Anda di halaman 1dari 18

ANGKET DIAGNOSTIC GAYA BELAJAR SISWA

NAME =

CLASS =
Berilah tanda V pada jawaban yang sesuai dan jumlahkan nilainya

Jawaban
No Pertanyaan kadang-
sering jarang
kadang
A.1 Apakah anda rapi dan teratur ?
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ?
Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang yang
3
baik ?
Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda melihat
4
kata-kata dalam pikiran anda?
Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang
5
didengar?
6 Apakag anda menghafal hanya dengan melihat saja?
Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika
7 dituliskan, dan apakah anda sering menyuruh orang
mengulang ucapannya ?
8 Apakah anda lebih suka membaca daripada dibacakan?
9 Apakah anda suka mencoret-coret saat menelpon/rapat ?
Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi daripada
10
berpidato ?
11 Apakah anda lebih suka seni rupa daripada musik
Apakah anda tahu apa yang harus dikatakan tetapi tidak
12
terpikir kata yang tepat ?
Sub Total
x2 x1 x0
Total
B.1 Apakah anda berbicara pada diri sendiri saat bekerja ?
2 Apakah anda mudah terganggu keributan ?
3 Apakah anda menggerakkan bibir saat membaca ?
4 Apakah anda suka membaca keras-keras dan mendengarkan ?
Dapatkah anda mengulang dan menirukan nada, perubahan,
5
dan warna suara ?
Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai
6
bercerita ?
7 Apakah anda berbicara dengan pola berirama ?
8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih ?
9 Apakah anda lebih menyuka musik daripada seni rupa ?
Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa
10
yang didiskusikan daripada yang dilihat ?
Apakah anda banyak bicara, suka berdiskusi dan menjelaskan
11
panjang lebar ?
Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada
12
menuliskannya ?
Sub Total
x2 x1 x0
Total
C.1 Apakah anda berbicara dengan lambat ?
Apakah anda menyentuh orang untuk mendapatkan
2
perhatiannya ?
Apakah anda berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan orang
3
?
4 Apakah sering melakukan kegiatan fisik / banyak bergerak ?
5 Apakah anda lebih bisa belajar dengan praktek ?
6 Apakah anda belajar dengan berjalan dan melihat ?
Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk saat
7
membaca ?
8 Apakah anda banyak menggunakan isyarat tubuh ?
9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu yang lama ?
10 Apakah anda membuat keputusan berdasarkan perasaan ?
Apakah anda mengetuk-ngetuk pena, menggerakkkan jari
11
atau kaki saat mendengarkan ?
Apakah anda meluangkan waktu untuk berolah raga dan
12
kegiatan fisik lainnya ?
Sub Total
x2 x1 x0
Total

Bila total nilai lebih banyak pada :

A. Tipe Visual
B. Tipe Auditori
C. Tipe Kenestetik

Ungaran Barat,

Guru Mapel.

Nurdiana Kusuma A., S.Pd.

CARA BELAJAR SESUAI DENGAN GAYA BELAJAR


Setelah dilakukan tes dan siswa telah dapat mengidentifikasikan gaya belajar
mereka, maka, cara belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka adalah :
1. Siswa Visual
Dorong siswa visual membuat banyak simbol dan gambar dalam catatan mereka.
Dalam matematika dan ilmu pengetahuan, tabel dan grafik akan memperdalam pemahaman
mereka. Peta pikiran dapat menjadi alat yang bagus bagi para siswa visual dalam mata
pelajaran apa pun.
Anjurkan mereka untuk membaca dulu secara sekilas, kemudian setelah mendapatkan
gambaran umum tentang materi yang akan dipelajari, barulah masuk pada perincian atau
detailnya.
2. Siswa Auditorial
Mendengar kuliah,contoh, dan cerita serta mengulang informasi adalah cara-cara
utama belajar mereka. Para siswa auditorial mungkin lebih suka merekam pada kaset
daripada mencatat, karena mereka suka mendengarkan informasi berulang-ulang. Terkadang
mereka ingin mengulang dengan keras apa yang guru katakan. Mereka tentu saja menyimak,
hanya saja mereka suka mendengarkannya lagi.
Jika guru melihat mereka kesulitan dengan suatu konsep, bantulah berbicara dengan
dirinya sendiri untuk memahaminya.
Guru dapat menggubah sebuah lagu dengan melodi yang sudah dikenal untuk
mengingat materi yang harus diingat.
3. Siswa Kinestetik
Siswa-siswa ini menyukai proyek terapan, dengan sandiwara pendek yang menarik,
sangat membantu mereka belajar. Para siswa kinestetik suka belajar melalui gerakan, dan
paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan gerakan dengan setiap fakta.
Tunjukkan caranya kepada mereka, jauhkan dari bangku biarkan mereka belajar di
lantai dan menggelar pekerjaan mereka di sekeliling mereka.

TEMUAN LAIN
Biasanya tidak ada orang yang 100% berada dalam salah satu tipe itu. Biasanya orang
memiliki lebih dari 1 tipe belajar, hanya memang satu tipelah yang paling dominan.
Misalnya, ada siswa yang termasuk dalam tipe auditory dan kinesthetic.
Pertama, saat menghafal sesuatu (entah mengafal rumus atau sekadar menghafal nama
orang ketika berkenalan) siswa tersebut pasti akan bersuara. Kedua, siswa tersebut sangat
terganggu dengan suara-suara gaduh di sekitarnya, ketika sedang mencoba berkonsentrasi.
Ketiga, ketika belajar sesuatu senang mencorat-coret kertas, membuat sketsa,
menulis/mengetik ringkasan. Keempat, lebih cepat belajar sesuatu ketika sudah
mempraktekkan (mencoba melakukan) sendiri apa yang sedang dipelajari. Dua bukti pertama
tadi membuktikan kalau siswa tersebut termasuk orang dengan tipe auditory. Dua bukti
terakhir meyakinkan juga bahwa dia termasuk orang dengan tipe belajar kinesthetic. Tetapi,
diantara 2 tipe tadi, terlihat lebih dominan dalam tipe auditory.
Faktanya, banyak guru yang tidak menyadari adanya beragam gaya belajar pada
siswa, sehingga mereka hanya menggunakan metode mengajar yang monoton.
Memang, sangat menyulitkan bagi guru untuk selalu mengikuti gaya belajar yang ada
pada setiap siswa dalam setiap pembelajaran. Dalam hal ini tidak memungkinkan bagi guru
untuk menggunakan metode yang berbeda dalam satu pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai
guru dituntut untuk kreatif agar dalam penyampaian informasi materi pada siswa tidak
membosankan bagi salah satu tipe gaya belajar. Apabila guru yang setiap harinya, mengajar
dengan metode ceramah, dalam beberapa waktu dapat menggunakan metode praktek atau
putau audio, agar semua siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, sesuai dengan
gayanya.

KESIMPULAN
Setelah mengenal gaya belajar pada siswa, seorang guru menjadi tahu cara
mengidentifikasi dan mengajar siswa yang memiliki berbagai macam gaya belajar dengan
keunikannya masing-masing.

SARAN
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu siswa memaksimalkan gaya
belajar mereka masing-masing.
1. Sadari tipe gaya belajar siswa, tipe kinestetik, visual, auditori atau kombinasi.
2. Buatlah siswa menyadari gaya belajarnya masing-masing, sehingga dapat
menentukan cara belajar yang tepat dan efektif bagi mereka.
3. Jelaskan pada mereka bahwa orang belajar dengan cara yang berbeda-beda dan
semua cara sama baiknya.
4. Penuhi siswa dengan kesempatan agar dia berhasil dalam gaya belajar yang
dimilikinya.
5. Selalu melihat potensi terbaik yang dimiliki siswa untuk dikembangkan.
6. Bantulah siswa menggunakan strategi gaya belajar untuk menguasai berbagai
kesempatan dan konsep lainnya.

emirina.wordpress.com/2009/03/17/gaya-belajar-pada-anak/

diakses tgl 12 januari 2013

Oleh Muhammad Amirullah

Suara Daeng Indonesia

 Home
 Daftar Isi
 Galeri
 Tentang Saya
 Buku Tamu

 Browsing: »
 Home
 »Bimbingan Konseling»RPBK GAYA BELAJAR

3 Comments

RPBK GAYA BELAJAR

Posted by Amirullah Daeng Sibali on February 23, 2012 in Bimbingan Konseling, Konseling,
Pendidikan, psikologi Pendidikan, RPBK, Tips, Tugas Kuliah, Universitas Negeri Makassar

1. A. Pendahuluan

Salah satu kewajiban sebagai seorang siswa adalah belajar. Namun banyak diantara siswa
yang tidak mampu belajar dengan baik karena tidak mengetahui bagaimana cara belajar yang
baik. Sebelum membahas tentang bagaimana cara belajar yang baik, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu apa pengertian dari belajar. Berikut ini beberapa pendapat ahli mengenai
pengertian belajar.

Menurut Winkel (belajarpsikologi.com), Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard (Sumardi Suryabrata dalam belajarpsikologi.com) belajar
merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan
perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat
perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa
diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit,
mabuk, dan sebagainya.

Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977,
(belajarpsikologi.com) belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam
situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat
adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta
akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

Moh. Surya (belajarpsikologi.com), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalaminteraksinya dengan lingkungan.

Berdasarkan pandangan beberapa ahli di atas kami dapat menyimpulkan bahwa belajar
merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan menghasilkan perubahan pada diri
seseorang.

Namun terkadang proses belajar yang dilakukan oleh siswa tidak menunjukkan hasil yang
maksimal. Seorang siswa yang telah susah payah menghafal dan memahami sebuah pelajaran
tidak kunjung berhasil ia lakukan.

Hal ini bisa saja disebabkan karena ia belum mengetahui gaya belajar yang dimilikinya.
Setiap inidividu antara yang satu dengan yang lainnya memiliki diversity dalam hal gaya
belajar. Ada yang dominan mengandalkan pendengaran (audio), ada yang dominan
menggunakan penghlihatan (Visual), ada pula yang lebih dominan menggunakan sentuhan
atau praktek langsung (kinestetik) untuk lebih mudah mempelajari suatu hal.

Untuk lebih mengoptimalkan proses belajar maka kita perlu mengetahui termasuk ke dalam
tipe manakah kita? Auditori, visual, atau kinestetik? Dengan mengetahu hal tersebut kita
dapat menggunakan tehnik-tehnik tertentu untuk mengoptimalkan proses belajar yang kita
lakukan dengan harapan hasilnya pun dapat maksimal.

1. B. Pelaksanaan

- Kelas/ Semester : X/ I

- Alokasi waktu : 1 x 45 menit

- Topic Materi : Menemukan Gaya Belajar (terlampi)

- Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi

- Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman

- Jenis Layanan : Layanan Informasi


- Indikator :

Proses

1. Memahami gaya belajar visual, auditori, dan kinsetetik


2. Mengidentifikasi gaya belajar yang dimiliki

Hasil

1. Siswa dapat memahami tentang gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik
2. Siswa dapat mengetahui gaya belajar yang dimiliki

- Metode : Ceramah dan Tanya jawab

- Alat dan Sumber : Buku dan Internet

- Penilaian : Perubahan jangka panjang

LAMPIRAN

- Skenario

Pendahuluan (10 menit)

1. Berdo’a (agama)
2. Absensi siswa
3. Menanyakan keadaaan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti
proses bimbingan dengan baik dan tenang.
4. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari proses bimbingan.

Inti (25 menit)

1. Guru BK menanyakan kepada siswa apakah ada yang mengetahui tentang apa itu
gaya belajar?
2. Guru BK memberikan pemahaman melalaui ceramah kepada siswa tentang gaya
belajar
3. Guru BK membagikan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
gaya belajar dari masing-masing siswa.

Penutup (10 menit)

1. Menutup proses bimbingan dengan memberikan arahan-arahan dan motivasi


2. Berdo’a
MATERI

Cara belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, mengatur dan
mengolah informasi. Ada sebagian orang yang cenderung lebih mudah menyerap, mengatur
dan mengolah informasi melalui indera penglihatan. Orang yang cenderung seperti ini
memiliki tipe belajar visual. Ada sebagian orang yang cenderung lebih mudah menyerap,
mengatur dan mengolah informasi melalui indera pendengaran (audio/suara). Orang yang
cenderung seperti ini memiliki tipe belajar audiotory. Ada pula sebagaian orang yang
cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah informasi melalui gerakan tubuh
atau demonstrasi.Orang yang cenderung seperti ini memiliki tipe belajar kinestetik . Ada dua
kenderungan lain yang mungkin hanya dimiliki sebagian kecil orang, yaitu: 1. tipe olfactory
(melalui indera penciuman) dan 2. tipe gustatory (melalui indera perasa) Mengetahui
karakteristik tipe belajar visual, auditori dan kinestetik akan membantu anda menemukan
strategi atau cara terbaik Anda dalam belajar.

Tipe Belajar Visual


Apakah Anda suka mencorat-coret ketika berbicara ditelepon? Apakah Anda lebih suka
melihat peta dari pada mendengar penjelasan tentang rute jalan? Jika Anda cenderung seperti
ini, tipe belajar Anda adalah visual. Orang yang memiliki tipe belajar visual cenderung lebih
mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui indera penglihatan
(melihat).

Karakteristik Umum:
Lebih suka membaca daripada dibacakan;
Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada harus berpidato;
Mengingat dari apa yang dilihat daripada dari yang didengar;
Sulit untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis;
Sering lupa menyampaikan pesan yang sifatnya verbal (ucapan) kepada orang lain, kecuali
pesan tertulis;
Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik;
Teliti terhadap detail;
Lebih suka seni lukisan atau patung dari pada nasyid;
Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum yakin
tentang suatu masalah atau proyek

Tips:
• Jangan ragu untuk selalu membawa buku catatan, catatlah segala bentuk informasi yang
ingin diketahui;
• Kuasailah keterampilan teknik mencatat cepat dan efektif

Tipe Belajar Auditory


Orang yang memiliki tipe belajar auditori cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan
mengolah suatu informasi melalui indera pendengaran (mendengar). Misalnya, ia lebih suka
berbicara sendiri, mengikuti ceramah/seminar daripada membaca buku, atau lebih suka
berbicara dari pada menulis.

Karakteristik Umum:
Mudah terganggu oleh keributan;
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan;
Pembicara atau orator yang fasih;
Sulit untuk menulis, tapi hebat dalam bercerita;
Suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar;
Lebih suka gurauan lisan dari pada membaca komik;
Lebih suka nasyid daripada lukisan, atau patung;
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat.

Tips:
• Buatlah kelompok diskusi;
• Tidak usah ragu untuk selalu membawa tape-recorder. Putar ulang informasi/pelajaran yang
telah Anda dapat;
• Jangan ragu untuk selalu bertanya atau meminta penjelasan verbal lebih jauh;
• Carilah suatu tempat belajar khusus yang bebas dari gangguan keributan

Tipe Belajar Kinestetik


Orang yang memiliki tipe belajar kinestetik cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan
mengolah suatu informasi melalui sentuhan dan gerakan tubuh. Misalnya, ia lebih suka
berpikir tentang sesuatu sambil berjalan (mondar-mandir), menggerak-gerakan anggota tubuh
sambul berbicara/menjelaskan, atau ia paling tidak suka berlama-lama duduk dan diam.

Karakteristik Umum:
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian;
• Belajar melalui simulasi dan praktek;
• Menghafal dengan cara berjalan-jalan
• Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang;
• Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca;
• Banyak menggunakan isyarat tubuh ketika bicara atau menjelaskan sesuatu;
• Sulit mengingat tempat kecuali jika pernah ke tempat tersebut;
• Menyukai permainan yang menyibukan

Tips:
• Siapkan makanan kecil ketika belajar atau mengerjakan PR;
• Upayakan untuk mensimulasikan kembali segala sesuatu yang ingin dipelakari/kuasai;
• Jangan ragu untuk selalu meminta guru/Anda sendiri untuk mensimulasikan atau
mempraktekkan apa yang sedang dipelajari;
• Carilah suatu tempat belajar khusus yang luas sehingga Anda dapat bebas bergerak

Source materi : http://www.klinikhipnotis.com

ANGKET GAYA BELAJAR

Apa gaya belajarmu?

Petunjuk : tandai √ pada kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Jumlahkan nilai anda
untuk setiap bagian.

Visual Sering Kadang-kadang Jarang


1 Saya termaksud orang yang rapi dan teratur
2 Saya berbicara dengan cepat
3 Saya adalah perencana dan pengatur jangka
panjang
4 Saya lebih ingat apa yang dilihat dari pada apa
yang di dengar
5 Saya lebih suka membaca dari pada dibacakan
6 Saya suka mencoret-mencoret selama
menelpon/mendengarkan ceramah
7 Saya lebih suka seni rupa dari pada seni music
8 Saya suka mencatat perintah atau instruksi
yang disampaikan kepada saya
9 Saya tahu apa yang harus dikatakan tetapi
tidak terpikirkan kata yang tepat
10 Saya suka mengeja dan saya pikir saya pintar
mengeja kata-kata
11 Saya dapat dengan cepat melakukan
penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya
12 Saya lebih suka membacakan dari pada
mendengarkan cerita
13 Saya sering mencoret-coret kertas saat
berbicara di telpon atau dalam suatu
pertemuan
14 Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering
kali mendengar suara dan berbicara pada diri
saya mengenai pengalaman
15 Saat melihat objek dalam bentuk gambar, saya
dapat dengan mudah mengenali objek yang
sama walaupun posisi objek itu diputar atau
diubah
16 Ketika mendengar orang lain berbicara, saya
biasanya membuat gambar dari apa yang
mereka katakana dalam pikiran
17 Saya suka menulis surat atau jurnal
18 Saya selalu dapat menunjukkan arah utara
atau selatan dimana pun saya berada.
19 Jika saya mengerjakan sesuatu, saya selalu
membaca instruksinya terlebih dahulu
20 Saya lebih suka membaca dari pada
mendengarkan kuliah
Subtotal
Subtotal setelah dikali x2 x1 x0
+ +
TOTAL
Audiotorial Sering Kadang-kadang Jarang
1 Saya berbicara pada diri sendiri saat
beraktivitas
2 Saya mudah terganggu oleh keributan
3 Saya menggerakkan bibir/ menglafalkan kata
saat membaca
4 Saya suka membaca keras-keras dan
mendengarkan
5 Saya merasa menulis itu sulit tetapi saya
pandai bercerita
6 Saya lebih suka nasyid dari pada seni rupa
7 Saya belajar melalui mendengar dan
mengingat apa yang didiskusikan daripada
yang dilihat
8 Saya banyak bicara, berdiskusi, dan
menjelaskan panjang lebar
9 Saya dapat mengingat dengan mudah apa
yang dikatakan orang
10 Saya akan sangat terganggu apabila ada orang
yang berbicara pada saya saat saya sedang
menonton televise
11 Saya lebih suka berbicara daripada menulis
12 Saya lebih suka seni nasyid dari pada seni
lukis
13 Saya mengingat suatu pengalaman, saya
sering kali mendengar suara dan berbicara
pada diri saya mengenai pengalaman itu
14 Mudah sekali bagi saya untuk mengontrol
dalam kawan saya saat berbicara ditelpon
15 Tanpa music hidup itu membosankan
16 Saya sangat senang berkumpul dan biasanya
dapat dengan mudah berbicara dengan siapa
saja
17 Saya tahu hampir semua kata-kata dari lagu
yang saya dengar
18 Saat saya berbicara, saya suka mengatakan
“saya mendengar anda, itu terdengar bagus,
itu bunyinya bagus”.
19 Saat saya seorang diri, saya biasanya
memainkan music atau lagu atau bernyanyi
Subtotal
Subtotal setelah dikali x2 x1 x0
+ +
TOTAL
Kinestetik Sering Kadang-kadang Jarang
1 Saya berbicara dengan lambat
2 Saya berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan
seseorang
3 Saya menghafal dengan cara berjalan dan
melihat
4 Saya banyak menggunakan isyarat tubuh
5 Saya tidak bias duduk tenang dalam waktu
lama
6 Saya mengetuk-ngetuk pulpen, jari,atau kaki
saat mendengarkan
7 Saya membuat keputusan berdasarkan
perasaan
8 Saya meluangkan waktu untuk berolaraga dan
berkegiatan fisik lainnya
9 Saya paling mudah belajar sambil
mempraktekkan/melakukan
10 Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam
dalam waktu yang lama
11 Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi
12 Saya biasanya menggunakan jari saya untuk
menunjuk kalimat yang saya baca
13 Saya biasanya berbicara dengan perlahan
14 Saya lebih suka melakukan contoh peragaan
dari pada membuat laporan tertulis atas suatu
kejadian
15 Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering
kali ingat bagaimana perasaaan saya terhadap
pengalaman itu
16 Saya biasanya mengatakan, “saya rasa, saya
perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau
“saya ingin menangani hal ini”
17 Saya suka olaraga dan saya rasa saya adalah
olaragawan yang baik
18 Saya suka merancang, mengerjakan, dan
membuat sesuatu dengan kedua tangan saya
19 Ruangan, meja, mobil, atau rumah saya
biasanya berantakan / tidak teratur.
20 Saya lebih suka berolaraga dari pada
membaca buku
Subtotal
Subtotal setelah dikali x2 x1 x0
+ +
TOTAL

Sumber angket : Setia Furqan Khalid.2011. Jangan Belajar Kalau gak Tau Caranya. Rumah
Karya. Sumedang

http://muhammadamirullah14.wordpress.com/2012/02/23/rpbk-gaya-belajar/

diakses tgl 12 januari 2013


Teori Belajar

Rabu, 08 Februari 2012

Gaya Belajar Siswa

Dalam menyikapi berbagai macam mengenai gaya belajar, tentulah harus ditambah

dengan logika dan kebudayaan cara kerja kita, dan yang paling penting dari semua diatas

adalah suatu cara kerja otak kita yang mana dalam hal ini kita sebut dengan modalitas belajar.

