Kelebihan:
Kekurangan:
F. MATERI BAHASAN
A. Tabung
1. Definisi Tabung
Dalam mendefinisikan tabung, kita menggunakan pengertian bidang tabung. Ada
beberapa definisi untuk bidang tabung, yaitu:
Bidang tabung adalah himpunan semua garis p yang sejajar dengan sebuah garis s dan
mempunyai jarak yang tetap r terhadap s. (dalam hubungan ini s disebut sumbu bidang
tabung, p disebut garis pelukis dan r adalah jari-jari bidang tabung).
Dari definisi bidang tabung maka tabung dapat didefinisikan sebagai berikut:
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang tabung dan dua buah
datar yang masing-masing tegak lurus pada sumbu bidang tabung. Tabung juga dapat
dipikirkan sebagai sebuah prisma beraturan yang banyaknya sisi digandakan terus
menerus sehingga menjadi tak terhingga banyaknya.
Tabung juga bisa dikatakan sebagai bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua
buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi
kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang
menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.
Lihat pada gambar tabung (Gambar 1.1) dan keterangannya dibawah ini,
Lingkaran
Persegi Panjang
Lingkaran
2. Unsur–unsur Tabung
Perhatikan gambar yang ada di bawah ini, gambar ini menunjukan sebuah tabung yang
terbentuk dari sebuah segi empat ABCD yang diputar terhadap sumbu AD sejauh 360⁰,
atau satu putaran penuh.
B. Kerucut
1. Definisi Kerucut
Kerucut merupakan sebuah limas istimewa yang beralaskan sebuah lingkaran dan
bercirikan memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Sisi tegak dari kerucut bukalah segitiga tapi
merupakan bidang lengkung yang disebut sebagai selimut kerucut.
Kerucut juga dapat didefinisikan sebagai bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai
limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut dapat
dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar satu putaran penuh (360⁰), dimana
sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Kerucut dengan titik tengahnya O
Bangun ruang kerucut paga gambar diatas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA dengan
siku-siku di titik O. Kemudian segitiga siku-siku tersebut yang diputar, dimana sisi TO
sebagai pusat putaran maka diperoleh bangun ruang seperti pada gambar diatas.
Bangun ruang tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang
dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya terletak
pada danya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut. Kerucut dapat dianggap
sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga.
2. Unsur-unsur Kerucut
Sebelum kita membahas mengenai unsur-unsur dari kerucut, perhatikan dahulu gambar
yang ada di bawah ini.
C. Bola
1. Definisi Bola
Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang hanya memiliki selimut. Di katakan
bangun ruang sisi lengkung karena hanya memiliki satu bidang sisi lengkung yang
disebut selimut bola (permukaan bola).
Sisi Lengkung
Gambar 3.2 Bola dengan hanya diameter dan jari-jari (a), Bola dengan diameter, jari-
jari dn garis lengkung dalam (b)
Suatu lingkaran diputar setengah putaran dengan diameter sebagai sumbu putarnya akan
diperoleh bangun ruang seperti gambar 3.2 (b). Bentuk bangun yang demikian disebut
bola dengan jari-jari bola r dan tinggi d.
3. Sifat-sifat Bola
Ada beberapa sifat dari bola, yaitu :
a. Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut bola)
b. Tidak memiliki rusuk
c. Tidak memiliki titik sudut
4. Rumus-rumus Bola
a. Rumus Luas Permukaan Bola
b. Rumus Volume Bola
Setelah melakukan percobaan itu maka dapat kita ketahui bahwa tiga buah kerucut
dengan tinggi dan jari-jari yang sama dengan tabung dapat mengisi tabung hingga
penuh.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Volume Tabung = 3x Volume Kerucut atau dengan kata
lain bahwa Volume Kerucut = ⅓ Volume Tabung.
2. Rumus Bola
Dari percobaan tadi dapat kita simpulkan bahwa sebuah bola akan terisi penuh jika diisi
dengan dua buah kerucut dengan diameter dan tinggi yang sama. Jadi, kesimpulannya
volume bola = 2x volume kerucut.
Hal itu juga dapat dibuktikan dengan penjelasan rumus di bawah ini :