Anda di halaman 1dari 43

Bangun Ruang Sisi Lengkung

 Pengertian dan Unsur-Unsur Bola


 Cara Menghitung Luas Permukaan Bola
 Pengertian dan Unsur-Unsur Kerucut
 Cara Menghitung Luas Permukaan Tabung
 Pengertian dan Unsur-Unsur Tabung
 Cara Menghitung Volume Bangun Ruang Bola
 Cara Menghitung Volume Kerucut
 Cara Menghitung Volume Tabung
 Cara Menghitung Luas Permukaan Kerucut
Mungkin Anda tidak asing dengan benda yang namanya bola. Benda

yang berbentuk bundar ini sering dipakai dalam permainan basket, voly,

sepak bola, golf, kasti, dan lain sebagaimnya. Bola memiliki ukuran yang

berbeda-beda tergantung jenis permainannya.

Sesuai dengan namanya, bola berbentuk bangun ruang bola. Tahukah

Anda apa pengertian bangun ruang bola?

Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu

bidang

lengkung. Bola dapat dibentuk dari bangun setengah lingkaran yang

diputar sejauh 360° pada garis tengahnya. Sekarang perhatikan gambar

di bawah ini.
Gambar di atas merupakan setengah lingkaran dengan diameter AB

dan diputar satu putaran penuh dengan diameter sebagai sumbu putar

maka akan tampak gambar seperti di bawahnya. Nah gambar setelah

diputar merupakan bangun ruang bola.

Sama seperti bangun ruang tabung dan kerucut, bola juga memiliki

unsur-unsur. Untuk mengatahui unsur-unsur bangun ruang bola

perhatikan gambar di bawah ini.

Adapun unsur-unsur bangun ruang bola sebagai berikut.


a. Jari-Jari Bola

Sekarang perhatikan titik A dan O. Ruas garis AO dinamakan jari-jari

bangun ruang bola. Jari-jari bangun ruang bola merupakan jarak titik

pusat bola ke titik pada kulit bola. Dalam hal ini titik pusat bola adalah

titik O.

b. Diameter Bola

Sekarang perhatikan ruas garis AB. Ruas garis AB dinamakan diameter

bangun ruang bola. Diameter bola merupakan ruas garis yang

menghubungkan dua titik pada sisi bola yang melalui titik pusat bola.

Panjang diameter bola merupakan dua kali jari-jari bola. Diameter bola

dapat pula disebut tinggi bola.

c. Sisi Bola

Sisi bola adalah kumpulan titik yang mempunyai jarak sama terhadap

titik O. Sisi tersebut dinamakan selimut atau kulit bola. Ruas-ruas garis

pada selimut bola yaitu ACBDA dinamakan garis pelukis bola.

Bagimana cara menghitung luas sisi atau permukaan bola?


Demikianlah postingan Mafia Online tentang pengertian dan unsur-

unsur bangun ruang bola. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan

yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia.


Sebelumnya Mafia Online sudah mengulas tentang cara menghitung

luas permukaan tabung dan luas permukaan kerucut. Dari

pembahasan tersebut, dijelaskan bahwa untuk mencari luas permukaan

bangun ruang tabung dan kerucut dapat dilakukan dengan cara

membuat jaring-jaring bangun tersebut, menghitung luas jaring-jaring

bangun tersebut, dan luas permukaan bangun sama dengan luas jarring-

jaringnya.

Akan tetapi, cara seperti itu tidak dapat diterapkan pada bola karena

tidak bisa membuat jaring-jaring dari sebuah bola. Untuk menentukan

nilai hampiran luas permukaan bola dengan luas persegi panjang.

Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas merupakan sebuah bola plastik berjari-jari r,

sedangkan gambar yang tunjuk anak panah merupakan merupakan


sehelai kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 4πr

dan lebar r, maka luas daerah persegi panjang tersebut adalah 4πr 2.

Jika bola plastik dikuliti, kemudian kulitnya diletakkan pada sehelai

kertas yang berbentuk persegi panjang dengan luas 4πr 2 kulit bola itu

akan persis menutupi seluruh permukaan kertas itu. Hal tersebut

menggambarkan bahwa rumus luas permukaan bola adalah:

L. Bola = 4πr2

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menghitung luas

permukaan bola perhatikan sontoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1

Diketahui sebuah bola dengan jari-jari 7 cm. Tentukan luas permukaan

bola tersebut.

Penyelesaian:

Gunakan rumus untuk mencari luas permukaan bola tersebut, maka:

L. Bola = 4πr2

L. Bola = 4 . (22/7) . 72

L. Bola = 616

Jadi, luas permukaan bola tersebut adalah 616 cm2


Contoh Soal 2

Diketahui luas permukaan suatu bola 154 cm 2, tentukan panjang jari-jari

bola tersebut.

Penyelesaian:

Gunakan rumus luas permukaan bola untuk mencari panjang jari-jari

bola tersebut, yakni:

L. Bola = 4πr2

154 = 4 . (22/7) . r2

154 = (88/7) . r2

1078 = 88r2

r2 = 1078/88

r2 = 12,25

r = √(12,25)

r = 3,5

Jadi, panjang jari-jari bola tersebut adalah 3,5 cm

Contoh Soal 3

Tangki penyimpanan gas alam cair berbentuk bola dengan jari-jari 70 m.

Supaya tangki itu dapat menyimpan gas alam cair sampai –160°C tanpa

membeku, lapisan luar tangki tersebut diisolasi. a). Berapa meter persegi

isolasi yang diperlukan untuk melapisi tangki itu? B). Jika biaya isolasi
per meter persegi adalah Rp100.000,00, berapa besar biaya yang

diperlukan untuk mengisolasi tangki tersebut?

Penyelesaian:

a). Untuk menjawab soal di atas gunakan rumus untuk mencari luas

permukaan bola. Di mana luas permukaan bola sama dengan luas isolasi

yang diperlukan untuk melapisi tangki yang betuknya seperti bola,

maka:

L. Bola = 4πr2

L. Bola = 4 . (22/7) . 702

L. Bola = 61600 m2

Jadi, banyak isolasi yang isolasi yang diperlukan untuk melapisi tangki

tersebut adalah 61600 m2.

b) Untuk menghitung biaya yang diperlukan untuk mengisolasi sebuah

tanggi dapat dilakukan dengan cara mengalikan antara luas isolasi

dengan harga isolasi per meternya, maka:

Biaya = (L. Bola).(Harga permeter)

Biaya = (61600 m2) . (Rp100.000/m2)

Biaya = Rp 6.160.000.000/m2

Jadi, biaya yang diperlukan untuk mengisolasi sebuah tanggi adalah Rp

6.160.000.000,00 atau 6,16 miliyar rupiah.


Demikianlah postingan Mafia Online tentang cara mencari atau

menghitung luas permukaan bola. Silahkan baca postingan tentang cara

menghitung volume bola. Mohon maaf jika ada kata atau

perhitungan yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia.


Pernahkah Anda mendengar kerucut lalu lintas? Kerucut lalu lintas

dalam bahasa inggris dikenal dengan nama traffic cone, merupakan alat

untuk mengatur lalu lintas yang bersifat sementara yang berbentuk

kerucut. Biasanya digunakan untuk melindungi pekerja di jalan yang

sedang melakukan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan jalan.

Kerucut lalu lintas


Sumber: www.freerepublic.com

Sesuai dengan namanya, kerucut lalu lintas berbentuk bangun ruang

kerucut. Tahukah Anda apa pengertian kerucut?

Kerucut dapat didefinisikan sebagai bangun ruang sisi lengkung yang

menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk

lingkaran. Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang

diputar satu putaran penuh (360°), di mana sisi siku-sikunya sebagai

pusat putaran seperti gambar di bawah ini.


Bangun ruang kerucut pada gambar di atas dibentuk dari segitiga siku-

siku TOA dengan siku-siku di titik O. Kemudian segitiga siku-siku

tersebut yang diputar, di mana sisi TO sebagai pusat putaran maka

diperoleh bangun ruang seperti gambar traffic cone di atas.

Sama seperti bangun ruang tabung, bangun ruang kerucut juga

memiliki unsur-unsur penyusunnya. Untuk mengetahui unsur-unsur

kerucut perhatikan gambar di bawah ini.

a. Sisi Alas Kerucut


Sisi alas kerucut merupakan sisi yang berbentuk lingkaran dengan

pusat O (lihat gambar di atas).

b. Jari-Jari Kerucut

Sekarang perhatikan titik A dan O dan titik B dan O pada bidang alas

kerucut. Ruas garis AO dan BO dinamakan jari-jari lingkaran (jari-jari

bidang alas kerucut). Jari-jari lingkaran merupakan jarak pusat

lingkaran ke titik pada lingkaran.

d. Diameter atau Garis Tengah Lingkaran

Sekarang perhatikan ruas garis AB. Ruas garis AB dinamakan diameter

atau garis tengah lingkaran. Diameter lingkaran merupakan ruas garis

yang menghubungkan dua titik pada lingkaran yang melalui titik pusat

lingkaran. Panjang diameter lingkaran merupakan dua kali jari-jari

lingkaran.

e. Tinggi Kerucut

Sekarang perhatikan titik O dan T. Ruas garis yang menghubungkan titik

O dan T dinamakan tinggi kerucut, biasanya dinotasikan dengan t.

Tinggi kerucut disebut juga sumbu simetri putar kerucut.

f. Selimut Kerucut
Selimut kerucut merupakan bidang kerucut selain bidang alas atau

bidang lengkung. Selimut kerucut sering disebut dengan sisi lengkung

kerucut. Garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak

T ke titik pada lingkaran (misalnya TA dan TB) dinamakan garis pelukis

kerucut (s).

Dengan unsur-unsur dari bangun ruang kerucut yang sudah dijelaskan

di atas, kita bisa menentukan luas permukaan kerucut. Demikianlah

postingan Mafia Online tentang pengertian dan unsur-unsur bangun

ruang kerucut. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah

dalam postingan ini. Salam Mafia.


Masih ingatkah Anda dengan unsur-unsur tabung? Salah satu unsur

dari tabung adalah selimut tabung. Jika sebuah tabung

direbahkan/dibelah dengan cara memotong sepanjang ruas garis AC,

keliling alas, dan keliling tutup tabung ditempatkan pada bidang datar

maka diperoleh jaring-jaring tabung, seperti gambar di bawah ini.

Jaring-jaring tabung tersebut teridiri dari dua buah lingkaran dan

sebuah persegi panjang yang merupakan selimut tabung. Selimut

tabung pada gambar di atas berbentuk persegipanjang A1A2C2C1. Untuk

menentukan luas permukaan tabung Anda harus paham dengan konsep

keliling dan luas lingkaran. Masih ingatkah Anda cara menentukan

keliling dan luas sebuah lingkaran?


Kita harus menentukan luas selimut tabung terlebih dahulu. Di mana

luas selimut tabung akan menjadi luas persegi panjang jika dibelah,

dengan ketentuan tinggi tabung (t) menjadi lebar (l) persegi panjang dan

keliling lingkaran (2πr) akan menjadi panjang (p) persegi panjang. Jadi,

luas selimut tabung adalah:

L. selimut = p . l

L. selimut = 2πr . t

L. selimut = 2πrt

Maka luas permukaan tabung dapat dicari dengan cara menjumlahkan

antara luas alas, luas tutup, dan luas selimut tabung. Dalam hal ini luas

alas sama dengan luas tutup yang merupakan luas lingkaran (πr2),

maka:

L. tabung = L. alas + L. tutup + L. selimut

L. tabung = 2.(L. alas) + L. selimut

L. tabung = 2πr2 + 2πrt

L. tabung = 2πr(r + t)

Jadi, untuk menghitung luas permukaan tabung dapat digunakan

rumus:

L. tabung = 2πr(r + t)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menghitung luas

permukaan tabung, silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1

Sebuah tabung berjari-jari 5 cm. Jika tingginya 5 cm dan π = 3,14,

hitunglah luas permukaannya.

Penyelesaian:

Gunakan rumus:

L. tabung = 2πr(r + t)

L. tabung = 2 . 3,14 . 5 cm . (5 cm + 5 cm)

L. tabung = 2 . 3,14 . 5 cm . 10 cm

L. tabung = 314 cm2

Jadi, luas permukaan tabung adalah 314 cm2.

Contoh Soal 2

Diketahui luas selimut suatu tabung adalah 1.408 cm 2. Jika jari-jari

alasnya 14 cm, tentukan luas permukaan tabung tersebut.

Penyelesaian:

Kita harus mencari tinggi dari tabung tersebut dengan menggunakan

rumus luas selimut tabung yakni:


L. selimut = 2πrt

1.408 = 2 . (22/7) . 14 . t

1.408 = 88 . t

t = 1.408/88

t = 16 cm

Sekarang cari luas permukaan tabung dengan menggunakan rumus:

L. tabung = 2πr(r + t)

L. tabung = 2 . (22/7) . 14 cm . (14 cm + 16 cm)

L. tabung = 2 . 22 . 2 cm . 30 cm

L. tabung = 2640 cm2

Jadi, luas permukaan tabung adalah 2.640 cm2.

Contoh Soal 3

Jika luas permukaan tabung dengan jari-jari 7 cm dan π = 22/7 adalah

748 cm2. Tentukan tinggi tabung tersebut.

Penyelesaian:

Untuk mencari tinggi tabung tersebut dapat digunakan rumus mencari

luas permukaan tabung yakni:

L. tabung = 2πr(r + t)

748 = 2. (22/7) . 7. (7 + t)
748 = 44(7 + t)

748 = 308 + 44t

748 – 308 = 132t

440 = 44t

t = 440/44

t = 10 cm

Jadi, tinggi tabung tersebut adalah 10 cm.

Demikianlah postingan Mafia Online tentang cara mencari atau

menghitung luas permukaan tabung. Bagaimana cara menghitung

volume tabung? Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang

salah dalam postingan ini. Salam Mafia.


Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali benda-benda yang

berbentuk tabung yang bisa kita temui, misalnya kaleng minuman

bersoda, kaleng susu, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa gambar

benda yang berbentuk tabung.

Sumber gambar: Google Images

Benda-benda di atas jika digambarkan secara geometris akan tampak

seperti gambar di bawah ini.


Gambar di atas terlihat bahwa bangun ruang yang berbentuk tabung

terdiri dari dua buah lingkaran yakni bagian bawah yang dikenal dengan

istilah alas tabung dan bagian atas yang dikelan dengan istilah tutup

tabung. Berdasarkan hal tersebut maka pengertian tabung adalah

bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi yang sejajar dan kongruen

berbentuk lingkaran serta sisi lengkung.

Masih ingatkah Anda dengan unsur-unsur lingkaran? Unsur-unsur

yang dimiliki oleh tabung hampir sama seperti unsur-unsur yang

dimiliki oleh lingkaran. Apa saja unsur-unsur dari bangun ruang

tabung?

Untuk mengetahui unsur-unsur bangun ruang tabung perhatikan

gambar di bawah ini.


Berdasarkan gambar di atas, tabung memiliki unsur-unsur sebagai

berikut.

a. Sisi alas dan tutup tabung

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa tabung dibatasi oleh dua buah

lingkaran yakni bagian bawah (sisi alas) dan bagian atas (tutup tabung).

Sisi alas tabung merupakan sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat

T1 (lihat gambar di atas), sedangkan tutup tabung merupakan sisi yang

berbentuk lingkaran juga dengan pusat T2 (silahkan lihat gambar di

atas).

b. Pusat Lingkaran

Ingat** salah satu unsur lingkaran adalah pusat lingkaran. Begitu juga

dengan tabung, di mana titik T1 pada sisi alas dan T2 pada tutup tabung
dinamakan pusat lingkaran. Pusat lingkaran merupakan titik tertentu

yang mempunyai jarak yang sama terhadap semua titik pada lingkaran

itu.

c. Jari-Jari Lingkaran

Sekarang perhatikan titik A dan B pada lingkaran alas tabung dan titik C

dan D pada lingkaran tutup tabung. Ruas garis T1A dan T1B dinamakan

jari-jari lingkaran (jari-jari bidang alas tabung) dan ruas garis T2C dan

T2D merupakan jari-jari lingkaran (jari-jari bidang tutup tabung).

Dalam hal ini T1A = T1B = T2C = T2D. Jari-jari lingkaran merupakan

jarak pusat lingkaran ke titik pada lingkaran.

d. Diameter atau Garis Tengah Lingkaran

Sekarang perhatikan ruas garis AB dan CD. Ruas garis AB dan CD

dinamakan diameter atau garis tengah lingkaran. Diameter lingkaran

merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran

yang melalui titik pusat lingkaran. Panjang diameter lingkaran

merupakan dua kali jari-jari lingkaran.

e. Tinggi Tabung
Sekarang perhatikan titik T1 dan T2. Ruas garis yang menghubungkan

titik T1 dan T2 dinamakan tinggi tabung, biasanya dinotasikan dengan t.

Tinggi tabung disebut juga sumbu simetri putar tabung.

f. Selimut Tabung

Selimut tabung sering disebut dengan sisi lengkung tabung. Selimut

tabung dapat ditentukan dengan cara mengalikan antara keliling alas

dengan tinggi tabung. Adapun garis-garis pada sisi lengkung yang sejajar

dengan sumbu tabung dinamakan garis pelukis tabung.

Dengan unsur-unsur dari bangun ruang tabung yang sudah dijelaskan di

atas, kita bisa menentukan luas permukaan tabung. Demikianlah

postingan Mafia Online tentang pengertian dan unsur-unsur bangun

ruang tabung. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah

dalam postingan ini. Salam Mafia.


Untuk menentukan volume bola Anda harus menguasai konsep volume

kerucut, karena untuk mencari volume bola dapat dibuktikan dengan

menggunakan volume kerucut. Bagaimana caranya?

Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar (a) merupakan setengah bola dengan jari-jari r, sedangkan

Gambar (b) merupakan kerucut dengan jari-jari r dan tinggi 2r. Dari

gambar di atas kita ketahui bahwa panjang jari-jari bola sama dengan

jari-jari kerucut, hanya saja tinggi kerucut dua kali jari-jari bola.

Bila kerucut ini diisi dengan air sampai penuh, kemudian dituangkan ke

dalam setengah bola, maka setengah bola dapat menampung tepat

volume kerucut. Ini berarti untuk volume bangun setengah bola dengan

volume kerucut yang berjari-jari sama dengan jari-jari bola, dan tinggi

kerucut sama dengan dua kali jari-jarinya (t = 2r), akan berlaku:

½.Volume bola = volume kerucut

Volume bola = 2.volume kerucut


Kita ketahui bahwa volume kerucut dirumuskan:

V.kerucut = (1/3)πr2t

Maka volume bola menjadi:

Volume bola = 2.volume kerucut

Volume bola = 2.(1/3)πr2t

Volume bola = (2/3)πr2t

Volume bola = (2/3)πr2(2r)

Volume bola = (4/3)πr3

Jadi, volume bola dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

V = (4/3)πr3

Sekarang perhatikan rumus (4/3)πr3, rumus tersebut sama dengan

4(1/3)πr3. Kita ketahui (1/3)πr3 merupakan rumus volume kerucut, di

mana jari-jari kerucut sama dengan tingginya. Jadi volume bola sama

dengan empat kali volume kerucut.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

(a) volume bola sama dengan empat kali volume kerucut, dengan jari-

jari dan tinggi kerucut sama dengan jari-jari bola.

(b) rumus untuk volume bola adalah:


V = (4/3)πr3

Dalam hal ini,

V = volume bola

r = jari-jari bola

π = 3,14 atau π = 22/7

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang volume bola, silahkan

perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1

Diketahui jari-jari sebuah bola adalah 21 cm. Tentukan volume bola

tersebut!

Penyelesaian:

V = (4/3)πr3

V = (4/3)(22/7)(21 cm)3

V = (4/3)(22/7)(21 cm)(21 cm)(21 cm)

V = 4 . 22 . 7 cm . 3 cm . 21 cm

V = 38808 cm3

Jadi, volume bola itu adalah 38.808 cm3.

Contoh Soal 2
Volume sebuah bola adalah 310,464 cm3. Tentukan panjang jari-jarinya.

Penyelesaian:

V = (4/3)πr3

310,464 = (4/3)(22/7)r3

310,464 = (88/21)r3

r3 = 310,464 . 21/88

r3 = 74,088

r3 = (4,2)3

r = 4,2

Jadi, panjang jari-jari bola itu adalah 7 cm.

Contoh Soal 3

Sebuah bola besi berjari-jari 3 cm, dimasukkan ke dalam tabung berisi

cairan sehingga permukaan cairan dalam tabung naik. Jika jari-jari alas

tabung 5 cm, berapa sentimeter kenaikan cairan dalam tabung tersebut?

Penyelesaian:

Perhatikan gambar di bawah ini.


Misalkan jari-jari bola = r1, jari-jari tabung = r2, dan tinggi kenaikan

cairan = t. Bentuk cairan yang naik mengikuti bentuk tabung sehingga

volume air yang naik sama dengan volume bola, maka:

Volume air yang naik = volume bola

π(r2)2t = (4/3)π(r1)3

(r2)2t = (4/3)(r1)3

(5)2t = (4/3)(3)3

25t = 36

t = 36/25

t = 1,44 cm

Jadi, tinggi cairan yang naik adalah 0,36 cm.

Demikian postingan Mafia Online tentang cara mencari volume bola.

Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata atau perhitungan.


Tahukah Anda dengan Museum Purna Bakti Pertiwi? Kompleks museum

yang berlokasi di beranda depan Taman Mini Indonesia Indah ini

pertama kali digagas oleh Ibu Tien Soeharto memiliki bentuk bangunan

yang unik. Setiap bangunannya berbentuk kerucut. Jika jari-jari

kerucut yang besar adalah 14 m dan tinggi 20 m, tahukah Anda berapa

volume kerucut tersebut?

Untuk menjawab permasalahan di tersebut, Anda harus paham dengan

konsep volume kerucut. Bagaimana cara mencari volume kerucut? Pada

postingan tentang pengertian, jenis-jenis dan sifat-sifat limas,

telah disinggung bahwa kerucut bisa dikatakan bangun ruang limas.

Perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar di atas sebelah kiri menunjukkan bangun limas segi banyak

beraturan. Jika rusuk-rusuk pada bidang alasnya diperbanyak secara

terus-menerus maka akan diperoleh bentuk yang mendekati kerucut

(gambar di atas sebelah kanan). Oleh karena itu, kerucut dapat

dipandang sebagai limas. Kerucut memiliki bidang alas berupa daerah

lingkaran dan bidang sisi tegaknya berupa bidang lengkung yang

disebut selimut kerucut.