Secara singkat modalitas belajar adalah, suatu cara bagaimana otak menyerap informasi yang

masuk melalui panca indera secara optimal. Menurut Howard Gardner modalitas belajar

tersebut dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinestetik.

Pengertian gaya belajar menurut DePorter (2008 :112), “ gaya belajar adalah kombinasi

dari bagaimana seseorang itu menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”.

Jadi, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Terdapat tiga modalitas belajar

seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun

masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan

tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.

a. Auditory
Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran

untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar

menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan.

Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah

mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap

secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun

membaca.

Beberapa ciri seorang Auditory antara lain : a). Mampu mengingat dengan baik materi

yang didiskusikan dalam kelompok, b). Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV, c). Suka

berbicara, d). Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik, d). Kurang dapat mengingat

dengan baik apa yang baru saja dibacanya, e). Kurang baik dalam mengerjakan tugas

mengarang/menulis, f). Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.

b. Visual

Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman

penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka

paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk

melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya,

yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu,

mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman

yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk

berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti

anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Beberapa karakteristik Visual adalah : a). Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir

seseorang yang berbicara kepadanya, b). Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat

mengungkapkan sesuatu, c). Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang
menyukai untuk mendengarkan orang lain, d). Biasanya tidak dapat mengingat informasi

yang diberikan secara lisan, e). Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan, f).

Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa

merasa terganggu

c. Kinestetik

Orang yang memiliki gaya belajar, Kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan

menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu

saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa

melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima

informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang

yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Karakter berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis berlama-lama

mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau individu yang memiliki gaya belajar

ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya,

mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan

mengendalikan gerak tubuh (athletic ability).

Tidak jarang, orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan

memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar

mengucapkannya atau memahami fakta. Mereka yang memiliki karakteristik-karakteristik di

atas dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model

peraga, semisal bekerja di lab atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana

yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak

beristirahat di tengah waktu belajarnya. Orang yang memiliki gaya belajar Kinestetik

biasanya memiliki karakteristik adalah a). Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya,
b). Sulit untuk berdiam diri, c). Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan

tangan, d). Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik, e). Suka menggunakan objek yang

nyata sebagai alat bantu belajar, f). Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang

sangat sulit. Dalam penelitian ini, gaya belajar yang diteliti pada siswa dibatasi pada gaya

belajar visual dan gaya belajar kinestetik, yang berdasarkan pada indicator-indikator sebagai

berikut : ( DePorter (2008 :117).

No. Gaya belajar Komponen Indikator

1. Visual 1. Penampilan 1.1. Rapi dan teratur

1.2. Menyikapi sesuatu dengan tenang

2. Berbicara 2.1. Berbicara dengan cepat

3. Manajemen 3.1. Merencanakan sesuatu jangka panjang dengan


waktu baik

3.2. Mengatur waktu dengan baik

4. Membaca 4.1. Membaca sekilas/gambaran umumnya saja

4.2. Lebih suka membaca sendiri daripada


dibacakan

5. Pemahaman 5.1. Membuat banyak symbol dan gambar dalam


catatan

5.2. Lebih ingat apa yang dilihat daripada yang


didengar

5.3. Menghafal asosiasi dalam bentuk visual

class="MsoNormal">

5.4. Sulit mengingat perintah lisan daripada tulisan

6. Hobi
6.1. Menyukai seni daripada musik.

Kinestetik

1. Penampilan
1.1. Tak bisa duduk dengan tenang untuk waktu yang lama

1.2.Membuat keputusan dengan perasaan

2. Berbicara
2.1.Berbicara dengan lambat dan pelan

2.2. Berdiri dekat-dekat saat bicara dengan seseorang

3. Membaca
3.1. Menggunakan jari atau mencerminkan aksi saat membaca

4. Pemahaman
4.1.Menyentuh sesuatu yang dijumpainya

4.2. Berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

4.3.Suka belajar dengan praktek

4.4.Suka menggunakan isyarat tubuh

4.5. Suka mengetuk-ngetuk pena, jari/kaki saat mendengarkan

5. Hobi
5.1. Meluangkan waktu untuk berolahraga dan berkegiatan fisik lainnya

Anda mungkin juga menyukai