Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman merupakan usaha
meningkatkan produksi dan mempertahankan umur
ekonomis tanaman. Dengan melakukan pemangkasan,
akan mencegah serangan hama dan penyakit,
membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman, dan
memacu produksi. Tujuan pemangkasan adalah
membentuk dan mempertahankan habitus pohon yang
baik sehingga percabangan tanaman seimbang, dan
distribusi daun merata. Selain itu pemangkasan ini
bertujuan untuk membuang cabang-cabang yang tidak
produktif dan ditujukan pada pembentukan cabang yang
seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon
pelindung
juga
dilakukan
pemangkasan
agar
percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.
1.2 Pengertian Defoliasi
Defoliasi adalah penghapusan lengkap atau sebagian
dari daun pohon bonsai.Teknik ini digunakan untuk
mengurangi ukuran daun sehingga membuat pengganti
daun kecil dan dalam skala yang lebih baik untuk ukuran
pohon. Fotosintesis merupakan satu-satunya sumber
energi bagi tumbuhan hijau untuk tumbuh dan bertahan

hidup. fotosintesis Ketika daun dikeluarkan sangat


berkurang sampai daun baru yang sama dengan yang
dikeluarkan akan diganti di pohon. Jadi pohon harus
menggunakan cadangan energi yang tersimpan di
cabang-cabang, batang, dan akar untuk bertahan hidup
dan akhirnya untuk menggantikan semua daun
dihapus.Sampai ini terjadi pohon dalam mode defisit.

BAB II
PEMANGKASAN DAN PENGGUNDULAN
2.1 Tujuan Pemangkasan
1). Memperoleh cabang tanaman kakao yang baik;
2). Mengatur penyebaran cabang-cabang dan daun-daun
produksi agar bisa merata;
3). Membuang bagian-bagian tanaman yang tidak
dikehendaki, misal tunas air, cabang sakit/patah;
4). Merangsang agar tanaman membentuk organ baru
yaitu daun-daun muda yang potensial sebagai penghasil
makanan dan bunga;
5). Menekan resiko terjadinya serangan hama dan
penyakit;
6). Meningkatkan kemampuan tanaman untuk
membentuk buah.
2.2 Manfaat Pemangkasan
Manfaat pemangkasan yaitu untuk memperindah dan
menyeimbangkan
bentuk
tanaman,
selain
itu
pemangkasan merupakan upaya perawatan yang
mengacu pada manfaat atau tujuan tertentu, yaitu sebagai
berikut :

Mengatur
dan
mengarahkan
pertumbuhan.
Pemangkasan sengaja dilakukan untuk mempertahankan

bentuk alami dari tanaman. Bisa saja terjadi bahwa


sebagian tanaman mungkin kurang menerima curah
matahari, misalnya karena terhalang oleh dinding.
Sehingga bagian tanaman yang memperoleh sinar
matahari cukup akan tumbuh lebih cepat, dan bentuk asli
tajuk tanaman mulai tak beraturan. Di saat seperti inilah
tanaman perlu dipangkas supaya tampilan bentuknya
tetap seperti yang diharapkan. Ataupun bila kita
menghendaki bentuk tanaman yang justru berbeda dari
bentuk alaminya.
Pemangkasan dilakukan karena kita menghendaki
ketinggian tertentu. Misalnya kita ingin agar mangga
yang ditanam tidak terlalu tinggi. Karenanya, dari mulai
ditanam, dahan dan ranting yang muncul dari batang
utama tanaman mangga, selalu dipangkas habis. Melalui
cara ini akan diperoleh ketinggian tanaman seperti yang
diharapkan.
Merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Secara
alami tanaman memiliki sifat mampu bertahan hidup
(survival)ketika dahan atau rantingnya dengan sengaja
disakiti
(dipotong/dipangkas).
Setelah
dipotong/dipangkas, dalam waktu yang tidak terlampau
lama, di lokasi potong tersebut akan tumbuh lebih dari
satu tunas dahan yang baru, yang tentunya kelak
memberikan cabang (ranting) serta bunga-bunga yang

lebih banyak dan selanjutnya juga buah yang lebih


banyak.
Menyelamatkan tanaman. Tanaman yang terserang
penyakit akibat jamur, bakteri atau virus yang menular,
tak usah ragu untuk memotong/memangkas bagian yang
terkena penyakit karena dikhawatirkan akan menular
pada tanaman lain. Bila perlu pangkas habis pada
pangkal cabang, sisakan batang utamanya.
Menyuburkan dan menyehatkan. Dahan dan ranting
yang rusak atau kering memang sebaiknya dipangkas
habis. Tetapi ada kalanya perlu lebih berani memangkas,
menjarangkan bagian-bagian tanaman yang masih sehat,
agar udara, sinar matahari, air siraman, atau air hujan
menembus ke semua bagian dalam tajuk secara
menyeluruh. Upaya pemangkasan ini sangat membantu
pertumbuhan tanaman supaya sehat dan subur.
Umumnya gangguan hama atau penyakit menyerang
ruang tajuk yang kondisinya kotor (karena debu),
lembab, dan gelap (karena padat). Spora jamur terutama,
mudah menyerang dahan dan ranting yang lembab dan
berlumut. Di samping menyelamatkan tanaman,
pemangkasan tersebut membuat tanaman-tanaman di
bawahnya tetap memperoleh sinar matahari cukup.
Memperpanjang usia sekaligus meremajakan. Tanaman
yang dibiarkan tumbuh alami apa adanya, pada suatu

saat bisa mengalami malnutrisi. Proses distribusi zat hara


dari dalam tanah menuju seluruh bagian tanaman akan
melambat, karena jangkauannya makin jauh dari
permukaan tanah. Penguapan air daun juga semakin
tinggi, terutama bila tidak disertai penyiraman yang
memadai. Melalui pemangkasan, kerimbunan daun akan
berkurang. Demikian pula air daun tidak menguap
dengan cepat. Jadi tindakan pemangkasan merupakan
upaya peremajaan sekaligus memperpanjang usia
tanaman, terutama pada tanaman perdu tinggi.

2.3 Macam-Macam Pemangkasan:


Misalnya pada tanaman kakao ada 4 macam yaitu:
a) Pangkas Pemeliharaan, dilakukan umur 1 tahun
setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai
umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer
yang baik dan letaknya simetris.
b) Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi
pertumbuhan vegetatif yang berlebihan dengan cara
menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok
atau cabangnya.
c) Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk
tetapi tidak secara langsung sehingga bunga dapat
terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim,

sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan


pangkas ringan pada musim kemarau.
d) Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang
rusak dan memelihara tunas air atau dapat dilakukan
dengan side budding.
2.4 Metode Pemangkasan :
1. Pemangkasan tanaman dilakukan pada tunas-tunas air
atau lemah. Tunas lemah adalah bagian tanaman yang
memiliki pertumbuhan cepat. Mirip etiolasi,tunas lemah
tumbuh pada tanaman utama penyangga ranting.
2. Pemangkasan tanaman dilakukan pada tunas-tunas
yang tumbuh pada batang utama. Hal ini menghindari
penutupan bagian tanaman dari sinar matahari khususnya
daun untuk proses fotosintesis.
3. Saat melakukan pemangkasan tanaman wajib
diperhatikan tajuk tanaman sehingga tanaman tidak
mudah roboh saat diterpa angin kencang.
4. Pemangkasan juga dapat dilakukan untuk
menghilangkan cabang-cabang yang menghalangi sinar
matahari untuk proses fotosintesis.

5. Lebih baik pemangkasan dilakukan pada saat tanaman


tidak mempunyai tunas atau anakan yang sedang
tumbuh.
2.5 Tanaman yang tidak perlu dipangkas
Tidak semua tanaman memerlukan pemangkasan. Jenis
tanaman yang tumbuh merumpun seperti keluarga
heliconia, kana, bromelia, jahe-jahean, atau lili paris
misalnya, tidak tumbuh meninggi. Setelah dewasa jenis
tanaman ini justru merumpun dan memiliki tunas-tunas
baru (beranak). Lebih baik tanaman induk disingkirkan
(dipecah), karena tanaman induk sudah tidak akan
berbunga lagi (tidak produktif). Pemecahan tanaman
bertujuan memberi kesempatan pada masing-masing
anak tanaman untuk tumbuh sendiri, produktif dan
menghasilkan anak-anak tanaman yang baru, demikian
seterusnya.Tanaman keluarga palma, juga tidak
memerlukan pemangkasan sama sekali. Kadangkala
yang diperlukan hanyalah memotong beberapa daun di
bagian pohon bawah agar sosoknya lebih menarik.
Karena secara alami, daun-daun palma yang tua akan
mengering dan lepas dengan sendirinya (atau sengaja
dilepaskan), sisa pangkal pelepahnya yang mengering
justru tampil eksotis.Sedangkan untuk tanaman bambu,
pada awalnya memang dibutuhkan pemangkasan dengan
membuang ranting-ranting di bagian bawah batang
utama untuk mengekspos keindahan batang utama di

kemudian hari. Namun bila ranting dan daunnya terlalu


lebat sehingga bambu tumbuh melengkung ke bawah
(karena berat), lakukan pemangkasan seperlunya.
2.4 Bagaimana Menggundulkan
Proses defoliasi sederhana, menggunakan
gunting yang tajam memotong setiap daun meninggalkan
tangkai daun atau batang. Ini mungkin memakan waktu
beberapa detik pada sebuah pohon yang sangat kecil atau
banyak jam pada sebuah pohon besar.
Setiap potong akan berdarah sedikit lateks putih
yang normal dan tidak perhatian apapun. Dalam dua
hingga empat minggu pohon itu akan mulai
memadamkan daun baru. Banyak dari daun baru akan di
daerah pohon yang tidak pernah dedaunan
apapun. Proses ini disebut membuat back-istirahat. Jika
dilakukan dengan benar setiap ranting dapat
mengembangkan mana saja dari seorang pun yang dapat
tiga branchlets baru di setiap cabang. Back-istirahat
adalah bantuan yang sangat bagus untuk menciptakan
kepadatan lebih ranting di pohon dan memajukan
tampilan jatuh tempo. Sebagian besar daun baru hanya
akan menggantikan yang lama, tapi daun baru akan jauh
lebih kecil, bersih dan tidak rusak membuat bonsai
terlihat sangat segar.Setelah daun baru pertama muncul
dan memperbesar daun kedua dan ketiga akan segera

muncul. Karena setiap daun berturut-turut muncul dan


mengeras
dari itu akan lebih besar dari
pendahulunya. Biasanya oleh daun baru keempat ukuran
daun normal pabrik tercapai.

2.5 Waktu Defoliasi


Untuk
menjamin
pertumbuhan
kembali
(regrowth) yang optimal, sehat dan kandungan
gizi yang baik, defoliasi diharuskan dilakukan
pada periode tertentu yakni pada akhir vegetatif
atau menjelang berbunga. Di dalam praktek,
biasanya defoliasi dilakukan 40 hari sekali pada
musim penghujan dan 60 hari sekali di musim
kemarau. Kesemuanya hanya bisa dilakukan
apabila pemeliharaan itu baik. Salah satu factor
yang mempengaruhi pertumbuhan kembali ialah
adanya persediaan bahan makanan (food
reserve) berupa karbohidrat di dalam akar dan
tunggal yang ditanggalkan setelah defoliasi.
Karbohidrat ini dihasilkan oleh proses asimilasi.
Segera setalah defoliasi, karbohidrat ini
dirombak oleh enzim tertentu menjadi energi
untuk
pertumbuhan
kembali.
Periode Pertumbuhan.
Pertumbuhan tanaman hijauan bias dibedakan
menjadi 3 periode, yaitu:

a.
Periode
perkecambahan
atau
awal
pertumbuhan
Yaitu periode di mana tanaman mulai tumbuh.
Jika defoliasi dilakukan pada periode ini, maka
hijauan tersebut nilai gizinya relative tinggi dan
serat kasarnya pun masih rendah. Untuk
mempertahankan agar supay hijauan tetap
dalam keadaan muda, maka tanaman harus
sering dipotong. Tetapi defoliasi yang dilakukan
pada periode ini kurang menguntungkan, karena
akan memperlemah pertumbuhan kembali,
dengan demikian tanaman tak ada kesempatan
tumbuh kemali dengan baik, sehingga tanaman
liar akan tumbuh subur.
b.
Periode
vegetative
Periode vegetatif yaitu periode sesudah awal
pertumbuhan sampai menjelang berbunga. Jika
defoliasi terhadap tanaman dilakukan pada
periode ini sungguh sangat tepat atau
merupakan saat pemotongan yang optimal,
sebab :

kandungan nilai gizi tananam masih cukup


tinggi, belum banyak yang hilang menjadi buah
(biji)
kandungan serat kasarnya belum begitu tinggi.
Kesempatan untuk tumbuh kembali masih baik.
Rasanya masih enak (palatable)

c.
Periode
berbuah
Yakni periode di mana tanaman sudah mulai
membentuk biji. Pada periode ini kandungan
serat kasar tanaman sangat tinggi. Hal ini
kiranya bias dimaklumi karena semakin tua
tanaman akan semakin banyak serabut yang
digenangi oleh lignin yang mengeraskannya,
sehingga kebanyakan dari sel-sel tanaman itu
diselubungi oleh zat yang tak dapat dicerna dan
itulah sebabnya nilai gizi makanan akan
menurun pula. Dengan sebagian besar zat-zat
makanan yang berguna bagi keperluan hewan
sudah hilang untuk pembentukan biji.
Maka suatu hal yang kurang tepat apabila
defoliasi itu dilakukan pada periode ini.

Untuk lebih
pertumbuhan

jelasnya

perhatikan
berikut

diagram
:

3.
Frekuensi
defoliasi
Sehabis
defoliasi,
pertumbuhan
kembali
tanaman memerlukan zat-zat yang kaya energi
seperti gula dan pati, yang erat hubungannya
dengan zat-zat N, P dan K. Pada interval
pemotongan yang panjang keadan tidak
mengkawatirkan
tetapi
pada
interval

pemotongan pendek atau intensitas pemotongan


yang tinggi maka karbohidrat dalam akar akan
menurun
sehingga
dapat
mengganngu
pertumbuhan kembali, sebab pembentukan
karbohidrat merupakan proses asimilasi. Hal ini
disebabkan tanaman tidak ada kesempatan
untuk berasimilasi. Pada karbohidrat ini setelah
defoliasi segera dirombak oleh enzyme tertentu
menjadi energi. Dan zat tersebut kemudian
dipergunakan untuk pertumbuhan. Itulah
sebabnya maka jarak antara pemotongan
(frekuensi defoliasi) yang pertama dan kedua
perlu diatur baik-baik. Secara umum bisa diatur
bahwa defoliasi di musim penghujan 40 hari
sekali dan 60 hari sekali di musim kemarau.
4. Tinggi rendahnya batang yang ditinggalkan
Pada saat tanaman rumput itu dipotong, bagian
tanaman yang ditinggalkan tidak boleh terlalu
pendek atau terlalu tinggi. Sebab semakin
pendek bagian tanaman yang ditinggalkan,
pertumbuhan kembali tanaman tersebut akan
makinlambat,
karena
persediaan
energi
(karbohidrat) dan pati yang ditinggalkan pada
tunggul pun semakin sedikit. Sehingga
kesempatan berasimilasinya tanaman pun
menjadi semakin berkurang. Demikian pula
sebaliknya jika pada saat defoliasi itu bagian

tanaman yang ditinggalkan terlalu tinggi pun


tidak benar. Sebab hal ini akan memberikan
kesempatan terhadap pertumbuhan tunas
batang saja, tetapi pertumbuhan anakan tak bisa
berkembang.
5. Potong paksa
Untuk tanaman rumput yang pertama kali
ditanam, maka setelah berumur 60 hari perlu
dilakukan potong paksa, baik tanaman itu masih
rendah maupun sudah tinggi. Hal ini
dimaksudkan untuk :
Menstimulir pertumbuhan dan untuk
memperbanyak anakan.
BAB III
KESIMPULAN
Pemangkasan pada tanaman merupakan usaha
meningkatkan produksi dan mempertahankan umur
ekonomis tanaman. Pemangkasan tanaman dapat
merangsang pembungaan dan pembuahan,selain
penambahan hormone ada tanaman tertentu. Defoliasi
adalah alat yang luar biasa ketika digunakan dengan
benar. Defoliasi bukan untuk semua pohon dan tidak
harus dilakukan oleh pemula sampai mereka yakin dalam
keterampilan perkebunan mereka. Dilakukan dengan

benar bisa mempercepat proses memajukan pohon anda


ke tingkat yang lebih tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. http://jai.staff.ipb.ac.id/tag/pemangkasan/.
Diakses 29 Mei 2013.
Anonymous. http://www.anneahira.com/pemangkasantanaman.htm. Diakses 29 Mei 2013.
Anonymous. http://www.google.com/penggundulan
tanaman/. Diakses 29 Mei 2013.
Anonymous. http://www.wikipedia.com/proses
penggundulan/. Diakses 29 Mei 2013.

Anda mungkin juga menyukai