A. Pengertian Kebudayaan
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah.
Katabuddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur
potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga
potensi budaya itulah yangdisebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan
adalah hasil cipta, rasa dan karsamanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
B. Pengertian Peradaban
Peradaban berasal dari kata adab yang dalam pengertian ini mengandung
pengertian tata krama, perilaku atau sopan santun. Adapun istilah peradaban
dalam bahasa Inggris disebut civilization Dengan demikian peradaban adalah
segenap prilaku sopan santun dan tata krama yang diwujudkan oleh umat
Muslim dari waktu ke waktu baik dalam realitas politik, ekonomi dan sosial
lainnya.
Perbedaan Antara Kebudayaan dan Peradaban
Kebudayaan berasal dari dua kata yaitu budi akal dan dan daya hasil. Bias
dikatakan kebudayaan adalah semua hasil yang di pikirkan oleh manusia.
Culture/colere yaitu hasil tani. Hasil tani bias menghasilan suatu kebudayaan
karena menopang kehidupan manusia.
Kebudayaan menurut KH.Dewantara kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa
dan karsa manusia.
Cipta --> yaitun akal
Rasa --> hati/jiwa
Karsa --> pembuatan jasmani
Sedangkan menurut Kroeber kebudayaan adalah keseluruhan gerak, kebiasaan,
tata cara, gagasan, dan nila-nilai yang dipelajari dan diwariskan serta perilaku
yang ditimbulkannya.
Tata cara --> karena manusia berbeda-beda
Gagasan --> bersifat absurd (tidak tentu) yang sesuai dengan kepentingan
manusia
Nilai-nilai --> karena mencerminkan kehidupan manusia.
Peradaban adalah nilai-nilai kebudayaan melalui perwujudan norma-norma
yang selanjutnya dijadikan tolok ukur bagi kepantasan perilaku warga
masyarakat. Contoh: norma dan aturan keduanya termasuk yang menjadi tolok
ukur perilaku.
yang sangat sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga
akan masuk. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk.
Hal ini akan membawa dampak positif dan negatif. Pada dasarnya masyarakat
daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap
bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat
yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah
unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah
dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
Contohnya : Handphone, komputer, dan lain lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah
misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah
hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh
yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat
menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.
Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar
menerima unsur baru.\
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompokkelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur
kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan
dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan
ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan
kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur
kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur
kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang
baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
disebelah peti mati. Selain itu ditemukan pula alat-alat rumah tangga yang
terbuat dari logam seperti bejana dan tembikar kecil.
4. Budaya logam awal di Bali
Di Bali kita juga menemukan kebudayaan bekal kubur seperti daerah Sumba.
Mereka percaya bahwa ini merupakan cara mereka untuk menghormati roh
leluhur yang telah meninggal.
C. Kebudayaan Sa huynh-kalanay (750 SM- 200 SM)
Sa huynh merupakan daerah di dekat pantai sekitar 140 km ke arah selatan dari
Kota Tourane, Vietnam sedangkan Kalanay merupakan daerah di Filipina.
Kebudayaan ini berkembang di Indonesia pada zaman perundagian dengan
memberi dampak dalam pembuatan gerabah. Sangat sulit bagi kita untuk
mengukur seberapa besar pengaruh pembuatan gerabah yang berasal dari
kebudayaan Sa huynh-kalanay karena di Indonesia sendiri telah mengenal
tradisi gerabah sejak zaman neolithikum (masa bercocok tanam). Ciri khas
gerabah dari peninggalan kebudayaan Sa huynh-kalanay terdapat pada pola
motif dimana biasanya berpola anyama, keranjang atau gulungan tali.