ALGA HIJAU
Disusun Oleh :
1. A.RESA ARDELA
2. ANDI RENALDY
3. KHAIRIL MAWADDAH
4. SRI MARTINA
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri bentuk ganggang hijau (Chlorohyta) dan Klasifikasinya
C. Tujuan Penulisan
1. mengetahui lebih dalam bentuk dan klasifikasi ganggang hijau (Chlorohyta)
2. Bagi Mahasiswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi
diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alga Hijau
Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya.
Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak berwarna hijau dimasukkan
sebagai salah satu kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae.
Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik,
setelah diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari
anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari dua
filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing monofiletik.
Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak,
berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies alga hijau yang
bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh membran inti).
Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna
hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini juga
dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern.
Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-
macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam
kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk
pembentukan tepung.
Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup
di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembab, di atas batang
pohon, dan di laut.
Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik
mata (stigma)
B. Habitat
Ganggang hijau merupakan golongan terbessar diantara ganggang dan sebagian
besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau.
Pada umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi
surut. Jenis yang hidup diair tawar, bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat
yang cahayanya cukup seperti kolam, danau, genangan air, Alga hijau ditemukan
pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit
batang pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau
melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup
melekat pada tumbuhan atau hewan.
Beberapa contoh alga hijau yang sering ditemukan dikolam anatara lain :
a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Contoh :
1. Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh
mikroskopis, bentuk bulat, berkembang biak dengan pembelahan sel.
Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan
metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan
“Sun Chlorella”.
Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di pasuruan)
2. Chlorococcum
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki
satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara
aseksual)
b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Contoh : Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola,
satu nukleus dan kloropas. Pada kloropas yang bentuknya seperti mangkuk
terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat
tepung. reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual
dengan konjugasi.
c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh : Hydrodictyon
Hydrodictyon banyak ditemukan didalam air tawar dan koloninya berbentuk
seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi.
Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk
koloni baru. sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi.
d. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Contoh : Volvox
Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 -5000
buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual
dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
e. Chlorophyta berbentuk benang
Contoh :
1. Spyrogyra
Gangguan ini didapatkan disekitar kita yaitu diperairan. bentuk tubuh seperti
benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan
konjugasi. adapun langkah-langkah konjugasi antara lain
Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membenuk tonjolan.
Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran
konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang
lain. kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh
pelburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora
diploid. zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang
menjadi benang spirogyra baru yang haploid.
2. Oedogonium
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air atawar dan melekat di dasar
perairan. reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah
zoospora yang flagela banyak.
Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan
(antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada benang yang
lain membentuk alat kelamin betina yang disebut oogonium. Oogonium akan
menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan
terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.
f. Chlorophyta berbentuk lembaran
Contoh :
1. Ulva
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk
seperti lembaran daun. berkembang bial secara vegetatif dengan menghasilkan
spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut
gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan
gamet betina. pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot
(Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya
sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya
mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid.
2. Chara
Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti
tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang,
berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula
terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat
anterodium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi
ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara
vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.
C. Pigmen
Pigmen yang dimiliki kloroplas golongan chlorophyta yaitu klorofil a dan klorofil
b, beta karoten serta berbagai macam xantofit (lutein, violaxantin, zeaxanthin).
Karoten muncul sebagai karakter warna kuning kemerah-merahan. Sedangkan
xantotif muncul sebagai warna kuning dengan nuansa warna yang unik. Menurut
levavascur (1989) bahwa pigmen-pigmen fotosintesis dan pada alga hijau
berklorofil a dan b mengandung shiphoxanthim atau lutein.
D. Cadangan Makanan
Cadangan makanan pada ganggang hijau berupa amilum, tersusun sebagai rantai
glukosa tidak bercabang yaitu amilose dan rantai yang bercabang yaitu
amilopektin seringkali amilum terbentuk dalam granula bersama dengan bahan
protein dalam plastida disebut pirenoid.
E. Susunan Tubuh
Alga hijau mempunyai susunan tubuh yang bervariasi baik dalam ukuran maupun
dalam bentuk dan susunanya. Ada Chlorophyta yang terdiri dari sel-sel kecil yang
merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak, ada pula
yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Dari
banyaknya variasi tersebut alga hijau dikelompokan sebagai berikut:
1. Sel tunggal (uniseluler) dan motil, contoh: Chlamidomonas
2. Sel Tunggal dan non motil, contoh: Chlorella
3. Koloni senobium yaitu koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu sehingga
mempunyai bentuk yang relatif tetap, contoh: Volvox, Pandorina.
4. Koloni tidak bertauran, contoh: Tetraspora
5. Berbentuk - filamen tidak bercabang, contoh: Ulothrix, Oedogonium
• Filamen bercabang, contoh: Chladhopora, Pithopora
1. Hetemtrikus, yaitu filamen bercabang yang bentuknya terbagi menjadi bagian
yang rebah (prostrate) dan bagian yang tegak, contoh: Stigeoclonium
2. Foliaceus atau parenkimatis, yaitu filamen yang pembelahan sel vegetatisnya
terjadi lebih dari satu bidang, contoh: Ulva
3. Tubular, yaitu talus yang memilik banyak inti tanpa sekat melintang, contoh:
Caulerpa
F. Struktur Sel
Dinding sel tersusun atas dua lapisan, lapisan bagian dalam tersusun oleh selulose
yang dapat memberikan sifat keras pada dinding sel dan lapisan luar adalah
pektin. Tetapi beberapa alga bangsa volvocales dindingnya tidak mengandung
selulose, melainkan tersusun oleh glikoprotein. Dinding sel caulerpales
mengandung xylan atau mannan.
Inti pada clorophyta ada yang berinti prokariota dan ada yang sebagian besar
berinti eukariota. Intinya diselubungi membran inti terdapat nukleus dan
kromatin. Inti umumnya tunggal tetapi ada yang memiliki inti lebih dari satu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ganggang hijau atau Chlorophyceae adalah salah satu kelas dari dari
ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya.Ganggang hijau ada
yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang,
lembaran, atau membentuk koloni. Spesies ganggang hijau yang bersel
tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Sel-sel ganggang hijau bersifat eukariotin (materi inti dibungkus oleh
membran inti). Pigmen klorofil baik klorofil a dan klorofil b terdapat
dalam jumlah terbanyak sehingga ganggang ini berwarna hijau, pigmen
lain yang dimiliki adalah karoten dan xantofil. Klorofil dalam pigmen lain
terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain
mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat
butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan
tepung. Ganggang hijau merupakan golongan terbesar di antara ganggang
dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat
yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut. Beberapa genus dari
ganggang hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata
(stigma).
Perkembangbiakan ganggang hijau
Kelompok ganggang hijau berkembangbiak secara:
• Vegetatif (aseksual), yaitu:
o pembelahan sel
Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel –
sel tunggal, pada beberapa genera sel – sel membelah searah dan tidak
saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata
rantai sel yang disebut trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru
setelah mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat
mengikat nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa. Heterokist
adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan
mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist
terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet
terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh
dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-
penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks. Studi ultrastruktur
dari perkembangan akinet dilaporkan bahwa akinet dari Anabaena
doliolum susunannya terdapat diantara dua heterokist.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis
akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://idonkelor.blogspot.com/2009/03/chlorophyta-ganggang-hijau.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Alga_hijau
http://ohmyluna.blog128.fc2.com/blog-entry-18.html
http://desa-loyang.blogspot.com/2011/09/ganggang-hijau-
chlorophyta.html
http://iadiasyamsi.blogspot.com/2011/04/chlorophyta.html