Anda di halaman 1dari 3

RESUME MODUL 5 “BANGUN RUANG”

KEGIATAN BELAJAR 1 “BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG”

A. UNSUR – UNSUR BANGUN RUANG


1. Titik
Geometri adalah suatu studi tentang himpunan titik. Dalam mempelajari
geometri bangun ruang, kita akan menemukan beberapa kata yang tidak didefinisikan.
Contoh : titik, garis, bidang, ruang dan permukaan. Meskipun kata atau istilah tidak
didefinisikan, kita dapat mempelajari beberapa sifatnya. Contohnya: sebuah titik tidak
mempunyai ukuran atau dimensi.
2. Garis
Garis adalah bagian atau patahan dari sebuah garis. Apabila ruas garis
diperpanjang terus - menerus ke satu arah, maka terjadilah sinar. Pada gambar 5.2
ruas garis AB (AB) diperpanjang ke kanan, mak terjadilah sinar AB (AB). Titik A
disebut titik pangkal sinar. Sinar berpangkal, tetapi tidak berujung.

A B
A B
Gambar 5.2
Apabila ruas garis diperpanjang terus – menerus ke kiri dan ke kanan, maka
akan tercipta garis. Oleh karena itu, gambar garis diberi mata panah pada kedua
arahnya seperti pada Gambar 5.3 ini.

A B

A B C D E g
Gambar 5.3

3. Bidang
Bidang (bidang datar) meluas terus – menerus ke segala arah, maka tidak
mungkin kita menggambar bidang itu seluruhnya. Biasanya untuk menggambar
bidang, kita ambil bagian yang berbentuk daerah persegi panjang untuk mewakili
bidang tadi. Untuk memudahkan pemahaman tentang suatu bidang biasanya
menggunakan model berupa jajargenjang untuk menggambarkan konsep tentang
bidang.

B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG


1. Bidang banyak
Segitiga, segiempat dan segilima adalah contoh – contoh segi banyak. Sedangkan
lingkaran tentunya bukan contoh segi banyak. Dalam geometri bangun ruang, batas –
batas benda disebut permukaan tertutup sederhana. Gabungan dari bagian
dalamnya dan permukaannya tertutup sederhana disebut daerah permukaan
tertutup sederhana. Sedangkan sebuah permukaan tertutup sederhana yang terdiri
dari daerah – daerah segi banyak disebut bidang banyak. Bidang banyak dinamakan
bidang empat dengan pembatas – pembatasnya hanya ada empat segitiga. Daerah segi
banyak dari bidang banyak disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut rusuk
dan titik potong dua rusuk disebut titik sudut.
2. Bidang Banyak Beraturan
Apabila pembatasnya hanya terdiri dari satu macam segi banyak beraturan dan
kongruen (sama dan sebangun), maka bidang banyak beraturan disebut bidang
banyak beraturan. Jadi bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang
sisinya berupa satu macam segi banyak beraturan yang kongruen.
3. Bangun Ruang
Tempat kapur tulis, balon yang telah ditiup, atau mendiskusikan bentuk ruang kelas
yang dibatasi oleh empat dinding, lantai dan plafon. Semua itu adalah contoh bangun
ruang yang mempunyai nama – nama khusus misalnya kubus, balok, limas, prisma,
kerucut, tabung, bola, dst.
4. Prisma
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa
bidang lain yng berpotongan menurut garis – garis yang sejajar. Dari penjelasan ini,
dapat dijelaskan melalui skema tentang macam – macam prisma segi empat seperti
berikut ini:
Prisma segi empat

Umum Paralelepipida

Miring Tegak Miring Tegak

Balok Kubus

5. Limas atau piramid


Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak dan segitiga
– segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar segibanyak, sedangkan
sisi segibanyak adalah alas – alas segitiga tersebut. Limas segitiga dinamakan bidang
empat karena dibatasi oleh empat buah bidang.
6. Bidang Empat
Limas segitiga dinamakan juga bidang empat karena dibatasi oleh empat buah bidang.
Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga. Pada bidang empat, setiap
titik sudutnya dapat dianggap sebagai titik puncak.
7. Tabung atau silinder
Kaleng susu, drum minyak tanah, kaleng dan sejenisnya adalah tabung lingkaran
tegak. Tabung lingkaran tegak atau yang biasa disebut tabung, permukaannya terdiri
dari dua buah lingkaran beserta bagian – bagian di dalamnya. Dan sebuah sisi
lengkung. Pada umumnya, tabung terjadi dari dua alas yang berbentuk dua daerah
lengkungan sejajar dan kongruen dengan sisi lengkung yang merupakan daerah yang
dibatasi kedua lengkungan tersebut. Jika ruas garis – ruas garis pada sisi lengkung
tegak lurus pada alasnya, maka disebut tabung tegak. Sedangkan apabila ruas – ruas
garis itu miring letaknya pada alas, maka disebut tabung miring.

8. Kerucut
Kerucut dengan alas berbentuk lingkaran disebut kerucut lingkaran. Contoh : alat
kukusan atau topi petani. Jika ruas garis penghubung puncak dengan pusat lingkaran
alas tegak lurus pada bidang alasnya, maka kerucut itu disebut kerucut lingkaran
tegak.
Dengan melihat Gambar 5.32 pada modul 5, dapat disimpulkan bahwa kerucut atau
kerucut lingkaran tegak adalah tempat kedudukan garis – garis yang melalui sebuah
titik tetap P dan memotong sebuah lingkaran (N,R). Titik P disebut titik puncak.
Lingkaran (N,R) dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu kerucut. Garis –
garis tersebut disebut garis – garis pelukis.
9. Bola
Sebuah permukaan tertutup sederhana dengan pembatasnya bidang lengkung yang
disebut bola. Berdasarkan gambar 5.34, bola adalah tempat kedudukan titik – titik
yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M. Titik M disebut titik pusat dan jarak
yang sama atau R sebagai jari – jari bola. Tali busur pola adalah garis hubung dua
buah titik seberang yang terletak pada bola, tali busur yang melalui titi pusat disebut
garis tengah bola. Bola juga dapat dianggap sebagai benda putar. Karena bentuknya
adalah bola.

C. MISKONSEPSI PEMAHAMAN UNSUR – UNSUR RUANG

Kita mengetahui beberapa hal yang sering terjadi miskonsepsi dalam pembelajaran
bangun – bangun ruang. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa catatan
berikut ini:
1. Sering terjadi meskonsepsi dalam memahami konsep sisi dari bangun – bangun ruang.
Dalam geometri ruang, sisi adalah sebagai bidang – bidang pembatas. Sisi tersebut
daapt berupa daerah segibanyak dan bisa juga sisinya lengkung. Bangun ruang yang
sisinya berupa segibanyak contohnya prisma, limas, balok, kubus, bangun bidang
banyak, dan lain – lain. Sedangkan bangun ruang yang sisinya berupa lengkungan
adalah bola, kerucut dan tabung. Namun kita sering menyebut sisi dari suatu bangun
ruang disebut rusuk. Padahal rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan
dua sisi suatu bangun ruang. Kesalahan ini dikarenakan pengertian sisi dalam
geometri bangun datar terbawa ketika membicarakan bangun ruang.
2. Miskonsepsi sering terjadi ketika memahami konsep kerucut dan tabung. Kerucut
mempunyai dua sisi. Sisi pertamanya adalah daerah lengkungan tertutup sederhana
yang disebut alas. Sisi kedua adalah daerah tertututup sederhana yang terjad karena
titik dihubungkan oleh ruas garis dengan tiap titik di tepi alasnya.

Anda mungkin juga menyukai