Anda di halaman 1dari 22

TANNIN

• ASVIIOLITA SAPUTRI
• ELLY NURHALIMAH

• MERI IVI OLIVIANA


• SEPTIANA NURRAHMAH
• APRIANI HESTI

• VIRENSA LUSIANA
PENGERTIAN
• Tanin adalah suatu senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat,
yang bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik lainnya
termasuk asam amino dan alkaloid.
• Secara struktur kimia, tanin merupakan zat yang kompleks, yang terjadi dari campuran
polifenol dan sukar dipisahkan karena tidak dapat membentuk kristal. Tanin terdistribusi
luas di tanaman dan hampir seluruh familia mengandung tanin. Bila terdapat dalam jumlah
banyak, biasanya tanin dalam tanaman terlokalisir dalam bagian tertentu tanaman seperti
daun, kulit kayu dan batang.
• Umumnya tanin terdapat pada buah yang belom matang sebagai bentuk pertahanan
sehingga tidak dimakan oleh hewan, namun biasanya setelah matang taninnya hilang. Hal ini
mengasumsikan bahwa dalam buah tersimpan energi untuk oksidasi tanin pada proses
metabolisme, selain itu tanin juga merupakan sumber asam dari buah.
PENGGOLONGAN TANIN

• biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi dapat


terkondensasi menghasilkan asam klorida. terdiri dari
polimer flafonoid yang merupakan senyawa fenol. Nama
lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin. Salah satu
Tanin terkondensasi
contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini
(condensed tannins)
merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan
catechin. Jika terkondensasi maka akan menghasilkan
flavanoid jenis flavan dengan bantuan nuklofil berupa
floroglusinol.
• Tanin terkondensasi adalah polimer komplek, kebanyakan
katekin dan flavonoid. Tanin terkondensasi tidak dapat dihidrolisis
melainkan terkondensasi menghasilkan asam klorida. Tanin
terkondensasi memiliki peranan yang lebih penting bila dibandingkan
dengan zat samak terhidrolisis.
• Terdiri dari molekul gula pusat yang terikat pada molekul-molekul
asam galat (galitanin) atau asam heksahidroksidifenat (elagitanin).
Tanin • Merupakan glikosida sehingga mudah terhidrolisis asam fenolat
terhidrolisiskan(hydrolysable (asam/enzim) + gula.
tannins) atau Hydrolysable
Tannin = Pirogalol tannin • Berat molekul galitanin1000-1500,sedangkan Berat molekul
Ellaggitanin 1000-3000.
• Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk
jembatan oksigen, maka dari itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam sulfat atau asam klorida. Salah satu contoh jenis
tanin ini adalah gallotanin yang merupakan senyawa gabungan dari
krbohidrat denganasam galat.
SIFAT-SIFAT TANNIN
• Tidak dapat dikristalisasi
• Bila ditambah air larutan koloidal, reaksi asam → rasa astringen
• Mengendapkan larutan gelatin, protein dan alkaloid dalam larutan
• + garam Fe (III) → senyawa biru tua / hitam kehijauan (larut)
Sifat Khusus • + K-ferisianida + NH4OH → warna merah tua
• Mengendap dengan garam-garam Cu, Pb, Sn, lar. K-bikromat kuat /
asam kromat 1 %
• dalam larutan basa → mudah mengabsorbsi oksigen

• Dalam air membentuk larutan koloidal yang bereaksi asam dan


sepat .
• Mengendapkan larutan gelatin dan larutan alkaloid.
• Tidak dapat mengkristal.
Sifat Umum • Larutan alkali mampu mengoksidasi oksigen.
• Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan
protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik
FUNGSI TANNIN
• salah satu fungsi utama tannin dalam tumbuhan ialah sebagai penolak hewan pemakan
tumbuhan. Fungsi tanin pada tanaman biasanya sebagai senjata pertahanan untuk
menghindari terjadinya over grazing oleh hewan ruminansia dan menghindari diri dari
serangga.
• Dalam dunia kesehatan tannin memiliki beberapa khasiat, diantaranya :
a. Astringensia – Tanin dapat menciutkan dan mengeraskan dinding usus, sehingga
mengurangi keluar masuknya cairan dalam usu
b. Anti Bakteria – flavonoid dalam tannin akan mendenaturasi dan mengkoagulasi
protein serta merusak membrane dinding sel
c. Anti Oksidan – melawan radikal bebas bagi tubuh.
d. Anti dotum / Penawar Racun – tannin akan mengeluarkan asam tamak yang tidak
larut dan bereaksi dengan alkaloida membentuk tanat yang mengendap.
CARA IDENTIFIKASI TANNIN

KUALITATIF
1. Galotanin, Elagitanin + garam Feri → hitam kebiruan
2. Tanin terkondensasi + garam Feri → coklat kehijauan
3. Galotanin + K-iodat → warna rosa
4. Asam galat bebas + K-iodat → warna jingga
5. Elagitanin + asam nitrit → mula2 rosa, kemudian ungu, lalu biru
6. Tanin terkondensasi + vanilin + HCl → merah
Identifikasi tanin secara kualitatif dapat dilakukan dengan menambahkan pereaksi FeCl3 akan
membentuk warna biru atau hijau, dengan larutan gelatin 10% akan terjadi endapan dan dengan larutan K
Ferrisianida dan ammonia akan membentuk warna merah intensif.
KUANTITATIF
PENGUJIAN TANNIN
METODE VOLUMETRIK
Pereaksi :
1. Kalium Permanganat 0,1 N
2. Larutan indigokarmin : Larutkan 0,375 g dalam 250 ml air yang mengandung 12,5 ml H2SO4 pekat.
3. Larutan gelatin : Larutkan 6,25 g dalam NaCl jenuh selama 1hari, panaskan sampai gelatin larut, dinginkan dan encerkan dengan
NaCl jenuh sampai 250 ml.
4. Larutan natrium klorida : Pada 975 ml larutan NaCl jenuh campur dengan 25 ml H2SO4 pekat.
Cara kerja
Pada sample setara dengan 0,01 g tannin, tambah 20 ml larutan indigokarmin dan sekitar 500 – 750 ml air. Tambah
KMnO4 0,1 N dengan menggunakan buret, saat 1 ml dengan pengocokkan, warna berubah menjadi hijau terang. Kemudian tambah
setetes demi setetes sampai warna berubah menjadi kuning terang atau pink gelap (Volume KMnO4 sebagai A). Pada 50 ml larutan
tersebut, tambah 25 ml larutan gelatin dan larutan natrium klorida sampai volume 250 ml. Saring larutan tersebut (kaolin,
Kieselguhr atau Supercel), kocok selama 15 menit dan saring. Pada 50 ml hasil saringan, tambah 20 ml larutan indigokarmin dan 500
– 750 ml air. Titrasi dengan KMnO4 0,1 N (Sebagai B).
EFEK TANNIN TERHADAP PENCERNAAN
1. Efek terhadap diare
Terbentuk lapisan protektif dari protein yang mengendap pada mukosa sepanjang dinding saluran
perncernaan menghilangkan rasa ujung-ujung syaraf sensoris & mengurangi rangsang terhadap aktivitas peristaltik
yang meningkat
2. Efek terhadap ulkus peptikum
Tanin terikat secara selektif pada protein-protein yang terekspos pada dasar ulser barier yang
terbentuk melindungi bawah ulser dari isi lambung pada permukaan berdarah (Lokal)
3. Efek hemostatik karena :
Vasokonstriksi local
Peningkatan kecepatan koagulasi
Pembentukan “gumpalan artifisial”
4. Efek antioksidan
Berkaitan dengan OPC. Contoh tanaman yang banyak mengandung OPC : Biji anggur dan kulit batang
Pinus pinaster.
Reaksi yang Tidak Diinginkan:
• Hanya berlaku untuk yang jumlahnya signifikan dan digunakan dalam dosis relatif tinggi.
• Pemakaian kronis dalam dosis tinggi
• Astringensi berlebihan pada jaringan mukosa
• Konstipasi
• Menghambat enzim- enzim pencernaan terutama dari usus kecil
• Membentuk kompleks dengan ion logam misalnya dengan Fe jadi menghambat absorpsi
• Suntikan s.c karsinogenik
• Hydrolysable tannin bila diabsorpsi ke dalam aliran darah hepatotoksik
BAHAN-BAHAN YANG MENGANDUNG TANNIN

No. Nama Tanaman Tanaman Asal

1 Psidii Folium (daun jambu biji) Psidium guajava

2 Guazumae Folium (daun jatiblanda) Guazuma ulmifolia

3 Nutgall (manjakani) Quercus infectoria

4 Murayae Folium (daun kemuning) Muraya paniculata

5 Poliyanthi Folium (daun salam) Eugina poliyantha

6. Parameriae Cortex (kulit kayu rapat) Parameria laevigata

7. Sappan Lignum (kayu secang) Caesalpinia Sappan


SIMPLISIA YANG MENGANDUNG TANNIN
PSIDIUM GUAJAVA L (TANAMAN
JAMBU BIJI)
Nama Ilmiah:Psidium guajava, Linn.
Sinonim :P. aromaticum Blanco, P. Pomiferum L, P. Pyriferum L.
Nama Simplisia :Sonchi Folium (Daun Tempuyung)
Nama Umum : Jambu batu, Jambu biji, Jambu kluthuk (Jawa), giawas
(Papua) Psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu
klutuk, Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda),
Jambu bender (Madura)
Kandungan Kimia : Buah, bunga, daun dan kulit batang pohon jambu biji
mengandung tanin, zat lainnya seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam
psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin
(Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg).
Kegunaan :
1. Akar dapat mengobati disentri
2. Daun dapat mengobati perut kembung, haid tidak lancer, antidiaere akut
dan kronis, disentri dan skorbut,
3. Ranting dapat mengobati keputihan
4. Buah dapat mengobati sembelit, antikolesterol dan antidiabetika
Klasifikasi

Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Sub Kingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas Rosidae

Ordo Myrtales

Famili Myrtaceae

Genus Psidium

Spesies Psidium guajava L.


• Asal dan Penyebaran Geografis
Jambu biji berasal dari daerah tropic Amerika. Menurut pendapat De Candolle, jambu biji berasal dari daerah
antara Meksiko dan Peru, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Diperkirakan terdapat sekitar 150
spesies Psidium yang penyebarannya di daerah tropic dan subtropik.
• Morfologi
Tanaman jambu biji tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat yang terbuka dan
mengandung banyak air. Pohon ini banyak ditanam sebagai pohon buah, Perdu atau pohon kecil, tinggi 2 – 10
m, dengan percabangan banyak. namun sering tumbuh liar dan ditemukan pada ketinggian 1 – 1.200 mdpl.
Jambu biji berbunga sepanjang tahun.
1. Batang ; Batangnya berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas dan berwarna cokelat kehijauan.
2. Daun ; Daunnya Tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun muda beranbut halus, permukaan
atas daun tua licin. Helaian daun berbentuk bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi
rata agak melekuku ke atas, pertulangan menyirip, panjang 6 – 14 cm, lebar 3 – 6 cm, berwarna hijau.
3. Bunga ; Bunganya tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih.
4. Buah ; Buahnya buah buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan.
Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah jambu. Biji
buah banyak mengumpul di tengah, kecil-kecil, keras, berwarna kuning kecokelatan. Buahnya dapat dibuat
manisan, jus, es krim, dan selai. Jambu biji berkembang biak melalui biji, okulasi, atau tunas yang berakar
• Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, direbus 15-30 lembar daun segar atau 2,5-4,5 gram daun kering. Kemudian air rebusan
diminum.
Untuk pemakaian luar, direbus daun segar secukupnya. Gunakan air rebusannya untuk mencuci luka dan liang
senggama pada keputihan, atau giling daun segar sampai halus lalu bubuhkan pada luka berdarah atau borok.
1.Diare
rebus 30 g daun jambu segar dan segenggam tepung beras yang digongseng sampai kuning dalam 2 gelas air
sampai mendidih (selama 15 menit), setelah dingin, saring dan minum 2-3 kali sehari.
2. Kencing manis , kolesterol tinggi
Cuci satu buah jambu biji yang masih mengkal, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air
sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari.
3. Sariawan
Potong segenggam daun dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai keperluan, lalu cuci sampai bersih. Rebus
bahan tersebut dalam 1 liter air sampai mendidih (15 menit),setelah dingin, minum.
4. Keputihan
Cuci 3 potong ranting muda sebesar jari telunjuk dan 7 lembar daun sirih segar. Rebus dalam 2 liter air
sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin, gunakan air rebusannya untuk mencuci liang senggama.
CONTOH OBAT YANG MENGANDUNG
TANNIN
MEDIVEN

Kapsul Mediven dibuat dari bahan-bahan herbal


yang diramu dan diproses secara moderen dengan teknologi
mutakhir dan mutunya diawasi secara ketat sehingga
menghasilkan produk yang aman, terjamin, efektif untuk
mengatasi wasir. Kapsul Mediven merupakan hasil ekstraksi
dari tumbuhan berkhasiat yang dibentuk kapsul dengan tujuan
agar lebih mudah diserap oleh tubuh dan dapat segera
diperoleh efek terapi yang diharapkan serta lebih praktis
dalam penggunaan dan penyimpanannya.
Komposisi:
• Ekstrak Graptophylli Folium 200 mg
• Ekstrak Caricae Folium 100 mg
• Ekstrak Flos Sophorae Japonicae 75 mg
• Ekstrak Rhei Radix 50 mg
• Ekstrak Catechu 25 mg
Khasiat:

• Mengobati wasir kronis/ menahun


• Mengurangi pembengkakan/ benjolan pada anus akibat wasir
• Melancarkan buang air besar
• Mengurangi rasa nyeri dan panas serta pendarahan akibat wasir
• Dosis:
• Anak - anak (12 tahun ke atas): 3 kali sehari @ 1 kapsul, sampai keadaan membaik/ sembuh
• Dewasa: 3 kali sehari @ 2 kapsul, sampai keadaan membaik/ sembuh

Perhatian:
Selama pengobatan tidak dianjurkan makan makanan yang pedas-pedas, daging kambing dan makanan yang sifatnya kelat (sepet)
Kemasan:
Dus, 5 Strip @ 6 Kapsul @ 500 mg
• Keterangan Komposisi :
• Graptophylli Folium adalah daun dari tumbuhan Graptophyllum pictum mengandung senyawa-senyawa
aktif seperti alkaloid, glikosida steroid, saponin dan tannin. Beberapa ahli (Dr. J. M. SugiartoS., Dr. sardjono
O. Santoso dan Dr. Sugiarto) telah melakukan penelitian pemantapan khasiat Graptophylli Folium
terhadap wasir (hemorrhoid), dan terbukti bahwa ekstrak Graptophylli Folium dapat menghiangkan
gejala-gejala wasir seperti nyeri, pendarahan, panas, dll (Dr. Sardjono O. Santoso), serta dapat
menghilangkan wasir sama sekali setelah pengobatan dengan ekstrak Graptophylli Folium selama 5 hari
sampai 2 bulan berturut-turut (Dr. Sugiarto).
• Caricae Folium mengandung alkaloid papain, karpain, pseudokarpain, glikosida karposid dan saponin.
Diketahui pula bahwa larutan alkaloid dari Caricae Folium menunjukkan depresi terhadap tekanan darah
dan otot polos, sehingga sangat membantu mengurangi gejala-gejala wasir terutama bila terjadi
pendarahan dan pembengkakan atau otot anus turun
• Flos Sophorae Japonicae adalah bunga dari tumbuhan Sophora japonica L., mengandung senyawa aktif
golongan flavonoid meliputi rutin dan sophorine, golongan quinolizidine alkaloid meliputi cytisine, N-
methyl cytisine, matrine dan sophocarpine. Senyawa aktif rutin memiliki daya meningkatkan permeabilitas
dinding pembuluh darah dengan kerja anti radang. Berdasarkan sifatnya yang mampu mengurangi fragilitas
kapiler maka zat ini digunakan pada terapi gangguan vena seperti wasir, varices, retinopati dan hematoma
• Rhei Radix (akar tumbuhan Rheum officinale Baillon) mengandung senyawa aktif turunan dari senyawa
anthraquinone (emodin, aloe-emodin, rhein, chrysophanol, and physcion) yang memiliki sifat pencahar
(purgative), sehingga mempermudah buang air besar
CONTOH PRODUK YANG JUGA MENGANDUNG
TANNIN

Graftophy Folium

Guazumae Folium

Anda mungkin juga menyukai

  • 12 Tanin Edit
    12 Tanin Edit
    Dokumen66 halaman
    12 Tanin Edit
    desy
    Belum ada peringkat
  • Tannin
    Tannin
    Dokumen81 halaman
    Tannin
    Naufal Anggara
    Belum ada peringkat
  • Tanin 2018
    Tanin 2018
    Dokumen81 halaman
    Tanin 2018
    suhendar permana
    Belum ada peringkat
  • Kel Tanin
    Kel Tanin
    Dokumen12 halaman
    Kel Tanin
    Kezia Mamonto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4 Tanin
    Kelompok 4 Tanin
    Dokumen22 halaman
    Kelompok 4 Tanin
    syifa
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen22 halaman
    Tanin
    nugrah_angraini
    Belum ada peringkat
  • Farmakognosi Tanin
    Farmakognosi Tanin
    Dokumen13 halaman
    Farmakognosi Tanin
    rio kurnia wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tanin Pendahuluan
    Tanin Pendahuluan
    Dokumen7 halaman
    Tanin Pendahuluan
    Arfan Amara
    Belum ada peringkat
  • Tanin Taufik
    Tanin Taufik
    Dokumen37 halaman
    Tanin Taufik
    feviana
    Belum ada peringkat
  • Farmakognosi Tannin
    Farmakognosi Tannin
    Dokumen29 halaman
    Farmakognosi Tannin
    Dwitiya Yuni Lestari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tanin
    Makalah Tanin
    Dokumen5 halaman
    Makalah Tanin
    Naufal Dimasyqi
    Belum ada peringkat
  • Fix Tanin
    Fix Tanin
    Dokumen20 halaman
    Fix Tanin
    Iin Yahya
    Belum ada peringkat
  • Farmakognosi - Kelompok 2 - Tanin
    Farmakognosi - Kelompok 2 - Tanin
    Dokumen29 halaman
    Farmakognosi - Kelompok 2 - Tanin
    rusli ganesha
    Belum ada peringkat
  • Tugas Resume Kumarin Dan Tanin
    Tugas Resume Kumarin Dan Tanin
    Dokumen5 halaman
    Tugas Resume Kumarin Dan Tanin
    Putri Novia
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen29 halaman
    Tanin
    Rizky Amelia
    Belum ada peringkat
  • TANIN
    TANIN
    Dokumen17 halaman
    TANIN
    Noviana Sihotang
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tanin
    Makalah Tanin
    Dokumen18 halaman
    Makalah Tanin
    Niisa Aniisa S
    100% (1)
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen24 halaman
    Tanin
    Kadek Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Colorful Cute Portofolio Presentation
    Colorful Cute Portofolio Presentation
    Dokumen45 halaman
    Colorful Cute Portofolio Presentation
    rahmant9162
    Belum ada peringkat
  • Metode Isolasi Tanin
    Metode Isolasi Tanin
    Dokumen67 halaman
    Metode Isolasi Tanin
    fauziah qurrota a'yuni
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi
    Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi
    Dokumen29 halaman
    Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi
    Evansdio Handy Dochino Osiris
    Belum ada peringkat
  • Kuliah Farmakognosi TANIN
    Kuliah Farmakognosi TANIN
    Dokumen18 halaman
    Kuliah Farmakognosi TANIN
    Mayesti Fransiska
    Belum ada peringkat
  • Fitokimia Tanin Kel 7
    Fitokimia Tanin Kel 7
    Dokumen19 halaman
    Fitokimia Tanin Kel 7
    Cenda wj
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen24 halaman
    Tanin
    Haedar Fachri
    Belum ada peringkat
  • Tanin - Dan - Damar
    Tanin - Dan - Damar
    Dokumen38 halaman
    Tanin - Dan - Damar
    frederika tanamor
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen28 halaman
    Tanin
    Indeli
    Belum ada peringkat
  • TANIN
    TANIN
    Dokumen7 halaman
    TANIN
    Nadalwa Ayolke Firsta
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen28 halaman
    Tanin
    Rio NoaZoro
    Belum ada peringkat
