maka limas tersebut dinamakan limas segi lima beraturan.
Sebuah limas pasti mempunyai puncak dan tinggi. Tinggi limas adalah jarak terpendek dari
puncak limas ke sisi alas. Tinggi limas tegak lurus dengan titik potong sumbu simetri bidang alas.
Secara umum, unsur-unsur yang dimiliki oleh sebuah limas sebagai berikut.

a. Sisi/Bidang
Coba kamu
perhatikan lagi bentuk
limas pada Gambar 8.28.
Dari gambar tersebut,
terlihat bahwa setiap limas
memiliki sisi samping yang
berbentuk segitiga. Pada
limas segiempat E.ABCD, sisi-sisi yang terbentuk adalah sisi ABCD (sisi alas), ABE (sisi depan),
DCE (sisi belakang), BCE (sisi samping kiri), dan ADE (sisi samping kanan).

b. Rusuk
Perhatikan kembali limas segiempat E.ABCD pada Gambar 8.28. Limas tersebut memiliki 4
rusuk alas dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA. Adapun rusuk tegaknya
adalah AE, BE, CE, dan DE.

c. Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya. Setiap limas memiliki
titik puncak (titik yang letaknya atas). Coba kamu perhatikan limas-limas pada Gambar 8.28 dan
Gambar 8.29. Limas segitiga memiliki 4 titik sudut, limas segiempat memiliki 5 titik sudut, limas
segilima memiliki 6 titik sudut, dan limas segienam memiliki 7 titik sudut.

2. Sifat-Sifat Limas
Untuk bentuk limas tertentu, misalnya limas segitiga atau limas segiempat, ada beberapa sifat
yang perlu kamu ketahui. Gambar 8.30 (a) menunjukkan sebuah limas segitiga D.ABC. Pada limas
segitiga D. ABC, semua sisi limas tersebut berbentuk segitiga. Coba kamu amati sisi-sisi limas ABC,
ABD, BCD, dan ACD. Semuanya berbentuk segitiga. Jika limas segitiga memiliki semua sisi yang
berbentuk segitiga samasisi, maka limas tersebut disebut limas segitiga beraturan.
Perhatikan limas segiempat E. ABCD pada Gambar 8.30 (b) di samping. Dari gambar tersebut
terlihat bahwa limas segiempat memiliki alas berbentuk persegipanjang. Sesuai dengan sifatnya,
setiap diagonal persegipanjang memiliki ukuran yang sama panjang. Jadi, limas segiempat memiliki
diagonal alas yang sama panjang. Perhatikan Gambar 8.30(b), panjang diagonal alas AC dan BD
memiliki ukuran yang sama panjang.

3. Menggambar Limas
Secara umum yang perlu diperhatikan dalam proses menggambar limas adalah alasnya. Jadi,
yang pertama kali dibuat adalah alas limas tersebut. Misalkan limas yang akan dibuat adalah limas
segiempat. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggambar limas adalah sebagai
berikut.
a. Buatlah persegipanjang yang akan dijadikan alas limas. Gambar 8.30(a) menunjukkan
persegipanjang ABCD yang akan dijadikan alas limas. Persegipanjang tersebut digambarkan
menyerupai jajargenjang. Hal ini disebabkan karena bidang ABCD termasuk bidang ortogonal.
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan bidang ortogonal?
b. Langkah selanjutnya, buatlah garis diagonal pada bidang ABCD yang telah kamu buat. Dari
Gambar 8.30(b), terlihat bahwa garis diagonal yang dimaksud adalah AC dan BD. Dari titik potong
dua diagonal yang telah dibuat, misalkan titik O, buatlah ruas garis yang tegak lurus dengan bidang
alas ABCD. Ruas garis ini, yaitu ruas garis OE merupakan tinggi limas yang akan dibuat. Perhatikan
Gambar 8.30(c). Titik E merupakan titik puncak limas yang akan dibuat.
c. Langkah terakhir, yaitu membuat ruas garis dari setiap ujung bidang alas limas, yaitu titik A, B,
C, dan D ke titik puncak limas (titik E). Dari Gambar 8.37(d) terlihat bahwa ada 4 ruas garis yang
dibuat, yaitu ruas garis AE, BE, CE, dan DE
4. Jaring-Jaring Limas
Seperti bangun ruang lainnya, jaring-jaring limas diperoleh dengan mengiris beberapa
rusuknya, kemudian direbahkan.

a. Jaring-Jaring Limas Segiempat


b. Jaring-Jaring Limas Segitiga

c. Jaring-Jaring Limas Segilima

5. Luas Permukaan Limas


Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat diperoleh dengan cara
menentukan jaring-jaring limas tersebut. Kemudian, menjumlahkan luas bangun datar dari jaring-
jaring yang terbentuk.
Secara umum, luas permukaan limas adalah sebagai berikut.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi-sisi tegak

6. Volume Limas
Rumus volume limas dapat dinyatakan sebagai berikut.
Volume limas = 1/3 × luas alas × tinggi

Pengertian Limas - kampus-info kali ini akan memberikan materi tentang LIMAS. adakah yang
sudah tahu mengenai Limas??atau barangkali sudah mendengarnya namun belum bisa
mengartikannya??maka simak baik baik materi berikut ini dan semoga menjadi tambah pengalaman
anda setelah membaca ini.

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n dan beberapa segitiga yang alasnya
berimpit dengan segi-n tersebut dan bertemu pada satu titik di luar bidang alas.

Jenis-jenis Limas
Jenis Limas ada 4 berdasarkan bentuk alasnya.

1. Limas Segi-tiga
akan saya berikan contoh gambarnya di bawah ini.

Limas Segitiga

Gambar di atas disebut limas segi-tiga T.ABC karena alasnya berbentuk segitiga. Unsur-unsur yang
dimiliki limas segi-tiga T.ABC sebagai berikut:

Bidang alas yaitu bidang ABC


Sisi tegak yaitu bidang TAB, TBC,dan TAC
Rusuk tegak yaitu TA, TB, dan TC
Rusuk alas yaitu AB, BC, dan AC
Titik Puncak yaitu titik T
Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik T dan tegak lurus bidang alas ABC.

2. Limas Segi-empat
akan saya berikan contoh gambarnya di bawah ini.
Limas Segiempat

Gambar diatas disebut limas segi-tiga T.ABCD karena alasnya berbentuk segiempat. Unsur-unsur
yang dimiliki limas segiempat T.ABCD sebagai berikut:

Bidang alas yaitu bidang ABCD


Sisi tegak yaitu bidang TAB, TBC, TCD, dan TAD
Rusuk tegak yaitu TA, TB, TC, dan TD
Rusuk alas yaitu AB, BC, CD, dan DA
Titik Puncak yaitu titik T
Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik T dan tegak lurus bidang alas ABCD.

3. Limas Segi-Lima
akan saya berikan contoh gambarnya di bawah ini.

Limas Segilima

Gambar di atas disebut limas segi-tiga T.ABC karena alasnya berbentuk segitiga. Unsur-unsur yang
dimiliki limas segi-tiga T.ABC sebagai berikut:
Bidang alas yaitu bidang ABCDE
Sisi tegak yaitu bidang TAB, TBC, TCD, TDE, dan TAE
Rusuk tegak yaitu TA, TB, TC, TD, dan TE
Rusuk alas yaitu AB, BC, CD, DE, dan AE
Titik Puncak yaitu titik T
Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik T dan tegak lurus bidang alas ABCDE.

4. Limas Segi-n

Untuk limas segi-n memiliki unsur-unsur yaitu

Bidang sisi = n + 1

Titik sudut = n + 1

Rusuk = 2 n

Rumus Rumus Limas


1. Volume Limas

Untuk mencari besar volume limas digunakan rumus:


Volume Limas = 1/3 x Luas Alas x t

2. Luas Permukaan

Untuk mencari luas permukaan limas digunakan rumus:


L= Jumlah Luas bidang-bidang sisinya.

Contoh Soal Limas

1/. Suatu limas segiempat alasnya berbentuk persegi dan volumenya 1.350 cm3. Apabila tinggi
limas tersebut 18 cm, tentukan panjang sisi alasnya?

Penyelesaian

Dik : V = 1.350 cm3 dan tinggi = 18 cm

V = 1/3 x L x t

1.350 = 1/3 L. 18

1350 = 6 L

L = 1350/6 = 225 cm2


Karena alasnya berbentuk persegi maka L =s2

L = 225 cm2

s2 = 225 cm2 = 15 cm

2/. Diketahui limas segitiga siku-siku S.PQR seperti gambar di atas. Jika luas seluruh sisi tegaknya
adalah 84 cm2 dan luas permukaannya 108 cm2, tentukan:

luas alas limas tersebut ?


panjang PR.?

Penyelesaian

1. Volume limas = 1/3 × luas alas × tinggi

60 = 1/3 × luas alas × 6 cm

3 × 60 = luas alas × 6

luas alas = 180/6

= 30

Jadi, luas alas limas SPQR adalah 30 cm2.

2. Luas segitiga PQR = ½ × PR × RQ

30 = ½ × 5 × RQ

60 = 5 × RQ

RQ = 60/5

= 12

Jadi, panjang RQ adalah 12 cm

. LIMAS
 Andaikan A adalah suatu bidang, R adalah suatu daerah poligon yang terletak pada bidang A,
dan P adalah suatu titik yang tidak terletak pada bidang A. himpunan semua ruas garis yang
menghubungkan P dengan setiap titik pada keliling R membentuk bangun yang disebut limas
 Unsur- unsur limas :
o Titik sudut
o Rusuk
o Bidang sisi
 Ciri-ciri umum limas :
o Bidang atas berupa 1 titik puncak
o Bidang bawah berupa bangun datar poligon
o Bidang sisi tegak berupa segitiga.
 Limas segi-n mempunyai
o Titik sudut = n+1
o Bidang sisi = n+1
o Rusuk = 2n
 Volume (V)

LIMAS

 Limas adalah bangun ruang yang mempunyai bidang alas segi banyak dan dari bidang alas
tersebut dibentuk suatu sisi berbentuk segitiga yang akan bertemu pada satu titik.
 Nama limas ditentukan oleh bentuk alasnya.
 Limas beraturan yaitu limas yang alasnya berupa segi beraturan.
 Tinggi limas adalah garis tegak lurus dari puncak limas ke alas limas.

 Macam-macam bentuk limas :


1. Limas segitiga  alasnya berbentuk segitiga
2. Lima segiempat  alasnya berbentuk segi empat
3. Limas segilima  alasnya berbentuk segilima
4. Limas segienam  alasnya berbentuk segienam

Nama Limas Sisi Rusuk Titik Sudut


Limas Segitiga 4 6 4
Limas Segiempat 5 8 5
Limas Segilima 6 10 6
Limas Segienam 7 12 1

Rumus Luas Permukaan Limas

L = luas alas + luas selubung limas

Rumus Volume Limas

V = ⅓ ( luas alas x t )

V : volume limas

t : tinggi limas

Pengertian Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang segi banyak sebagai sisi
alas dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga.
Secara umum, unsur – unsur yang dimiliki oleh sebuah limas adalah sebagai berikut :

a. Sisi / bidang
Dari gambar di samping terlihat bahwa limas memiliki sisi samping yang berbentuk
segitiga . pada limas segitiga T.ABC sisi – sisi yang terbentuk adalah sisi ABC (sisi
alas), ABT,BCT,ACT (sisi tegak).

b. Rusuk
Perhatikan kembali limas segitiga T.ABC pada gambar.12. limas tersebut memiliki 3
rusuk alasdan 3 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB,BC,CA. adapun rusuk tegaknya
adalah AT,BT,CT.
c. Titik sudut
Jumlah titik sudut pada suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya. Setiap
limas memiliki titik puncak ( titik yang letaknya di atas). Limas segitiga memiliki 4 titik
sudut, limas segiempat memiliki 5 titik sudut,dan limas segi lima memiliki 6 titik sudut.

Contoh :

Dari gambar limas segilima disamping, tentukan :


a. Sisi alas dan sisi tegak.
b. Rusuk alas dan rusuk tegak.
c. Titik sudut.

Jawab :
a. Sisi alas : ABCDE.
Sisi tegak : ABT, BCT, CDT, DET, dan EAT.
b. Rusuk alas : AB, BC, CD, DE, dan EA.
Rusuk tegak : AT, BT, CT, DT, dan ET. Titik sudut :A, B, C, D, E, dan T.

1. Pengertian Limas
Jika digambarkan ke dalam bentuk geometri, bangunan piramida pada Gambar 8.27 akan
tampak seperti Gambar 8.28 . Bangun ruang tersebut memiliki 5 buah sisi dan memiliki titik
puncak. Berbeda halnya dengan prisma yang memiliki bidang samping berbentuk
persegipanjang, bangun ruang tersebut memiliki bidang samping yang berbentuk segitiga.
Bangun ruang tersebut disebut limas segiempat. Gambar 8.28 menunjukan sebuah limas
segiempat E. ABCD . Berdasarkan bentuk alasnya, limas memiliki berbagai macam nama. Coba
kamu perhatikan Gambar 8.29 berikut ini dengan saksama.

Limas-limas yang ditunjukkan pada Gambar 8.29 berturut-turut adalah limas segitiga, limas
segilima, dan limas segienam. Secara umum, unsurunsur yang dimiliki oleh sebuah limas
sebagai berikut.
a. Sisi/BidangCoba kamu perhatikan lagi bentuk limas pada Gambar 8.28 . Dari gambar
tersebut, terlihat bahwa setiap limas memiliki sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas
segiempat E.ABCD, sisi-sisi yang terbentuk adalah sisi ABCD (sisi alas), ABE (sisi depan), DCE
(sisi belakang), BCE (sisi samping kiri), dan ADE (sisi samping kanan).
b. RusukPerhatikan kembali limas segiempat E.ABCD pada Gambar 8 .28. Limas tersebut
memiliki 4 rusuk alas dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA. Adapun
rusuk tegaknya adalah AE, BE, CE, dan DE.
c. Titik SudutJumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya. Setiap
limas memiliki titik puncak (titik yang letaknya atas). Coba kamu perhatikan limas-limas pada
Gambar 8.28 dan Gambar 8.29 . Limas segitiga memiliki 4 titik sudut, limas segiempat memiliki
5 titik sudut, limas segilima memiliki 6 titik sudut, dan limas segienam memiliki 7 titik sudut.

2. Sifat-Sifat Limas
Untuk bentuk limas tertentu, misalnya limas segitiga atau limas segiempat, ada beberapa sifat
yang perlu kamu ketahui. Gambar 8.30 (a) menunjukkan sebuah limas segitiga D.ABC. Pada
limas segitiga D. ABC, semua sisi limas tersebut berbentuk segitiga. Coba kamu amati sisi-sisi
limas ABC, ABD, BCD, dan ACD. Semuanya berbentuk segitiga. Jika limas segitiga memiliki
semua sisi yang berbentuk segitiga samasisi, maka limas tersebut disebut limas segitiga
beraturan.Perhatikan limas segiempat E. ABCD pada Gambar 8.30 (b) di samping. Dari gambar
tersebut terlihat bahwa limas segiempat memiliki alas berbentuk persegipanjang. Sesuai dengan
sifatnya, setiap diagonal persegipanjang memiliki ukuran yang sama panjang. Jadi, limas
segiempat memiliki diagonal alas yang sama panjang. Perhatikan Gambar 8.30(b) , panjang
diagonal alas AC dan BD memiliki ukuran yang sama panjang.
3. Menggambar Limas
Secara umum yang perlu diperhatikan dalam proses menggambar limas adalah alasnya. Jadi,
yang pertama kali dibuat adalah alas limas tersebut. Misalkan limas yang akan dibuat adalah
limas segiempat. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggambar limas adalah
sebagai berikut. a. Buatlah persegipanjang yang akan dijadikan alas limas. Gambar
8.30(a)menunjukkan persegipanjang ABCD yang akan dijadikan alas limas. Persegipanjang
tersebut digambarkan menyerupai jajargenjang. Hal ini disebabkan karena bidang ABCD
termasuk bidang ortogonal. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan bidang
ortogonal? b. Langkah selanjutnya, buatlah garis diagonal pada bidang ABCD yang telah kamu
buat. Dari Gambar 8.30(b), terlihat bahwa garis diagonal yang dimaksud adalah AC dan BD. c.
Dari titik potong dua diagonal yang telah dibuat, misalkan titik O, buatlah ruas garis yang tegak
lurus dengan bidang alas ABCD. Ruas garis ini, yaitu ruas garis OE merupakan tinggi limas yang
akan dibuat. Perhatikan Gambar 8.30(c) . Titik E merupakan titik puncak limas yang akan
dibuat. d. Langkah terakhir, yaitu membuat ruas garis dari setiap ujung bidang alas limas, yaitu
titik A, B, C, dan D ke titik puncak limas (titik E). Dari Gambar 8.37(d) terlihat bahwa ada 4 ruas
garis yang dibuat, yaitu ruas garis AE, BE, CE, dan DE.Agar kamu lebih memahami cara meng
gambar limas, pelajarilah Contoh Soal 8.14 berikut ini.

4. Jaring-Jaring Limas
Seperti bangun ruang lainnya, jaring-jaring limas diperoleh dengan mengiris beberapa
rusuknya, kemudian direbahkan. Untuk lebih jelasnya, pelajari Gambar 8.31 berikut.

Gambar 8.31 memperlihatkan cara memperoleh jaring-jaring limas segiempat. Bagaimanakah


memperoleh jaring-jaring limas segitiga? Bagaimanakah pula dengan prisma segilima? Untuk
lebih jelasnya, coba kamu perhatikan Contoh Soal 8.15

5. Luas Permukaan Limas


Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat diperoleh dengan cara
menentukan jaring-jaring limas tersebut. Kemudian, menjumlahkan luas bangun datar dari
jaring-jaring yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya, coba kamu pelajari uraian berikut.

6. Volume Limas
Gambar 8.33 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH. Kubus tersebut memiliki 4 buah diagonal
ruang yang saling berpotongan di titik O. Jika diamati secara cermat, keempat diagonal ruang
tersebut membentuk 6 buah limas segiempat, yaitu limas segiempat O.ABCD, O.EFGH, O.ABFE,
O.BCGF, O.CDHG, dan O.DAEH. Dengan demikian, volume kubus ABCD.EFGH merupakan
gabungan volume keenam limas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai