” Dalam istilah geometri tabung atau disebut juga silinder ialah bangun ruang
tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan
sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran itu, tabung
mempunyai 3 sisi dan juga 2 rusuk “.
K = 2 (p + t)
Contoh Soal pada Keliling Tabung
Ada sebuah gelas berbentuk tabung yang memiliki panjang 4,71 cm dan
mempunyai tinggi 3,5 cm. cari dan hitunglah keliling dari gelas tersebut,
Penyelesaian :
Diketahui :
p = 4,71 cm
t = 3,5
ditanya : K = …?
Jawab :
K = 2 (p + t)
K = 2 (4,71 + 3,5)
K = 2 (8,21)
K = 16,42 cm
Unsur-unsur Tabung
Perhatikan Gambar tabung yang ada di atas, tabung mempunyai unsur-unsur
sebagai berikut :
1. Sisi alas, yakni sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P1, dan sisi
atas yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P2.
2. Selimut tabung, yakni sisi lengkung tabung (sisi yang tidak diraster).
3. Diameter lingkaran alas, yakni ruas garis AB, dan diameter lingkaran
atas yaitu ruas garis CD.
4. Jari-jari lingkaran alas (r), yakni garis P1A dan P1B serta jari-jari
lingkaran atas (r) yaitu ruas garis P2C dan P2D.
5. Tinggi tabung, yakni panjang ruas garis P2P1, DA, dan CB.
Pengertian kerucut
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan
yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kerucut berarti gulungan meruncing dari
kertas atau daun atau kelopak bamu untuk tempat kacang dan sebagainya.
Atau pengertian lain menurut sumber yang sama, bahwa kerucut adalah benda atau
ruang yang beralas bundar dan merunjung sampai ke satu titik
Unsur-unsur kerucut
Perhatikan gambar kerucut berikut ini!
a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruas garis OB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas
garis CO).
e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diarsir.
f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik
puncak C ke titik pada lingkaran.
Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan
persamaan-persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras, yaitu:
s 2 = r2 + t 2
r2 = s2 − t2
t2 = s 2 − r 2
Berikut ini merupakan salah satu contoh jaring-jaring pada kerucut, sebenarnya
masih dapat dikembangkan menjadi model-model yang lain.
Pengertian Bola
Bola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh sebuah
bidang sisi berbentuk lengkung dan memiliki sebuah titik pusat di
dalamnya. Bola tidak memiliki rusuk dan titik sudut.
Jika kita perhatikan, bangun ruang bola dapat dibentuk dari bangun
setengah lingkaran yang diputar sejauh 360° pada diameternya. Coba
lihat gambar di bawah ini.
Bola memiliki satu buah titik pusat. Perhatikan gambar bola di atas,
titik O adalah titik pusat bola. Titik pusat bola memiliki jarak sama
tehadap seluruh titik selimut bola mana saja.
2. Jari – Jari Bola
Jari-jari pada bangun ruang bola adalah jarak dari titik pusat bola ke
titik pada sisi lengkung bola. Perhatikan titik O ke A dan titik O ke B.
Ruas garis OA dan OB pada gambar bola di atas dinamakan jari-jari
bangun ruang bola (r).
3. Diameter Bola
Diameter bola adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada
sisi bola yang melewati titik pusat bola. Pada gambar di atas, ruas
garis AB dinamakan diameter bola (d). Unsur bola yang disebut
diameter juga dapat dikatakan sebagai tinggi bola yang panjangnya
dua kali jari-jari bola.
4. Sisi Bola
Sisi bola adalah kumpulan titik yang mempunyai jarak sama terhadap
titik pusat bola. Sisi bola berbentuk lengkungan yang sering
dinamakan dengan selimut bola atau kulit bola atau sisi permukaan
bola
Luas Bola = 4 × π × r²
b. Volume Bola
Sementara itu, untuk menghitung volume bola juga berbeda dengan
bangun ruang lainnya yang secara umum adalah luas alas dikali tinggi.
Rumus untuk menghitung volume bola yaitu sebagai berikut.