Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kajian Ilmiah

Zaman Batu Muda yang Membawa Kemajuan Kebudayaan Manusia

Disusun oleh :
Afsari Indah Moekti 23040284030
Nisrina Naya Dewi 23040284012
Selvi Nanda Arsita 23040284034

Universitas Negeri Surabaya


Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Program Studi Pendidikan Sejarah
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zaman Neolitikum, juga dikenal sebagai zaman batu muda adalah periode
sejarah di mana manusia sudah memiliki teknologi dan kebudayaan yang cukup
berkembang. Pada zaman ini manusia sudah mampu mengolah dan mengasah batu
dengan baik, mengembangkan sistem pertanian, peternakan sederhana, serta mulai
hidup menetap.
Beberapa ciri kebudayaan Zaman Neolitikum di Indonesia meliputi alat-alat
batu yang sudah diasah dan dihias, tempat tinggal manusia yang sudah menetap,
perubahan dari food gathering ke food Producing, serta ditemukannya perhiasan dan
kerajinan dari sampah kerang, bebatuan, serta tanah liat atau terakota.
Selain itu, pada zaman ini terjadi revolusi kebudayaan di Indonesia, yang
ditandai oleh perubahan pola hidup manusia, seperti pengenalan kegiatan bercocok
tanam dan hidup dengan cara food producing. Kebudayaan Neolitikum juga
mencakup pembuatan alat-alat dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan,
dan pembuatan tembikar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri kebudayaan Neolitikum terutama di Indonesia?
2. Bagaimana proses transisi dari Zaman Paleolitikum ke Zaman Neolitikum?
3. Bagaimana pengaruh Neolitikum terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan
polittik masyarakat prasejarah?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Prasejarah Hindu Budha.
2. Untuk menjelaskan ciri-ciri serta kebudayaan pada zaman Neolitikum, terutama di
Indonesia.
3. Untuk menjelaskan transisi dari Zaman Paleolitikum ke Zaman Neolitikum.
4. Untuk menjelaskan pengaruh Neolitikum terhadap perkembangan sosial pada
masyarakat prasejarah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Zaman Neolitikum, atau Zaman Batu Baru adalah periode penting dalam
sejarah manusia yang ditandai oleh perubahan besat dalam gaya hidup prasejarah
manusia. Zaman ini dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu dan berlangsung hingga
sekitar 4.000 tahun yang lalu. Munculnya revolusi pertanian, di mana orang mulai
membajak tanah, menanam tanaman, dan beternak hewan adalah salah satu ciri utama
dari Zaman Neolitikum. Ini menyebabkan munculnya pemukiman tetap dan
pertumbuhan masyarakat yang lebih kompleks.
Selain itu, penggunaan alat-alat batu yang lebih maju seperti kapak dan
penggiling, digunakan untuk keperluan pertanian dan sehari-hari selama Zaman
Neolitikum. Meskipun seni perhiasan sudah ada sejak Zaman Neolitikum, ia masih
berupa bentuk yang sederhana dan tidak memiliki bentuk yang beragam seperti
perkembangan perhiasan modern.
Perhiasan sudah ada di Indonesia sejak Zaman Neolitikum, tetapi masih
sederhana dan tidak memiliki bentuk yang beragam seperti sekarang. Sekarang,
perhiasan telah menjadi bagian penting dari berbisana, dan proses pembuatan mereka
telah berkembang pesat.
Oleh karena itu, Zaman Neolitikum adalah periode penting dalam sejarah
manusia di mana terjadi perubahan besar dalam gaya hidup, teknologi, dan seni.
Kemajuan dalam pertanian dan peternakan, penggunaan alat-alat batu yang lebih
maju, dan munculnya seni perhiasan merupakan ciri khas dari periode ini.

B. Ciri-Ciri Kebudayaan Zaman Neolitikum


Salah satu ciri Zaman Neolitikum adalah revolusi pertanian dan peternakan.
Pada zaman ini manusia mulai membajak tanah, menanam tanaman, dan beternak
hewan. Hal ini mengarah pada munculnya pemukiman tetap dan perkembangan
masyarakat yang lebih kompleks. Selain itu, pertanian dan peternakan memungkinkan
manusia untuk menghasilkan lebih banyak makanan, yang memungkinkan populasi
manusia untuk berkembang.

2
Munculnya revolusi pertanian dan peternakan mengarah pada munculnya
pemukiman-pemukiman tetap. Pemukiman tetap ini memungkinkan manusia unuk
hidup berkelompok yang lebih besar dan kompleks. Pemukiman tetap juga
memungkinkan manusia untuk mengembangkan teknologi dan kebudayaan yang lebih
maju.
Zaman Neolitikum juga ditandai oleh penggunaan alat batu yang sudah di asah
sehingga lebih maju, contohnya seperti kapak dan alat penggiling yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari baik untuk berburu maupun meramu. Alat-alat ini dibuat
dengan teknik yang lebih canggih sehingga lebih efektif fan efisien dalam
penggunaannya.
Selain itu, seni perhiasan juga sudah ada sejak Zaman Neolitikum, meskipun
pada masa itu sifatnya masih sederhana dan belum memiliki bentuk yang beragam
seperti perkembangan perhiasan modern. Pada masa ini, seni perhiasan lebih banyak
menggunakan bahan-bahan alami seperti batu, tulang, dan tanduk hewan. Seni
perhiasan pada masa ini memiliki makna simbolis dan sering digunakan dalam
upacara keagamaan.
Oleh karena itu, Zaman Neolitikum adalah periode penting dalam sejarah
manusia di mana terjadi perubahan besar dalam gaya hidup, teknologi, dan seni.
Pertanian dan peternakan berkembang, penggunaan alat-alat batu yang lebih canggih
adalah beberapa ciri kebudayaan yang paling mencolok pada periode ini.

C. Proses Transisi Zaman Paleolitikum ke Zaman Neolitikum


Proses transisi dari Zaman Paleolitikum ke Zaman Neolitikum berlangsung
secara bertahap dan bervariasi di berbagai wilayah dunia. Proses ini melibatkan
perubahan dari gaya hidup berburu dan meramu menjadi bermukim dan memproduksi
makanan sendiri dengan bercocok tanam. Proses ini juga disebut sebagai revolusi
neoliyik atau revolusi pertanian.
Pada Zaman Paleolitikum, manusia bergantung pada keberlangsungan hewan
buru dan mengumpulkan makanan dengan cara berpindah-pindah tempat. Sedangkan
pada Zaman Neolitikum, revolusi pertanian dan peternakan menciptakan sumber
makanan baru yang lebih stabil, yaitu dari pertanian dan peternakan.
Pada Zaman Paleolitikum, manusia menggunakan alat batu yang dasar, seperti
alat pebel dan alat repeh. Namun, pada Zaman Neolitikum, penggunaan alat-alat batu
menjadi lebih canggih, seperti kapak dan alat penggiling yang digunakan untuk

3
berburu dan meramu makanan. Manusia Zaman Neolitikum mengembangkan alat-alat
batu yang lebih halus dan tajam, seperti kapak persegi, dan kapak lonjong. Manusia
juga mulai menggunakan bahan-bahan lain, seperti tulang, tanduk, dan kayu.
Manusia Zaman Neolitikum mulai hidup menetap di suatu tempat dan tidak
lagi berpindah-pindah seperti Zaman Paleolitikum. Munculnya pemukiman tetap ini
memungkinkan manusia untuk hidup dalam kelompok yang lebih besar. Pemukiman
tetap juga memungkinkan manusia untuk mengembangkan teknologi dan kebudayaan
yang lebih maju.

D. Pengaruh Zaman Neolitikum Terhadap Perkembangan Sosial


Zaman Neolitikum adalah zaman yang ditandai dengan perubahan besar dalam
kehidupan manusia, terutama dalam hal sosial. Salah satu contoh terbesarnya adalah
manusia mulai hidup menetap dan membentuk pemukiman yang lebih permanen.
Rumah pada pemukiman tersebut dibuat dari alat dan bahan yang sederhana. Hal ini
memungkinkan manusia untuk membangun hubungan yang lebih erat dan stabil
dengan sesamanya.
Pada zaman ini, menusia mulai mengenal bercocok tanam dan beternak
sebagai cara untuk menghasilkan makanan sendiri yang disebut sebagai food
producing. Tentu saja hal ini membutuhkan kerjasama yang baik di antara masyarakat,
serta keterampilan dan pengetahuan baru tentang alam dan lingkungan.
Pada Zaman ini manusia juga mulai mengenal sistem kepercayaan. Manusia
mulai mengembangkan kepercayaan terhadap arwah nenek moyang, roh-roh alam,
atau dewa-dewa. Hal ini terlihat dari adanya peninggalan-peninggalan seperti dolmen,
kubur batu, sarkofagus, atau menhir. Peninggalan-peninggalan ini digunakan sebagai
tempat pemujaan, sesaji, atau penguburan, yang menunjukkan adanya nilai-nilai
religius dan budaya yang berkembang pada zaman ini.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Zaman Neolitikum sering dianggap sebagai revolusi pertanian, hal ini dapat
dilihat dari perubahan dalam gaya hidup manusia yang membawa dampak besar
terhadap perubahan gaya hidup dan kebudayaan yang menjadi dasar bagi peradaban
manusia di masa depan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebudayaan pada Zaman
Neolitikum memiliki peran penting dalam perkembangan manusia. Struktur sosial dan
politik masyarakat dipengaruhi oleh munculnya pemukiman tetap, spesialisasi
pekerjaan, dan kemajuan teknologi.
Perkembangan ekonomi juga dipengaruhi oleh peran politik manusia dalam
mengatur sumber daya, perdagangan, dan kerja sama antar pemukiman. Dengan
memahami peran kebudayaan pada Zaman Neolitikum, kita dapat memahami sejarah
dan perkembangan manusia dengan lebih baik.

5
DAFTAR PUSTAKA

Martin Pradipta., & Dr. Rahadian Prajudi Herwindo, S. T. , M. T. (2017). THE


CHARACTERISTIC FEATURES OF MEGALITHIC CULTURE IN THE ARCHITECTURE
OF TEMPLES ON THE ISLAND OF JAVA (FROM THE ANCIENT TO THE MIDDLE AND
LATE CLASSICAL ERAS). https://doi.org/https://doi.org/10.26593/risa.v1i03.2596.286-306
Prasetyo, M. E., & Manuela, R. (n.d.). Jurnal Bahasa Rupa | 198 PERANCANGAN BUKU
CERITA BERGAMBAR “MENGENAL ZAMAN NEOLITIKUM” UNTUK ANAK USIA 5-8
TAHUN. https://bit.ly/jurnalbahasarupa

Anda mungkin juga menyukai