Anda di halaman 1dari 24

MODUL 5 :

BANGUN RUANG

KELOMPOK 5

SARI YANTI
SILVI DAMA YATI
SAFNA KURNIAWATI
NUR ATIKAH
RIZKY USWATUN KHASANAH
KEGIATAN BELAJAR 1
A. UNSUR- UNSUR RUANG
1. TITIK 3. BIDANG

2. GARIS
B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG

1. BIDANG BANYAK (POLIHEDRON)


Benda- benda disekitar kita seperti batu bata, kaleng mentega, drum minyak tanah,
lemari, kulkas dan sebagainya, benda semacam ini mempunyai permukaan sebagai
pembatasnya. Dalam geometri bangun ruang batas- batas benda seperti itu disebut
permukaan tertutup sederhana. Permukaan tertutup sedehana membagi ruang menjadi
tiga himpunan titik lepas. Ketiga himpunan titik itu adalah bagian dalam, bagian luar,
dan permukaan tertutup itu sendiri. Gabungan dari bagian dalamnya dan permukaan
tertutup sederhana dinamakan daerah permukaan tertutup sederhana. Sedangkan
sebuah permukaan tertutup sederhana yang terdiri dari daerah –daerah segi banyak
(poligon) dinamakan bidang banyak (polyhedron). Daerah segi banyak (poligon) dari
bidang banyak (polihedron) disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut rusuk
dan titik potong dua rusuk disebut titik sudut.
Gambar bidang banyak
Gambar 5.7
(a) Bidang empat dengan pembtas-pembatasnya
Segitiga (b) Bidang enam dengan pembtas-
Pembatasnya segi empat banyak (c) pembatas-
Pembtasnya segi empat dan segitiga

Gambar 5.9 bidang banyak yang disebut balok


Gambar bukan bidang banyak
Gambar 5.8
(a)Bukan bidang banyak karena mempunyai lubang
(b) Bukan bidang banyak karena bidangnya lengkung
(c) Bukan bidang banyak karena daerah dalamnya Tidak tertutup
3. BIDANG BANYAK BERATURAN
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya berupa satu macam segi
Banyak beraturan yang kongruen. Beberapa bidang banyak beraturan yang sudah dikena sejak
zaman Yunani kuno, diantaranranya:
a. Bidang empat beraturan (tertrahedron) c. bidang delapan beraturan (oktahedron)

b. Bidang enam beraturan (heksahedron) d. bidang dua belas beraturan (isohedron)

c. Bidang dua puluh beraturan ( dedocahendron)


Hubungan antara banyak titik sudut (T) , banyaknya sisi (S) dan banyaknya rusuk
(R) Menurut Euler Yaitu sebagai berikut:
3. BANGUN RUANG
Bangun ruang merupakan suatu bangunan yang memiliki ruang yang dibatasi oleh
beberapa sisi
4. PRISMA
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa
Bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.
* Prisma segitiga
* Skema prisma segi empat
5. LIMAS ATAU PIRAMID ( PYRAMID)
Limas merupkan suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak dan segitiga-
Segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan diluar segibanyak tersebut, sedangkan sisi-
Sisi banyak itu merupakan alas- alas segitiga- segitiga.
* Limas segi empat semabrang
• Limas segi empat teratur
Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi –n beraturan dan proyeksi
Titik puncak pada bidang alasnya berimpit dengan pusat bidang alasnya.

Keterangan :
1. Rusuk –rusuk alasnya sama panjang
AB=BC=CD=AD
2. Rusuk –rusuknya tegaknya sama panjang
TA= TB=TC=TD
3. Semua bidang sisi tegaknya kongruen
TAB=TBC=TCD=TAD
6. BIDANG EMPAT
Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga .
Ada beberpa ketentuan (definisi) yang perlu kita ketahui tentang bidang empat:
1. Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya kongruen
2. Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada
bidang lurus pada bidang alas.
3. Bidang empat siku- siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu pada
satu titik sudut saling tegak lurus.
4. Bidang empat sembarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu bidang
empat diatas.
7. TABUNG ATAU SILINDER (cylinder)
Tabung atau silinder adalah tempat kedudukan titik –titik yang berjarak tertentu (R) dari
Sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari – jari R disingkat dengan (s, R) seperti
Tampak pada gambar berikut :
8. KERUCUT (conic)
Kerucut adalah tempat kedudukan garis – garis yang melalui sebuah titik tetap P dan
memotong sebuah lingkaran (N,R) sehingga PN ┴ bidang lingkaran (N,R). Titik P disebut
Titik puncak, lingkaran (N,R) dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu kerucut.garis –
gari itu disebut garis – garis pelukis.
9. BOLA
Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M.
Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari –jari bola. Bola yang
Demikian disebut bola (M,R).
Seperti halnya dalam lingkaran pada geometri bidang, bahwa di dalam bola dikenal pula istilah
Tali busur atau garis tengah. Tali busur bola adalah garis hubung dua buah titik sebarang yang
terletak pada bola , pada gambar 5.34 ruas garis PQ adalah tali busur. Sedangkan tali busur yang
Melalui titik pusat disebut garis tengah bola.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik persekutuan
dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik singgung.
b. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik persekutuan dengan
bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.
Bola dapat juga dianggap sebagai benda putar, perhatikan gambar berikut :
KEGIATAN BELAJAR 2
A. JARING –JARING KUBUS DAN BALOK
Jaring –jaring kubus merupakan bentuk khusus yang dapat digulung untuk membentuk suatu benda yang
Berbentuk kubus. Demikian pula dengan jaring – jaring balok dapat digulung kembali menjadi sebuah balok.

a. jaring- jaring kubus b. jaring- jaring balok


Dalam kegiatan pembelajaran jaring-jaring kubus dan balok kita dapat
Melakukan hal berikut :
1. Mintalah anak menggabarkan jaring- jaring kubus atau balok pada kertas
karton dengan ukuran tertentu, berilah tempat untuk melekatkannya.
2. Mintalah anak untuk menggunting ketas/karton itu menurut keliling gambar.
3. Mintalah anak untuk membuat bangun ruang dari potongan kertas tersebut
B. JARING – JARING LIMAS
Pada gambar 5.48 (a) tampak linmas T. ABCD
yang terbuat dari karton. Kemudian bidang sisi
tegak direbahkan kearah luar limas tersebut
diiris menurut TA, YB, TC, dan TD (gambar b)
Akhirnya semua bidang tegak terletak pada
Bidang pemuat alas. Geometri bangun yang kita
Peroleh merupakan jaring- jaring limas (gambar c).
Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dipahami
Secara bersama dikelas, yaitu:
1. Jika limas dari karton diiris menurut beberapa rusuknya, dan direbahkan pada bidang
Rata, maka:
a. Semua bidang batas membentuk suatu bangun geometri.
b. Tidak ada bagian dari bidang sisi yang saling menutup
c. Rangkaian bangun rebahan itu dinamakan jaring-jaring limas.
2. Cara mengiris limas dari karton tersebut tidak harus menurut rusuk tegak, tetapi dapat
juga mengirisnya menurut sebagian rusuk alas.

mengiris menurut rusuk tegak mengiris menururt sebagian rusuk alas


C. JARING –JARING PRISMA
Kegiatan pembelajaran membentuk model bangun ruang prisma segi enam beraturan dari
jaring-jaringnya dilakukan dengan bantuan kertas karton, gunting, dan lem sebagai bahan
perekatnya. Caranya dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai (gambar b)

gambar (a) gambar (b)


C. JARING –JARING TABUNG DAN JARING –JARING KERUCUT
Kegiatan pembelajarannya dilakukan dengan membuka sisi-sisi wadah yang berbentuk
tabung dan kerucut. Materi yang diperlukan berupa tempat (wadah) bekas makanan ringan
yang
Terbuat dari karton yang berbentuk tabung dan kerucut, kemudian sdiakan pula gunting
dan dan lem sebagai bahan pelekat.

(sisi wadah berbentu tabung ) (sisi wadah berbentuk kerucut)


KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai