TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh :
IFTITAH SABILAH
NIM: 201110060311076
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
IFTITAH SABILAH
NIM: 201110060311076
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dewan Penguji:
Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
SURAT PERNYATAAN
: IFTITAH SABILAH
NIM
: 201110060311076
Fakultas
Program Studi
: Pendidikan Matematika
materai 6000
IFTITAH SABILAH
NIM: 201110060311076
4
MOTTO
PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya, nikmat-Nya,
hidayah-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan
benar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Tercinta, Bapak Jaya Putra dan Mama Nursehan, atas kasih sayang, doa
yang tak pernah luput dan perhatian yan terus mengalir.
2. Adik-adik tersayang, Zatil Aqmar, Mila Hanifah, Silvia Jahidah dan
Lailatul Fadhilah serta keluarga besar.
3. Sahabat terbaik sepanjang masa, Hendra Priatmaja yang selalu menghibur,
selalu siap menjadi ruang untuk berbagi suka duka dan tidak pernah luput
untuk memberikan semangat, Selvi, Isdah Oro, Intan serta Fitri yang
selalu memberi suasana Lomba dalam diri ini.
4. Keluarga besar Aku Cinta Sahabatku (ACS) yang kurang lebih 4 tahun ini
menemani saya untuk menimbah ilmu di kota Malang.
5. Almamater terbaik Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT yang tidak ada yang berhak disembah
selain-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung
kita Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan pembawa rahmat bagi seluruh alam.
Skripsi yang berjudul Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille
untuk Tunanetra SMPLB Kedungkandang Malang ini merupakan upaya penulis
untuk mengembangkan produk guna menyediakan alternative sumber belajar
meningkatkan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran. Banyak sekali
kendala menghadang selama penulis melakukan penelitian. Oleh karena itu jika
skripsi dan karya sederhana berbentuk lembar kerja siswa ini pada akhirnya (dapat
dikatakan) selesai, maka hal tersebut bukan karena usaha penulis seorang diri
melainkan juga atas bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan
segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
Bapak Dr. Baiduri M.Si dan Ibu Dr. Siti Inganah M.M, M.Pd sebagai
pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenanganya untuk
membimbing, sekaligus memberi arahan dan petunjuk kepada penulis selama
proses penyusunan skripsi ini.
Kepada Ibu Retno M.Pd dan Ibu Alfi M.Si selaku penilai ahli materi dan
konstruksi, Ibu Maghfiroh Fajrin M.Pd selaku penilai ahli bahasa, atas saran dan
masukan dalam perbaikan untuk pengembangan produk. Juga kepada Bapak
Jimmy yang bersedia menjadi konvertor Braille guna menerjemahkan produk ini.
Terimakasih juga kami haturkan kepada segenap keluarga besar SMPLB
Negeri Kedungkandang Malang, yang telah memberikan ruang belajar dan
mencari pengalaman bagi penulis yang telah bersedia meluangkan waktu,
tenaganya dan pikirnnya memberikan informasi, arahan, bimbingan, penilaian
untuk produk yang penulis susun serta motivasi untuk berkarya, segenap
pendamping, serta adik-adik SMPLB Negeri Kedungkandang yang selama ini
7
ABSTRAK
Sabilah, Iftitah. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika
Braille untuk Siswa Tunanetra SMPLB Kedungkandang Malang.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(1) Dr. Baiduri, M.Si., (2) Dr. Siti Inganah, MM., M.Pd.
Kata Kunci: LKS, Braille, Siswa Tunanetra.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan , yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada yang dapat diprtanggungjawabkan. Penelitian ini dimaksudkan
untuk menghasilkan sebuah produk yaitu LKS Matematika Braille sebagai
penunjang bahan ajar siswa tuna netra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian pengembangan (Research and Development) menurut Sugiyono (2013)
dengan langkah-langkah pengembangan yaitu analisis produk yang akan
dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi, ujicoba
lapangan dan produk akhir. Metode pengumpulan data berupa instrumen
penelitian yang digunakan berupa lembar validasi, lembar respon dan lembar
penilaian.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Berdasarkan penilaian ahli materi, ahli
materi dan ahli konstruksi termasuk dalam kategori Valid (4,2) dengan skor ratarata untuk masing-masing ahli yaitu ahli bahasa 4,22; ahli materi 4,15; dan ahli
konstruksi 3,93. Respon siswa dalam uji skala kecil termasuk dalam kategori
praktis dengan skor rata-rata 3,64 dan dengan hasil respon guru didapatkan skor
rata-rata 4 yaitu sangat praktis. (2) Berdasarkan pada ujicoba produk yang telah
dilaksanakan kepada 2 siswa, hasil persentase kedua siswa tuntas dalam
menyelesaikan
evaluasi
yang
telah
diberikan
dalam
LKS,
didapatkan
ABSTRACT
Sabilah , Iftitah . 2015 Student Worksheet Mathematics Braille for Blind Students
SMPLB Kedungkandang Malang . Essay. Mathematics Education
Program , the Faculty of Education , University of Malang. Advisors:
( 1 ) Dr. Baiduri , M.Sc. , ( 2 ) Dr. Siti Inganah , MM . , M.Pd.
Keywords : tudent workheet , Braille, Blind Students .
This research is the development, the research aims to develop new
products or enhance existing products to diprtanggungjawabkan. This research is
intended to produce a product that student worksheet Mathematics teaching
materials in Braille as supporting visually impaired students.
The method used in this study using research approaches development
(Research and Development), according Sugiyono (2013) with the development
steps ie analysis of the product to be developed, developing initial products,
expert validation and revision, field trials and the final product. Methods of data
collection in the form of a research instrument that is used in the form of sheets
validation, response sheets and evaluation sheets.
The results of this study were (1) Based on the expert assessment of
materials, construction materials experts and experts included in the category
Valid (4.2) with an average score for each expert linguists ie 4,22; 4.15 matter
experts; and construction experts 3.93. The response of students in small-scale
trials included in the practical category with an average score of 3.64, and with the
teacher's response obtained an average score of 4 is very practical. (2) Based on
product trials that have been conducted to two students, the percentage of students
completed both in completing evaluations that have been given in the worksheets
of students, it was found that the percentage is 100%, it is stated that "very
effective.
10
11
DAFTAR ISI
Table of Contents
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN.........................................................................................iv
MOTTO...................................................................................................................v
PERSEMBAHAN...................................................................................................vi
KATA PENGANTAR............................................................................................vii
ABSTRAK..............................................................................................................ix
ABSTRACT.............................................................................................................x
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...............................................................................................6
2.1
Media Pembelajaran..................................................................................6
2.2
2.3
Huruf Braille...........................................................................................10
Pembelajaran Matematika.......................................................................13
2.5
BAB III..................................................................................................................20
METODE PENELITIAN.......................................................................................20
3.1 Rancangan Penelitian...................................................................................20
12
3.2
Prosedur penelitian..................................................................................20
3.3
Instrumen Penelitian................................................................................31
13
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1
Simbol
Matematika
Braille ..............................................
pada
huruf 11
Tabel
3.1
Syarat 28
Validator .................................................................................
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pertanyaan
Materi ..........................
untuk
Lembar
Validasi 31
untuk
Lembar
Validasi 32
untuk
Lembar
Validasi 33
Tabel
3.5
Pilihan
Jawaban
Validasi .........................................
untuk
Lembar 34
Tabel
3.6
Lembar
Angket
Siswa ...........................................................
Respon 35
Tabel
3.7
Lembar
Angket
Guru ............................................................
Respon 36
Kevalidan 38
Tabel
3.10
Keriteria
LKS ...................................
Pengkategorian
Kepraktisan 39
Tabel
3.11
Keriteria
LKS ..................................
Pengkategorian
Keefektifitas 41
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1
2
1
Gambar
3.2
2
1
Gambar
3.3
Rancangan
LKS ......................................................................
Cover
2
5
Gambar
3.4
Rancangan
Kata
LKS ......................................................
Pengantar
2
5
Gambar
3.5
Rancangan
Daftar
LKS .................................................................
Isi
2
6
Gambar
3.6
2
6
Gambar
3.7
2
7
Gambar
3.8
Rancangan
Halaman
Kompetensi ..............................................
Uji
2
8
Gambar
Rancangan
Daftar
Halaman
15
3.9
Pustaka ................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1
Lembar
Materi ..........................................................
Validasi
Ahli 59
Lampiran
2
Lembar
Konstruksi ...................................................
Validasi
Ahli 63
Lampiran
3
Lembar
Bahasa ........................................................
Validasi
Ahli 67
Lampiran
4
Angket
Siswa .....................................................................
Respon 71
Lampiran
5Angket
Guru .......................................................................
Respon 77
Lampiran
6
Perhitungan
Produk .........................................................
Kualitas 80
16
Lampiran
7
Perhitungan
Produk .....................................................
Efektifitas 88
89
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu dasar yang mengawali segala macam bidang
di Indonesia. Seluruh warga negara Indonesia berhak mendapatkan
pendidikan, tak terkecuali bagi siswa-siswa berkebutuhan khusus. Di
Indonesia telah banyak ditemui sekolah khusus bagi siswa berkebutuhan
khusus dan materi wajib yang diajarkan adalah matematika.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa setiap
warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Menurut pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas, bahwa jenis pendidikan bagi Anak berkebutuan khusus adalah
Pendidikan Khusus. Pasal 32 (1) UU No. 20 tahun 2003 memberikan batasan
bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional,mental, sosial, dan atau memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa. Dengan demikian, tidak ada diskriminasi perlakuan
pendidikan termasuk bagi anak penyandang ketunaan untuk belajar.
Kebutuhan manusia dalam menuntut ilmu adalah hal yang wajib, maka bagi
manusia yang memiliki ilmu harus membantu sesama, khususnya mereka
yang memiliki keterbatasan seperti membantu anak berkebutuhan khusus
dalam proses memperoleh pendidikan.
Siswa berkebutuhan khusus terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain
tuna rungu, tuna wicara, tunanetra, tuna grahita dan tuna daksa. Mangunsong
(2009) menyatakan bahwa Anak Berkebutuhan Khusus atau Anak Luar Biasa
adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal ciri-ciri
mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku
validitas
dan
kepraktisan
produk
yang
dihasilkan ?
2. Bagaimana efektifitas produk yang dihasilkan?
1.3 Batasan Masalah
Mengingat
berbagai
luasnya
keterbatasan,
permasalahan
maka
yang
peneliti
ada
dan
membatasi
dalam
pembelajaran
matematika
siswa
berlangsung
yaitu
materi
bilangan
berpangkat.
3. Kualitas produk dilihat dari kevalidan dan kepraktisan
produk.
4. Efektifitas produk dilihat dari ketuntasan belajar siswa.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui
kualitas
Lembar
matematika
Braille
untuk
Kerjar
siswa
Siswa
tunanetra
(LKS)
SMPLB
Kedungkandang Malang.
2. Mengetahui
efektifitas
Lembar
Kerjar
Siswa
(LKS)
Malang
untuk
mempermudah
proses
matematika
huruf
Braille
dan
melakukan
penelitian selanjutnya.
4. Instansi
Produk Lembar Kerjar Siswa (LKS) matematika huruf Braille
digunakan sebagai referensi dalam mempermudah proses
belajar mengajar, peningkatan dan perbaikan kualitas
pendidikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin mediu yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerimapesan
(Arsyad:2011). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh (Arsyad:2011),
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap.
Trianto (2010) Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia
yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran
secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna
kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan
siswanya (mengarhkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya)
dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan.
Sadiman (2008) menjelaskan media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat
terjalin. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu
mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran
berupa materi pembelajaran kepada siswa. Selanjutnya Schramm (dalam
Putri, 2011) media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang
suatu
keadaan
di
mana
individu
mengalami
berjalan dan orientasi tempat dan ruang dengan berbagai sarana yang
diperlukan serta latihan keterampilan kehidupan keseharian yang berkaitan
dengan pemahaman uang, belanja, mencuci, memasak, kebersihan diri, dan
membersihkan ruangan. Kedua yaitu curriculum content area, yaitu
orientasi dan mobilitas, keterampilan berbahasa termasuk ekspresinya dan
keterampilan berhitung. Dan ketiga communication media, yaitu penguasaan
braille dalam komunikasi.
Sedangkan Annastasia Widjajanti dan Imanuel Hitipeuw (dalam
Suparno:2008) menyatakan bahwa layanan khusus bagi anak tuna netra
yaitu penguasaan braille, yaitu kemampuan untuk menulis dan membaca
braille. Latihan orientasi dan mobilitas, yaitu jalan dengan pendamping
awas, latihan jalan mandiri, latihan jalan dengan menggunakan alat bantu
jalan (tongkat dan sign guide). Dan terakhir penggunaan alat bantu dalam
pembelajaran berhitung dan matematika, meliputi cubaritma, papan taylor
frame, abacus (sempoa) dalam operasi penambahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, dan beberapa konsep matematikan braille.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, bahwa siswa penyandang
tuna netra tidak berakhir sebatas kecacatan saja, karena terdapat beberapa
layanan khusus seperti yang telah disebutkan diatas yang diharapkan dapat
mendongkrak kemampuan lainnya.
2.3
Huruf Braille
Tulisan braille dikembanglan oleh Louis Braille pada tahun 1834.
Braille merupakan sistem tulisan yang terdiri dari titik-titik timbul yang
dimaksudkan untuk memungkinkan tunanetra membaca dengan cara diraba
menggunakan ujung jari (Tarsidi,2008). Teknik yang sering digunakan oleh
para tunanetra untuk membaca adalah dengan memanfaatkan indera
pendengaran serta indera peraba, misalnya dengan menggunakan tulisan
braille.
10
Braille
Latin
Contoh Braille
Penjumlahan
Pengurangan
Pembagian
Sama dengan
Tidak sama
dengan
11
Lebih dari
Kurang dari
Akar
Pangkat
Perkalian
ilmu pengetahuan bagi mereka. Dalam hal ini peneliti menggunakan sistem
titik 6. Oleh karna itu tidak ada alasan keterbatasan atau kekurangan untuk
mereka.
2.4
Pembelajaran Matematika
Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang
mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike yang berarti
mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti
pengetahuan atau ilmu (knowledge, science).
Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang
hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir).
Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu
pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih
menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan
dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena
pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan
penalaran (Russeffendi ET, 1980).
Campbell dalam Linda (2008) juga mengungkapkan bahwa
Pembelajaran matematika menekankan kesadaran dan kemampuan untuk
berargumen dan berkomunikasi secara matematis, untuk memecahkan
masalah dan menerapkan matematika dalam kehidupan para siswa seharihari.
Menurut Mustafa (dalam Wijayanti, 2011) menyebutkan bahwa
matematika adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran
serta yang utama adalah metode dan proses untuk menemukan dengan
konsep yang tepat dan lambang yang konsisten, sifat dan hubungan antara
jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, matematika murni atau dalam
keterkaitan manfaat pada matematika terapan. Dan menurut Aristoteles
(dalam Franklin, 2009) berpendapat bahwa matematika adalah ilmu tentang
kuantitas.
13
matematika
secara
nyata
kepada
mereka
yaitu
dimulai
dengan
yang
berkomunikasi.
diharap
dapat
membantu
guru
agar
lebih
mudah
14
LKS atau Lembar Kerja Siswa merupakan materi ajar yang dikemas
sedemikian rupa agar siswa dapat mempelajari materi tersebut secara
mandiri (Sutanto:2009). Menurut Hidayah (2008) menjelaskan bahwa LKS
merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan
disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan
kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta
didik. Sedangkan isi pesan LKS harus memperhatikan unsur-unsur
penulisan media grafis, hirarki materi (matematika) dan pemilihan
pertanyaan-pertanyaan sebagai stimulus yang efisien dan efektif.
Depdiknas (Darusman:2008) menyatakan bahwa LKS adalah
lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan
yang terprogram. Lembaran ini berisi petunjuk, tuntunan pertanyaan dan
pengertian agar siswa dapat mempeluas serta memperdalam pemahamannya
terhadap materi yang dipelajari.
Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP
(2008) alternatif tujuan pengemasan materi dalam bentuk LKS adalah LKS
membantu siswa untuk menemukan suatu konsep LKS mengetengahkan
terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit, sederhana, dan
berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. LKS memuat apa yang
(harus) dilakukan siswa meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis.
LKS membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep
yang telah ditemukan. Menurut Nur Azizi (2010), tujuan penggunaan LKS
dalam proses belajar mengajar adalah memberi pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa, mengecek tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan dan mengembangkan dan menerapkan
materi pelajaran yang sulit disampaikan secara lisan.
LKS berfungsi sebagai penuntun belajar LKS berisi pertanyaan atau
isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan
LKS tersebut jika membaca buku. LKS berfungsi sebagai penguatan. Dan
15
berikut
jenis-jenis
LKS
menurut
Sadiq
dalam
16
b.
c.
d.
e.
dari
pengembangan Silabus.
f. Menentukan alat pemikiran.
g. Menyusun materi sesuai dengan Indikator dari Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan yaitu Lembar Kerja Siswa disusun oleh guru mata
pelajaran sehingga sesuai dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa
dan keadaan sekolah. Materi Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator. Materi
sesuai dengan standar materi belajar yang disusun secara baik sesuai dengan
materi ajar. Menentukan jenis atau macam Lembar Kerja Siswa agar
penulisannya sesuai. Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk
memperkaya materi dalam pengajaran. Membuat gambaran teknik
pelaksanaan secara singkat. Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam
proses belajar. Waktu yang digunakan harus tepat. Dan yang terakhir
rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.
Oleh karena itu sebelum membuat lembar kegiatan siswa diawali
terlebih dahulu dengan menganalisis kurikulum, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran, menyusun peta
kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan siswa,
selanjutnya baru menyusun lembar kegiatan.
Lembar Kerja Siswa yang dapat digunakan oleh siswa secara
optimal adalah LKS yang baik. Menurut Darmojo dan Kaligis (1991),
persyaratan LKS yang baik meliputi tiga aspek, yaitu:
a. Syarat-syarat didaktik
Lembar Kerja Siswa sebagai salah satu bentuk sarana
berlangsungnya proses belajar mengajar harus memenuhi persyaratan
17
18
BAB III
METODE PENELITIAN
peneliti
membuat
produk
yang
ingin
Prosedur penelitian
Menurut Borg dan Gall (1983) prosedur yang ditempuh dalam
pengembangan di bidang pendidikan ini memiliki dua tujuan utama, yaitu
mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk. Fungsi pertama
merupakan pengembangan sedangkan fungsi kedua merupakan validasi.
Dalam
R
&
menurut
20
uraian
pada
sebelumnya
bahwa
pengembangan
yang
diadaptasi
menggunakan
dari
metodologi
21
peneliti
mengumpulkan
berbagai
dengan
membaca
ringkasan
materi
dan
22
1. Menentukan
judul
LKS
yang
sesuai
dengan
mampu
mengubah
pangkat
positif
konsep-konsep
bilangan
berpangkat
23
identitas
pengarang
editor,
ii.
Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dari penyusun/penulis
yang berisi tentang hal-hal yang terdapat dalam
LKS. Berikut sketsa Kata Pengantar dalam LKS
ini yaitu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat karunia-Nya kepada
penulis
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan LKS Matematika.
24
iii.
Daftar Isi
Daftar Isi dapat memudahkan pembaca
untuk
membaca
materi
atau
menemukan
DAFTAR ISI
iv.
:
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat
bilangan
berpangkat
dan
bentuk akar
Indikator
:
5.1.1 Menjelaskan pengertian
bilangan berpangkat dengan
pangkat positif,
negatif dan
nol
5.1.2
Mampu
mengubah
bentuk perkalian berulang
dalam bentuk pangkat positif
dan negatif
25
v.
pencapaian
pembelajaran.
Yang
Cholik,
M,
Sugiyono,
2008.
vi.
Uji kompetensi
26
uji
kompetensi
ini
siswa
dapat
73
artinya .
7 3
3 3 3 3 3 3 3
a.
c.
vii.
Daftar Pustaka
Halaman daftar
beberapa
pustaka
sumber
penyusun/peneliti
berisi
yang
untuk
referensi
digunakan
menyusun
LKS
27
c. Validasi Desain
Validasi produk dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa
orang pakar/ahli, biasa disebut dengan validator yang tentunya
berpengalaman untuk menilai produk LKS yang telah
dirancang.tujuan validasi desain yaitu untuk mengetahui
kelayakan desain produk. Berikut aspek yang akan divalidasi
dan validator yang dibutuhkan.
Tabel 3.1 Syarat Validator
No
1
Aspek
Materi
Kriteria
Guru Matematika/Wali
a. Berpengalaman
mengajar
pokok
dalam
bahasan
bilangan berpangkat
b. Pendidikan
minimal
S-2
Pendidikan Matematika
c. Memiliki sertifikat pendidik
Dosen
a. Berpengalaman
mengajar
pokok
dalam
bahasan
bilangan berpangkat
b. Pendidikan
minimal
S-2
Pendidikan Matematika
c. Memiliki sertifikat pendidik
Kontruksi
Guru
a. Pendidikan
minimal
S-2
Pendidikan Matematika
b. Memiliki sertifikat pendidik
28
Dosen
Bahasa
d. Revisi Desain
Setelah desain produk LKS divalidasi oleh para ahli,
selanjutnya mengurangi kelemahan dari produk LKS tersebut
dengan cara memperbaiki desain produk berdasarkan masukan,
kritik, dan saran dari para validator baik ketika produk
dinyatakan valid ataupun tidak valid.
e. Uji Coba Produk
Uji coba tahap awal (Uji coba skala kecil) dilakukan dengan
simulasi penggunaan produk LKS, yaitu di uji coba hanya
beberapa
siswa..
Setelah
disimulasikan,
maka
dapat
29
dari
lks
berdasarkan
angket
respon
siswa
3.3
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpul data yang
benar-benar dirancang dengan baik dan mampu mengambil informasi subjek
yang diteliti. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang dipakai adalah
sebagai berikut.
a. Lembar Wawancara
Instrumen pada penelitian ini dilakukan wawancara sebelum
diadakannya pengembangan LKS. Wawancara yang dilakukan kepada
guru waliuntuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi
saat pembelajaran matematika berlangsung. Hasil wawancara dijadikan
sebagai instrumen agar mendapatkan landasan untuk penelitian ini dan
akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif.
b. Lembar Angket
1. Aspek Kevalidan
Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan validasi dari para ahli
(validator) terhadap pengembangan LKS yang disusun pada
rancangan awal. Instrumen ini akan menjadi pedoman dalam
merevisi LKS yang disusun. Lembar validasi LKS terdiri dari tiga
lembar validasi yaitu :
i.
KISI-KISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penyajian materi
sistematis dan logis
8.
9.
10.
11.
12.
Penyajian LKS
pemikiran siswa
13.
yang
sesuai
disusun
dengan
secara
tingkat
31
ii.
KISI-KISI
Kesesuaian antara struktur dan format
LKS yang
telah ditentukan, yaitu
memuat judul, kompetensi dasar,
indicator dan tujuan pembelajaran,
materi,
tugas
atau
pertanyaanpertanyaan,
dan
uji
kompetensi
( latihan soal ).
32
KISI-KISI
Kelengkapan isi
Jawaban
Skor
33
Kurang Sekali
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
2. Aspek Kepraktisan
LKS yang dikembangkan dikatakan praktis dinilai dari
keterlaksanaan pengembangan LKS Matematika Braille yaitu dari
lembar observasi yang telah diisi oleh observer, kemudian untuk
melihat pendapat siswa terhadap ketermenarikan LKS maka
menggunakan angket respon siswa dan angket respon guru.
Adapun instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
i.
Indikator
LKS menggunakan bahasa yang mudah
dipahami
Petunjuk
kegiatan
LKS
jelas
sehingga
Indikator
Kesesuaian isi materi dengan tingkatan kelas
35
10
Jawaban
Skor
Tidak setuju
Kuran gsetuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat setuju
3. Aspek Keefektifan
Keefektifan dilihat dari nilai uji kompetensi sebagai
evaluasi yang telah disediakan dalam LKS tersebut dan ditentukan
dari ketuntasan siswa berdasarkan KKM Standar Nasional atau
presentase banyak siswa yang tuntas diatas rata-rata KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
36
rata total aspek kevalidan LKS yang digunakan dalam penelitian ini
mengikuti langkah-langkah yang dituliskan Hobri (Iqbal, 2014)
sebagai berikut.
1. Merekapitulasi data penilaian kevalidan model ke dalam tabel yang
meliputi indikator
( I i ) , aspek
( Ai ) , dan nilai
( V ij ) , untuk
masing-masing validator.
2. Menentukan rata-rata nilai untuk setiap aspek dengan rumus
n
I ji
A i= j=1
m
Keterangan :
Ai
terhadap
indikator ke- i
I ji = nilai untuk indikator ke- j aspek ke- i
m = banyaknya indikator dalam aspek
Hasil yang diperoleh kemudian ditulis pada kolom dalam tabel
yang sesuai.
3. Menentukan nilai
Va
Ai
Va= j=1
n
Va
37
Besarnya Va
Kategori
1 Va<2
2 Va<3
3 Va< 4
4 Va<5
Va=5
Tidak valid
Kurang valid
Cukup valid
Valid
Sangat valid
RA
i=1
PR=
Keterangan :
38
Interval skor
Kategori Kepraktisan
5
4 PR
Sangat praktis
4
3 PR<
Praktis
2 PR<3
Kurang praktis
1 PR<2
Tidak praktis
ST 100
n
Keterangan : T = presentase banyaknya siswa yang tuntas
39
5. Mencocokkan presentase banyaknya siswa yang tuntas di atas ratarata KKM dengan kriteria keefektifan yang telah ditetapkan.
Kriteria untuk melihat keefektifan LKS dengan KKM kelompok
ujicoba 75% yang tuntas dari kelompok tersebut, seperti pada tabel
berikut :
Tabel 3.11 Kriteria Pengkategorian Keefektifan LKS
No.
Skor presentase
Kategori
T 75
Sangat efektif
50 T <75
Efektif
25 T <50
Kurang efektif
T <25
Tidak efektif
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui
dihadapi
belajar
siswa,
seperti
terlebih
dahulu
bahwasanya
LKS
dapat
ketersediaan
menjadi
masalah
yang
media
salah
satu
sumber belajar
bahwa
di
sekolah
tersebut
berpangkat
untuk
disusun
dalam
LKS
matematika Braille.
Setelah melakukan langlah awal yang bertujuan
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan
LKS,
maka
produk
awal
yang
41
validator
untuk
mengetahui
isi
pembelajaran
dan
sesuia
dengan
tingkat
informasi
pendukung
materi.
Menyusun
sesuai
dengan
indikator
penilaian
yang
42
dari
validasi
produk
adalah
untuk
terhadap
produk
yang
dikembangkan.
a. Ahli Bahasa
Aspek yang dinilai oleh ahli bahasa yaitu
kelayakan isi, kebahasaan dan layout. Data hasil
penelitian oleh ahli bahasa disajikan dalam table
4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Penilaian ahli bahasa terhadap LKS
Matematika Braille
Penil
Aspek
Kelaya
kan isi
Keba
hasaa
n
Layout
Skor
Indikat
Aspe
Skor
rata-
or
rata
ai
1
4
4,22
Kategor
i
Penilaia
n
Valid
3,67
43
dikembangkan.
Terdapat
tiga
poin
yang
menggunakan
kalimat
yang
ringan
atau
b. Ahli Konstruksi
Aspek yang dinilai oleh ahli konstruksi adalah
karakteristik LKS dan aspek desain. Data hasil
penilaian dari ahli konstruksi disajikan dalam table
4.2 berikut:
Table 4.2 Penilaian ahli konstruksi terhadap LKS
Matematika Braille
Penilai
Skor
rata-
Skor
rata
Aspek
Karak
teristi
k LKS
Indikator
4,5
4,5
4,5
2,5
Kategor
i
Penilaia
n
Aspe
k
4,1
4,15
Valid
44
Desain
4,2
alfabet
dan
perlunya
disediakan
dalam
menyusun
LKS
peneliti
perlu
sehari-hari,
soal-soal
pada
uji
c. Ahli Materi
Aspek yang dinilai oleh ahli materi meliputi
aspek kelayakan isi, fungsi dan manfaat serta
aspek layout dan grafis. Berikut data hasil validasi
ahli materi terhadap produk ini:
45
Penilai
1
2
Skor
Indikator
Aspek
2,5
Kelaya
kann
isi
4,5
4,5
Manfa
3,5
at
3,5
4,5
Layout
Kategori
Skor
rata-rata
Penilaian
4,05
Cukup
3,93
Valid
3,75
terhadap
LKS
Matematika
menurut
validator
pertama
kalimat
perintah
yang
Braille
terdapat
perlu
yaitu
beberapa
diperbaiki,
perlu
diterjemahkan
ke
dalam
bahasa
46
yaitu (
3
3n
( 3 n) 3
dan
(3 n 3)
menjadi
3n
dan
pengembangan
LKS
Matematika
Braille
disusul oleh
IX,
dengan
kata
lain
LKS
yang
sudah
47
komentar dan saran dari para ahli. Berdasarkan komentar dan saran
dari ahli bahasa terdapat beberapa kesalahan penulisan seperti
7 7 ditulis,
7 7
( 3 n) 3
3n
ditulis,
( 3 n 3 ) , direvisi menjadi
dan
dan
7 7
( 3 n) 3
dan
(3 n 3)
bahasa.
Adapun
hasil
revisi
terhadap
produk
yang
yaitu
respon
dalam
uji
skala
kecil
yang
48
penelitian
pengembangan
ini
yaitu
kedungkandang
Malang
ini
berisikan
isi,
kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
materi
Pertemuan
dan
mengerjakan
kedua
soal-soal
dilaksanakan
pada
49
angket
dan
diujicobakan.
respon
saran
Setelah
guru
terkait
itu
serta
memberikan
produk
peneliti
yang
akan
mengujicobakan
Dilakukan
seperti
ini
guna
untuk
siswa
terhadap
LKS
yang
Pengambilan
data
berupa
respon
Aspek
Rata-rata
Kategori
Kelayakan isi
3,6
Praktis
Penyajian
4,3
Sangat Praktis
Kebahasaan
Praktis
3,64
Praktis
Rata-rata
b. Respon Guru
Seperti halnya respon siswa, respon guru terhadap
LKS yang dikembangkan diperoleh dari lembar respon guru.
Rata-rata total untuk angket respon guru yaitu 4 dengan
kategori yang diperoleh yaitu sangat praktis. Hasil analisis
angket respon guru terhadap LKS yang dikembangkan oleh
peneliti telah disajikan pada table 4.5 berikut:
Aspek
Rata-rata
1
2
3
4
Kelayakan isi
Penyajian
Kebahasaan
Kegrafikan
4
4
4
4
Kategori
Sangat Praktis
Sangat Praktis
Sangat Praktis
Sangat Praktis
51
Kelengkapan
Sangat Praktis
Rata-rata
Sangat Praktis
dan guru
LKS
tersebut.
Uji
coba
produk
untuk
melihat
pemahaman
siswa
terhadap
52
4.2 Pembahasan
Pembahasan dari penelitian ini meliputi pembahasan
hasil penilaian kualitas LKS Matematika Braille yang telah
dikebangkan sesuai dengan teori-teori pada bab bab II.
Bahwasanya produk yang disusun oleh peneliti telah diuji
kualitasnya dengan beberapa kriteria atau aspek dalam
menilai kualitas dari produk yang dikembangkan. Aspek
pertama yaitu kevalidan dari LKS yang telah divalidasi.
Dalam hal ini validator menyatakan bahwa produk tersebut
valid dengan rata-rata 4,1. Hasil didapatkan dari penilaian
dan ujicoba yang telah dilakukan dinyatakan praktis
dengan rata-rata total 3,82. Pada Hasil penelitian didapatkan
2 siswa dinyatakan tuntas dengan nilai diatas KKM. Ratarata yang didapatkan dari ujicoba tersebut adalah 85,00
dengan persentase sebesar 100 % dan dinyatakan sangat
efektif.
Berdasarkan pemaparan beberapa aspek diatas dapat disimpulkan
bahwa produk yang dihasilkan yaitu berupa LKS matematika dengan huruf
Braille pada materi bilangan berpangkat telah memenuhi kriteria-kriteria
yang telah ditentukan, maka LKS dikatakan memiliki kualitas yang baik
untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan pendapat
Annastasia dan Imanuel (dalam Suparno:2013) menyatakan bahwa layanan
khusus bagi tunanetra yaitu penguasaan Braille yaitu kemampuan untuk
menulis dan membaca Braille dan menurut Nur Azizi (2010), penggunaan
LKS dalam proses pembelajaran bermanfaat untuk mengaktifkan siswa
dalam proses pembelajaran, membantu siswa dalam mengembangkan
konsep,
melatih
keterampilan
siswa
dalam
menemukan
dan
mengembangkan
53
54
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan penilaian ahli materi, ahli materi dan ahli konstruksi termasuk
dalam kategori Valid (4,2) dengan skor rata-rata untuk masing-masing
ahli yaitu ahli bahasa 4,22; ahli materi 4,15; dan ahli konstruksi 3,93.
Respon siswa dalam
dengan skor rata-rata 3,64 dan dengan hasil respon guru didapatkan skor
rata-rata 4 yaitu sangat praktis.
b. Berdasarkan pada ujicoba produk yang telah dilaksanakan kepada 2 siswa,
hasil persentase kedua siswa tuntas dalam menyelesaikan evaluasi yang
telah diberikan dalam LKS, didapatkan persentasenya yaitu 100 % maka
dinyatakan bahwa sangat efektif. Hal ini memberi gambaran bahwa
Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille ini dapat diterima dengan
baik oleh calon pengguna yaitu siswa berkebutuhan khusus (tunanetra).
5.2 Saran
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Matematika Braille sebagai penunjang sumber belajar siswa
tuna netra di SMPLB Negeri Kedungkandang perlu dilakukan tindak lanjut
untuk memperoleh sumber belajar yang lebih baik dan berkualitas. Oleh
karena itu penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
5.2.1
Bagi Guru
55
meningkatkan
minat
belajar
siswa,
sehingga
LKS
Bagi Sekolah
Perlu adanya perhatian dan tindak lanjut dari pihak sekolah
agar LKS Matematika Braille ini dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan menjadi lebih baik serta memanfaatkan sarana dan
prasarana sekolah seperti pengadaan lebih banyak referensi
perpustakaan sekolah.
56
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan Cholik, M, Sugiyono. 2008. Matematika untuk SMP, Jakarta: Erlangga.
Arief, Sadiman. 2008. Media Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar,
Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Campbell, Linda.2008. Multiple Intellegences Metode Terbaru Melesatkan
Kecerdasa. Depok: Inisiani Press.
Handayani, Indar Mery. 2013. Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di
SDN 016/016 Inklusif Samarinda ( Studi Kasus Anak Penyandang Autis ).
ejournal Sosiatri-Sosiologi ISSN:0000-0000, Vol.1 No.1 ( 2013 ).
Hapsari, Senja. 2013. Pengembangan Modul Fisika Braille Materi Vektor untuk
Siswa Tunanetra Kelas X SMA/MA Inklusi di Yogyakarta. Skripsi S1
Program Studi Program Fisika Fakultas Sains Teknologi Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
https://Revyreza.wordpress.com/2013/10/31/hakekat-matematika.
Mangunsong, Dr.Frieda, 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus ( Jilid 1 ). LDSP3 UI.
Mulyana. 2007. Lesson Study ( Makalah. Kuningan: LPMP-Jawa Barat ).
Nusantara, Toto. 2008, Contextual Teaching and learnign Matematika SMP,
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Pariska, Elniati dan Syafriadi. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Matematika Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan. Vol.1 No.1 ( 2012 ).
Riri, Siti, Riza dan Desma. 2012. Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa ( Makalah)
Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang.
Rusidi, 2004. LKS Canggih Matematika, Klaten: Gema Nusa
57
58
LAMPIRAN
59
Lampiran 1
LEMBAR VALIDASI
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BRAILLE
MATERI BILANGAN BERPANGKAT
UNTUK SISWA TUNA NETRA SMPLB KEDUNGKANDANG MALANG
UNTUK AHLI MATERI
Jenis Bahan Ajar
Judul Produk
Penyusun
: Iftitah Sabilah
Pengembangan Lembar
4 = Baik
3
= Cukup Baik
2 = Kurang Baik
1= Kurang Sekali
ii.
B. Aspek Penilaian
N
Aspek
Indicator
o
1
Skor
5
Kelayak
an Isi
61
Manfaat
Layout
D. Kesimpulan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille Materi Bilangan Berpangkat
ini dinyatakan : (checklit () salah satu)
Layak diproduksi tanpa adanya revisi
Layak diproduksi dengan revisi
Tidak layak diproduksi
Malang,.2015
62
Validator,
63
Lampiran 2
LEMBAR VALIDASI
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BRAILLE
MATERI BILANGAN BERPANGKAT
UNTUK SISWA TUNA NETRA SMPLB KEDUNGKANDANG MALANG
UNTUK AHLI KONSTRUKSI
Jenis Bahan Ajar
Judul Produk
Penyusun
: Iftitah Sabilah
Pengembangan Lembar
4 = Baik
3 = Cukup Baik
1
= Kurang Baik
1 = Kurang Sekali
iv.
B. Aspek Penilaian
N
Aspek
Indicator
Skor
5
65
Desain
tingkat
D. Kesimpulan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille Materi Bilangan Berpangkat
ini dinyatakan : (checklit () salah satu)
Layak diproduksi tanpa adanya revisi
Layak diproduksi dengan revisi
Tidak layak diproduksi
Malang,.2015
66
Validator,
67
Lampiran 3
LEMBAR VALIDASI
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BRAILLE
MATERI BILANGAN BERPANGKAT
UNTUK SISWA TUNA NETRA SMPLB KEDUNGKANDANG MALANG
Judul Produk
Penyusun
: Iftitah Sabilah
68
A. Petunjuk Pengisian
i.
ii.
= Kurang Baik
= Kurang Sekali
B. Aspek Penilaian
N
Aspek
Indicator
o
1
Skor
5
Kelayak
Kelengkapan isi
an isi
arti ganda
Penggunaan kalimat sesuai dengan
makna pesan yang ingin disampaikan
Pesan yang disajikan dalam LKS
menggunakan bahasa yang mampu
mendorong siswa untuk mempelajari
materi secara tuntas
2
Kebahas
aan
Layout
69
braille
Teks yang tercetak timbul dengan tidak
ada kecacatan
D. Kesimpulan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille Materi Bilangan Berpangkat
ini dinyatakan : (checklit () salah satu)
Layak diproduksi tanpa adanya revisi
Layak diproduksi dengan revisi
Tidak layak diproduksi
Malang,.2015
Validator,
70
71
Lampiran 4
: Fajar Ramadhan
Kelas
: _________________________________
A. Petunjuk Penilaian
1. Mohon kesediaan sdr/I untuk memberikan penilaian terhadap Lembar
Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille yang telah kami susun sesuai
dengan criteria yang telah dimuat di dalam instrument penilaian.
2. Beri tanda centang (
) pada kolom yang tersedia dengan memilih
alternative jawaban yang tersedia, terdapat empat alternative jawaban
yaitu:
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Apabila penilaian sdr/I adalah TS atau TST, maka kamimemohon untuk
member saran terkait hal-hal yang menjadi kekurangan dalam LKS yang
telah kami susun.
4. Apabila ada hal-hal yangkurang jelas atau tidak dimengerti, mohon untuk
mengajukan pertanyaan kepada peneliti.
5. Sdr/I kami mohon untuk memberikansaran pada tempat yang dosediakan.
B. Aspek Penilaian
No
Aspek
Penilaian
Pernyataan
Nilai
SS
72
KS
TS
Kelayakan
isi
dapat
memhami
konsep
bilangan berpangkat
d. Setelah
saya
menemukan
konsep materi dengan LKS ini
bagi saya
f. Gaya penyajian LKS ini tidak
membosankan
g. Jenis huruf sesuai dengan saya
2.
Penyajian
dengnan jelas
h. Contoh-contoh soal dalam LKS
ini membantu saya memahami
materi
i. Petunjuk kegiatan LKS jelas
3.
Kebahasaan
73
74
Kelas
: _________________________________
A. Petunjuk Penilaian
6. Mohon kesediaan sdr/I untuk memberikan penilaian terhadap Lembar
Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille yang telah kami susun sesuai
dengan criteria yang telah dimuat di dalam instrument penilaian.
7. Beri tanda centang (
) pada kolom yang tersedia dengan memilih
alternative jawaban yang tersedia, terdapat empat alternative jawaban
yaitu:
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
8. Apabila penilaian sdr/I adalah TS atau TST, maka kamimemohon untuk
member saran terkait hal-hal yang menjadi kekurangan dalam LKS yang
telah kami susun.
9. Apabila ada hal-hal yangkurang jelas atau tidak dimengerti, mohon untuk
mengajukan pertanyaan kepada peneliti.
10. Sdr/I kami mohon untuk memberikansaran pada tempat yang dosediakan.
B. Aspek Penilaian
No
Aspek
Penilaian
Pernyataan
Nilai
SS
75
KS
TS
Kelayakan
isi
dapat
memhami
konsep
bilangan berpangkat
m. Setelah
saya
menemukan
konsep materi dengan LKS ini
bagi saya
o. Gaya penyajian LKS ini tidak
membosankan
p. Jenis huruf sesuai dengan saya
2.
Penyajian
dengnan jelas
q. Contoh-contoh soal dalam LKS
ini membantu saya memahami
materi
r. Petunjuk kegiatan LKS jelas
3.
Kebahasaan
76
Lampiran 5
Judul Produk
Penyusun
: Iftitah Sabilah
77
Bimillahirrahmanirrahim
Bapak/Ibu yang terhormat,
Berkaitan dengan adanya penelitian tentang Pengembangan Lembar
Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille Materi Bilangan Berpangkat untuk
Siswa Tuna Netra SMPLB Kedungkandang Malang, saya bermaksud meminta
kesediaan Bapak/Ibu untuk menilai LKS yang saya kembangkan, sehingga dapat
diketahui layak atau tidaknya LKS tersebut untuk digunakan pada pembelajaran di
sekolah.
Sehubungan dengan keperluan tersebut, saya memohon kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian berikut ini. Penilaian Bapak/Ibu sangat
membantu untuk perbaikan LKS yang saya kembangkan. Atas perhatian dan
kesediaan Bapak/Ibuuntuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan terima kasih.
A. Petunjuk Penilaian
1. Mohon kesediaan sdr/I untuk memberikan penilaian terhadap Lembar
Kerja Siswa (LKS) Matematika Braille yang telah kami susun sesuai
dengan criteria yang telah dimuat di dalam instrument penilaian.
2. Beri tanda centang (
) pada kolom yang tersedia dengan memilih
alternative jawaban yang tersedia, terdapat empat alternative jawaban
yaitu:
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
3. Apabila penilaian sdr/I adalah TS atau TST, maka kamimemohon untuk
member saran terkait hal-hal yang menjadi kekurangan dalam LKS yang
telah kami susun.
