Anda di halaman 1dari 12

tanin

Angelyna Ruth
Elizabeth C.Dupa
Tasya Vicensia L
Gabriela S Hattalaibessy
Abigail Diva L.K
Dian Yufita S
Adrince Kalangit
Apa itu Tanin?
• Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yang termasuk ke dalam golongan
polifenol. senyawa tanin ini banyak di jumpai pada tumbuhan
• Tanin dahulu digunakan untuk menyamakkan kulit hewan karena sifatnya yang
dapat mengikat protein.
• Selain itu juga tannin dapat mengikat alkaloid dan gelatin.
• Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat
molekul yang cukup tinggi ( lebih dari 1000 ) dan dapat membentuk kompleks
dengan protein
• Berdasarkan strukturnya, tannin dibedakan menjadi 2 kelas yaitu, tannin
terkondesasi (condensed tannins) dan tannin terhidrolisi (hydrolysabletannins)
• tanin memiliki peranan biologis yang kompleks. Hal ini dikarenakan sifat tannin
yang sangat komplek mulai dari pengendapan protein hingga pengkelat logam
• Tanin juga dapat bermanfaat sebagai antioksian biologis.
Tanin Terkondensasi
Tanin terkondensasi merupakan senyawa polimer dari flavan-3-ol(-)-epikatekin dan (+)-katekin. Karena tannin I I
dapat terhidrolisis dalam larutan asam kuat membentuk antosianidin, maka tannin terkondensasi dikenal juga
dengan istilah proantosianidin. Tanin terkondensasi terdapat dalam jumlah yang paling banyak pada tanaman,
tidak mudah terhidrolisis, dan memiliki struktur yang kompleks. Struktur dasar senyawa ini ditunjukan pada
gambar
Tanin Terhidrolosis

Tanin terhidrolisis merupakan ester kompleks asam galat ( asam


3,4,5-trihidroksil benzoat ) dengan glukosa. Mereka memiliki bobot
molekul yang lebih rendah dibandingkan tannin terkondensasi dan
dapat dengan mudah dihidrolisis dalam asam encer . Tanin
terhidrolisis di bagi menjadi 2 kelompok yaitu gallotanin &
ellagitanin.
1. Gallotanin
• Gallotanin adalah tannin yang terhidrolisis sederhana yang terbentuk
melalui ikatan ester antara glukosa dengan asam galat. Bentuk dasar
dari senyawa ini disebut pentagalloyl glukosa (β-1,2,3,6-pentagalloyl-
O-D-glukopiranosa), memiliki lima ikatan ester yang terdiri dari gugus
hidroksil alifatik pada inti glukosa. Struktur dasar pentagalloyl glukosa
dapat dilihat pada gambar.
2. Ellagitanin
• Berbeda dengan gallotanin, ellagitanin dibentuk melalui ikatan ester
antara asam heksahidroksidifenat (HHDP) dengan glukosa, HHDP
sendiri dibentuk melalui penggabungan oksidatif dua molekul asam
galat, dimana senyawa ini dapat membentuk asam ellagat secara
spontan. Reaksi pembentukan asam ellagat dari asam
heksahidroksidifenat (HHDP) di perlihatkan pada gambar.
Ellagatanin dapat mengalami reaksi penggabungan oksidatif intermolecular dengan
tannin terhidrolisis yang lain membentuk dimer. Contoh bentuk dimer tersebut
euforbin A yang strukturnya ditunjukan pada gambar

Keterangan
G = asam galat
G-G = HHDP
Sifat Tanin

Fisika Kimia
• Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan • Tanin merupakan senyawa kompleks
membentuk koloid dan akan memiliki rasa yang memiliki bentuk campuran
asam dan sepat. Apabila dicampur dengan
alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk polifenol yang sulit untuk dipisahkan
endapan. sehingga sulit membetuk kristal. Tanin
• Tanin tidak dapat mengkristal.
dapat diidentifikasi dengan
menggunakan kromotografi Senyawa
• Tanin dapat mengendapkan protein dari
larutannya dan bersenyawa dengan protein • fenol yang ada pada tanin mempunyai
tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh aksi adstrigensia, antiseptic dan
enzim protiolitik. pemberi warna.
Sifat sebagai pengkhelat logam
• Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat berguna sebagai khelat
logam. Mekanisme atau proses pengkhelatan akan terjadi sesuai dengan
pola subtitusi dan pH senyawa fenol itu sendiri. Hal ini biasanya terjadi
pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki kemampuan untuk menjadi
pengkhelat logam.
• Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yang
kuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman di
dalam tubuh. Namun, dalam mengkonsumsi tanin harus sesuai dengan
kadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya rendah) tidak akan
memberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadar
tinggi) dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam
darah akan dikhelat oleh senyawa tanin tersebut.
Manfaat Tanin
Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaat dan
kegunaan. Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :
1. Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.
2. Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari bagian
tertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat masih muda akan terasa
pahit dan sepat.
3. Sebagai adstrigensia pada GI dan kulit.
4. Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.
5. Dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.
6. Sebagai antidotum (keracunan alkaloid).
7. Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan protein.
8. Sebagai penyamak kulit dan pengawet.
1. Teh 6. Anggur
Contoh
4. Daun Kemangi

2. Manggis 7. Kenari

5. Akar Alang - Alang

3. Pisang 8. Barley
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai