Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hidayatullah

Kelas : 2B
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Sebagai negara yang terdiri dari
ribuan pulau, Indonesia memiliki banyak keragaman etnis, bahasa, adat, dan kebudayaan.
Sejarah Indonesia terdiri dari banyak masa, mulai dari masa prasejarah hingga zaman
modern. Dalam artikel ini, saya akan membahas masa Indonesia lama pra-Islam dari sisi
teknofak, menifak, dan sosiofak
Teknofak mengacu pada pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh masyarakat pada masa
lalu. Pada masa Indonesia lama pra-Islam, masyarakat telah mengembangkan teknologi yang
cukup maju untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pertanian adalah salah satu sektor yang paling penting dalam kehidupan masyarakat pada
masa itu. Masyarakat telah mengembangkan sistem irigasi yang canggih untuk
memanfaatkan air dan meningkatkan produktivitas pertanian. Mereka juga telah
mengembangkan alat-alat pertanian seperti cangkul, sabit, dan bajak untuk membantu dalam
proses bercocok tanam.
Selain pertanian, masyarakat juga telah mengembangkan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan dalam sektor lain seperti perikanan dan perburuan. Mereka telah membuat jaring
untuk menangkap ikan dan perangkap untuk menangkap hewan. Masyarakat juga telah
mengembangkan teknologi untuk membuat kapal dan perahu untuk memudahkan perjalanan
laut.
Di bidang teknologi bangunan, masyarakat telah mengembangkan teknologi untuk
membangun rumah dari bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu. Mereka juga telah
mengembangkan teknologi untuk membuat jembatan, terowongan, dan bendungan.
Menifak mengacu pada seni dan budaya yang dihasilkan oleh masyarakat pada masa lalu.
Pada masa Indonesia lama pra-Islam, masyarakat telah menghasilkan banyak karya seni yang
masih dapat kita lihat dan nikmati hingga saat ini.
Seni ukir kayu adalah salah satu karya seni yang paling terkenal dari masa itu. Masyarakat
telah menghasilkan patung-patung kayu yang sangat indah dan rumit dengan berbagai motif
seperti hewan, manusia, dan dewa-dewi. Mereka juga telah menghasilkan ukiran pada
berbagai benda seperti pintu, jendela, dan meja.
Seni pahat batu juga merupakan karya seni yang penting pada masa itu. Masyarakat telah
membuat arca-arca batu yang sangat indah dan rumit dengan berbagai motif seperti hewan,
manusia, dan dewa-dewi. Arca-arca ini ditemukan di berbagai tempat di Indonesia seperti di
Borobudur, Prambanan, dan Candi Penataran.
Seni anyaman juga merupakan karya seni yang penting pada masa itu. Masyarakat telah
membuat berbagai benda anyaman seperti tikar, keranjang, dan topi dengan berbagai motif
yang indah.
Sosiofak mengacu pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa lalu. Pada masa
Indonesia lama pra-Islam, masyarakat hidup dalam Sistem kepercayaan Hindu-Buddha
sangat berpengaruh pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa itu. Candi-
candi seperti Borobudur dan Prambanan adalah bukti kebesaran kebudayaan Hindu-Buddha
pada masa itu. Masyarakat mengembangkan berbagai upacara keagamaan seperti upacara
persembahan, pernikahan, dan kematian.
Di samping itu, animisme juga memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat pada
masa itu. Masyarakat percaya bahwa segala sesuatu memiliki roh atau jiwa yang harus
dihormati. Mereka juga percaya pada adanya dewa-dewa dan roh nenek moyang yang harus
dipuja dan dimuliakan.
Selain itu, masyarakat pada masa itu juga hidup dalam sistem sosial yang berbeda-beda
tergantung dari suku dan kepercayaan. Beberapa suku memiliki sistem kekerabatan
matrilineal, di mana garis keturunan dihitung dari pihak ibu. Sedangkan beberapa suku
memiliki sistem kekerabatan patrilineal, di mana garis keturunan dihitung dari pihak ayah.
Kesimpulan
Masa Indonesia lama pra-Islam memiliki sejarah dan kebudayaan yang kaya dan beragam.
Masyarakat pada masa itu telah mengembangkan teknologi, seni, dan kehidupan sosial yang
sangat maju untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sistem kepercayaan Hindu-
Buddha dan animisme sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada
masa itu. Dengan mempelajari masa Indonesia lama pra-Islam, kita dapat memahami sejarah
dan kebudayaan Indonesia secara lebih lengkap dan mendalam

Daftar Pustaka
Soekmono, R. (1988). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Kanisius.
Kartodirdjo, S. (2005). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900. Gramedia Pustaka
Utama.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (1990). Sejarah Nasional Indonesia I. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedjatmoko. (1973). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1400-1600. Penerbit Sinar Harapan.
Kusumawati, Y. (2018). Teknologi Pertanian Pada Masa Indonesia Pra-Kolonial. Jurnal
Penelitian Sejarah, 3(1), 44-56.
Darmawan, E. (2016). Seni Ukir Kayu Pada Masa Indonesia Pra-Kolonial. Jurnal Seni Rupa,
4(2), 120-131.
Priyanto, D. (2017). Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia Pada Masa Pra-Kolonial. Jurnal
Sosiologi, 1(1), 1-15.

Anda mungkin juga menyukai