Anda di halaman 1dari 10

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG :

PENGERTIAN, JENIS,
GAMBAR dan RUMUS

Disusun oleh :

AULIA AWANG TIANA


KELAS IX-C
NO ABSEN : 05

SMP NEGERI 2 KERTOSONO


DAFTAR ISI

PENGERTIAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG………………………………..

TABUNG ………………………………………………………………………………….

RUMUS TABUNG……………………………………………………………………….

KERUCUT……………………………………………………………………………….

RUMUS KERUCUT……………………………………………………………………

BOLA……………………………………………………………………………………

RUMUS BOLA…………………………………………………………………………
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG :
PENGERTIAN, JENIS, GAMBAR dan RUMUS

Jenis Bangun Ruang Sisi Lengkung – Apa itu bangun ruang sisi lengkung? Apa saja
jenis bangun ruang sisi lengkung? Sebutkan unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung!
Sebutkan rumus bangun ruang sisi lengkung beserta contoh soal! Apa saja contoh
benda bangun ruang sisi lengkung?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian bangun
ruang sisi lengkung, jenis, unsur, rumus, contoh soal bangun ruang sisi lengkung dan
pembahasannya secara lengkap.
Pengertian Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun ruang sisi lengkung adalah kelompok bangun ruang yang memiliki bagian-
bagian yang berbentuk lengkungan. Biasanya bangun ruang ini memiliki selimut
ataupun permukaan bidang.
Bangun ruang sisi lengkung merupakan bangun ruang yang punya bagian berupa
lengkungan baik selimut atau permukaan bidangnya.
Jenis-Jenis Bangun Ruang Sisi Lengkung
Yang termasuk macam-macam bangun ruang sisi lengkung diantaranya tabung,
kerucut dan bola.
Tabung
Tabung adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup dan alas yang
berbentuk sebuah lingkaran dengan ukuran yang sama dengan di selimuti oleh persegi
panjang. Tabung juga disebut dengan silinder.
Contoh benda berbentuk tabung yang bisa ditemui di kehidupan sehari-hari diantaranya
gelas, kaleng susu, drum, botol, seruling dan lain sebagainya. Berikut ini gambar
tabung:

 
Sifat-Sifat Bangun Tabung
Sifat atau ciri-ciri tabung, diantaranya yaitu:
 Memiliki 2 (dua) buah rusuk lengkung.
 Memiliki alas dan tutup berbentuk lingkaran yang masing-masing sama besar.
 Memiliki 3 (tiga) buah sisi diantaranya dua buah sisi berbentuk lingkaran dan
satu sisi selimut berbentuk persegi panjang.
 Tidak memiliki titik sudut
Jenis-Jenis Tabung
Terdapat 2 (dua) jenis tabung, diantaranya:

Tabung Tertutup
Tabung Tertutup adalah sebuah tabung yang seluruh bidang dan sisi-sisinya tertutup.
Tabung Terbuka
Tabung terbuka atau tabung tanpa tutup adalah sebuah tabung yang salah satu sisi
alasnya atau sisi atapnya terbuka bahkan keduanya antara sisi alas dan sisi atapnya
juga terbuka. Karena tidak memiliki tutup, maka luas sisi tutup tabung yang berupa
lingkaran tersebut tidak dihitung.
Rumus luas tutup tabung : 2πr
Rumus luas alas tabung : 2πr
Rumus luas selimut tabung : 2πr²t
Karena tanpa tutup, maka rumus luas permukaan tabung tanpa tutup bisa disimpulkan:
Luas tabung tanpa tutup = π x r2 + 2 x π x r x t = π x r (r + 2t)
Unsur-Unsur Tabung
Berikut ini unsur atau bagian tabung, diantaranya yaitu:
Tinggi Tabung
Tinggi tabung adalah jarak antara bidang alas dan juga bidang tutup pada tabung yang
biasa dinotasikan dengan menggunakan huruf t.
Jari-Jari Tabung
Jari-jari (r) adalah jarak dari titik pusat ke titik lain diluar bola.
Diameter Tabung
Diameter (d) adalah jarak antara dua titik terluar bola yang melewati titik pusat bola.
Panjang diameter sama dengan 2x panjang jari-jari.
Sisi Tabung
Sisi adalah kumpulan titik yang berjarak sama dengan titik pusat.
Rumus Tabung

Secara singkat rumus tabung yaitu:


Rumus Keliling Alas Tabung = 2πr
Rumus Volume Tabung (V) = πr²t
Rumus Luas Tabung (L) = 2πr²
Rumus Luas Alas = Luas Lingkaran = πr²
Rumus Luas Tutup = Luas Alas = πr²
Rumus Luas Selimut = Keliling Alas × Tinggi = 2πr × t = 2πrt
Rumus Luas Permukaan Tabung = Luas Alas + Luas Tutup + Luas Selimut
Rumus Luas Permukaan Tabung = 2πr² + 2πrt
Rumus Luas Permukaan Tabung = πr² + πr² + 2πrt
Rumus Luas Permukaan Tabung = 2πr(r + t)
Rumus Volume Tabung = Luas Alas × Tinggi
Rumus Volume Tabung = πr²t
Rumus kerucut + tabung:
Rumus volume = (π.r².t )+(1/3.π.r².t)
Rumus luas = (π.r²)+(2.π.r.t)+(π.r.s)
Rumus tabung + 1/2 bola:
Rumus menghitung Volume = π.r².t+2/3. π.r³
Rumus menghitung Luas = (π.r²)+(2.π.r.t)+(½.4.n.r²) = (3.π.r²)+(2. π .r.t)
Rumus tabung+bola:
Rumus untuk menghitung Volume= (π.r².t)+(4/3. π.r³)
Rumus untuk menghitung Luas= (2. π.r²)+(4. π.r²) = π.r²
Keterangan:
V = Volume tabung(cm3)
π = 22/7 atau 3,14
r = Jari-jari /setengah diameter (cm)
t = Tinggi (cm)
Cara Menggambar Tabung
 Pertama, gambar alas tabung memiliki bentuk ellips atau lonjong yang
menunjukkan bahwa alas tersebut merupakan dua buah lingkaran.
 Kemudian, tarik garis tegak lurus serta sama panjang di kedua tepi lingkaran.
 Lalu, gambar tutup tabung kongruen dengan sisi alas.
 Selanjutnya, jadilah gambar tabung.
Kerucut
Kerucut adalah salah satu bangun ruang yang mempunyai sebuah alas yang berbentuk
lingkaran dengan selimut yang memiliki irisan dari lingkaran.
Sisi tegak pada kerucut berupa bidang miring yang disebut selimut kerucut. Sisi lainnya
disebut alas kerucut. Maka dapat disimpulkan, bahwa kerucut hanya memiliki 2 sisi, dan
satu rusuk. Berikut ini gambar kerucut:

Ciri-Ciri Kerucut
Ciri-ciri kerucut diantaranya yaitu:
 Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berbentuk
lingkaran.
 Kerucut memiliki 2 sisi.
 Kerucut memiliki 1 rusuk.
 Kerucut memiliki 1 titik puncak.
 Kerucut memiliki jaring-jaring kerucut yaitu lingkaran dan segi tiga.
Sifat-Sifat Kerucut
Berikut ini sifat-sifat kerucut, diantaranya yaitu:
 Kerucut memiliki 2 sisi (1 sisi merupakan alas yang berbentuk lingkaran dan 1
sisinya lagi berupa sisi lengkung atau selimut kerucut)
 Kerucut memiliki 1 rusuk lengkung
 Kerucut tidak memiliki rumus titik sudut.
 Kerucut memiliki 1 buah titik puncak.
Unsur-Unsur Kerucut

Berikut ini unsur atau bagian kerucut, diantaranya yaitu:


 Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
 Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
 Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruas garis OB.
 Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas
garis CO).
 Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diarsir.
 Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik
puncak C ke titik pada lingkaran.
Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan
persamaan-persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras, yaitu:
s² = r² + t²
r² = s² – t²
t² = s² – r²
Rumus Kerucut
Rumus Volume Kerucut
V = 1/3πr².t
Rumus Luas Permukaan Kerucut
L = Luas Lingkaran + Luas Selimut
L = πr²+ trs atau
L = πr. (r+s)
Rumus Luas Alas Kerucut
L = πr²
Rumus Luas Selimut Kerucut
L = πrs
Keterangan:
r = jari-jari (cm)
T = tinggi (cm)
π = 22/7 atau 3,14
Bola
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh titik-titik yang berjarak sama
terhadap suatu titik yang disebut titik pusat bola dan bola hanya memiliki 1 sisi.
Dimensi bola dinyatakan dalam besaran jari-jari (r) atau diameter (d). Jari-jari atau
radius bola adalah jarak antara permukaan bola dan titik pusat bola, sedangkan
diameter bola adalah jarak garis lurus antara permukaan bola dengan permukaan
sebrang titik pusat melalui titik pusat bola atau bisa dikatakan bahwa diameter bola
sama dengan dua kali jari-jari bola.
Permukaan bola atau disebut juga kulit bola atau selimut bola adalah bidang yang
membentuk permukaan bola. Luas permukaan bola atau disebutjuga luas kulit bola
atau luas selimut bola. Gambar Bola:

Sifat-Sifat Bola
 Berikut ini sifat atau ciri-ciri bola, diantaranya yaitu:
 Memiliki 1 buah bidang sisi.
 Memiliki 1 buah titik pusat.
 Memiliki 1 sisi lengkung tertutup.
 Tidak memiliki bidang datar.
 Tidak memiliki titik sudut dan rusuk.
 Memiliki jari jari yang tak terhingga dan semuanya sama panjang.
 Ruang garis yang menghubungkan dua titik pada bola disebut tali busur bola dan
tali busur bola terpanjang disebut diameter bola.
Unsur-Unsur Bola
Berikut ini unsur-unsur dalam bangun ruang bola, diantaranya yaitu:
Jari-Jari
Jari-jari (r) adalah jarak dari titik pusat ke titik lain diluar bola.
Diameter
Diameter (d) adalah jarak antara dua titik terluar bola yang melewati titik pusat bola.
Panjang diameter sama dengan 2x panjang jari-jari.
Sisi
Sisi adalah kumpulan titik yang berjarak sama dengan titik pusat.
Titik Pusat
Titik pusat bola adalah lokasi titik inti pada ukuran bola.
Rumus Bola
Rumus Luas Permukaan Bola
L= 4πr²
Rumus Luas Permukaan 3/4 Bola (Berongga)
Luas permukaan = 3/4 × Luas permukaan bola
Luas permukaan = 3/4 × 4 × π × r²
Luas permukaan = 3πr²
Rumus Luas Permukaan 3/4 Bola Pejal
Luas permukaan = 3/4 × Luas permukaan Bola + Luas alas Lingkaran Bola
Luas permukaan = 3/4 × 4 × π × r² + π × r²
Luas permukaan = 3 × π × r² + π × r²
Luas permukaan = 4πr²
Rumus Luas Permukaan 1/2 Bola (Berongga)
Luas permukaan = 1/2 × LP Bola
Luas permukaan = 1/2 × 4 × π × r²
Luas permukaan= 2πr²
Rumus Luas Permukaan 1/2 Bola Pejal
Luas permukaan = 1/2 × Luas permukaan Bola + Luas alas Lingkaran Bola
Luas permukaan = 1/2 × 4 × π × r² + π × r²
Luas permukaan = 2 × π × r² + π × r²
Luas permukaan = 3πr²
Baca Juga : Rumus Kubus
Rumus Luas Permukaan 1/4 Bola (Berongga)
Luas permukaan = 1/4 × Luas permukaan Bola
Luas permukaan = 1/4 × 4 × π × r²
Luas permukaan = πr²
Rumus Luas Permukaan 1/4 Bola Pejal
Luas permukaan = 1/4 × Luas permukaan Bola + Luas alas Lingkaran Bola
Luas permukaan = 1/4 × 4 × π × r² + π × r²
Luas permukaan = π × r² + π × r²
Luas permukaan = 2πr²
Rumus Volume Bola
Volume = 4/3 x π × r³
Rumus Volume Seperempat Bola dan Bola Pejal Tiga Seperempat
V = 3/4 × 4/3 × π × r³
V = πr³
Rumus Volume Setengah Bola dan Bola Pejal Setengah
V = 1/2 × 4/3 × π × r³
V = 2/3 × π × r³
Rumus Volume Seperempat Bola dan Bola Pejal Seperempat
V = 1/4 × 4/3 × π × r³
V = 1/3 × π × r³

Anda mungkin juga menyukai