Anda di halaman 1dari 3

MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BOLA (BRSL-B)

A. Pengertian Bola
Bangun ruang sisi lengkung merupakan bangun ruang yang mempunyai sisi
lengkung. Sisi lengkung ini sendiri adalah sisi yang membentuk lengkungan kurva.
Pada materi bangun ruang sisi lengkung hanya terdapat tiga macam bangun ruang
yang memiliki sisi lengkung. Diantaranya adalah tabung, kerucut, dan bola.
Bola merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh
satu bidang lengkung. Bola didapatkan dari bangun setengah lingkaran yang diputar
satu putaran penuh atau 360 derajat pada garis tengahnya. Sadar atau tidak, ternyata
bentuk bola itu adalah bangun ruang yang dibentuk dari lingkaran yang diputar
kembali ke posisinya.

Bentuk bola dan lingkaran (sumber: caramenghitung.com)

Berikut ini ada beberapa benda berbentuk bola yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.

Bola memiliki ciri-ciri yaitu:

1. Hanya memiliki satu buah sisi.


2. Tidak mempunyai titik sudut.
3. Hanya mempunyai sebuah sisi lengkung yang tertutup.
Selain bentuk bola itu adalah bentuk dari lingkaran, bentuk bola juga memiliki
beberapa sifat. Beberapa sifatnya adalah: 

1. Bola memiliki 1 sisi serta 1 titik pusat.


2. Bola tidak memiliki rusuk.
3. Bola tidak memiliki titik sudut
4. Tidak memiliki bidang diagonal
5. Tidak memiliki diagonal bidang
6. Sisi bola disebut sebagai dinding bola.
7. Jarak dinding ke titik pusat bola disebut sebagai jari-jari.
8. Jarak dinding ke dinding serta melewati titik pusat disebut sebagai diameter.

B. Unsur-Unsur Bola

1. Titik O dinamakan titik


pusat bola.
2. Ruas garis OA dinamakan
sebagai jari-jari bola.
3. Ruas garis
CD dinamakan sebagai diameter bola. Apabila kalian perhatikan baik-baik,
ruas garis AB juga merupakan diameter bola. AB bisa juga dikatakan sebagai
tinggi bola.
4. Sisi bola merupakan sekumpulan titik yang memiliki jarak sama kepada titik
O. Sisi tersebut dinamakan sebagai selimut atau kulit bola.
5. Ruas garis ACB dinamakan sebagai tali busur bola.
6. Ruas-ruas garis pada selimut bola yakni ACBDA yang juga dinamakan
sebagai garis pelukis bola.

C. Rumus Bola
Volume ½ Bola = 2 × volume kerucut
1 2
=2× π.r .t
3
2 2
= π.r .t
3
2 3
= π.r → (t = r)
3
Volume Bola = 2 × volume ½ bola
2 3
=2× π.r
3
= 4 3
π.r
3
4 3
Jadi Volume Bola = π.r
3

Keterangan:

v : Volume bola (cm3)


r : Jari – jari bola (cm)
π : 22/7 atau 3,14

Contoh Soal:

1.

Anda mungkin juga menyukai