Anda di halaman 1dari 9

D.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan:

1. Dapat menarik perhatian siswa karena lebih menarik.


2. Mempermudah guru dalam menyampaikan materi
3. Pembuatan tidak rumit
4. Tidak mengeluarkan banyak biaya

Kekurangan:

1. Hanya dapat digunakan dalam mengajarkan materi yang mendasar


2. Hanya digunakan secara manual

F. MATERI BAHASAN

A. Tabung
1. Definisi Tabung
Dalam mendefinisikan tabung, kita menggunakan pengertian bidang tabung. Ada
beberapa definisi untuk bidang tabung, yaitu:
Bidang tabung adalah himpunan semua garis p yang sejajar dengan sebuah garis s dan
mempunyai jarak yang tetap r terhadap s. (dalam hubungan ini s disebut sumbu bidang
tabung, p disebut garis pelukis dan r adalah jari-jari bidang tabung).
Dari definisi bidang tabung maka tabung dapat didefinisikan sebagai berikut:
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang tabung dan dua buah
datar yang masing-masing tegak lurus pada sumbu bidang tabung. Tabung juga dapat
dipikirkan sebagai sebuah prisma beraturan yang banyaknya sisi digandakan terus
menerus sehingga menjadi tak terhingga banyaknya.
Tabung juga bisa dikatakan sebagai bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua
buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi
kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang
menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.

Lihat pada gambar tabung (Gambar 1.1) dan keterangannya dibawah ini,
Lingkaran

Persegi Panjang

Lingkaran

Gambar 1.1 Tabung

2. Unsur–unsur Tabung
Perhatikan gambar yang ada di bawah ini, gambar ini menunjukan sebuah tabung yang
terbentuk dari sebuah segi empat ABCD yang diputar terhadap sumbu AD sejauh 360⁰,
atau satu putaran penuh.

Gambar 1.2 Dua Jenis Tabung dan Bidang Diagonalnya


Pada gambar diatas unsur-unsur tabung adalah sebagai berikut :
a. Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama bentuk dan ukuran serta sejajar,
masing-masing berbentuk lingkaran yang berpusat pada titik A dan D.
b. Jarak alas dan tuutp tabung disebut tinggi tabung. Tinggi tabung dinotasikan t.
c. Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan diameternya BB' = 2AB.
Jari-jari tabung dinotasiakn dengan r, sedangkan diameternya dinotasikan dengan d.
d. Selimut tabung merupakan bidang lengkung.
3. Sifat-sifat Tabung
Ada beberapa sifat-sifat dari tabung diantaranya :
a. Memiliki atas yang berbentuk lingkaran
b. Memiliki alas yang berbentuk lingkaran
c. Memiliki sisi (selimut) yang bentuknya lengkung
d. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran
atas.
4. Rumus-rumus Tabung
a. Rumus Luas Alas pada Tabung, yaitu :

b. Rumus Volume Tabung, yaitu :

c. Rumus Luas Selimut Tabung, yaitu :

d. Rumus Luas Permukaan Tabung, yaitu :

B. Kerucut
1. Definisi Kerucut
Kerucut merupakan sebuah limas istimewa yang beralaskan sebuah lingkaran dan
bercirikan memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Sisi tegak dari kerucut bukalah segitiga tapi
merupakan bidang lengkung yang disebut sebagai selimut kerucut.
Kerucut juga dapat didefinisikan sebagai bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai
limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut dapat
dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar satu putaran penuh (360⁰), dimana
sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Kerucut dengan titik tengahnya O
Bangun ruang kerucut paga gambar diatas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA dengan
siku-siku di titik O. Kemudian segitiga siku-siku tersebut yang diputar, dimana sisi TO
sebagai pusat putaran maka diperoleh bangun ruang seperti pada gambar diatas.
Bangun ruang tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang
dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya terletak
pada danya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut. Kerucut dapat dianggap
sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga.
2. Unsur-unsur Kerucut
Sebelum kita membahas mengenai unsur-unsur dari kerucut, perhatikan dahulu gambar
yang ada di bawah ini.

Gambar 2.2 Kerucut


Dari gambar diatas maka dapat kita ketahui bahwa unsur-unsur kerucut yaitu :
a. Sisi alas kerucut yang berbentuk lingkaran dengan pusat O
b. Ruas garis AO dan BO dinamakan jari-jari lingkaran (jari-jari bidang alas kerucut)
c. Ruas garis AB dinamakan diameter atau garis tengah lingkaran.
d. Ruas garis yang menghubungkan titik O dan T dinamakan tinggi kerucut, biasanya
dinotasikan dengan t.
e. Garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak T ke titik pada lingkaran
(misalnya TA dan TB) dinamakan garis pelukis kerucut (s).
3. Sifat-sifat Kerucut
Gambar 2.3 Kerucut dan Luas Alas Lingkaran
Dari gambar diatas kita bisa melihat beberapa sifat dari kerucut itu sendiri, yaitu :
a. Alas berbentuk lingkaran.
b. Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut dengan pusat lingkaran alas
kerucut.
c. Panjang garis pelukis kerucut (s) = TA =TB.
d. Selimut kerucut ditunjukkan oleh T.ABA`.
4. Rumus-rumus Kerucut
a. Rumus Luas Alas Kerucut

b. Rumus Luas Selimut Kerucut

c. Rumus Luas Permukaan Kerucut

d. Rumus Volume Kerucut

C. Bola
1. Definisi Bola
Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang hanya memiliki selimut. Di katakan
bangun ruang sisi lengkung karena hanya memiliki satu bidang sisi lengkung yang
disebut selimut bola (permukaan bola).

Sisi Lengkung

Gambar 3.1 Sisi Lengkung Bola


2. Unsur–unsur Bola

Gambar 3.2 Bola dengan hanya diameter dan jari-jari (a), Bola dengan diameter, jari-
jari dn garis lengkung dalam (b)
Suatu lingkaran diputar setengah putaran dengan diameter sebagai sumbu putarnya akan
diperoleh bangun ruang seperti gambar 3.2 (b). Bentuk bangun yang demikian disebut
bola dengan jari-jari bola r dan tinggi d.
3. Sifat-sifat Bola
Ada beberapa sifat dari bola, yaitu :
a. Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut bola)
b. Tidak memiliki rusuk
c. Tidak memiliki titik sudut
4. Rumus-rumus Bola
a. Rumus Luas Permukaan Bola
b. Rumus Volume Bola

D. Hubungan Volume Tabung dengan Volume Kerucut


Volume tabung dan volume kerucut ternyata saling ada kaitannya atau saling terkait
satu sama lain. Pada kelompok kami membuktikan dengan melihat percobaan yang
menggunakan tabung dan 3 buah kerucut, berikut ini secara singkat langkah-langkah
yang dilakukan pada pembuktian adalah sebagai berikut :
a. Menyiapakan Tabung yang ukuran tinggi dan jari-jarinya sama dengan kerucut. Jangan
lupa juga menyiapkan tiga buah kerucut,
b. Mengisi tiga buah kerucut itu dengan air hingga penuh,
c. Menuangkan satu demi satu air yang ada dalam kerucut tadi ke tabung,
d. Lakukan hal yang sama pada langkah c selama 3x,

Setelah melakukan percobaan itu maka dapat kita ketahui bahwa tiga buah kerucut
dengan tinggi dan jari-jari yang sama dengan tabung dapat mengisi tabung hingga
penuh.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Volume Tabung = 3x Volume Kerucut atau dengan kata
lain bahwa Volume Kerucut = ⅓ Volume Tabung.

Sehingga, mendapatkan rumus sebagai berikut :

1. Rumus Volume Tabung

2. Rumus Volume Kerucut


E. Hubungan Volume Tabung dengan Volume Setengah Bola
Volume tabung dengan volume setengah bola ternyata juga memiliki keterkaitan karena
dalam suatu percobaan menjelaskan bahwa jika tiga buah bangun ruang setengah bola
diisikan air dan dituangkan ke dalam tabung, maka tabung akan terisi penuh dengan
diisi oleh tiga buah bangun ruang setengah bola.
Percobaan tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapkan tiga buah bangun ruang setengah bola,
b. Siapkan juga sebuah tabung sengan ukuran diameter yang sama dengan bola,
c. Siapkan juga air dalam ember secukupnya,
d. Isikan air pada bangun setengah bola dan tuangkan air kedalam tabung, dan
e. Lakukan langkah yang sama pada setengah bola yang kedua dan ketiga.
Dari percobaan diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah tabung yang memiliki diameter
dan tinggi yang sama dengan diameter setengah bola maka dikatakan jika volume
tabung adalah 3x volume setengah bola karena suatu tabung dapat terisi penuh dengan
air yang ada di dalam setengah bola.
Sehingga kita dapat mendapatkan rumus, sebagai berikut :
1. Rumus Volume

2. Rumus Bola

F. Hubungan Volume Kerucut dengan Volume Bola


Volume kerucut dengan volume bola juga saling memiliki keterkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Pada kelompok ini membuktikan dengan percobaan menggunakan
tanah. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan tersebut :
a. Siapkan satu buah bola yang telah diiris menjadi dua bagian
b. Siapkan juga dua buah kerucut dengan diameter dan tinggi yang sama dengan diameter
bola tadi
c. Mengisi kerucut tadi dengan tanah hingga penuh,
d. Setelah itu tuangkan tanah tersebut pada bola itu tadi
e. Lakukan hal yang sama pada kerucut yang satunya

Dari percobaan tadi dapat kita simpulkan bahwa sebuah bola akan terisi penuh jika diisi
dengan dua buah kerucut dengan diameter dan tinggi yang sama. Jadi, kesimpulannya
volume bola = 2x volume kerucut.

Hal itu juga dapat dibuktikan dengan penjelasan rumus di bawah ini :

Anda mungkin juga menyukai