Anda di halaman 1dari 5

ZAMAN NEOLITIKUM

Pengertian Zaman Neolitikum


Zaman neolitikum atau kerap disebut sebagai zaman batu muda adalah periode sejarah
dimana manusia sudah memiliki teknologi dan kebudayaan yang cukup berkembang.
Pada zaman ini, manusia sudah mampu mengolah dan mengasah batu dengan baik,
mengembangkan sistem pertanian dan peternakan sederhana, serta mulai hidup menetap.
Selain itu, manusia juga sudah mulai menguasai teknik pengolahan tanah liat untuk membuat
tembikar sebagai alat penyimpanan.
Gaya hidup yang menetap dan aktivitas yang semakin beragam ini pun tentu saja
menyebabkan perubahan kebudayaan dimana manusia purba semakin dituntut untuk
berkerjasama sehingga muncul sistem sosial.
Pada dasarnya, neolitikum adalah zaman batu yang terakhir sebelum manusia masuk ke
zaman perundagian yaitu zaman besi dan zaman perunggu.
Zaman megalitikum sebenarnya berada didalam neolitikum ini, yang menjelaskan mengenai
konsep bangunan-bangunan batu besar yang dibangun oleh manusia purba pada zaman
tersebut.
 
Sejarah Zaman Neolitikum
Sekitar 12000 tahun yang lalu, kemajuan kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta keterampilan
manusia purba sudah mulai memungkinkan mereka untuk mengolah batu-batuan dengan baik
serta hidup menetap.
Fase ini dikenal sebagai zaman batu muda yang terjadi setelah zaman batu madya,
atau mesolitikum.
Pada saat ini, manusia sudah mulai hidup menetap dalam tempat tinggal permanen/semi-
permanen. Selain itu, manusia juga mulai melakukan aktivitas bercocok tanam serta
peternakan yang sangat sederhana.
Manusia purba pada zaman ini menanam beberapa tanaman tertentu seperti keladi, labu air,
padi, sukun, pisang, serta ubi rambat.
Karena sudah melakukan proses pertanian dan peternakan sederhana, maka kebudayaan
manusia berubah dari berburu dan meramu untuk mencari makan (Food gathering) menjadi
memproduksi makanan (Food producing).
Karena bersifat sedenter atau tidak berpindah-pindah lagi, manusia pun mengembangkan
teknologi perumahan yang lebih baik, dengan rumah-rumah permanen yang dibangun untuk
melindungi dari bahaya alam.
Selain itu, manusia purba juga sudah mulai memikirkan mengenai ketahanan pangan dengan
cara membangun lumbung pangan untuk menyimpan surplus produksi pangan.
Untuk meregulasi semua hal ini, maka manusia purba pada zaman ini sudah mengenal sistem
kasta dan juga sistem tingkatan-tingkatan hierarki.
Terdapat seorang yang dianggap sebagai Primus Interpares atau yang utama dari sesamanya.
Umumnya, individu ini adalah kepala suku atau tetua adat dari komunitas tersebut.
Konsep ini pun didukung oleh masyarakat yang sudah mengenal spiritualitas dalam bentuk
animisme dan juga dinamisme.
Dalam ilmu pertanian, zaman neolitikum ini kerap dianggap sebagai revolusi pertanian
pertama, atau revolusi neolitikum dimana pertanian dan peternakan mulai menyebar ke
seluruh penjuru dunia.
 
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, perkembangan teknologi dan budaya pada zaman
neolitikum sudah jauh lebih maju dari zaman-zaman sebelumnya.
Selain itu, zaman ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan periode-
periode sebelumnya yang antara lain adalah

 Sudah memiliki tempat tinggal yang bersifat permanen


 Tidak lagi bergantung kepada meramu dan berburu, tetapi sudah mulai memproduksi
makanannya sendiri
 Melakukan kegiatan bercocok tanam dan juga memelihara hewan ternak
sebagai sarana produksi bahan makanan
 Masih dilaksanakannya kegiatan berburu hewan liar.
 Sudah mampu membuat pakaian yang terbuat dari kulit kayu dan juga kulit hewan
 Sudah mulai terbentuk kasta dan juga sistem tetua
 Memiliki kepercayaan Animisme dan Dinamisme
 Peralatan yang digunakan sudah mulai diolah dengan lebih baik seperti dihaluskan
dan dipertajam
 Mulai ditemukan perhiasan-perhiasan serta kerajinan dari sampah kerang, bebatuan,
serta tanah liat/terakota
Berdasarkan penelitian sejarah yang sudah dilakukan oleh para ahli sejarah, ciri-ciri diatas
apat digunakan untuk mendeskripsikan pola kehidupan manusia pada zaman neolitikum.
Seperti yang sudah kita lihat diatas, kebudayaan dan teknologi manusia pada masa ini sudah
jauh lebih canggih dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
 
Kebudayaan Zaman Neolitikum
Pola kehidupan masyarakat atau kebudayaan-nya pada zaman neolitikum seperti yang sudah
ita bahas diatas jauh lebih canggih dibandingkan dengan paleolitikum ataupun mesolitikum.
Manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah memiliki tempat tinggal yang tetap, sistem
pertanian dan peternakan yang sederhana, serta struktur sosial hierarkis yang jelas.
Selain itu, mereka juga sudah mampu membuat pakaian, perhiasan, serta gerabah sebagai alat
bantu aktivitas sehari-hari.
Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi bagian dasar dari kebudayaan manusia purba pada
zaman neolitikum

 Anyaman
 Pakaian
 Gerabah
 Kapak Persegi
 Kapak Lonjong
 Perhiasan
 Mata Panah
 Perkapalan
 Perdagangan
 Kepercayaan Kuno
Agar kalian lebih paham, dibawah ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai setiap
aspek kebudayaan pada masa neolitikum ini
 
Peninggalan Zaman Neolitikum
Kebudayaan zaman batu muda ini tentu saja meninggalkan banyak peninggalan sejarah.
Selain karena alat-alat dan kebudayaannya sudah lebih canggih, manusia pada zaman ini juga
sudah hidup menetap, sehingga lebih mudah untuk menemukan pusat-pusat kebudayaannya.
Berikut ini adalah artefak-artefak peninggalan manusia purba yang hidup pada zaman
neolitikum
 Arca
 Menhir
 Punden Berundak
 Waruga
 Sarkofagus
 Kubur Batu
 Dolmen

Anda mungkin juga menyukai