4. Apabila ada hal-hal yangkurang jelas atau tidak dimengerti, mohon untuk
mengajukan pertanyaan kepada peneliti.
5. Sdr/I kami mohon untuk memberikansaran pada tempat yang disediakan.
B. Aspek Penilaian
N
Indikator
NILAI
78
O
1.
SS
Kelayakan isi
TS
2.
Metode penyajian
indikator
f. Kesesuaian
kontekstualitas materi
yang disajikan dengan
3.
Kebahasan
kehidupan sehari-hari
g. Penggunaan kalimat
yang mudah dipahami
h. Penggunaan bahasa
yang komunikatif
i. Penggunaan kalimat
yang menarik
4.
5.
Kegrafikan
perhatian siswa
j. Kejelasan setiap kata
Kelengkapan
yang timbul
k. Soal-soal dalam uji
kompetensi mudah
dipahami
l. Kesesuaian soal-soal
dengan uji
79
STS
kompetensi dan
indikator.
Lampiran 6
A. Ahli Materi
1. Rekapitulasi Penilaian
Aspek
No
Pernyataan
Skor
Tiap
Pernyataan
10
10
Kelayakan
Isi
Manfaat
Layout
Penil
ai
Tiap
Aspek
Skor
Ratarata
73
4,05
15
3,75
16
80
2. Kriteria Penilaian
Besarnya Va
Kategori
1 Va<2
2 Va<3
3 Va< 4
4 Va<5
Va=5
3. Perhitungan
a. Aspek Kelayakan Isi
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
b. Aspek Manfaat
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
c. Aspek Layout
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Tidak valid
Kurang valid
Cukup valid
Valid
Sangat valid
:2
:9
: 73
:
73
=4,05
29
: Valid
:2
:2
: 15
:
15
=3,75
2 2
: Cukup Valid
:2
:2
: 16
:
16
=4,00
2 2
81
Kategori
: Valid
B. Ahli Bahasa
1. Rekapitulasi Penilaian
Aspek
No
Pernyataan
Kelayakan
Isi
Kebahasaan
Layout
Penil
ai
1
Tiap
Pernyataan
2. Kriteria Penilaian
Besarnya Va
3. Perhitungan
a. Aspek Kakteristik LKS
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Tiap
Aspek
Skor
Ratarata
12
11
3,67
10
Kategori
1 Va<2
2 Va<3
3 Va< 4
4 Va<5
Va=5
Skor rata-rata
Skor
Tidak valid
Kurang valid
Cukup valid
Valid
Sangat valid
:1
:3
: 12
:
12
=4,00
1 3
82
Kategori
: Valid
b. Aspek Kebahasaan
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
:1
:3
: 11
Skor rata-rata
Kategori
11
=3,67
1 2
: Valid
c. Aspek Layout
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
:1
:2
: 10
Skor rata-rata
10
=5
1 2
Kategori
: Valid
C. Ahli Konstruksi
1. Rekapitulasi Penilaian
Aspek
Kakteristik
LKS
No
Pernyataan
Penil
ai
Skor
Tiap
Pernyataan
Tiap
Aspek
74
10
Skor
Ratarata
3,70
83
Desain
10
10
2. Kriteria Penilaian
Besarnya Va
Skor rata-rata
Kategori
b. Aspek Desain
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
4,20
Kategori
1 Va<2
2 Va<3
3 Va< 4
4 Va<5
Va=5
3. Perhitungan
a. Aspek Kakteristik LKS
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
42
Tidak valid
Kurang valid
Cukup valid
Valid
Sangat valid
:2
:9
: 74
:
74
=4,10
29
: Valid
:2
:5
: 42
:
42
=4,20
2 5
84
Kategori
: Valid
D. Guru Matematika
1. Rekapitulasi Penilaian
No
Pernyataan
Aspek
Penil
ai
Skor
Tiap
Pernyataan
Kegrafikan
Keleng
kapan
Kelayakan
Isi
Metode
Penyajian
Kebahasaan
2. Kriteria Penilaian
Interval skor
Tiap
Aspek
Skor
Ratarata
20
12
Kategori Kepraktisan
Sangat praktis
Praktis
Kurang praktis
85
3. Perhitungan
a. Aspek Kelayakan Isi
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
b. Aspek Penyajian
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
c. Aspek Kebahasaan
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
d. Aspek Kegrafikan
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Tidak praktis
:1
:5
: 20
:
20
=4,00
1 5
: Sangat Praktis
:1
:1
:4
:
4
=4,00
1 1
: Sangat Praktis
:1
:3
: 12
:
12
=4,00
1 3
: Sangat Praktis
:1
:1
86
:4
4
=4,00
1 1
Kategori
: Sangat Praktis
e. Aspek Kelengkapan
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
:1
:2
:8
8
=4,00
1 2
Kategori
: Sangat Praktis
E. Siswa
1. Rekapitulasi Penilaian
Aspek
Kelayakan
Isi
Penyajian
Kebahasaan
No
Pernyataan
Penil
ai
Skor
Tiap
Pernyataan
10
10
Tiap
Aspek
Skor
Ratarata
43
4,30
26
4,34
87
2. Kriteria Penilaian
Interval skor
Kategori Kepraktisan
Praktis
Kurang praktis
Tidak praktis
3. Perhitungan
a. Aspek Kelayakan Isi
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
b. Aspek Penyajian
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Kategori
c. Aspek Kebahasaan
Jumlah penilai
Jumlah pernyataan
Skor yang diperoleh
Skor rata-rata
Sangat praktis
:2
:5
: 43
:
43
=4,30
2 5
: Sangat Praktis
:2
:3
: 26
:
26
=4,34
2 3
: Sangat Praktis
:2
:1
:8
:
8
=4,00
2 1
88
Lampiran 7
Kategori
: Sangat Praktis
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
90
Tuntas
Fajar Ramadhan
80
Tuntas
89
Lampiran 8
No
Jenis
Instrumen
(3 n) 3
dan
Lembar
Validasi Ahli
Bahasa
diterjemahkan ke bahasa
Lembar
Validasi Ahli
Materi
dibenahi (
dan
3
Lembar
( 3 n) 3
dan
(3 n 3)
menjadi
3n
3n
90
Angket
Respon Guru
Angket
Respon Siswa
91