Anda di halaman 1dari 9

Tugas sejarah

MANUSIA WAJAK
(Homo wajakensis)

X MIPA 5
KELOMPOK 6

Fadhilah Haifa Zahiroh


Nada Syifa
Syifa Nurasiyah
Geri Kenaldi
M. Yazid Zaidan

SMAN 1 CICALENGKA
2016 - 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat serta
salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para
sahabatnya, hingga sampailah kepada kita yang mengharapkan syafa’atnya.

Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas sejarah
Indonesia. Diharapkan dengan penyusunan makalah ini pemahaman kami tentang manusia
purba dapat semakin dalam. Harapan selanjutnya kami dapat memperluas wawasan dalam
membuat makalah yang lebih baik dari sebelumnya. Kami pun ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar kesalahan tersebut
dapat diperbaiki.

Bandung, 20 September 2016

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 2
2.1 Penemuan homo wajakensis.................................................................................... 2
2.2 ciri ciri homo wajakensis.................................................... .................................... 2
2.3 kehidupan homo wajakensis................................................................................... 3
BAB III PENUTUP........................................................................................................5
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................5
3.2 Saran........................................................................................................................ 5
Daftar Pustaka................................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Mempelajari dan meneliti kehidupan pada masa lalu memang hal yang menarik,
manusia hidup didunia selalu melakukan perubahan-perubahan baik itu dibidang sosial
budaya atau bahkan kepercayaan. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan dimasa lalu
sebagai contoh adalah masa prasejarah para peneliti atau ilmuan menggunakan fosil dan
artefak untuk menggali informasi tentang kehidupan dimasa lalu. Kehidupan di masa
prasejarah adalah kehidupan yang sangat sederhana, manusia purba selalu hidup berpindah
pindah dan untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka selalu berburu dan meramu.

Di dalam makalah ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai salah satu manusia
purba yang pernah ada di Indonesia yaitu homo wajakensis (manusia wajak). Banyak sekali
keunikan yang dapat kita pelajari tentang homo wajakensis ini.

1.2  Rumusan Masalah


a) Apa itu homo wajakensis ?
b) Apa saja ciri ciri dari homo wajakensis ?
c) Bagaimana kehidupan dari homo wajakensis ?

1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui tentang homo wajakensis.
b) Untuk mengetahui ciri ciri dari homo wajakensis.
c) Untuk mengetahui kehidupan dari homo wajakensis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Penemuan Homo Wajakensis

Homo wajakensis adalah manusia purba yang pernah


hidup di Indonesia, tepatnya di daerah Tulungagung, Jawa
Timur. Fosil Homo wajakensis yang diperkirakan hidup antara
40000 sampai 25000 tahun yang lalu ini ditemukan oleh B. D.
Van Riestchoten pada tahun 1889 di Desa Wajak,
Tulungagung yang kemudian diteliti oleh Eugene Dubois.
Fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang
dilaporkan berasal dari Indonesia. Manusia purba Homo
Wajakensis tersebut merupakan jenis manusia muda yang
digolongkan sebagai manusia cerdas dan termasuk klarifikasi
dalam Homo Sapiens.
Pengumuman pertama tentang fosil manusia purba Homo Wajakensis diterbitkan tahun
1889 dalam pertemuan ”Koninklij – ke Natuurkundigo in Nederkansch – Indie” pada 13
Desember 1888, Mr. C. Ph. Sluiter tahun 1889 membaca surat dari Mr. B. D. Van
Rietshouten yang isinya dia telah menemukan tengkorak manusia dan sejenisnya. Abstraksi
tentang isi surat tersebut disimpan pada berkas koleksi Dubois, Rijksmuseum Van Natuurlijk
Historie, Leiden. Di dalamnya termasuk sketsa tentang situs wajak yang diproduksi ulang
oleh Van Briak, 1982. Surat tersebut tertanggal 31 Oktober 1888 (Majalah Bersinar
Tulungagung, edisi 25/IV/April 2005).

2.2 Ciri Ciri Homo Wajakensis

Menurut S. Boeddhi Sampoerno yang


dituliskan dalam Majalah Bersinar Tulungagung
edisi 25/IV/April 2005 ciri-ciri dari homo
wajakensis diantaranya seperti berikut :

a. tengkorak panjang dengan isi besar yakni


Wajak I (wanita) berkapasitas 1.550 cm3
dan Wajak II (laki-laki) berkapasitas 1.650 cm3.
b. Volume otaknya mencapai 1300 cc
c. Tonjolan keningnya besar dan kuat seperti Australid
d. dahinya miring ke belakang tetapi kurang primitif
e. bagian tengah atap tengkoraknya berlunas

2
f. Mukanya lebar datar dengan tulang pipi menonjol ke samping seperti pada Mongoloid
g. Matanya besar, tetapi agak rendah
h. Ada alur di depan hidungnya, akar hidungnya melesak ke bawah dahi, tulang
hidungnya sempit, kecil dan datar serta lubang hidungnya lebar
i. Belakang tengkoraknya membonggol dengan tempat pelekatan otot leher rata
j. Langit-langit mulutnya besar dan dalam, serta lebih besar dari Australid
k. giginya besar, tetapi dalam proporsi modern, dan lengkungannya gigi lebih kecil dan
berbentuk omega
l. Rahang bawahnya kekar, kuat dan berat, sedangkan dagunya lemah dan miring ke
belakang, lebar cabang rahang bawahnya sama dengan manusia Hidelbreg (Jerman)
m. Dari tulang paha dan tulang kering dapat disimpulkan bahwa manusia jenis ini
ramping dan tinggi.
n. berat badan antara 30-150 kg

2.3 Kehidupan Homo Wajakensis


Bukti arkeologis mengenai keberadaan kehidupan homo wajakensis saat itu, adalah
penemuan hunian gua (rock sheller) di daerah Besole dan di daerah Besuki yaitu Gua Song
Gentong. Temuan yang didapatkan di gua hunian itu berupa sisa-sisa makanan, seperti
cangkang kerang (Gastropoda) dan juga tulang-tulang binatang sebagai sampah dapur. Selain
tempat-tempat itu, bukti serupa yakni ditemukannya Gua Pasetran Gondomayit dusun
Ngelorejo, desa Janglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung.

Adanya gua-gua yang berada di Pegunungan Selatan Tulungagung tersebut, sebagai


tempat tinggal atau adanya sebuah kehidupan manusia purba Homo Wajakensis. Sebab
dimungkinkan gua-gua yang keberadaannya tidak jauh dari pantai selatan tersebut menjadi
tempat tinggalnya, karena sewaktu-waktu mereka tidak jauh dalam mencari makanan yang
berupa kerang-kerang atau ikan.

Keberadaan manusia Homo Wajakensis tidak terlepas dari kehidupan berbagai jenis
binatang seperti antelope, babi hutan, kijang, rhino, dan juga berbagai jenis kera di
Pegunungan Kapur Selatan Tulungagung. Diantara binatang tersebut ada yang di buru untuk
dijadikan sebagai makanan seperti babi hutan, kijang dan lain lain. Makanannya pun sudah
dimasak walaupun masih sangat sederhana.

Ditinjau dalam segi kebudayaan, homo wajakensis sudah mempunyai unsur budaya.
Mereka sudah mengenal penguburan atau suatu usaha untuk melindungi ruh-ruh dari
gangguan alam (lingkungan) atau binatang buas serta faktor-faktor lain. Mereka juga sudah
mengenal usaha untuk melindungi hidup mereka, yaitu berburu untuk menjamin
kelangsungan kehidupannya, mendirikan tempat tinggal untuk berteduh dan melindungi dari
gangguan dan liarnya binatang buas.

3
Kala itu manusia telah mengenal logam. Budaya prasejarah yang pernah terdeteksi di
kawasan Tulungagung Selatan diantaranya pernah ditemukannya sarkofagus sekitar tahun
1978 di Darungan, desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir. Didapati wadah kubur itu masih
lengkap dengan bagian tutup yang terbuat dari batuan gamping berwarna kekuningan. Salah
satu ujungnya dipahat meruncing, yang serupa dengan lunas perahu. Didalam lubang bagian
atas sarkofagus itu terdapat kerangka manusia dan bekal kubur atau burial gift yang berupa
manik-manik dan senjata dari bahan besi.

Budaya semacam bekal kubur maupun perahu lunas yang menyerupai perahu arwah, hal
itu merupakan salah satu kebudayaan khas masa megalitikum yang pernah ada di
Tulungagung zaman prasejarah. Dalam kaitan hal serupa pada tahun 1982 di dusun
Nglempong, desa Gamping juga pernah diketemukan sisa-sisa tulang manusia yang berupa
tengkorak dan fragmen tulang serta manik-manik dan juga benda yang terbuat dari perunggu.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Homo wajakensis adalah manusia purba
yang pernah hidup di Indonesia, tepatnya di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Fosil Homo
wajakensis yang diperkirakan hidup antara 40000 sampai 25000 tahun yang lalu ini
ditemukan oleh B. D. Van Riestchoten pada tahun 1889 di Desa Wajak, Tulungagung.
Manusia ini memiliki ciri ciri mirip homo sapiens dan kehidupannya pun sudah lebih maju
dari manusia purba yang lain. Salah satu buktinya adalah penemuan sarkofagus, itu
membuktikan bahwa pada masa itu sudah ada keprcayaan dan kebudayaan.

3.2  Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami materi tentang
manusia purba jenis homo wajakensis. Mohon maaf  apabila ada kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

5
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/homo_wajakensis

http://com.sec.android.app,sbrowser/readinglist/0917134711.mhtml

http://com.sec.android.app,sbrowser/readinglist/0921205515.mhtml

http://com.sec.android.app,sbrowser/readinglist/0917124148.mhtml

https://www.google.co.id/search?ie=utf-8&client=ms-android-samsung&source=android-
browse&q=gambar+sma+n+1+cicalengka&gs_rd=cd&ei=aqxkv6zrnybojwpqtk6gaw

Anda mungkin juga menyukai