Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SEJARAH WAJIB

“Perkembangan IPTEK di Indonesia”


D
I
S
U
S
U
N

OLEH

Kelompok 8 yang beranggotakan:


Meta friselia
M. Yudha jf
Nabila ufaira rizki

MAN 1 Solok
Tp. 2020/2021

Guru pembimbing: Rettu Fitria Nita,s.pd


Daftar isi
RUMUSAN PEMBAHASAAN:
1.Perkembangan IPTEK pada masa
praaksara.
2.Perkembangan IPTEK pada masa hindu-
budha.
3.Perkembangan IPTEK pada masa islam.
4.Perkembangan IPTEK pada masa sebelum
kemerdekaan.
5.Perkembangan IPTEK pada masa
pendudukan jepang.
1.PERKEMBANGAN IPTEK pada Masa Praaksara
Di masa praaksara, pra artinya sebelum dan aksara artinya tulisan, dapat diartikan manusia telah memiliki kebudayaan sebelum
mengenal tulisan. Masa praaksara adalah jaman pertama kali manusia mencoba mengembangkan berbagai kemampuannya baik di
bidang ekonomi, relijius, teknologi pembangunan, teknologi pertanian, pembuatan alat, dan pembagian sosial dalam keluarga. Semua itu
berusaha dikembangkan dari titik nol.
• Dilihat dari segi perkembangan ilmu pengetahuan pada masa praaksara ini, dimulai sejak mereka tercipta melalui jenis
Meganthropus Paleojavanicus, manusia jenis pertama ini hanya berkapasitas 350cc yang otaknya minim sekali digunakan untuk bisa
berpikir.
Jenis ini belum memiliki kebudayaan,
pendidikan yang diterima hanya seputar
menghasilkan keturunan, cenderung
nomaden (berpindah tempat)
dan food gathering (mengambil
makanan dari alam).
• Manusia kedua, jenis
Pithecanthropus Erectusber-ras negroid,
mongoloid, dan kaukasoid yang menyebar
dari Afrika ke seluruh dunia. Jenis ini memiliki
kapasitas otak 900cc dengan budaya mesolithikum,
yang mulai memiliki kepercayaan kepada sang Pencipta.
Di indonesia, sistem relijius mereka dapat dikatakan menjadi akar dari berkembangnya kepercayaan animisme
dan dinamisme. Budaya yang dibawa
oleh manusia Pithecanthropus
Erectus ini semakin mengalami
perkembangan dengan munculnya
pembagian sistem sosial di
lingkungan keluarga,teknik perumahan,
dan sistem bercocoktanam
. Sistem sosial di lingkungan keluarga manusia
purba sudah diajarkan mengenai pembagian pekerjaan
ayah sebagai tulang punggung keluarga, ibu yang
bertugas memasak, dan menjaga anak-anak, serta
anak-anak yang nantinya diajarkan bagaimana cara berburu
dan membuat peralatan berburu seperti kapak. Kemudian mereka mengembangkan cara-cara tersebut untuk bertahan hidup dengan
mulai membuat rumah, dan menanam sesuatu untuk kehidupan di masa mendatang.
Manusia ketiga, adalah jenis homo (sapien, habilis, africanus, floreinsis, soloensis)
yang dianggap sebagai manusia paling sempurna diantara jenis manusia purba
lainnya. Dapat dikatakan bahwa pendidikan yang diterima manusia purba kala itu
sudah mencapai tahap puncak, mulai dikenalnya teknik pembuatan alat yang lebih
sempurna seperti teknik pembuatan patung, pembuatan pakaian, bangunan-
bangunan besar ala megalithik yang digunakan sebagai tempat pemujaan kepada
roh, teknik penguburan, serta terbentuknya koloni manusia yang nantinya
menciptakan sistem kemasyarakatan yang kita kenal saat ini. Memang, pendidikan
masa praaksara dapat dikatakan sangat sederhana karena pada masa inilah manusia
pertama kalinya belajar tentang keterampilan hidup. Berdasarkan teori humaniora,
pendidikan sebaik-baiknya memanusiakan manusia menjadi pribadi yang lebih
sempurna, mengolah pengetahuan di masa lalu untuk kepentingan generasi di masa
depan. Manusia purba mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kehidupan tanpa
belajar, tidak ada belajar tanpa mengenal pengetahuan, dari yang sederhana
sekalipun.
Sedangkan dari segi Perkembangan teknologi kehidupan pada masa praaksara
ini,Pada masa ini dikenal dengan adanya sebutan zaman batu. Sebutan ini merujuk
pada penggunaan batu sebagai alat-alat yang digunakan untuk menunjang
kehidupan mereka.Berikut ini tabel perkembangan teknologi yang terjadi pada
zaman praaksara:
Kebuday-aan Perkemb-angan Cara hidup
No. Zaman teknologi

Paleolitikum 1.pacitan :kapak Food gathering


1. 2.ngandong perimbas, dan nomaden.
Alat dari tulang,
tanduk, batu2
kecil

Mesolitikum Budaya bascon Kapak Kjokkenmoddin,


2. hoabin sumatra&batu abris sous rache
serpih

3 Neolitikum kapak Kapak persegi, Food


persegi&kapak gerabah, productoin,
lonjong perhiasan menetap, cocok
tanam,
beternak

4 Meghalitikum Animisme&dina Menhir, Menetap


misne dolmen, dll..
Berikut ini gambar2 yang terkait dengan Perkembangan IPTEK di indonesia

Paleolitikum
Neolitikum

Mesolitikum Megalitikum
Nah, dari tabel tersebut dapat kita lihat berbagai macam perubahan dalam bidang
teknologi yang telah terjadi pada zaman praaksara ini,Teknologi waktu itu
bermula dari teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi
kebutuhan. Dalam praktiknya paralatan atau teknologi bebatuan tersebut dapat
berfungsi serba guna. Pada tahap paling awal alat yang digunakan masih bersifat
kebetulan dan seadanya serta bersifat trial dan eror. Mula – mula mereka hanya
menggunakan benda – benda dari alam terutama batu.Biasanya masyarakat pada
zaman ini memanfaatkan alat2 yang telah mereka buat untuk berbagai hal yang
sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan spt;
*kapak perimbas yang digunakan untuk merimbas kayu memahat tulang dan
sebagai senjata.
*kapak genggam yang digunakan untuk nenggali umbi, memotong dan mennguliti
binatang.
*Tulang binatang/tanduk rusa yang digunakan untuk menggorek ubi dan
keladi.dlll....
Selain adanya zaman batu tersebut terdapat juga zaman logam spt
• Zaman perunggu
• Zaman tembaga
• Zaman besi.
Akantetapi pada masa ini belum tampaknya perkembangan teknologi pada zaman
logam ini.
2.perkembangan IPTEK pada masa Hindu-Budha.
Pada masa kejayaan kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia ini telah terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan karya seni yang sangat
tinggi. Seperti telah dikemukakan pada kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu kerajaan Budha yang terbesar di Indonesia, pada saat iru
telah berdiri lembaga pendidikan setaraf “perguruan tinggi”. Perguruan tinggi tersebut dapat menampung berates-ratus mahasiswa
biarawan Budha dan adapat belajar dengan tenang, mereka tinggal di asrama-asrama khusus.Dari segi perkembangan ilmu pengetahuan
pada masa ini telah terjadi perkembangan yang cukup signifikan terlihat pada perkembangan pendidikan yang telah terjadi di
indonesia.Di Indonesia Syiwaisme dan Budhisme hidup dan tumbuh berdampingan,pada masa ini juga dikenal adanya pebdidikan formal.
Pendidikan formal ini diselenggarakan oleh kerajaan-kerajaan Indonesia pada saat itu.

Pendidikan pada zaman Hindu masih terbatas kepada golongan minoritas (kasta Brahmana, Ksatria), belum menjangkau golongan
mayoritas kasta Waisya dan Sudra apalagi kasta Paria. Namun perlu diketahui bahwa penggolongan kata di Indonesia tidak begitu ketat
seperti halnya dengan di India yang menjadi asalnya agama Hindu. Pendidikan zaman ini lebih tepat dikatakan sebagai
“perguruan”dimana para murid berguru kepada para cerdik cendekia. Kemudian lembaga pendidikan dikenal dengan nama pesantren,
jadi berbeda sekali dengan sekolah yang kita kenal sekarang ini.Sistem perguruan yang dikenal dengan pesantren itu berkembang terus
sampai pada pengaruh Budha, zaman Islam sampai sekarang (pesantren tradisional).

Pada zaman Budha pendidikan berkembang pada kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang sudah terdapat perguruan tinggi
Budha. Dimana para murid-muridnya banyak berasal dari Indocina, Jepang dan Tiongkok. Guru yang terkenal pada saat itu ialah
Dharmapala. Perguruan-perguruan Budha tersebut mungkin menyebar keseluruh kekuasaan Sriwijaya. Mungkin saja candi-candi
Borobudur, Menndut, dana Kalasan merupakan pusat pendidikan agama Budha.
Kalau kita memperjhatikan peninggalan-peninggalan sejarah seperti candi-candi, patung-patung maka sudah pasti para santri atau murid
belajar tentang ilmu membangun dan seni pahat. Karena pembuatan candi memerlukan kemampuan teknik dan seni yang tinggi.
Dmeikian juga dengan memahat relief-relief candi dibimbing oleh suatu alur cerita yang menceritakan kehidupan sang Budha atau para
dewa, bisa juga cerita tentang Ramayana. Karya hasil sastra yang ditulis para pujangga banyak yang bermutu tinggi antara lain :
Pararaton, Negara Kertagama, arjuna Wiwaha, dan Brata Yudha. Para pujangga yang terkenal diantaranya sebagai berikut : Mpu Kawa,
Mpu Sedah, Mpu Panuluh, Mpu Prapanca.

Dalam perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu sperti Singasari, Majapahit dan kerajaan Budha Sriwijaya, tidak terdapat uraian yang
jelas mengenai pendidikan. Namun sudah pasti bahwa pada zaman tersebut sudah berkembang pendidikan dengan lembaga-lembaga
yang dengan sengaja dibuat secara formal. Lembaga-lembaga pendidikan tersebut berbentuk perguruan yang lebih dikenal dnegan
sebutan pesantren. Pada saat itu mutu pendidikan cukup memuaskan berbagai pihak yang bersangkutan..lembaga2 pendidikan
yang telah berkembang pada masa ini adalah pesantren,pura,petapaan,keluarga,karya sastra.
Setelah jatuhnya kerajaan Hindu di Indonesia, kegiatan pendidikan tidak lagi dilakukan secara
meluas hanya terbatas dalam suatu padepokan. Pendidikan pada zaman tersebut, mulai dari
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi pada umumnya dikendalikan oleh para
pemuka agama.

Sedangkan dari segi perkembangan Teknologi pada masa hindu-Buddha dapat kita lihat
dalam hal pembuatan candi. Candi di Indonesia dibuat melalui teknologi yang dimuat dalam
Kitab Silpasastra, yaitu sebuah kitab pedoman pembuatan candi di India.Walaupun dalam
penerapan teknologi hampir sama, namun wujud dasar dan fungsi candi di Indonesia berbeda
perbedaan dengan yang ada di India. Di Indonesia, candi dibangun dengan model dasar
punden berundak sebagai tempat pemujaan seperti di masa sejarah Megalithikum Indonesia.
Selain dari segi arsitekturnya, perkembangan teknologi juga dapat dilihat dalam sistem
perpolitikannya yaitu dari kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan
wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas kekuasaan kerajaan.
Pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan peraturan
hukum kasta Sehingga lahir kerajaan-kerajaan.
Selain kedua hal tersebut ada juga Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa Yaitu dikenal dan
digunakannya bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia.Pada masa
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada zaman
Kerajaan Kediri.Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat teerdahulu telah mampu
menghasilkan sebuah inovasi baru yang nantinya sangat berguna bagi perkembangan IPTEK di
indonesia.
gambar contoh perkembangan IPTE
K Masa hindu-budha di indonesia
Gambar salah satu peninggal Gambar contoh huruf pallaw
an candi masa hindu budha a
3.perkembangan IPTEK pada masa islam di indonesia
Dalam perkembangan ilmu pengetahua dan teknologi pengaruh
kerajaan2 islam sangat besar bagi perkembangan IPTEK di indonesia.Hal
tersebut terbukti dari beberapa kerajaan islam yang telah membawa
banyak perubahan bagi perkembangan IPTEK.
Di kerajaan sumatra khususnya kerajaan aceh,menyatakan perang
terhadap buta huruf dan buta ilmu. Para sultan Aceh sangat mencintai
ilmu dan ulama. Lembaga pendidikan yang merupakan pusat
pengembangan pendidikan Islam di Kerajaan Aceh adalah: Balai
SeutiaHukama,Lembaga ilmu pengetahuan, tempat berkumpulnya para
ulama, ahli pikir dan cendekiawan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Departemen yang mengurus masalah pendidikan dan
pengajaran disebut Balai Jamaah Himpunan Ulama,yaitu kelompok studi
para ulama untuk bertukar pikiran membahas persoalan-persoalan
pendidikan.
Sedangkan di kepulauan jawa perkembangan pengetahuan khususnya
pendidikan lebih terkembangkan oleh para wali songo.Dalam melakukan
tugas pendidikan Islam kepada masyarakat, para wali menggunakan
masjid sebagai sarana pengembangan pendidikan Islam.
Dan masih banyaknya Pengaruh2 lain yang dibawa oleh kerajaan2 islam di i
ndonesia seperti:di kerajaan mataram yangmembuat beberapa ketentuan khusus,
yaitu setiap desa harus menyediakan beberapa tempat pengajian Alquran. Di te
mpat itulah,diajarkan huruf hijaiyah, berjanji, dan dasar-dasar keislaman la
innya seperti praktik ibadah, rukun iman, dan rukun Islam. Selain itu, pihak
kesultanan menghimbau kepada para orang tua agar memerintahkan anak-anak mer
eka yang telah berusia 7 tahun agar belajar mengaji.pada masa ini juga terda
pat berbagai lembaga2 islam yang memiliki tujuan dalam perkembangan Ilmu pen
getahuan di indonesia yaitu;keluarga, masjid,TPQ,pesantren,Madrasah&PTAI.Con
toh peninggalam islam dalam pergembangan ilmu pengetahuan di ibdonesia yaitu
masjid demak, pesantren ampel denta, adanya Kesenian wayang, tembangdll. .
Berikut gambar terkait perkembangan IPTEK pada masa islam di indonesia

Dari gambar ini dapat kita


pahami bahwa banyak
sekali perkembangan yang
telah terjadi,Terutama segi
ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi
perkembangan kehidupan
selanjutnya.
4.Perkembangan IPTEK pada masa pebjajahan barat/sebelum kenerdekaan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang
dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Pe
rkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penja
jahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern
baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan
dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat trans
portasi lainnya.Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negar
a di Eropa.
Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara
penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Berdirinya perusahaan swasta asing, misi keagamaan dan pendidikan
Barat. Semuanya itu merupakan bagian dari eksploitasi ekonomi.
Pada masa ini Terjadi suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan p
engembangan iptek. Kegiatan ilmiah dalam pengembangan iptek pertama ka
li dilakukan oleh George Rumphius pada abad XVI di Kepulauan Maluku.
Pada masa itu George Rumphius berhasil menyelesaikan penelitian berjud
ul Herbarium Amboinense.
Pada akhir abad XVIII di Eropa Tengah terjadi revolusi intelektual
(the age of enlightenment) yang mengalami perkembangan pemikiran - pem
ikiran ilmiah dan ilmu pengetahuan.Keadaan tersebut melatarbelakangi p
emesanan lembaga ilmiah di berbagai belahan dunia.
Pada 1752 di Harlem berdiri perkumpulan ilmiah Belanda bernama De Hollands
che Maatschappij der Wetenschappen. Kondisi ini mendorong pemerintah Belanda (VOC) di
Batavia mendirikan organisasi sejenis bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en W
etenschappen ( BG ) pada 24 April 1778. Lembaga ini menempati bangunan yang kini berna
ma Museum Nasional ( Museum Gajah ) , Jakarta.
Pada 18 Mei 1817 Caspar George Carl Reinwardt meminta persetujuan kepada Gu
bernur Jenderal Hindia Belanda Baron van der Capellen untuk mendirikan pusat penelitia
n botani Pusat penelitian botani tersebut diberi nama s'Lands Plantetuin te Buienzorg
( Kebun Raya Bogor ).Teknologi modern Barat memperkenalkan teknologinya yang pertama d
engan melalui pabrik gula.Modernisasi teknologi menyebar ke sektor lainya, seperti pad
a galangan kapal, pertambangan batu bara, timah, gas dan minyak bumi.Sejak pertengahan
abad ke-19 perkembangan ilmu pengetahuan Barat telah tersebar di Indonesia dengan mela
lui pembukaan sekolah-sekolah Barat bagi penduduk bumiputra.
Untuk mendukung penelitian di Kebun Raya Bogor , pada 1928 pemerintah Hindia
Belanda mendirikan lembaga Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie . Lemba
ga tersebut menjadi cikal bakal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ).
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampa
k bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan t
eknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi t
erkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terban
tu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu ma
ksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu peng
etahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhad
ap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknolo
gi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya.
• Gambar museum nasion • Gambar kebun raya bogo
al yang telah ada sejak za r yang masih terjaga hing
man belanda. ga saat ini.
5.perkembangan IPTEK pada masa pendudukan jepang.
Pada masa Pendudukan Jepang sempat diperkenalkan beberapa teknologi baru, khususnya dalam bidang pertanian. Akan tetapi,
ternyata hal tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap masyarakat pada masa itu. Penerapan teknologi modem di dalam masyarakat
hanya terpusat pada bidang tertentu dan sebagian besar dikuasai oleh pengusaha asing. Pada masa itu, Indonesia masih tertinggal jauh
dibandingkan dengan negara-negara Barat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut di antaranya disebabkan
oleh fektor-faktor sebagai berikut.
Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggiMasyarakat Indonesia jarang terlibat
langsung dalam pengembangan iptekPemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih
teknologi.Minimnya industrialisasi.Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Pada masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang sepenuhnya mengendalikan media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah,
kantor berita, radio, film, sandiwara dan sebagainya. Sementara itu, dalam masa pembangunan, peran media massa sangat penting.
Peran media komunikasi massa dalam masa pembangunan adalah sebagai berikut:
Alat penunjang pelaksanaan pembangunan Indonesia.Alat penyiar informasi, gagasan, pendapat-pendapat, inovasi dan komunikasi yang
beraneka ragam dan berjarak jauh.Mengubah sikap dan cara hidup untuk mencapai taraf yang lebih tinggi.Memberikan motivasi kepada
masyarakat untuk berpartisipasi dalarr pembangunan.Memberikan penilaian kepada hasilhasil pembangunan yang te1ah berhasil
dicapainya.Memberitahukan kepada masyarakat tentang hambatan, gangguan tantangan maupun ancaman yang harus dihadapi dalam
masala pembangunan.Menginformasikan tentang perkembangan sebuah masyarakat, bangsa ataupun sebuah negara.Alat kontrol dan
pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan rintahan agar tidak menyimpang dan tujuan yang telah ditetapkan.Pada masa pendudukan
Jepang, dalam bidang informasi pasukan Jepang sepenuhnya mengendalikan media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah,
kantor berita, radio, film, sandiwara dan sebagainya. Sementara itu, dalam masa pembangunan, peran media massa sangat penting.
Penyelenggaraan radio ditangani oleh Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio merosot karena semua radio siaran diarahkan untuk
kepentingan militer Jepang. Pada awal kemerdekaan, radio berperan menyebarkan berita Proklamasi.
Pada masa ini juga dilakukan pembangunan jalur kereta api dilakukan antara Bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian
dilakukan pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer. Pembangunan jalur kereta api yang dilakukan pada masa
pendudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja paksa dan banyak menelan korban. Setelah Indonesia merdeka (17
Agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda kereta api (AMKA) mengambil-alih perusahaan
perkeretaapian dan pihak Jepang. Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari
Kereta Api Indonesia.
Sedangkan dalam bidang pertanian diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan
pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.

Anda mungkin juga menyukai