DEFINISI
Tanin adalah senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada
beberapa tanaman yang tergolong dalam senyawa polifenol. yang
mampu mengikat protein pada tanaman sehingga protein pada
tanaman dapat resisten terhadap degradasi oleh enzim
Praven K.A., Kumad U. 2012. Tannins are adstringent. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Vol. 1. No.3
Tanin Terhidrolisis
Merupakan jenis tanin yang mempunyai struktur poliester yang mudah
dihidrolisis oleh asam, basa, panas menghasilkan karbohidrat atau asam fenolat
Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk jembatan
oksigen, karena itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat
atau asam klorida.
tanin terhidrolisis terdapat pada bahan non-pangan
Contoh :
Gallotanin Senyawa gabungan dari karbohidrat dengan asam galat.
Ellagitanins Senyawa gabungan dua asam galat
Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam hexahydroxydiphenic
(HHDP). Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galic jika
dilarutkan dalam air.
Tanin Terhidrolisis, contoh :
Asam Galat
Galotanin
https://www.researchgate.net/figure/A-hydrolysable-tannin-gallotannin-composed-of-esters-of-gallic-acid-linked-to-a-sugar_fig1_235826535
Tanin Terkondensasi
Dikenal juga dengan proantocyanidin (flavolan)
Proanthocyanidin merupakan polimer dari flavonoid yang dihubungkan dengan
melalui C 8 dengan C4. Salah satu contohnya adalah Sorghum procyanidin,
senyawa ini merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan catechin.
Banyak terdapat pada buah-buahan, biji-bijian dan tanaman pangan dan telah
banyak ditemukan dalam tumbuhan paku-pakuan
Tidak seperti tanin terhidrolisis yang sebagian besar larut air, tanin terkondensasi
tidak larut air
Tanin ini saat dihidrolisis cenderung berpolimerisasi menghasilkan senyawa yang
tidak larut dan berwarna merah yang disebut phlobaphenes.
Epicathecin cathecin
Sorghum procyanidin
Pseudotanin
Asam Kumarat
Tanin Kompleks
Istilah ini dipergunakan oleh Okuda
untuk kelompok tannin baru hasil
biosintesis dari tannin terhidrolisis
(sebagian besar adalah ellagitannin C-
glukosida) dan tannin terkondensasi.
KUALITATIF KUANTITATIF
1. Diberikan larutan 1. Metode analisis umum fenolik,
FeCl3 berwarna biru tua / hitam karena tanin merupakan
kehijauan. senyawa phenolik (Metode blue
2. Ditambahkan Kalium prussian dan Metode Folin).
Ferrisianida + amoniak 2. Metode analisis berdasarkan
berwarna coklat. gugus fungsinya.
3. Diendapkan dengan garam Cu, 3. Dengan menggunakan HPLC,
Pb, Sn, dan larutan Kalium dan UV-Vis.
Bikromat berwarna coklat 4. Metode presipitasi
menggunakan protein.
SIMPLISIA MENGANDUNG TANIN
Daun teh (Camelia sinensis L. )
Tanaman asal : Camellia sinensis L.
Famili : Theaceae
Isi: kafein 2-3 %, theobromin, theofilin, tanin,
xanthin, adenin, minyak atsiri, kuersetin,
naringenin.
Turunannya seperti epikatekin (EC) epikatekin galat
(ECG), Epigalokatekin (EGC) dan epigalokatekingalat
(EGCG) sangat bermanfaat untuk kesehatan. Selain
itu juga mengandung flavonol.
Kegunaan : Antioksidan, sebagai penyegar badan
dan stimulansia, sakit kepala, diare, penyubur dan
penghitam rambut, kolesterol, kencing manis,
Green tea mengandung: Catechins Mg/ g
(-)Epigallocatechin-gallate (EGCg) 584
(-) Epigallocatechin (EGC) 117
(-) Epicatechin (EC) 66
(-)Gallocatechingallate (GCg) 16
(-)Epicatechin-gallate (ECg) 5
Caffeine. 4
Catechin memberikan antioksidan yang penuh melawan lipid peroksidase ketika phospolipid bilayer terpapar radikal
oksigen.
(+)Catechin mencegah cancer (liver, lung, breast and colon cancer) setidaknya melalui 3 cara yaitu :
First, Mereka dapat mencegah pembentukan karsinogen.
Second, mereka dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam detoksifikasi
Finally, mereka menekan perkembangan kanker.
(+)Catechin juga mempunyai beberapa aktifitas sebagai:
antibacterial and antiviral agent, regulating cholesterol and blood pressure, and reducing
blood clotting tendencies that may cause heart attacks or strokes
SIMPLISIA MENGANDUNG TANIN
Kulit batang kina (Chincona succirubra )