Anggota :
1. Lutvi Anggraeni (1012016003)
2. Rizky Nur Aidha (1012016006)
3. Furi Triyastuti (1012016009)
4. Kiki Nafisyah (1012016010)
5. Resy Mandela (1012016012)
6. Julia Dwi Nur M. (1012016015)
7. Indri Dewi Y. (1012016020)
KLASIFIKASI ALKALOID
Alkaloid, sebagai suatu penghasil terpenting dan terbesar bahan
tumbuhan pengandung nitrogen yang tedapat dialam yang memiliki sifat
farmakologis paling beraneka ragam dan juga sangat spesifik dapat
dikelompokkan dengan sejumlah cara dan tujuan.
Hegnauer*(1963) berhasil mengelompokkan alkaloid kedalam enam
kelompok penting, berdasarkan keenam asam-amino yang diketahui
sebagai titik awal bio-sintesisnya, seperti: asam antranilat, histidin, lisin,
ornitin fenilalanin, dan triptofan.
2
Pemikiran lain mengelompokan alkaloid ke dalam empat klasifikasi berikut, yaitu:
A. Klasifikasi Biosintesis.
Pada contoh khusus ini, signifikansi hanya pada prekursor dan dari signifikansi tersebut alkaloid
yang diteliti dihasilkan pada tumbuhan secara biosintesis. Contoh
1. alkaloid indol yang diturunkan dari triptofan.
2. alkaloid piperidin yang diturunkan dari lisin.
3. alkaloid pirolidin yang diturunkan dari ornitin.
4. alkaloid feniletilamin yang diturunkan dari tirosin.
5. alkaloid imidazol yang diturunkan dari histidin.
B. Klasifikasi Kimia.
Klasifikasi ini mungkin cara pengelompokkan alkaloid yang paling banyak diterima dan paling
umum berdasarkan kriteria utamanya, yaitu adanya inti heterosiklik utama (yaitu kesatuan
kimia)
C. Klasikasi Farmakologis.
Menariknya, alkaloid memperlihatkan rentang luas karakteristik yang sangat pesifik. Mungkin
hal ini juga digunakan sebagai dasar kuat untuk klasifikasi umum alkaloid sprektrum luas yang
diturunkan dari kerajaan tumbuhan, seperti: analgesik, obat kardio-vaskular, stimulan SSP dan
despresan, dilasipupil mata, midriatik, antikolinergik, simpatomimetik, anti malaria pencahar dan
lain lain. Namun, klasifikasi tersebut tidak cukup umum dan dikenal luas.
3
D. klasifikasi taksonomik.
8
.
Alkaloid yang berasal dari fenilalanin
Berbagai contoh khusus alkaloid yang berasal dari alkaloid adalah Efedrin, nor-
pseudoefedrin (katin), dan kapsaisin, yang akan di bahas berikut ini.
A.Efedrin
Sumber Biologis. Efedrin ditemukan dalam batang muda kering pada obat
ajaib china Ma Huang, Ephedra vulgaris, Ephedra sinica Stapf.,Ephedra
equisetina Bunge yang termasuk ke dalam famili Ginetaceae, dan juga pada
beberapa spesies Efedra yang lain.
Struktur kimia
9
Pembuatan.
1.Metode fermentasi
2.Metode Sintetik
B.Nor-pseudoefedrin
Sinonim.Cathine , Katine , Nor-ψ-efedrin.
Struktur kimia
(R*.R*)-α-(1-Aminoetil)-benzenametanol.
Kegunaan
1.banyak digunakan sebagai suatu anoreksat.
2.juga digunakan pada resolusi optik asam terkompensasi secara eksternal.
C. Kapkaisin
Sinonim . axsain, Mioton, Zostrix
Sumber Biologis. Kapkaisin merupakan zat berbau tajam yang diperoleh dalam buah berbagai spesies
capsicum, yaitu Capsicum annuum L. (Solanaceae) (cabai, Sweet Pepper, Paprika).
Struktur Kimia
(E)-N-(4-Hidroksi-3-metoksifenil)-metil]-8-metil-6-noenamida. Senyawa tersebut merupakan fenolat dialam.
10
Kegunaan
1.kapkaisin digunakan sebagai analgesik topikal.
2.sering digunakan sebagai alat dalam penelitian
neurobiologis.
3.digunakan sebagai krim untuk neuralgia balik yang
disebabkan oleh infeksi herpes dan pada pereda nyeri
lainnya.
11
Alkaloid Terpenoid
Beberapa contoh umum dari alkaloid terpenoid, yaitu akonin
dan aktinitin, yang akan dibahas pada bagian berikut.
