Keuntungan.
Metode Kjeldahl merupakan metode standar dengan
tingkat ketepatan tinggi dan dapat diulang sebagai
metode utama untuk estimasi protein dalam
makanan.
Kerugian.
Tidak mengukur protein yg sebenarnya (hanya
mengukur N yg tidak semuanya berasal dari protein)
butuh faktor konversi berbeda untuk protein
berbeda.
As. Sulfat pekat pada suhu tinggi dan katalis sangat
berbahaya.
Teknik analisis membutuhkan waktu panjang
METODE DUMAS
Keuntungan:
Lebih cepat daripada metode Kjeldahl (< 4 menit : 1 – 2
jam).
Tidak menggunakan bahan kimia atau katalis berbahaya.
Banyak sampel dapat dianalisis secara otomatis.
Mudah dilakukan
Kerugian:
Biaya awal tinggi
Tidak mengukur protein sebenarnya
Membutuhkan faktor konversi yg berbeda
Sampel yg digunakan terlalu sedikit tidak representatif.
Metode UV-visible spectroscopy
Keuntungan:
Cukup cepat dan mudah dilakukan
Sensitif terhadap konsentrasi protein yg rendah
Kerugian:
Membutuhkan pengenceran
Membutuhkan preparasi sampel seperti homogenasi,
ekstraksi, sentrifugasi, filtrasi waktu panjang
Kadang sulit untuk menghitung jumlah protein yg
diekstraksi dari makanan tertentu (terutama makanan
yang diproses)
Absorbansi tergantung pada jenis protein yg diuji
karena protein yg berbeda mempunyai sekuens asam
amino yang beda