PEMBAHASAN
4. Megalitikum
Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yangberarti batu.
Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia
sudah dapat membuat dan meningkatkankebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar.
kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada zaman ini
manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupunkepercayaan mereka masih dalam tingkat
awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang, Kepercayaan ini muncul karena
pengetahuan manusia sudah mulai meningkat.
Kebudayaan Megalithikum menyebar ke Indonesia melalui 2 gelombang yaitu :
a) Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa
oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan Megalithikum
adalah menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.
b) Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh
pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya adalah
peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca dinamis.Adapun beberapa hasil-
hasil kebudayaan pada zaman megalitikum adalah sebagai berikut:
v Zaman Logam.
Zaman logam adalah zaman dimana manusia sudah mengenal teknologi pertukangan
secara sederhana. Pada masa ini manusia mulai mengenal logam perunggu dan besi.
Pengolahan logam memerlukan suatu tempat dan keahlian khusus. Tempat untuk mengolah
logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakan pertukangan
logam disebut undagi. Maka zaman logam disebut juga zaman perundagian.
Di Indonesia logam yang digunakan adalah perunggu dan besi. Maka muncul daerah-
daerah produsen barang, yang kemudian ditukarkan dengan barang kebutuhan lain, sehingga
terjadilah barter. Kebutuhan barang makin meningkat memunculkan daerah konsumen,
sehingga terjadilah perdagangan antar daerah. Kebudayaan zaman logam terus berkembang
hingga munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Di samping alat alat yang terbuat dari batu, juga ditemukan alat alat yang terbuat dari
tulang dan tanduk. Kedua jenis alat ini termasuk dalam hasil kebudayaan Toale. Kebudayaan
Toale berdiri pada zaman mesolithikum. Kebudayaan ini mendapat pengaruh kuat dari unsur
microlith sehingga menghasilkan alat alat yang berukuran kecil dan terbuat dari batu yang
mirip dengan batu api di Eropa. Di samping itu, ditemukan alat alat yang terbuat dari
tulang dan kerang. Alat alat ini sebagian besar merupakan alat berburu atau yang
dipergunakan para nelayan.
B. Perkembangan Teknologi Saat Ini.