Anda di halaman 1dari 10

Tehno sediaan padat

GRANULASI
Cara pembuatan tablet
• Bahan obat dan zat-zat tambahan umumnya berupa
serbuk yang tidak dapat langsung dicampur dan
dicetak menjadi tablet karena akan langsung hancur
dab tablet menjadi mudah pecah.
• Campuran serbuk harus diubah menjadi granul-
granul, yaitu kumpulan serbuk dengan volume lebih
besar yang saling melekat satu sama lain.
• Cara mengubah serbuk menjadi granul disebut
GRANULASI.
Tujuan Granulasi
1. Supaya sifat alirnya baik (free-flowing). Granul
dengan volume tertentu dapat mengalir teratur
dalam jumlah yang sama kedalam mesin pencetak
tablet.
2. Ruang udara dalam bentuk granul jumlahnya lebih
kecil jika dibandingkan dengan bentuk serbuk jika
diukur dengan volume yang sama. Makin banyak
udara, tablet makin mudah pecah.
3. Agar pada saat dicetak tidak mudah melekat pada
punch dan mudah lepas dari matriks (die)
• Granul-granul yang dibentuk masih diperbolehkan
mengandung butiran-butiran serbuk halus (fines)
antara 10% - 20% yang bermanfaat untuk
memperbaiki sifat alirnya(free-flowing)
• Cara pembuatan tablet dibagi menjadi 3 cara
yaitu;
1. Granulasi basa
2. Granulasi kering (mesin rol/mesin slug)
3. Kempa langsung
 Tujuan granulasi basa dan kering adalah untuk
meningkatka aliran campuran dan atau
kemampuan kempa
1. Granulasi Basah
• Dilakukan dengan mencampurkan zat khasiat, zat pengisi
dan zat penghancur sampai homongen, lalu dibasahi
dengan larutan bahan pengikat, jika perlu ditambahkan
pewarna. Setelah itu diayak menjadi granul dan di
keringkan dalam lemari pengering pada suhu 40-50 C
(tidak lebih dari 60 C). Setelah kering diayak lagi untuk
memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan
ditambahkan bahan pelicin (lubrikan) kemudian dicetak
menjadi tablet dengan mesin tablet.
• Granulasi basah menghasilkan tablet yang lebih baik dan
dapat disimpan lebih lama dibanding cara granulasi kering.
2. Granulasi kering/slugging/precompression

• Dilakukan dengan mencampurkan zat khasiat, zat


pengisi dan zat penghancur serta jika perlu
ditambahkan zat pengikat dan zat pelicin hingga
menjadi massa serbuk yang homogen, lalu
dikempa cetak pada tekanan tinggi sehingga tablet
besar (slug) yang tidak berbentuk baik, kemudian
digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan
ukuran partikel yang diinginkan. Akhirnya dikempa
cetak lagi sesuai ukuran tablet yang diinginkan.
• Keuntungan granulasi kering yaitu; tidak
diperlukan panas dan kelembapan dalam
proses granulasi kering ini serta penggunaan
alatnya lebih sederhana, sedangkan
kerugiannya adalah menghasilkan tablet yang
kurang tahan lama dibandingkan dengan cara
granulsi basah
3. Cetak atau kempa langsung
1. Jumlah zat khasiat per tabletnya cukup untuk
dicetak
2. Zat khasiatnya mempunyai sifat alir yang baik
(free-flowing)
3. Zat khasiat berbentuk kristal yang bersifat
free-flowing
• Bahan pengisi untuk kempa langsung yang
paling banyak digunakan adalah selulosa
mikrokristal, laktosa anhidrat,laktosa anhidrat,
laktosa semprot kering, sukrosa yang dapat
dikempa dan beberapa pati termodifikasi.
Tugas
 Jelaskan cara pengujian tablet /
evaluasi tablet.
- Tugas di tulis tangan dan dikumpulkan paling
lambat minggu depan.
- Dikirim dalam bentuk foto ke email
micieelsye22@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai