IDENTIFIKASI
METABOLIT SEKUNDER
Kelompok I
NAMA ANGGOTA
LATAR BELAKANG
Tumbuhan merupakan keragaman hayati yang selalu ada di sekitar kita, baik itu yang tumbuh secara liar maupun yang
sengaja dibudidayakan. Sejak zaman dahulu, tumbuhan sudah digunakan sebagai tanaman obat,walaupun penggunaannya
disebarkan secara turun-temurun maupun dari mulut ke mulut.
Para peneliti banyak melakukan penelitian pada tanaman-tanaman obat sebagai alternatif bahan kimia yang sudah ada.
Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat salah satunya adalah seledri. Di Indonesia, umumnya daun seledri dimanfaatkan
sebagai pelengkap sayuran. Seledri merupakan salah satu tanaman yang telah lama diketahui masyarakat umum memiliki
banyak khasiat untuk kesehatan.
Senyawa metabolit sekunder adalah senyawa kimia yang mempunyai massa, warna dan bau tetapi tidak diperlukan
untuk pertumbuhan dasar dan perkembangan tumbuhan metabolit sekunder memberikan kelebihan - kelebihan kepada
tumbuhan – tumbuhan yang menghasilkannya. Fungsi bagi tumbuhan yaitu adalah untuk mempertahankan hidup diri dari
kondisi lingkungan yang kurang menguntukan contohnya untuk mengatasi hama penyakit, menarik polinator dan sebagai
molekul sinyal.
Senyawa metabolit sekunder adalah senyawa kimia yang mempunyai massa, warna dan bau tetapi tidak
diperlukan untuk pertumbuhan dasar dan perkembangan tumbuhan metabolit sekunder memberikan kelebihan -
kelebihan kepada tumbuhan – tumbuhan yang menghasilkannya. Fungsi bagi tumbuhan yaitu adalah untuk
mempertahankan hidup diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntukan contohnya untuk mengatasi hama
penyakit, menarik polinator dan sebagai molekul sinyal.
Metabolit sekunder berupa molekul-molekul kecil, bersifat spesifik, artinya tidak semua organisme
mengandung senyawa sejenis, mempunyai struktur yang bervariasi, setiap senyawa memiliki fungsi atau peranan yang
berbeda-beda. Pada umumnya senyawa metabolit sekunder berfungsi untuk mempertahankan diri atau untuk
mempertahankan eksistensinya di lingkungan tempatnya berada. Dalam perkembangannya senyawa metabolit
sekunder tersebut dipelajari dalam disiplin ilmu tersendiri yaitu kimia bahan alam (natural product chemistry).
Metabolit sekunder merupakan biomolekul yang dapat digunakan sebagai lead compounds dalam penemuan dan
pengembangan obat-obat baru (Atun, 2010).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi tanaman seledri menurut
Mursito (2002) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium graveolens L.
Deskripsi Seledri (Apium grafveolens L..)
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan
sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian
tangkai daun sebagai bahan makanan. Di 10 Indonesia tumbuhaneini diperkenalkan oleh penjajah
Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri
paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.
Tanaman seledri merupakan tanaman dikotil (berkeping dua) dan merupakan tanaman yang
berbentuk rumput atau semak. Tanaman seledri tidak bercabang. Susunannya terdiri dari daun,
tangkai daun, batang dan akar (Haryoto, 2009).
Kandungan Kimia Seledri (Apium
grafveolens.L )
Pengujian flavonoid dengan menggunakan pereaksi NaOH 10% dan didapatkan hasil positif yaitu berwarna kuning
kecoklatan. Pereaksi NaOH 10% merupakan katalis basa yang dapat menyebabkan terjadinya penguraian menjadi
molekul asetofenon yang berwarna kuning sampai dengan cokelat karena terjadinya pemutusan ikatan pada struktur
cincin C flavonoid.
Pengujian polifenol dilakukan dengan melakukan penambahan FeCl 10%. Perubahan warna yang terjadi ketika
penambahan FeCl 10% yang bereaksi dengan salah satu gugus hidroksil yang ada pada senyawa polifenol. Pada
penambahan FeCl 10% pada ekstrak etanol seledri menghasilkan warna hitam yang menunjukkan bahwa sampel
ekstrak seledri mengandung senyawa polifenol.
Identifikasi metabolit sekunder
Kombinasi ekstrak etanol tersebut tidak memiliki kandungan terpenoid/sterois dikarenakan tidak diperoleh warna hijau
atau biru dan warna ungu atau merah. Hasil uji steroid dan terpenoid yaitu apabila diperoleh cincin berwarna biru atau
hijau maka mengandung steroid, sedangkan apabila dihasilkan cincin yang berwarna merah atau ungu maka positif
mengandung terpenoid
Uji tanin ini didapatkan hasil positif dengan menggunakan pereaksi FeCl3 1 %. Hasil positif ditandai dengan
terbentuknya warna cokelat kehijauan. Tanin adalah senyawa fenolik yang cenderung larut dalam air dan pelarut polar.
Fungsi dari penambahan FeCl3 1% yaitu untuk menentukan apakah kombinasi ekstrak etanol tersebut mengandung
gugus fenol atau tidak, adanya gugus fenol dapat dilihat dengan terbentuknya warna cokelat kehijauan atau biru
kehitaman setelah dilakukan penambahan FeCl3 1%
Hasil uji saponin dilakukan dengan diambil secukupnya ekstrak kental dan ditambahkan 10ml air panas kemudian filtrat
didinginkan dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian dikocok kuat-kuat selama 10 detik. Reaksi positif jika
terbentuk buih yang mantap selama tidak kurang dari 5 menit, setinggi 1 cm sampai 10 cm. Pada penambahan 1 tetes
asam klorida 2 N buih tidak hilang
Bobot jenis
Dilakukan dengan menimbang bobot piknometer kosong sebagai W0, menimbang piknometer + air dengan suhu 25ºC
sebagai W1, dan menimbang piknometer + 1 gram ekstrak yang dilarutkan dengan aquadest sebagai W3
● Badan POM RI. (2005). Standardisasi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah Satu Tahapan Penting
dalam Pengembangan Obat Asli Indonesia. InfoPOM.
● Haryanto, S. 2009. Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. Yogyakarta: Palmal.
● Manitto, P. (1992). Biosintesis Produk Alami. Semarang: IKIP Semarang Press.
● Gustiana, S, Baiq Ayu, A. M, & Novia S. 2022. SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) DAN
KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ZAT AKTIF MASKER WAJAH.
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin. DOI:10.20414/spin.v4i1.5150.
LAMPIRAN
SUSUT
BOBOT JENIS
PENGERINGAN