Anda di halaman 1dari 14

D3-Farmasi

NYAWA METABOLIT
SEKUNDER TANIN

Dosen Pengampu : Halimatussa’diyah, S.Farm, M.Kes, Apt

Disusun oleh : 1. Nurul izzah fadlilah (PO71390200018)


2. Silvi Rahayu (PO71390200020)
3. Shafina Azzahra (PO71390200024)
4. Yulieta Putri (PO71390200032)
5. Salsabila rifdah (PO71390200072)
KLASIFIKASI TANIN
TANIN

Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks,


terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar
mengkristal, mengendapkan protein dari larutannya dan
bersenyawa dengan protein tersebut ( Desmiaty et al.,2008 )
KLASIFIKASI SENYAWA TANIN

TANIN
01 TANIN TERHIDROLISIS 02 TERKONDENSASI

Merupakan jenis tanin yang


Dikenal juga dengan
mempunyai struktur poliester
(proantocyanidin flavolan).
yang mudah di hidrolisis oleh
Banyak terdapat pada buah
asam basa, panas
buahan, biji-bijian, dan
menghasilkan karbohidrat atau
tanaman pangan dan telah
asam fenolat . Biasanya
banak ditemukan dalam
terdapat pada bahan non
tumbuhan paku-pakuan
pangan
KLASIFIKASI SENYAWA TANIN

03 PSEUDOTANIN 02 TANIN KOMPLEKS

Merupakan senyawa yang


Istilah ini dipergunakan oleh
berat molekul yang lebih
okuda untuk kelompok tanin
rendah dengan struktur yang
baru hasil biosintesis dari tanin
lebih sederhana dibandingkan
terhidrolisis ( sebagian besar
dengan tanin sebenarnya.
adalah ellagitanin C-
Contoh : asam klorogenat
Glukosida) dan tanin
pada kopi dan Nux Vomica,
terkondensasi
katekin pada biji coklat
DISTRIBUSI TANIN

ü Terdistribusi luas pada seluruh tumbuhan

ü tumbuhan tingkat rendah seperti alga,fungi, dan lumut tidak banyak mengandung tanin
ü Terdistribusi pada jaringan daun, tunas,akar,kulit kayu,batang dan lapisan luar dari
jaringan tanaman
ü Tanin terkondensasi terdapat pada hampir seluruh perdu dan gymnospermae, dan
tersebar luas pada angiospermae, terutama pada pohon dan semak

ü Sebaliknya, pada tanaman dikotil, tanin terhidrolisis jumlahnya hanya terbatas. Kedua
tipe tanin ini dapat terdapat pada tanaman yang sama, seperti yang ditemukan pada kulit
kayu dan daun oak
IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN

01 KUALITATIF 02 KUANTITATIF

Diberikan larutan FeCL3 1. Metode analisis umum fenolik,


berwarna biru tua/ hitam karena tanin merupakan
kehijauan. Ditambahkan senyawa phenolik
Kalium Ferrisianida + amoniak 2. Metode analisis berdasarkan
gugus fungsinya
berwarna coklat. Diendapkan 3. Dengan menggunakan HPLC,
dengan garam Cu, Pb, Sn, dan dan UV-VIS
larutan Kalium Bikromat 4. Metode presipitasi
berwarna coklat menggunakan protein
SIFAT-SIFAT TANIN

1. Memiliki gugus fenol dan bersifat koloid dan sukar mengkristal


2. Sebagian besar larut dalam air , kelarutannya besar dan akan bertambah
besar apabila dilarutkan dalam air panas
3. Mempunyai berat molekul tinggi dan cendrung mudah dioksidasi menjadi
suatu polimer
4. Berbentuk amorf dan tidak memiliki titik leleh
5. Warnanya akan menjadi gelap apabila terkeja cahaya atau dibiarkan
diudara terbuka
SIMPLISIA MENGADUNG TANNIN

Daun teh (Camelia sinensis L. )


üTanaman asal : Camellia sinensis L.
üFamili : Theaceae
üIsi: kafein 2-3 %, theobromin, theofilin, tanin, xanthin, adenin, minyak
atsiri, kuersetin, naringenin.
üTurunannya seperti epikatekin (EC) epikatekin galat (ECG),
Epigalokatekin (EGC) dan epigalokatekingalat (EGCG) sangat
bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu juga mengandung flavonol.
üKegunaan : Antioksidan, sebagai penyegar badan dan stimulansia,
sakit kepala, diare, penyubur dan penghitam rambut, kolesterol, kencing
manis, antitoksik, infeksi saluran cerna.
SIMPLISIA MENGADUNG TANNIN

Kulit batang kina (Chincona succirubra )

● Tanaman asal : Cinchona succirubra Pavon et Klot


● Famili : Rubiaceae
● Isi :Alkaloid kinina, sinkonina, sinkodina, kina
tanat,kinidin, asam tanat, asam kina, damar, malam
● Kegunaan : Obat malaria, penurun panas,
penambha nafsu makan.
SIMPLISIA MENGADUNG TANNIN

Psidii Folium
● Tanaman asal : Psidium guajava L.
● Famili : Myrtaceae
● Isi: Tanin, minyak atsiri , euginol mengandung
minyak lemak, damar dan garam mineral.
● Kegunaan : Obat mencret, adstrigen
SIMPLISIA MENGADUNG TANNIN

Catechu (Gambir)

● Tanaman Asal : Uncaria gambir Roxb.


● Famili : Rubiaceae
● Isi : 25-50 % asam katekutanat, 7-33 % pirokatekol
(katekin) dan merakateku , gambir dan floresin dan
guarcein.
● Kegunaan :
● Dilaboratorium farmasi digunakan sebagai
adstrigensia, digunakan dalam penyamakan kulit
dan juga bahan pewarna
SIMPLISIA MENGADUNG TANNIN

Areca Semen (Biji Pinang)

● Tanaman Asal : Areca catechu L.


● Famili : Palmae
● Isi : Tanin 15 %, 0,25 % alkaloid, terutama arekolin.
Arekolin, arekaidin, arekain, arekolidin, guvasin,
guvakolin, isoguvasin, nikotin, glusida 2, 5; tanin:
katekin
● Kegunaan : Anthelmentik khususnya cacing pita
BIOSINTESA TANIN

● Semua komponen fenolik baik primer maupun sekunder dibentuk


dengan cara skhimic acid pathway, atau yang biasa disebut
phenylpropanoid pathway.
● Jalur asam shikimat mengubah precursor karbohidrat sederhana yang
merupakan hasil dari glikolisis dan jalur pentose phosphate menjadi
asam amino aromatik.
● Jalur asam shikimat dimulai dari asam shikimat yang dengan adanya
Erithrose PO4 + PEP (Pospoenolpiruvat) akan menjadi asam kuinat.
Asam kuinat inilah yang nantinya akan menjadi asam gallat.

Anda mungkin juga menyukai