Anda di halaman 1dari 10

TANIN

Evangeline Pentury, S.Si.,M.Farm., Apt


Defenisi
• Tanin metabolit sekunder (Gol. Fenol)
• Fenol cincin aromatik dengan satu atau
dua gugus hidroksil

Fenol
• Tanin secara umum didefenisikan sebagai
senyawa polifenol yang memiliki berat molekul
cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat
membentuk kompleks dengan protein.
• Tanin adalah kelas utama dari metabolit
sekunder yang tersebar luas pada tanaman.
• Tanin merupakan polifenol yang larut dalam air
dengan berat molekul biasanya berkisar 1000-
3000 (Waterman dan Mole 1994, Kraus dll 2003)
Sifat Tanin Secara Fisika-Kimia
• Secara Fisika : jika dilarutkan dalam air akan membentuk
KOLOID dan memiliki rasa asam dan sepat, jika dicampur
dengan alkaloid dan gelatin akan terjadi endapan, tidak
dapat mengkristal dan dapat mengendapkan protein dari
larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut
sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.
• Secara Kimiawi : merupakan senyawa kompleks dalam
bentuk campuran polifenol yang sukar dipisahkan sehingga
sukar mengkristal, tanin dapat diidentifikasi dengan
kromatografi, dan senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi
adstringensia; antiseptik dan pemberi warna (Najebb; 2009)
Klasifikasi Tanin
Tanin
Tanin ---->
Terhidrolisis
Polifenol

Ta
ni
n
T
er
k
o
n
d
e
n
sa
si
• Tanin terkondensasi (condensed tannins) / Flavolans biasanya
tidak dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim, tetapi dapat
terkondensasi menghasilkan asam klorida.
• Tanin jenis ini kebanyakan terdiri
dari polimer flavonoid yang merupakan senyawa fenol. 
Nama lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin.
• Proanthocyanidin merupakan polimer dari flavonoid yang
dihubungkan dengan melalui ikatan C-8 dengan C-4. Salah satu
contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini merupakan
trimer yang tersusun dari epiccatechin dan catechin. Senyawa
ini jika dikondensasi maka akan menghasilkan flavonoid jenis flav
an dengan bantuan nukleofil berupa floroglusinol.
Tanin Terhidrolisis
• Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat
dengan membentuk jembatan oksigen, maka dari itu tanin
ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat
atau asam klorida. Salah satu contoh jenis tanin ini adalah
gallotanin yang merupakan senyawa gabungan dari
karbohidrat dengan asam galat.
• Selain  membentuk gallotanin, dua asam galat akan
membentuk tanin terhidrolisis yang biasa disebut
Ellagitanins. Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam
hexahydroxy diphenic(HHDP). Senyawa ini dapat terpecah
menjadi asam galic jika dilarutkan dalam air.

Anda mungkin juga menyukai