A. Akonin
Sumber Biologis. Akonin merupakan produk terhidrolisis
akonitin yang didapat dari akar kering Aconitum napellus
Linn. (Ranunculaceae) dan akonitis lainnya. A.napellus juga
dikenal dengan nama akonit, blue rocket dan mokshoot.
Biasanya akonin mengandung hingga 0,6% alkaloid total
akonit, yang kira-kira sepertiganya adalah alkaloid akonitin.
Struktur kimia. (1α, 3α, 6α, 14α, 15α,16α)-20=Etil-1, 6-16-
trimetoksi-4-(metoksimetil) akonitan-3, 8, 13, 14, 15-pentol.
12
Kegunaan
1.untuk pengobatan neuralgis, siatika, reumatisme. Dan peradangan.
2.kadang digunakan sebagai analgesik dan depresan jantung.
B. Akonitin
Sumber Biologis : sumber botani sama dengan yang digambarkan
berikut pada (A)
Stuktur Kimia
Kegunaan
1.secara eksklusif digunakan dalam memproduksi aritmia jantung
pada hewan percobaan.
2.juga telah digunakan secara topikal pada neuralgia.
13
Alkaloid Steroid
Sacara umum, Alkaloid stereoid mewakili suatu kelas
alkaloid penting yang pada dasarnya memberikan
hubungan struktural alkaloid yang erat terhadap sterol,
yaitu terdiri dari inti perhidro-1, 2-siklopentanofenantren
A, Alkaloid solanum
Banyak tumbuhan yang terdapat dalam golongan alam
solanaceae telah diketahui mengakumulasi beberapa
alkaloid steroid berdasarkan rangka kolestan C27, seperti
solasodin, tomatidin, solanidin. 14
Tiga anggota alkaloid solanum yang disebutkan sebelumnya akan
dibahs berikut ini.
Solasodin
Sinonim. Solancarpidin, solanidin-S, Puraouridin.
Sumber biologis. Diperoleh dari buah Capsicum annuum L.
(Solanaceae) (chilli Paprika, Sweet Pepper); Struktur kimia
15
Solanidin
• Sinonim = solatubin.
• Sumber Biologis.
Tumbuhan capsicum annum
L. (Solanacae) (chilli,
peppers, paprika)
Tomatidin
Alkaloid kuinolin
Merupakan alkaloid yang
diperoleh terutama dari kulit
sinkona, yaitu : kuinin, kuinidin,
sinkonin, dan sinkonidin
Kuinin
Sumber biologis. Kuinin diperoleh dari
kulit cinchona calisaya wedd; cinchona
ledgeriana moens es trimen; cinchona
officinalis linn f; cinchona robusta how;
dan cinchona succirubra pavon ex
klotzsch yang termasuk kedalam family
rubiaceae.
Kegunaan
1. Kuinin digunakan sebagai
perasa pada minuman
berkabonasi.
2. Digunakan secara luas
sebagai anti malaria pada
Negara – Negara tropis
3. Digunakan sebagaai relaksan
otot rangka.
Sinkonin
Rutakridon
Sumber Biologis. Daun Ruta
graveolens L yang segar dan
dikeringkan (Rutaceae) (Rue,
Garden, German, Rue)
Biosintesis Rutakaridon, Akronisin, dan
truktur kimia akronisin dan Melikopidin
melikopidin diberikan berikut
ini.
Alkaloid yang Berasal dari Histidin
Pilokarpin
Kegunaan
• Pilokarpin memiliki kerja
miotik dan diaforetik.
Sinonim. ᵦ-pilokarpin
Kegunaan
senyawa antigaukoma
sebagai miotik
isopilosin
Sinonim. Karpilin, karpidin, pilosin, (senyawa ini sebenarnya disebut pilosin, yaitu cis-
isomer dari isopilosin).
Sumber biologis. Isopilosin deperoleh dari daun katup pilocarpus microphyllus
(rutaceae).
Struktur kimia
Alkaloid yang Berasal dari Lisin
alkalaoid yang berasal dari lisin selalu dikelompokkan pada kategori
berikut, yaitu:
• Alkaloid piperidin
• Alkaloid kuinolizidin
• Alkaloid indolizidin
Alkaloid Piperidin
Inti dari alkaloid piperikardin adalah
a. Koniin
Sinonim. Cicutine, konisin.
Sumber biologis. Koniin merupakan prinsip toksik pada racun
Hemlock, Conium maculatum L. (Umbellifereae).
Penggunaan
Koniin telah digunakan pada penyakit konvulsif, spasmodik
b. Lobelin
Sinonim. α–lobelin, inflatin
Sumber biologis. Lobelin diperoleh dari herba dan biji Lobelia inflata
L
Kegunaan
Lobelin lebih banyak digunakan sebagai stimulan pernapasan.
c. Lobelanin
Sumber biologis. Setelah lobelin, lobelanin diperoleh sebagai alkaloid
yang paling berlebih dari lobelia inflata L. (Lobeliaceae).
Struktur Kimia
E. Piperidin.
Sumber Biologis. Piperidin diperoleh dari buah Piper
nigrum L yang belum matang dan dikeringkan (Black
Pepper), piper longum L., Piper retrofactum Vahl.
(piper officinarum C.D.C), dan piper clusii C.D.C.;
dan juga pada kulit akar piper geniculatum. Sw. Yang
termasuk ke dalam famili Piperaceae.
Kegunaan
• digunakan sebagai insektida
• digunakan secara luas sebagai bumbu pada
pengolahan makanan.
• digunakan untuk memberikan rasa ‘tajam’ pada
brendi.
Alkaloid Kuinolizidin
A. Lupinin
Sinonim. e–Lupinin; (-)-Lupinin.
Sumber Biologis. Bentuk-l yang terdapat dialam didapat dari biji dan herba
Lupinus lutes L.
Struktur kimia
alkoloid indolizidin
A. Katanospermin
Sumber biologis. Diperoleh dari biji pohon kacang – kacangan australia.
Struktur kimia
[1S-(1α, 6β, 7α, 8β,8aβ)]-Oktahidro-1, 6, 7, 8-
indilizinetetrol; (C₈H₁₅NO₄).Kasta nonpermin merupakan
alkaloid polihidriksi.
Kegunaan. Katanospermin telah terlibat memiliki aktivitas terhadap virus HIV AIDS,
dengan kemampuannya untuk menghambat enzim giosidase.
B. Swainsonin
Sumber biologis. Swainsonin diperoleh dari tanaman swainsona canescens
(leguminosae / fabaceae)
Sruktur kimia
[1S-(1α, 6β, 7α, 8β,8aβ)]-Oktahidro-1, 2, 8-indolozinetriol;
(C₈H₁₅NO₃).
Alkaloid Pirazolidin
• Inti pirazolidin bisiklik dibuat dengan penggabungan dua mol ornitin dan rangkaian ini
dapat vi putresin intermediat.
• Dua alkaloid penting :
a) Retronesin.
b) Senesionin
• Kegunaan.
a) Senesion digunkan sebagai obt unggulan untuk mengendalikan pendarahan paru-paru.
b) Juga digunakan untuk mempercepat kerja dan memeriksa nyeri kelahiran.
Derivat Alkaloid dari trirosin.
• Piridoksal fosfat (PLN) yang bergantung dekarboksilasi dari L-Tirosin menghasilkan
feniletilamin sederhana tiramin, kemudian menjadi di-N-metilasi dengan cara dengan
demikian menghasilkan Hordenin. Hordenin dianggap sebagai alkaloid penghambat
mikroorganisme yang hanya dapat diperoleh khususnya pada hordeum vulgare
(Graminae/poaceae).
• Kelompok Alkaloid:
• Efedrin
a) dl-Efedrin Hidroklorida
b) dl-Efedrin sulfat
c) I-Efedrin (L-eritro-2(metilamino)-1-fenilpropan-1-ol
• Kegunaan.
I-Efedrin kebanyakan digunakan sebagai bronkodilator.
Menekan aksi pada SPP serta menghasilkan efek yang jelas pada otot rangka.
Juga bekerja sebagai pelega nafas (dikongenstan hidung).
Hordenin
• Kegunaan. Hordenin menghambat aktivitas mirip-digitalis.
C. Meskalin (Mezkaline)
• D. Narsein
diperoleh dari peyote (Mescal Buttons)
Narsein diperoleh dari getah kering
kepala bunga dari Laphophore williamsii
(opium) dengan menggunting kapsul
(Lemaire) Coult. (Coctaceae) dan kaktus
mentah Papaver somniferum Linn.,
Trichocereus pachanoi Britton dan Rose
(Papaveraceae) sekitar 0,1-0,5%.
(Cactaceae) (Achuma, San Pedro
Aguacolli). Isolasi narsein dari larutan induk morfin.
Dapat juga dibuat dari narkotin atau
gnoskopin.
Alkaloid Tetrahidro Isokuinolon Sederhana
• Sifat khas dari turunan tetrahidroisokuinolin merupakan alkaloid yang sangat
erat hubungannya dan terjadi pada meskalin, yaitu anhalamin, anhanolin dan
anhalonidin.
A. Anhalamin
Anhalamin diperoleh dari tanaman Lophophora williamsii (Lemaire) Coult.
(Coctaceae) (Peyote), dan Anhalonium lewinii. Henn. (Coctaceae).
Morfin
Morfin diperoleh dari berbagai jenis tanaman obat, seperti : Argemone
mexicana L. (Papaveraceae) (Prickly Poppy); Eschscholzia californica
Cham. (Papaveraceae) (California Poppy); Papaver bracteatum L.
(Papaveraceae) (Great Scarlet Poppy; Thebaine Poppy); Papaver
somniferum L. (Papaveraceae) (Opium Poppy; dan Poppyseed Poppy Keshi).
Morfin digunakan sebagai analgesik narkotik yang kuat biasanya diberikan
dalam nyeri yang sangat hebat dan juga sebagai contoh pada pasien yang tidak
memberikan respons positif terhadap analgetik lain. Juga meningkatkan sedasi
dan kerja hipnotik.
B. Kodein
F. Morfinon
morfinon diperoleh melalui demetilasi oripavin.
Alkaloid yang Didapat dari Triptofan
• L-Triptofan merupakan suatu asam amino heterosiklik
netral yang pada dasarnya terdiri dari suatu sistem cincin
indol. L-Triptofan dapat bertindak sebagai prekursor untuk
spektrum luas alkaloid indol. Akan tetapi, muncul suatu
bukti yang konkret, yaitu reaksi penyusunan ulang yang
utama dapat mengonversi sistem cincin indol yang utama
menjadi sistem cincin kuinolin sehingga meningkatkan
keseluruhan kemampuan triptofan lebih lanjut untuk
bertindak sebagai suatu prekursor alkaloid.
• Berbagai alkaloid yang diperoleh dari triptopan
diklasifikasikan secara sederhana menjadi kategori-kategori
berikut, yaitu : Alkaloid Indol Sederhana, Alkaloid Β-
Karbolin Sederhana, Alkaloid Indol Terpenoid. Alkaloid
Kuinolin, Alkaloid Piroloindol, Alkaloid Ergot.
Alkaloid Indol Sederhana
• Biotransformasi selanjutnya, yaitu dekarboksilasi, N-metilasi, dan
hidrolisasi menyebabkan pembentukan psilosin; sedangkan fosforilasi
gugus OH pada psilosin menghasilkan psilosibin. Ketiga alkaloid pada indol
sederhana , yaitu :serotonin, psilosin, dan psilosibin
Serotonin
asam (2β,3β,4β,5ᾳ,12β,19ᾳ)-4-(Asetiloksi)-6,
Asam3,4-didehidroibogamin-18-karboksilat 7-didehidro-3-hidroksin-16-motoksi-1-
metil ester ;(C₂₁H₂₄N₂O₂) metilaspidosperma-3-karboksilat metil ester ;
(C₂₅ H₃₂ N₂O₆)
• Kegunaan:
Sering digunakan sebagai perasa untuk minuman beralkohol
Digunakan sebagai suatu senyawa antimalaria
Sinkonin
Kegunaan :
• Dapat digunakan sebagai senyawa antimalaria
• Digunakan sebagai tonik dalam air, rasa pahit dan
beralkohol
• Digunakan luas sebagai obat pereda demam,
skizontisida,obat sakit perut, amebiasis, disentri, flu ,
demam, dan sebagai suatu stimulan ringan mukosa
lambung .
Kuinidin
Kegunaan
Digunakan sebagai suatu senyawa antiaritmia
Diketahui penggunaannya sebagai suatu ibat antimalaria
Paling sering digunakan untuk mengobati berbagai aritmia jantung, yaitu :
geletar atrium, kontraksi ventrikel, dan taut AV , takikardia atrium dan
vertrikel, fibrilasi atrium, dan kondisi atrium premature
Sinkonidin
Kegunaan
1. Fisostigmin memiliki aktivitas kolinegrik
(antikolinesterase) dan miotik.
2. Fisostigmin awalnya digunakan untuk mengobati
miastenia gravis, tetapi saat ini lebih sering digunakan
untuk mata
3. Fisostigmin sering digunakan dalam oftalmologi untuk
mengobati glaucoma.
Alkaloid Ergot
• Ergot merupakan penyakit jamur yang sangat umum dan diamati secara luas pada
sejumlah rerumputan liar maupun ditanam, dan diproduksi oleh berbagai spesies
claviseps berbeda.
Kegunaan :
Ergonovin maleat juga berperan sebagi oksitoksik dan mrnghasilkan banyak
nstimulasi yang melebihi cepat pada otot uterus ketika dibandingkan dengan
alkaloid ergot lainnya