NAME =
CLASS =
Berilah tanda V pada jawaban yang sesuai dan jumlahkan nilainya
Jawaban
No Pertanyaan kadang-
sering jarang
kadang
A.1 Apakah anda rapi dan teratur ?
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ?
Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang yang
3
baik ?
Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda melihat
4
kata-kata dalam pikiran anda?
Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang
5
didengar?
6 Apakag anda menghafal hanya dengan melihat saja?
Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika
7 dituliskan, dan apakah anda sering menyuruh orang
mengulang ucapannya ?
8 Apakah anda lebih suka membaca daripada dibacakan?
9 Apakah anda suka mencoret-coret saat menelpon/rapat ?
Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi daripada
10
berpidato ?
11 Apakah anda lebih suka seni rupa daripada musik
Apakah anda tahu apa yang harus dikatakan tetapi tidak
12
terpikir kata yang tepat ?
Sub Total
x2 x1 x0
Total
B.1 Apakah anda berbicara pada diri sendiri saat bekerja ?
2 Apakah anda mudah terganggu keributan ?
3 Apakah anda menggerakkan bibir saat membaca ?
4 Apakah anda suka membaca keras-keras dan mendengarkan ?
Dapatkah anda mengulang dan menirukan nada, perubahan,
5
dan warna suara ?
Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai
6
bercerita ?
7 Apakah anda berbicara dengan pola berirama ?
8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih ?
9 Apakah anda lebih menyuka musik daripada seni rupa ?
Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa
10
yang didiskusikan daripada yang dilihat ?
Apakah anda banyak bicara, suka berdiskusi dan menjelaskan
11
panjang lebar ?
Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada
12
menuliskannya ?
Sub Total
x2 x1 x0
Total
C.1 Apakah anda berbicara dengan lambat ?
Apakah anda menyentuh orang untuk mendapatkan
2
perhatiannya ?
Apakah anda berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan orang
3
?
4 Apakah sering melakukan kegiatan fisik / banyak bergerak ?
5 Apakah anda lebih bisa belajar dengan praktek ?
6 Apakah anda belajar dengan berjalan dan melihat ?
Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk saat
7
membaca ?
8 Apakah anda banyak menggunakan isyarat tubuh ?
9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu yang lama ?
10 Apakah anda membuat keputusan berdasarkan perasaan ?
Apakah anda mengetuk-ngetuk pena, menggerakkkan jari
11
atau kaki saat mendengarkan ?
Apakah anda meluangkan waktu untuk berolah raga dan
12
kegiatan fisik lainnya ?
Sub Total
x2 x1 x0
Total
A. Tipe Visual
B. Tipe Auditori
C. Tipe Kenestetik
Ungaran Barat,
Guru Mapel.
TEMUAN LAIN
Biasanya tidak ada orang yang 100% berada dalam salah satu tipe itu. Biasanya orang
memiliki lebih dari 1 tipe belajar, hanya memang satu tipelah yang paling dominan.
Misalnya, ada siswa yang termasuk dalam tipe auditory dan kinesthetic.
Pertama, saat menghafal sesuatu (entah mengafal rumus atau sekadar menghafal nama
orang ketika berkenalan) siswa tersebut pasti akan bersuara. Kedua, siswa tersebut sangat
terganggu dengan suara-suara gaduh di sekitarnya, ketika sedang mencoba berkonsentrasi.
Ketiga, ketika belajar sesuatu senang mencorat-coret kertas, membuat sketsa,
menulis/mengetik ringkasan. Keempat, lebih cepat belajar sesuatu ketika sudah
mempraktekkan (mencoba melakukan) sendiri apa yang sedang dipelajari. Dua bukti pertama
tadi membuktikan kalau siswa tersebut termasuk orang dengan tipe auditory. Dua bukti
terakhir meyakinkan juga bahwa dia termasuk orang dengan tipe belajar kinesthetic. Tetapi,
diantara 2 tipe tadi, terlihat lebih dominan dalam tipe auditory.
Faktanya, banyak guru yang tidak menyadari adanya beragam gaya belajar pada
siswa, sehingga mereka hanya menggunakan metode mengajar yang monoton.
Memang, sangat menyulitkan bagi guru untuk selalu mengikuti gaya belajar yang ada
pada setiap siswa dalam setiap pembelajaran. Dalam hal ini tidak memungkinkan bagi guru
untuk menggunakan metode yang berbeda dalam satu pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai
guru dituntut untuk kreatif agar dalam penyampaian informasi materi pada siswa tidak
membosankan bagi salah satu tipe gaya belajar. Apabila guru yang setiap harinya, mengajar
dengan metode ceramah, dalam beberapa waktu dapat menggunakan metode praktek atau
putau audio, agar semua siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, sesuai dengan
gayanya.
KESIMPULAN
Setelah mengenal gaya belajar pada siswa, seorang guru menjadi tahu cara
mengidentifikasi dan mengajar siswa yang memiliki berbagai macam gaya belajar dengan
keunikannya masing-masing.
SARAN
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu siswa memaksimalkan gaya
belajar mereka masing-masing.
1. Sadari tipe gaya belajar siswa, tipe kinestetik, visual, auditori atau kombinasi.
2. Buatlah siswa menyadari gaya belajarnya masing-masing, sehingga dapat
menentukan cara belajar yang tepat dan efektif bagi mereka.
3. Jelaskan pada mereka bahwa orang belajar dengan cara yang berbeda-beda dan
semua cara sama baiknya.
4. Penuhi siswa dengan kesempatan agar dia berhasil dalam gaya belajar yang
dimilikinya.
5. Selalu melihat potensi terbaik yang dimiliki siswa untuk dikembangkan.
6. Bantulah siswa menggunakan strategi gaya belajar untuk menguasai berbagai
kesempatan dan konsep lainnya.
emirina.wordpress.com/2009/03/17/gaya-belajar-pada-anak/
Home
Daftar Isi
Galeri
Tentang Saya
Buku Tamu
Browsing: »
Home
»Bimbingan Konseling»RPBK GAYA BELAJAR
3 Comments
Posted by Amirullah Daeng Sibali on February 23, 2012 in Bimbingan Konseling, Konseling,
Pendidikan, psikologi Pendidikan, RPBK, Tips, Tugas Kuliah, Universitas Negeri Makassar
1. A. Pendahuluan
Salah satu kewajiban sebagai seorang siswa adalah belajar. Namun banyak diantara siswa
yang tidak mampu belajar dengan baik karena tidak mengetahui bagaimana cara belajar yang
baik. Sebelum membahas tentang bagaimana cara belajar yang baik, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu apa pengertian dari belajar. Berikut ini beberapa pendapat ahli mengenai
pengertian belajar.
Menurut Winkel (belajarpsikologi.com), Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard (Sumardi Suryabrata dalam belajarpsikologi.com) belajar
merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan
perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat
perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa
diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit,
mabuk, dan sebagainya.
Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977,
(belajarpsikologi.com) belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam
situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat
adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta
akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
Moh. Surya (belajarpsikologi.com), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalaminteraksinya dengan lingkungan.
Berdasarkan pandangan beberapa ahli di atas kami dapat menyimpulkan bahwa belajar
merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan menghasilkan perubahan pada diri
seseorang.
Namun terkadang proses belajar yang dilakukan oleh siswa tidak menunjukkan hasil yang
maksimal. Seorang siswa yang telah susah payah menghafal dan memahami sebuah pelajaran
tidak kunjung berhasil ia lakukan.
Hal ini bisa saja disebabkan karena ia belum mengetahui gaya belajar yang dimilikinya.
Setiap inidividu antara yang satu dengan yang lainnya memiliki diversity dalam hal gaya
belajar. Ada yang dominan mengandalkan pendengaran (audio), ada yang dominan
menggunakan penghlihatan (Visual), ada pula yang lebih dominan menggunakan sentuhan
atau praktek langsung (kinestetik) untuk lebih mudah mempelajari suatu hal.
Untuk lebih mengoptimalkan proses belajar maka kita perlu mengetahui termasuk ke dalam
tipe manakah kita? Auditori, visual, atau kinestetik? Dengan mengetahu hal tersebut kita
dapat menggunakan tehnik-tehnik tertentu untuk mengoptimalkan proses belajar yang kita
lakukan dengan harapan hasilnya pun dapat maksimal.
1. B. Pelaksanaan
- Kelas/ Semester : X/ I
Proses
Hasil
1. Siswa dapat memahami tentang gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik
2. Siswa dapat mengetahui gaya belajar yang dimiliki
LAMPIRAN
- Skenario
1. Berdo’a (agama)
2. Absensi siswa
3. Menanyakan keadaaan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti
proses bimbingan dengan baik dan tenang.
4. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari proses bimbingan.
1. Guru BK menanyakan kepada siswa apakah ada yang mengetahui tentang apa itu
gaya belajar?
2. Guru BK memberikan pemahaman melalaui ceramah kepada siswa tentang gaya
belajar
3. Guru BK membagikan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
gaya belajar dari masing-masing siswa.
Cara belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, mengatur dan
mengolah informasi. Ada sebagian orang yang cenderung lebih mudah menyerap, mengatur
dan mengolah informasi melalui indera penglihatan. Orang yang cenderung seperti ini
memiliki tipe belajar visual. Ada sebagian orang yang cenderung lebih mudah menyerap,
mengatur dan mengolah informasi melalui indera pendengaran (audio/suara). Orang yang
cenderung seperti ini memiliki tipe belajar audiotory. Ada pula sebagaian orang yang
cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah informasi melalui gerakan tubuh
atau demonstrasi.Orang yang cenderung seperti ini memiliki tipe belajar kinestetik . Ada dua
kenderungan lain yang mungkin hanya dimiliki sebagian kecil orang, yaitu: 1. tipe olfactory
(melalui indera penciuman) dan 2. tipe gustatory (melalui indera perasa) Mengetahui
karakteristik tipe belajar visual, auditori dan kinestetik akan membantu anda menemukan
strategi atau cara terbaik Anda dalam belajar.
Karakteristik Umum:
Lebih suka membaca daripada dibacakan;
Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada harus berpidato;
Mengingat dari apa yang dilihat daripada dari yang didengar;
Sulit untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis;
Sering lupa menyampaikan pesan yang sifatnya verbal (ucapan) kepada orang lain, kecuali
pesan tertulis;
Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik;
Teliti terhadap detail;
Lebih suka seni lukisan atau patung dari pada nasyid;
Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum yakin
tentang suatu masalah atau proyek
Tips:
• Jangan ragu untuk selalu membawa buku catatan, catatlah segala bentuk informasi yang
ingin diketahui;
• Kuasailah keterampilan teknik mencatat cepat dan efektif
Karakteristik Umum:
Mudah terganggu oleh keributan;
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan;
Pembicara atau orator yang fasih;
Sulit untuk menulis, tapi hebat dalam bercerita;
Suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar;
Lebih suka gurauan lisan dari pada membaca komik;
Lebih suka nasyid daripada lukisan, atau patung;
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat.