Karena kerucut merupakan limas segi banyak, maka volume kerucut

dapat dicari dengan menggunakan konsep volume limas. Kita ketahui

bahwa volume limas dicari dengan persamaan matematis:

Volume = 1/3 x luas alas x tinggi

Karena kerucut alasnya berbentuk lingkaran, maka:

Volume = 1/3 x luas lingkaran x tinggi

Kita juga telah mengetahui bahwa luas lingkaran dirumuskan yaitu:

L = πr2
Maka maka volume kerucut dapat dirumuskan yakni:

Volume = 1/3 x πr2 x t

Volume = 1/3(πr2t)

Jadi, volume kerucut adalah:

V = (1/3)πr2t

Dalam hal ini:

V = volume kerucut

r = jari-jari alas kerucut

t = tinggi kerucut

π = 3,14 atau 22/7

Dari volume kerucut, nanti Anda akan menemukan konsep volume

bola. Untuk memantapkan pemahaman Anda dengan konsep volume

kerucut, perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1

Diketahui sebuah kerucut berdiameter 14 cm dan tingginya 6 cm.

Hitunglah volume kerucut tersebut.

Penyelesaian:
d = 14 cm => r = ½ x 14 cm = 7 cm

V = (1/3)πr2t

V = (1/3)(22/7)(7 cm)2.6 cm

V = 308 cm2

Jadi, volumenya adalah 308 cm3.

Contoh Soal 2

Volume sebuah kerucut adalah 594 cm 3. Jika tinggi kerucut itu menjadi

2 kali tinggi semula (jari-jari tetap), berapa volume kerucut itu setelah

perubahan?

Penyelesaian:

Misalkan:

Volume kerucut semula = V1,

tinggi kerucut semula = t1,

volume kerucut setelah perubahan = V2,

dan tinggi kerucut setelah perubahan = t2

maka t2 = 2t1.

V1 = (1/3)πr2t1 => 594 cm3 = (1/3)πr2t1

V2 = (1/3)πr2t2
V2 = (1/3)πr2.2t1

V2 = 2.(1/3)πr2t1

V2 = 2 . 594 cm3

V2 = 1.188 cm3

Jadi, volume kerucut setelah mengalami perubahan adalah dua kali

volume semula, yaitu 1.188 cm 3.

Demikian postingan Mafia Online tentang cara menghitung volume

kerucut. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah pada

psotingan ini. Salam Mafia.


Tabung merupakan bangun ruang prisma dengan alasnya berbentuk

lingkaran. Jadi supaya Anda paham cara menentukan volume tabung,

harus dipahami terlebih dahulu cara menentukan volume prisma.

Kita telah ketahui bahwa volume prisma dapat dicari dengan persamaan

matematis:

V = L. alas x tinggi

Telah disinggung di atas bahwa tabung merupakan prisma dengan alas

berbentuk lingkaran. Luas lingkaran dapat dicari dengan persamaan:

L = πr2

Maka volume tabung dapat dicari yakni:

V = L. alas x tinggi

V = πr2 x t

V = πr2t
Contoh Soal 1

Tabung dengan panjang jari-jari 10 cm berisi minyak setinggi 14 cm. Ke

dalam tabung itu dimasukkan minyak lagi sebanyak 1,884 liter. Tinggi

minyak dalam tabung sekarang adalah …. (π = 3,14)

A. 16 cm

B. 18 cm

C. 19 cm

D. 20 cm

(Soal UN 2009/2010)

Penyelesaian:

Konversi satuan liter ke cm3

1 liter = 1 dm3 = 1000 cm3

1,884 liter = 1884 cm3

Kita harus cari tinggi minyak yang ditambahkan dengan menggunakan

volume tabung:

V = πr2t

1884 cm3 = 3,14 (10 cm)2.t

1884 cm3 = (314 cm2).t

t = 1884 cm3/314 cm2

t = 6 cm
Tinggi minyak sebelum ditambahkan adalah 14 cm, maka tinggi minyak

di dalam tabung sekarang yakni:

t = 14 cm + 6 cm

t = 20 cm

Jadi, tinggi minyak dalam tabung sekarang adalah 20 cm (Jawaban D)

Demikianlah postingan Mafia Online tentang cara menentukan volume

tabung dan contoh soalnya. Mohon maaf, jika ada kesalahan dalam

perhitungan dan kata-kata dalam postingan di atas. Untuk contoh soal

dan pembahasan tentang volume tabung, silahkan tunggu postingan

Mafia Online berikutnya. Salam Mafia => Aku pasti bisa.


Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai benda-benda berbentuk

kerucut, misalnya nasi tumpeng, caping atau topi petani, topi ulang

tahun, dan rumah adat Mbaru Niang di Flores, seperti gambar di bawah

ini.

Secara geometris gambar benda-benda di atas yang berbentuk bangun

ruang kerucut dapat digambarkan seperti gambar bawah ini.


Sisi alas kerucut berbentuk lingkaran dan sisi tegak berupa bidang

lengkung yang disebut selimut kerucut. Jadi bangun ruang kerucut

dibatasi oleh dua sisi, yaitu sisi alas dan selimut kerucut. Pada gambar di

atas, t merupakan tinggi kerucut, r adalah jari-jari alas kerucut, dan s

disebut garis pelukis.

Bila kerucut dipotong menurut garis pelukis s dan sepanjang keliling

alasnya, maka didapat jaring-jaring kerucut, seperti gambar di bawah

ini.

Jika diperhatikan luas permukaan kerucut di atas terdiri dari luas alas

lingkaran A dan luas selimut BCB’. Untuk menghitung luas permukaan

kerucut, kita harus mencari luas selimut terlebih dahulu. Luas selimut

kerucut dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan antara


luas juring dengan panjang busur lingkaran. Dalam hal ini, luas

selimut tersebut merupakan luas juring lingkaran dengan titik pusat di C

dan berjari-jari s (garis pelukis kerucut menjadi jari-jari lingkaran C),

seperti gambar di bawah ini.

Maka, luas selimut kerucut atau luas juring BCB’ dapat di cari dengan

menggunakan hubungan antara luas juring dengan panjang busur

lingkaran, yakni

Luas BCB’/Luas C = Panjang BB’/keliling C

Dalam hal ini panjang BB’ merupakan kelilinglingkaran A yakni 2πr,

sedangkan luas lingkaran C dapat dicari dengan menggunakan jar-jari s

yang merupakan garis pelukis kerucut yakni πs 2 dan keliling lingkaran C

dapat dicari yakni 2πs. Maka persamaan di atas menjadi:


Luas BCB’/πs2 = 2πr/2πs

Luas BCB’/πs2 = r/s

Luas BCB’ = πs2r/s

Luas BCB’ = πrs

Jadi luas selimut kerucut dapat dirumuskan:

L selimut = πsr

Sedangkan alas kerucut merupakan luas lingkaran A yakni πr2, maka

luas permukaan kerucut dapat dicari yakni:

L = luas alas + luas selimut

L = πr2 + πsr

L =πr(r+s)

Jadi luas permukaan kerucut dapat dirumuskan:

L = πr(r+s)

Panjang s dapat dicari dengan menggunakan teorema Phytagoras, yakni:

s2 = r 2 + t 2

s = √(r2 + t2)

Contoh Soal
Luas permukaan kerucut dengan diameter 10 cm dan tinggi 12 cm

adalah ….

A. 85 π cm2

B. 90 π cm2

C. 220 π cm2

D. 230 π cm2

(Soal UN 2010/2011)

Penyelesaian:

Kita harus mencari nilai s terlebih dahulu, dalam hal ini r = d/2 = 5 cm,

maka:

s = √(r2 + t2)

s = √(52 + 122)

s = √(25 + 144)

s = √169

s = 13 cm

L = πr(r+s)

L = π.5.(5+13)

L = 90 π cm2

Jadi, luas permukaan kerucut tersebut adalah 90 π cm2 (Jawaban B)


Demikianlah postingan Mafia Online tentang cara menentukan luas

permukaan kerucut dan contoh soalnya. Silahkan baca juga "cara

menghitung volume kerucut". Mohon maaf, jika ada kesalahan

dalam perhitungan dan kata-kata dalam postingan di atas. Untuk contoh

soal dan pembahasan tentang luas permukaan kerucut, silahkan tunggu

postingan Mafia Online berikutnya. Salam Mafia.

Anda mungkin juga menyukai