  • Tanin - Dan - Damar
    Tanin - Dan - Damar
    Dokumen42 halaman
    Tanin - Dan - Damar
    Brathasena Darmawan
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen24 halaman
    Tanin
    Weka Ristu Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Glikosida Dan Tanin
    Glikosida Dan Tanin
    Dokumen20 halaman
    Glikosida Dan Tanin
    Mira Darwis
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5 - Tanin
    Kelompok 5 - Tanin
    Dokumen8 halaman
    Kelompok 5 - Tanin
    Indah Chairina
    Belum ada peringkat
  • Tanin Dan Resin: Tim Farmakognosi
    Tanin Dan Resin: Tim Farmakognosi
    Dokumen38 halaman
    Tanin Dan Resin: Tim Farmakognosi
    era nunyai
    Belum ada peringkat
  • Farmakognosi Tanin
    Farmakognosi Tanin
    Dokumen12 halaman
    Farmakognosi Tanin
    muhlisa
    Belum ada peringkat
  • FARMAKOGNOSI
    FARMAKOGNOSI
    Dokumen6 halaman
    FARMAKOGNOSI
    Elly Nurhalimah
    Belum ada peringkat
  • Tanin: Mata Kuliah Kimia (Organik) Bahan Alam Teresterial
    Tanin: Mata Kuliah Kimia (Organik) Bahan Alam Teresterial
    Dokumen15 halaman
    Tanin: Mata Kuliah Kimia (Organik) Bahan Alam Teresterial
    nidaul hasanah
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen10 halaman
    Tanin
    Chinta Ula Rana
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen20 halaman
    Tanin
    Aprilia Eka Putri
    Belum ada peringkat
  • TANIN Blok 10 2021
    TANIN Blok 10 2021
    Dokumen25 halaman
    TANIN Blok 10 2021
    muhammadalfian4258
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Karboaromati K
    Senyawa Karboaromati K
    Dokumen38 halaman
    Senyawa Karboaromati K
    Yuzak Guntoro
    Belum ada peringkat
  • FENOL
    FENOL
    Dokumen25 halaman
    FENOL
    ayu rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Laporan PRK - Farmakognosi Identifikasi Tanin Dan Saponin Kel 4, Gel 1
    Laporan PRK - Farmakognosi Identifikasi Tanin Dan Saponin Kel 4, Gel 1
    Dokumen14 halaman
    Laporan PRK - Farmakognosi Identifikasi Tanin Dan Saponin Kel 4, Gel 1
    Akbar Marta
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen36 halaman
    Tanin
    Yuliantini
    Belum ada peringkat
  • Tanin
    Tanin
    Dokumen18 halaman
    Tanin
    amrullah9292
    Belum ada peringkat
  • Tanin Kelompok 4
    Tanin Kelompok 4
    Dokumen9 halaman
    Tanin Kelompok 4
    Ririn Claudya
    Belum ada peringkat
  • Uas Tanin
    Uas Tanin
    Dokumen37 halaman
    Uas Tanin
    Fadhlurahman soleh
    Belum ada peringkat
  • TANIN
    TANIN
    Dokumen14 halaman
    TANIN
    Hesti Laila
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Tanin
    Isolasi Tanin
    Dokumen70 halaman
    Isolasi Tanin
    Saulisa Aparda
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tanin
    Makalah Tanin
    Dokumen16 halaman
    Makalah Tanin
    Gledys Tham Puti
    Belum ada peringkat
  • Tanin PPT Pert 4
    Tanin PPT Pert 4
    Dokumen19 halaman
    Tanin PPT Pert 4
    najela ilma
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5 Tanin
    Kelompok 5 Tanin
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 5 Tanin
    gokil jaman now
    Belum ada peringkat
  • Tanin Compressed
    Tanin Compressed
    Dokumen14 halaman
    Tanin Compressed
    Drs Haflin
    Belum ada peringkat
  • Fitokimia 2
    Fitokimia 2
    Dokumen20 halaman
    Fitokimia 2
    Tiar fahrozi (D'killer)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 4 Tanin
    Pertemuan 4 Tanin
    Dokumen10 halaman
    Pertemuan 4 Tanin
    Mutiara Natasya
    Belum ada peringkat
  • TANNIN
    TANNIN
    Dokumen6 halaman
    TANNIN
    DWI ARIF S
    100% (2)