Tips:
• Buatlah kelompok diskusi;
• Tidak usah ragu untuk selalu membawa tape-recorder. Putar ulang informasi/pelajaran yang
telah Anda dapat;
• Jangan ragu untuk selalu bertanya atau meminta penjelasan verbal lebih jauh;
• Carilah suatu tempat belajar khusus yang bebas dari gangguan keributan
Karakteristik Umum:
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian;
• Belajar melalui simulasi dan praktek;
• Menghafal dengan cara berjalan-jalan
• Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang;
• Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca;
• Banyak menggunakan isyarat tubuh ketika bicara atau menjelaskan sesuatu;
• Sulit mengingat tempat kecuali jika pernah ke tempat tersebut;
• Menyukai permainan yang menyibukan
Tips:
• Siapkan makanan kecil ketika belajar atau mengerjakan PR;
• Upayakan untuk mensimulasikan kembali segala sesuatu yang ingin dipelakari/kuasai;
• Jangan ragu untuk selalu meminta guru/Anda sendiri untuk mensimulasikan atau
mempraktekkan apa yang sedang dipelajari;
• Carilah suatu tempat belajar khusus yang luas sehingga Anda dapat bebas bergerak
Petunjuk : tandai √ pada kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Jumlahkan nilai anda
untuk setiap bagian.
Sumber angket : Setia Furqan Khalid.2011. Jangan Belajar Kalau gak Tau Caranya. Rumah
Karya. Sumedang
http://muhammadamirullah14.wordpress.com/2012/02/23/rpbk-gaya-belajar/
Dalam menyikapi berbagai macam mengenai gaya belajar, tentulah harus ditambah
dengan logika dan kebudayaan cara kerja kita, dan yang paling penting dari semua diatas
adalah suatu cara kerja otak kita yang mana dalam hal ini kita sebut dengan modalitas belajar.
Secara singkat modalitas belajar adalah, suatu cara bagaimana otak menyerap informasi yang
masuk melalui panca indera secara optimal. Menurut Howard Gardner modalitas belajar
tersebut dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinestetik.
Pengertian gaya belajar menurut DePorter (2008 :112), “ gaya belajar adalah kombinasi
dari bagaimana seseorang itu menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”.
Jadi, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Terdapat tiga modalitas belajar
masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan
tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.
a. Auditory
Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran
untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan.
Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah
mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap
secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun
membaca.
Beberapa ciri seorang Auditory antara lain : a). Mampu mengingat dengan baik materi
yang didiskusikan dalam kelompok, b). Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV, c). Suka
berbicara, d). Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik, d). Kurang dapat mengingat
dengan baik apa yang baru saja dibacanya, e). Kurang baik dalam mengerjakan tugas
b. Visual
Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman
penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka
paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk
melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya,
yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu,
mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman
yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk
berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti
anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Beberapa karakteristik Visual adalah : a). Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir
seseorang yang berbicara kepadanya, b). Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat
mengungkapkan sesuatu, c). Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang
menyukai untuk mendengarkan orang lain, d). Biasanya tidak dapat mengingat informasi
yang diberikan secara lisan, e). Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan, f).
Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa
merasa terganggu
c. Kinestetik
Orang yang memiliki gaya belajar, Kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu
saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa
informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang
yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Karakter berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis berlama-lama
mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau individu yang memiliki gaya belajar
ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya,
Tidak jarang, orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan
memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar
atas dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model
peraga, semisal bekerja di lab atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana
yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak
beristirahat di tengah waktu belajarnya. Orang yang memiliki gaya belajar Kinestetik
biasanya memiliki karakteristik adalah a). Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya,
b). Sulit untuk berdiam diri, c). Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan
tangan, d). Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik, e). Suka menggunakan objek yang
nyata sebagai alat bantu belajar, f). Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang
sangat sulit. Dalam penelitian ini, gaya belajar yang diteliti pada siswa dibatasi pada gaya
belajar visual dan gaya belajar kinestetik, yang berdasarkan pada indicator-indikator sebagai
class="MsoNormal">
6. Hobi
6.1. Menyukai seni daripada musik.
Kinestetik
1. Penampilan
1.1. Tak bisa duduk dengan tenang untuk waktu yang lama
2. Berbicara
2.1.Berbicara dengan lambat dan pelan
3. Membaca
3.1. Menggunakan jari atau mencerminkan aksi saat membaca
4. Pemahaman
4.1.Menyentuh sesuatu yang dijumpainya
5. Hobi
5.1. Meluangkan waktu untuk berolahraga dan berkegiatan fisik lainnya