Anda di halaman 1dari 11

SK Dirjen Dikti No.

43/Dikti/2006
 Filsafat Pancasila
 Identitas Nasional
 Hak dan Kewajiban Warga Negara
 Negara dan Konstitusi
 Demokrasi Indonesia
 Hak Asasi Manusia dan Rule of Law
 Geopolitik Indonesia
 Geostrategi Indonesia
 Landasan Pendidikan Kewarganegaraan
 Hak Azasi Manusia
 Demokrasi di Indonesia
 Wawasan Nusantara
 Ketahanan Nasional
 Politik dan strategi nasional
 Hukum dan peraturan perundang-undangan
 Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara
 Identitas Nasional
 Hak dan Kewajiban Warga Negara
 Negara dan Konstitusi
 Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
 Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
 Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik
Indonesia
 Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi
Indonesia
 Citizen(Inggris) artinya warga negara
 Subject (inggris) artinya nonwarga
 Rakyat merujuk pada konsep politis yakni
orang-orang yang berada di bawah satu
pemerintahan dan tunduk pada
pemerintahan itu
 Penduduk adalah orang-orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah negara
dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini
dibedakan menjadi penduduk dan
nonpendududk.
• Rakyat dapat dibedakan antara penduduk dan
bukan penduduk.
• Penduduk adalah orang-orang yang bertempat
tinggal menetap atau berdomisili di suatu
negara. Kalau seseorang dikatakan bertempat
tinggal menetap di suatu negara berarti sulit
untuk dikatakan sampai kapan tempat tinggal
itu.
• Sedangkan yang bukan penduduk adalah orang-
orang yang bertempat tinggal di suatu negara
hanya untuk sementara waktu, dan bukan dalam
maksud untuk menetap. Penduduk yang
merupakan anggota yang sah dan resmi dari
suatu negara dan dapat diatur sepenuhnya oleh
pemerintah negara yang bersangkutan
 Penduduk yang merupakan anggota yang sah
dan resmi dari suatu negara dan dapat diatur
sepenuhnya oleh pemerintah negara yang
bersangkutan dinamakan warga negara.
 Sedangkan di luar itu semua dinamakan
orang asing atau warga negara asing.
 Warga negara yang lebih erat hubungannya
dengan bangsa di negara itu disebut warga
negara asli, yang dibedakan pengertiannya
dengan warga negara keturunan
 Secara Yuridis dan Sosiologis
Yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum
antara warga dengan negara sebagai status
legal.
Sosiologis tidak ditandai dengan ikatan
hukum, tetapi ikatan emosional, nasib,
keturunan,sejarah, dan tanah air.
 Secara formal dan material
Formal merujuk pada tempat kewarganegaraan
secara sistematika hukum, Material merujuk
pada hak dan kewajiban serta partisipasi warga
negara.
Hubungan antara warga negara dengan Negara
berakibat antara lain :
 Memunculkan identitas baru
 Menghasilkan rasa kepemilikan
 Memunculkan aneka peran, partisipasi
terhadap negara
 Timbulnya hak dan kewajiban secara timbal
balik
 Mengembangkan sikap dan perilaku
kewarganegaraan yang mengapresiasi nilai-nilai
moral-etika dan religius.
 Menjadi warganegara yang cerdas berkarakter,
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
 Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat
nasionalisme, dan rasa cinta pada tanah air.
 Mengembangkan sikap demokratik
berkeadaban dan
 bertanggungjawab, serta mengembangkan
kemampuan kompetitif bangsa di era
globalisasi.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan

Anda mungkin juga menyukai