Zaman mesolitikum memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan zaman
sebelum dan sesudahnya. Zaman ini dapat dikatakan sebagai zaman peralihan, antara
kebudayaan batu tua dengan kebudayaan batu modern. Ciri zaman mesolitikum antara lain:
Manusia di zaman ini sudah mulai hidup menetap. Mereka tinggal di gua-gua, di pinggir
sungai, ataupun di pinggir pantai.
Sedenter
Dalam masa Neolitikum (Zaman Batu Baru), manusia udah mulai tahu cara memperbarui
sumber pangan dengan cara bercocok tanam dan beternak secara sederhana. Makanya,
mereka enggak perlu lagi berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Di fase ini pulalah,
manusia udah bisa bikin berbagai peralatan sederhana seperti tembikar.
Tempat-tempat yang biasa jadi permukiman adalah tempat-tempat yang dekat air, seperti
pinggir sungai. Soalnya, tanah di sekitarnya subur, cocok untuk bertanam. Lagipula, di sungai
ada berbagai macam ikan dan hewan-hewan lain yang mencari minum. Intinya, sungai atau
perairan tawar lainnya adalah sumber penghidupan.
Zaman Neolitikum
Karena udah menetap dalam kurun waktu yang lama, manusia di zaman ini enggak lagi
menghuni gua. Mereka udah bisa membangun rumah meski sederhana banget. Manusia juga
udah makin paham cara bikin alat dan udah kenal sama yang namanya api. Makanya,
konstruksi rumah mereka pun makin canggih, yakni dari bata lumpur.
Kelompok manusia ini udah enggak lagi tinggal bareng-bareng, melainkan satu rumah buat
dua keluarga atau lebih dalam satu wilayah, mengelilingi jalan. Inilah cikal bakal kota. Satu
rumah sendiri cuma terdiri dari satu ruangan. Namun, lama-lama, bentuk rumah pun
berkembang dengan adanya ruang keluarga, ruang tidur, dan lain-lain.
Zaman Neolitikum
Ada beberapa ciri-ciri yang menggambarkan perkembangan di masa Neolitik yang bisa
membedakannya dengan zaman yang sebelumnya, diantarannya yaitu: