Anda di halaman 1dari 22

Serai Wangi, Tanaman Penghasil Atsiri

Yang Potensial
Oleh : Idawanni

Minyak atsiri merupakan minyak terbang (volatile), hasil


metabolit sekunder dalam tumbuhan. Dapat ditemukan di akar, kulit batang, daun, bunga dan bji.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang terbesar di dunia terdapat
40 jenis minyak atsiri yang sudah dikenal, 20 diantaranya adalah minyak potensial yang telah
berkembang di pasar serta bernilai ekonomi tinggi. Sementara, masih terdapat sumber-sumber
minyak atsiri baru yang terus digali agar beprospek bagi pengguna. Hai ini didukung juga oleh
adanya ketersediaan lahan di Indonesia. Salah satu contoh minyak atsiri sangat menjajikan yaitu
sereh wangi
Serai wangi (Cymbopogon nardus. L) merupakan salah satu jenis tanaman minyak atsiri, yang
tergolong sudah berkembang. Dari hasil penyulingan daunnya diperoleh minyak serai wangi
yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil. Minyak serai wangi
Indonesia dipasaran dunia terkenal dengan nama “Citronella Oil of Java”. Volume ekspor
minyak serai wangi beberapa tahun terakhir mengalami penurunan, Pada tahun 2002 mencapai
142 ton dengan nilai 1.066.000 US $ dan pada tahun 2004 sebesar 114 ton dengan nilai ekspor
sebesar 700.000 US $ (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2006).
Peranan komoditas ini sangat besar sebagai sumber devisa dan pendapatan petani serta
penyerapan tenaga kerja. Produksi minyak serai wangi di Indonesia dihasilkan dari Nangroe
Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung dengan total luas areal seluruh
Indonesia pada tahun 2004 mencapai 3492 hektar. (Direktorat Jenderal Perkebunan,2006).
Minyak serai wangi diperoleh dari tanaman serai wangi yang mengandung senyawa sitronellal
sekitar 32 - 45%, geraniol 10 - 12%, sitronellol 11 - 15%, geranil asetat 3 - 8%, sitronellal asetat
2 - 4% dan sedikit me-ngandung seskuiterpen serta senyawa lainnya (Masada, 1976).
Sereh wangi adalah salah satu komoditi atsiri yang sangat prospektif. Permintaan minyak sereh
wangi cukup tinggi dan harganya stabil serta cenderung meningkat. Uniknya pembudidayaanya
tidak terlalu rumit serta tanaman ini dapat hidup dilahan-lahan marginal bahkan lahan bekas
tambang.
Sebelum Perang dunia kedua, Indonesia merupakan negara pengekspor utama minyak serai
wangi. Namun saat ini negara produsen utama adalah RRC. Hal ini disebabkan karena produksi
minyak serai wangi Indonesia selalu menurun dan mutunya kalah dibanding China dan Taiwan.
Pada hal permintaan cukup besar, karena kebutuhan pasar selalu meningkat 3 - 5% per tahun.
Negara pengimpor minyak serai wangi Indonesia yaitu Singapura, Jepang, Australia, Meksiko,
India, Taiwan, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman dan Spanyol (Dep. Perdagangan,
2002). Konsumsi minyak serai wangi dunia mencapai 2.000 – 2.500 ton dan baru terpenuhi 50 -
60% saja. China sebagai negara produsen utama hanya mampu memasok 600 - 800 ton per
tahun. Sedangkan Indonesia baru dapat memenuhi 200 - 250 ton dari pemintaan minyak serai
wangi per tahun (Paimin dan Yunianti, 2002).
DESKRIPSI UMUM TANAMAN SEREH
Tanaman sereh atau sering juga disebut sereh wangi, sereh dapur; merupakan keluarga
Gramineae. Nama botani untuk sereh adalah Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. Tanaman sereh
yang banyak dijumpai di Indonesia adalah dari species yang dikenal sebagai West Indian
Lemongrass. Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. diperkirakan merupakan tanaman asli di wilayah
Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia, juga di India
bagian selatan, Srilangka, dan Malaysia. Cymbopogon citratus adalah tanaman menahun dengan
tinggi antara 50 – 100 cm. Memiliki daun tunggal berjumbai yang dapat mencapai panjang daun
hingga 1 m dan lebar antara 1,5 - 2 cm. Tulang daun sejajar dengan tekstur permukaan daun
bagian bawah yang agak kasar. Batang tidak berkayu dan berwarna putih keunguan. Memiliki
perakaran serabut. Tanaman ini tumbuh berumpun. Sereh termasuk jenis tanaman perenial yang
tumbuh dengan cepat (fast growing). Tinggi tanaman dewasa dapat mencapai sekitar 1 meter.
Tanaman tropis ini dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 10 hingga 33 0C dengan
sinar matahari yang cukup. Pertumbuhan tanaman yang baik dapat dipereoleh pada daerah
dengan curah hujan berkisar antara 700 – 3000 mm dengan hari hujan tersebar cukup merata
sepanjang tahun. Tanaman sereh dari species Cymbopogon citratus dapat tumbuh dengan
optimal hingga ketinggian 1000 meter dpl. Penanaman pada tanah dengan pH antara 5 – 7 dan
memiliki drainase yang baik merupakan kondisi yang cukup ideal bagi sereh.
BUDIDAYA SEREH WANGI
Tanaman sereh wangi merupakan salah satu tanaman penghasil atsiri yang cukup penting di
Indonesia. Teknik budidaya merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan usaha tani,
disamping faktor lingkungan juga ikut menentukan kelanjutan usaha budidayanya.
Syarat Tumbuh
Pertumbuhan tanaman serai wangi dipengaruhi oleh kesuburan tanah, iklim dan tinggi tempat
diatas permukaan laut, dan tumbuh di berbagai tipe tanah baik didataran rendah maupun daratan
tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl, dengan ketinggian tempat optimum 250 m dpl.
Untuk pertumbuhan daun yang baik diperlukan iklim yang lembab, sehingga pada musim
kemarau pertumbuhannya menjadi agak lambat. Tanaman pelindung berpengaruh kurang baik
terhadap produksi daun dan kadar minyaknya. Secara umum serai wangi tumbuh baik pada
tanah gembur sampai liat dengan pH 5,5 – 7,0. Dengan curah hujan rata-rata 1.000 – 1.500
mm/tahun dengan bulan kering 4 - 6 bulan, produksi daun menjadi turun tetapi rendemen dan
mutu minyak meningkat (Zainal et al., 2004).
Persiapan lahan
Bila lokasi lahannya berupa semak belukar cukup dibabat, dibakar dan langsung dibajak. Setelah
pembukaan lahan dilakukan pengajiran lubang tanam. Jarak tanam ditanah yang subur 100 x 100
cm, sedangkan di tanah yang kurang subur 75 x 75 cm. Ukuran lubang tanaman adalah 30 x 30 x
30 cm. Penanaman serai wangi dapat juga dilakukan dengan sisitem parit, ukuran lebar dan
dalam parit sama seperti sistem lubang. Pada lahan yang topografinya lereng, sebaiknya barisan
lubang atau parit tanam searah kountour. Penanaman serai wangi pada kemiringan lahan 25 -
30º dengan curah hujan 3.500 mm/th, sebaiknya menggunakan terasering dan pertanaman secara
pagar.
Penanaman
Seminggu setelah penyemprotan herbisida penanaman sudah dapat dilakukan. Penanaman
sebaiknya dilakukan di awal atau diakhir musim hujan ini menghindari penyiraman. Bibit yang
ditanam pada musim hujan akan tumbuh dengan cepat. Bibit serai wangi ditanam 1 atau 2 batang
per lubang tanam. Bila ukuran batang bibit yang akan ditanam cukup besar, cukup ditanam 1
batang per lubang, tetapi bila kecil-kecil ditanam 2 batang per lubang. Penanaman dilakukan
sampai sedikit diatas pangkal batang, lalu tanah disekitar bibit dipadatkan.
Penyiangan dan Penyulaman
Penyiangan pertama dilakukan 1 bulan setelah tanam selanjutnya tiga bulan sekali atau 4 kali
dalam setahun tergantung pertumbuhan gulma. Sedangkan penyulaman dilakukan bila ada bibit
yang belum tumbuh atau mati dalam kurun waktu satu bulan Setelah tanam. Penyulaman ini
sangat penting untuk mempertahankan jumlah populasi dan produksi. Bibit yang digunakan
untuk penyulaman dapat berasal dari anakan yang sudah ditanam dan hidup disampingnya atau
dari rumpun induk yang sejenis.
Pemupukan
Untuk menjaga kesuburan tanah dan kestabilan produksi, tanaman serai wangi perlu dipupuk.
Pupuk berpengaruh pada produksi daun dan banyaknya minyak atsiri yang dihasilkan per hektar
(Rusli et al., 1990). Umur satu bulan setelah tanam, beri pupuk Urea sebanyak 25 gram atau satu
sendok makan per rumpun. Pupuk diberikan dengan cara melingkari rumpun sejarak 25 cm atau
satu jeng-kal. Pemupukan dilakukan bersamaan dengan pengemburan. Dosis pupuk yang dipakai
tergantung dari kondisi tanah baik sifat fisik maupun kesuburannya. pupuk NPK (37 ; 65 ; 65)
dengan dosis 150 - 200 kg/ha, 50 kg KCl/ha (Risfaheri, 1990). Pupuk kandang 2 kg per rumpun
yang di berikan 6 bulan sekali.
Panen
Panen pertama dilakukan pada saat tanaman serai wangi sudah berumur 5 - 6 bulan setelah
tanam dengan cara memotong daun serai wangi pada 5 cm diatas ligula (batas pelepah dengan
helaian daun) dari daun paling bawah yang belum mati atau kering. Panen selanjutnya dapat
dilakukan setiap 3 bulan pada musim hujan dan setiap 4 bulan pada musim kemarau. Produksi
serai wangi sejak dari panen 1 sampai ke 3 meningkat, tetapi panen berikutnya sampai panen ke
7 produksi turun hampir 50%. Terjadinya penurunan produksi daun segar dan minyak setelah
tahun ketiga adalah karena dengan meningkatnya umur rumpun tumbuhnya makin ke atas,
sehingga akar baru yang tumbuh tidak dapat mencapai tanah yang menyediakan hara. Oleh
karena itu untuk meningkatkan produksi daunnya diperlukan tindakan budidaya terutama
pembum-bunan sekitar rumpun (Mansur, 1990). Untuk tanah yang subur dan tanaman terpelihara
dengan baik, hasil daun segar berkisar 50 – 70 ton/ha/th. Sedangkan untuk tanaman yang tidak
terpelihara dengan baik, Produksinya hanya antara 15 - 20 ton daun segar/ha/ th. (Rusli at al.,
1990).
Pasca panen
Jumlah dan mutu serai wangi yang dihasilkan selain ditentukan oleh jenis tanaman kondisi iklim
dan tanah, serta mutu daun waktu panen, juga ditentukan oleh cara penanganan daun setelah
panen dan penyulingan. Penanganan daun sebelum disuling yang kurang tepat dapat menurunkan
produksi dan mutu minyak. Daun serai wangi yang akan disuling tidak perlu dipotong-potong
pendek. Tetapi sebaiknya daun serai wangi tersebut dijemur selama 3 - 4 jam atau disimpan di
tempat teduh 3 - 4 hari. Sebetulnya mutu minyak yang terbaik diperoleh dari penyulingan daun
segar. Penjemuran dan pelayuan daun serai wangi sebelum disuling pada batas tertentu tidak
berpengaruh terhadap rendemen minyak. Malahan penjemuran dan pelayuan yang terlalu lama
dapat menurunkan kadar sitronellal dan total geraniol dalam minyak. Tetapi dengan penjemuran
atau pelayuan jumlah bahan yang dapat disuling setiap kali penyulingan bertambah besar,
sehingga penyulingan bahan dalam keadaan kering lebih efiisien. Lama penyulingan untuk ketel
penyuling kapasitas 1 ton daun adalah 5 jam dengan kecepatan penyulingan 120 kg uap/jam.
Rendemen minyak yang dihasilkan sekitar 0,7 – 0,9%. Sebaiknya ketel penyulingan diberi
isolasi untulk mencegah kehilangan panas.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Perkebunan , 2006. Statistik Perkebunan Indonesia 2004 -2005.Serai wangi.
Departemen.Pertanian.Jakarta. 28 hal.
Dep Perindag, 2002. Data statistik eks-por/impot komoditi lain-lain (esential oil). Jakarta
Masada, Y., 1976. Analysis of essential oils by chromatography and mass spectrumetri. A halted
Press Book, John Wiley & Sons, Inc, New York
Mansyur, M., 1990. Mutu dan produksi minyak klonunggul T – ANG 1,2,3 dan 113. Prosising
Simposium I Hasil Penelitian dan Pengembang-an Tanaman Industri, Buku VII; Tanaman Atsiri,
Seri Pengembang-an No. 13. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor :
1062 – 1067.
Paimin, F.R. dan I. Yunianti, 2002. Pasar ekspor tunggu serai wangi. Majalah Trubus No. 394.
PT. Trubus Swadaya. Jakarta : 67 – 68
Rusli, S.,N.Nurjanah,Soedarto,D.Sitepu,Ardi,S dan D.T.Sitorus.1990.Penelitian dan
pengembangan minyak atsiri Indonesia,Edisi Khusus Penelitian Tanaman Rempah dan Obat No
2.Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.Bogor. 10-14.
Risfaheri, 1990. Pengaruh penjemuran dan pelayauan daun serai wangi terhadap rendemen dan
mutu minyaknya. Pembr. Littri vol. XV No. 3 Puslitbangtri. Bogor : 124 – 128.
Zainal, M., Daswir, Indra, Ramadhan, Idris, David,A. dan Julius ,2003. Laporan
akhir.Pengembangan Tanaman Perkebunan Berwawasan Konservasi di Sawah Lunto. Kerja
sama Pemko Sawah Lunto dengan Puslitbangbun. 32 hal.

Budidaya 25 Jenis
TANAMAN OBAT Hias
Herbal Tradisional
BY TIPS CARA2 COMMENTS
Berikut adalah khasiat, Manfaat, dan budidaya 25 Jenis Tanaman Obat Herbal
Tradisional, yang beberapa juga indah dilihat sehingga sering dijadikan tanaman hias
juga.

1. Tanaman Obat Herbal Tradisional TEMULAWAK

Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe


(zingiberaceae), Karakteristik Temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang. Mulai
dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman
antara 2 m s/d 2,5 m. Daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana
pelepah daunnya saling menutup membentuk batang. Tanaman ini dapat tumbuh subur
di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman ini bisa
dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau mati. Umbinya
akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan
diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas.

temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk
mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga
bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah
sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan
tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara medis tersebut maka pemerintah
mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2 tahun yang lalu.

2. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional KUNYIT

Manfaat Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan
bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit
tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar
pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal
dari India.

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat
menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan
menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat
tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan
dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi,
anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak
darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

3. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional JAHE

Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang
bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna
sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi
melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan
meningkatkan kekebalan tubuh.

Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti
berikut ini:

Masuk angin Ramuan: Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan
lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih
kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat.

Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah) Ramuan: Ambil jahe seibu jari, bakar
lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus.
Minum tiga kali sehari.

Mencegah mabuk kendaraan Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu
rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.

Terkilir Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan
sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali
sehari.

4. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional BAWANG PUTIH

Bawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai
ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah
pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan
berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar
berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam.
Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang
60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai
panjang dan bentuknya payung.

Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut : Flu dan
Batuk. Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki
bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran
mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan
mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat
membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Bagaimana cara
memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda
merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan.
Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan
masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan
minum hangat-hangat.

b. Bawang Putih dan Kolesterol Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di
seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat
menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat
menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang
dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan
Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk
mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian
terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan,
penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4
minggu perawata

c. Bawang Putih dan Kanker Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi
kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam
bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa
kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan
bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena
kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil
yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk
membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit,
memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu
memerangi kanker.

5. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional BELIMBING WULUH

Dua buah belimbing wuluh dimakan tiap hari Mengkonsumsi buah belimbing wuluh
baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari  Blimbing Wuluh menyebuhkanGusi
berdarah

10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci
bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit. 1/2 genggam daun belimbing
wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yg gondongan.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan

5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15 biji cengkeh
15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok makan air jeruk
nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok dan mengurut
bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. 100 gr daun muda belimbing wuluh 10
biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup
sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit. 
Segenggam daun belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih
gosokkan ke bagian yg sakit. Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik

2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah
belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10 lembar daun seriawan
3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok
makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat
sariawan 6-7 kali sehari. Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa secukup dan
1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk membersihkan
mulut dan mengoles sariawan.  10 kuntum bunga belimbing wuluh asam jawa gula
aren direbus dgn 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan

Lima buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa
kali sampai hilang rasa sakitnya.Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit gigi

Satu genggam daun belimbing wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15 biji lada
digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakitBlimbing
Wuluh sebagai Obat Pagel linu

Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar
biji asam diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang
panu. Lakukan 2 kali sehariBlimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Panu

6. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional BELUNTAS

Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi
bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu
halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat
serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi; di
beberapa tempat di wilayah Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar
dan pembatas antar guludan di perkebunan. Beberapa daerah di Indonesia menyebut
nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa
Tengah), dan Lamutasa (Makasar).

Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau
badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus
sangat baik untuk mengobati sakit kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering
dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya informasi secara tradisional dari
masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman
obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna
membuktikan khasiatnya secara ilmiah. Pada tulisan ini akan dicoba pemaparan dua
penelitian pemanfatan daun beluntas dalam bentuk ekstrak sebagai komponen
antibakteri dan minyak atsiri sebagai zat antioksidan

7. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional BROKOLI

kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk Kandungan
kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui
mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum Cara
mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur
sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan. Meningkatkan daya kerja
otak

Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung


senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk
dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua
yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-
acetylcholinesterase paling kuat.

8. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional CENGKEH

Cengkeh adalah kuntum bunga kering yang dihasilkan dari pohon cengkeh, pohon
cengkeh banyak tumbuh di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara
penghasil cengkeh. Tanaman banyak dihasilkan di daerah Maluku. Cengkeh dewasa ini
sebagian besar di manfaatkan untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan
untuk kesehatan sudah dikenal selama berabad-abad. Di Cina cengkeh sudah
dimanfaatkan untuk menghilangkan bau mulut lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada
saat itu Kaisar sampai menyarankan apabila rakyatnya ingin bertemu beliau harus
mengunyah cengkeh terlebih dahulu sehingga pada saat bicara akan tercium aroma
yang harum. Bahkan cengkeh di Cina dan Persia juga dianggap bisa merangsang
pitalitas seksual. Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat
merangsang. Anti bakteri, anti virus dan anti septic. Setelah diolah menjadi minyak
Cengkeh dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi
karena kandungan senyawa yang terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi
peredaran darah dan dan merangsang kulit apabila dioleskan langsung pada kulit.

Bersama ini diinformasikan beberapa manfaat Cengkeh untuk pengobatan, diantaranya


: • Merangsang aromatik pernapasan : Dimanfaatkan untuk mengatasi mual, muntah-
muntah, perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan. Minyak cengkeh juga dapat
dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka serta dapat
melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata
diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung.
Membantu merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu tubuh.

• Gangguan Pencernaan : Cengkeh dapat merangsang produksi enzymatic dan


meningkatkan berfungsinya percernaan. Cengkeh digunakan dalam mengatasi
permasalahn lambung, sakit perut dan gangguan pada pencernaan. Adapun cara
pembuatanya obat untuk mengatasi muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan
adalah dengan menghaluskan cengkeh dan dicampur madu kemudian dimimum.

• Kolera : Cengkeh sangat ampuh untuk mengatasi kolera karena dapat memperkuat
lendir usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih, adapun caranya dengan
mengambil 4 gram kuntum cengkeh dan 3 gelas air kemudian di rebus sampai menjadi
setengahnya.

• Asma : Untuk pengobatan obat asma caranya dengan mengambil 6 kuntum cengkeh
dicampur 30 ml air dan sedikit madu, lakukan hal tersebut 3 kali sehari.

• Sakit Gigi : Untuk pemanfaatan mengatasi sakit gigi caranya Sangrai 10 butir cengkeh
sampai hangus. Giling sampai halus, masukkan kelubang gigi secukupnya, lalu tutup
dengan kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara lain: sumbat gigi yang berlubang dengan
kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh.

• Sakit Telinga : Untuk mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak cengkeh ke


telinga yang terasa sakit dengan menggunakan katembat. • Sakit Kepala : Untuk
mengatasi sakit kepala caranya dengan mencampurkan cengkeh, garam dan susu,
karena sifat garam dapat menyerap cairan dan menurunkan tekanan darah.

• Sirkulasi Darah : Minyak Cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh


Anda, dengan meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan suhu tubuh.

9. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional DELIMA

Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian
medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari
dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh
vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima
juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit
jantung dan stroke. Sebagai minuman, jus delima juga dapat mencegah dan
memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar
arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan
menjaga kesehatan gigi
10. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional CIPLUKAN

SINONIM: Nama Latin : Physallis angulata Linn. Atau physallis minima Linn Nama
Daerah : keceplokan, nyornyoran, cecenet, cecendet KLASIFIKASI : Bangsa :
Solonales Suku : Solonaceae Marga : Physallis Jenis : Physallis peruviana L

KEGUNAAN : Dalam pengobatan Alternatif Herbal Influenza, Sakit tenggorok, Batuk


rejan, Bronchitis, Gondongan, Pembekakan buah pelir, Bisul, Borok, Kencing manis,
Sakit paru – paru, Ayan, Pembekakan prostate.

11. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional JAMBU BIJI

Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk
angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru; Pemanfaatan :

1. Diabetes Mellitus Bahan: 1 buah jambu biji setengah masakCara membuat: buah
jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai
mendidih, kemudian disaring untukdiambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore

2. Maag Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar. Cara membuat: direbus
dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara
menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.

3. Sakit Perut (Diare dan Mencret) Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit
dan batangnya Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.

4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui Bahan: jambu biji yang masih
muda dan garam secukupnya.Cara menggunakan:dikunyah oleh ibu yang menyusui
bayi tersebut,airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

5. Masuk Angin Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya Cara membuat:
semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

6. Beser (sering kencing) berlebihan Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih
muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).Cara
membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.Cara menggunakan: diminum tiap 3
jam sekali 3 sendok makan.
12.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional JERUK NIPIS

Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah
yang sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Memang ada begitu banyak jeruk, antara
lain jeruk keprok, jeruk manis, jeruk sitrun, jeruk sambal, jeruk nipis, jeruk mandarin,
dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi, dari segi manfaat tidak ada satu pun
yang menyamai jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan tumbuhan perdu dengan banyak
cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan
bertangkai. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras dan
biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang
licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan jika sudah tua. Tanaman ini diduga
berasal dari daerah India sebelah utara. Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan
vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya, mengandung minyak terbang limonin
dan linalool. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang
banyak terkena sinar matahari. Masyarakat di Belanda terutama yang berdiam di kota-
kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, telah mengenal manfaat
jeruk nipis sejak beberapa abad lalu. Begitu pula masyarakat di Amerika Serikat.
Mereka mulai mengenal manfaat jeruk nipis sejak zaman Indian kuno. Ohio State
Biotechnology Centre di kota Columbus, Ohio, Amerika Serikat, pernah melakukan
penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya akan vitamin dan
mengandung sejumlah mineral. Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis yang
masih segar, berkulit tipis, serta berwarna hijau kekuningan. Selain buah, akar, daun,
dan bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai obat. Menurut dr Prapti Utami, buah
jeruk nipis mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain, asam
sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium, fosfor, belerang, dan asam
amino. “Banyaknya kandungan yang terdapat pada jeruk nipis membuat buah ini
banyak digunakan sebagai obat, Minyak atsiri daun jeruk nipis dapat menghambat
pertumbuhan staphylococcus aureus (kuman pada kulit). Air jeruk nipis dapat
digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggotokan. Bau harumnya
membuat enak, sedap ketika kita berkumur. Kulitnya, bila ditahan di dalam mulut, bisa
mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang karena
mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman.

Karena berbagai kandungnan minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk nipis juga
dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri,
jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu
makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel,
penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.

13. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional JARAK BALI

Nama Lokal : Jarak batang gajah. Penyakit Yang Dapat Diobati : Demam, bengkak
terpukul, digigit ular biasa. Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman
KEGUNAAN: – Demam – Bengkak terpukul – Digigit ular berbisa PEMAKAIAN: Untuk
minum: 10-15 g direbus. Ampasnya digunakan untuk ditempelkan pada tempat yang
sakit. Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, pahit, dingin.
Menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan pembengkakan, menghilangkan racun
dan membersihkan panas.

14. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional JATI BELANDA

JATI BELANDA ( Guazuma ulmifolia Lamk ) SINONIM : Nama Latin : G. tomentosa


Kunth.Sun Nama Daerah : Jati londo atau jati sabrang KLASIFIKASI : Bangsa :
Malvales Suku : Sterculiaceae Marga : Guazuma Jenis : Guazuma ulmifolia Lamk.
KEGUNAAN Dalam pengobatan Alternatif HerbalDiare, Sakit perut, Kolera,
Penyembelit, Menguruskan badan, Adstringens, Batuk, Perut kembung, Rasa sesek
lambung.

15. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional KEMUNING

Contoh Pemakaian Kemuning Untuk Obat :

1. Bisul, Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya.


Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

2. Rematik, keseleo, memar, Akar kemuning kering sebanyak 15 – 30 g dicuci lalu


dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak dan air masing-masing 1 1/2 gelas, lalu
direbus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali sehari,
masing-masing gelas.
3. Memar, Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci
lalu digiling halus.Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat
ditempelkan pada bagian tubuh yang memar.

4. Nyeri rematik sendi, Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci,
tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya lalu
tambahkan air secukupnya sampai terendam/ Semua bahan tersebut lalu ditim. Hangat-
hangat lalu airnya diminum sekaligus.

5. Sakit gigi, Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke
dalam gigi yang berlubang.

6. Melangsingkan badan, Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia)
masing-masing segenggam penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari kelingking
ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan
sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.

7. Radang buah zakar, Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto
sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1
gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Lakukan setiap hari sampai sembuh.

8. Infeksi saluran kencing, Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan
3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan
diminum 3 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

9. Datang haid tidak teratur, Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis)
masing-masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai
airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-
masing 1/2 gelas.

10. Kulit kasar, Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci lalu ditumbuk sampai lumat.
Tambahkan air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada
kulit sebelum tidur.

15. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional KUMIS KUCING

Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris),
giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot
koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian
menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Nama daerah: Kumis kucing (Melayu –
Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng
(Madura). Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus,
O.thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing yang
ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu. Daun kumis kucing basah
maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan obat-obatan.

Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar
pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik.
Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya
penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini
juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis,
albuminuria, dan penyakit syphilis.

16.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional KENCUR

Kencur adalah istilah Jawa untuk rimpang jenis panggilan, jika masyarakat Aceh
disebut Ceuko, nama ilmiahnya adalah Kaempferia galangal. Dia termasuk kerabat
jahe-jahean (gamilia Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunir, jahe, kunci, dan
sebagainya. Seperti saudaranya, nama lain yang masih saudara, kencur punya
kemiripan di sana-sini tanpa pertumbuhan batang dan membentuk rimpang di dalam
tanah. Rimpang ini adalah bagian tubuh yang paling penting, karena keuntungan.
Kencur tanaman dapat hidup di mana saja, selama tanah gembur dan subur, dengan
sedikit teduh. Dengan melakukan proses penyulingan maka dari kencur tersebut akan
menghasilkan minyak Atsiri, Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam
rimpang kencur mengandung lebih dari 23 jenis senyawa. Tujuh di antaranya
mengandung senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena. Kandungan kimia
yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah: • pati (4,14%) • mineral (13,73%) •
minyak astiri (0,02%) • berupa sineol • asam metal kanil • penta dekaan • asam
cinnamic • ethyl aster • asam sinamic • borneol • kamphene • paraeumarin • asam
anisic • alkaloid, dan • gom

Dengan kandungan zat kimia tersebut maka banyak dimanfaatkan sebagai obat, berikut
adalah cara pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya :

Influenza pada Bayi Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun
kemukus (lada berekor/cubeb). Cara menyajikan : kedua bahan tersebut ditumbuk
halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan:
dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.

Sakit Kepala Komposisi: 2-3 lembar daun kencur. Cara menyajikan :daun kencur
ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis)
pada dahi.
Keseleo Komposisi: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara
menyajikan : kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara
menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.

Menghilangkan lelah Komposisi: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng


tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara menyajikan :semua bahan tersebut
direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian
disaring Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk
pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

Radang Lambung Komposisi: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara menyajikan
:kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya,
ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

Batuk a. Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara
menyajikan :kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan
disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya. b.
Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara menyajikan :kencur dikuliti sampai
bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan
setiap pagi secara rutin.

Memperlancar Haid Komposisi: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun
trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara menyajikan
:kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan
3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara
menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.

17.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional Manggis

MANFAAT TANAMAN Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai
buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat
sariawan, wasir dan luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk
tekstil dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai
sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.

18. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional ALPUKAT

Buah alpukat kaya vitamin A dan karoten yang baik. Demikian juga dengan mineral
kalium dan rendah natrium. Dilaporkan, makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan
natriumnya rendah adalah makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Menurut dr Samuel Oetoro, SpGK, ahli gizi dari Semanggi Spesialis
Clinic, orang yang menderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi buah
alpukat.
Buah alpukat juga bisa dimanfaatkan untuk kecantikan, misalnya saja, mengatasi tumit
pecah-pecah atau kulit kering dengan cara diblender dan dijadikan masker. Potongan
buah alpukat yang diiris tipis-tipis mirip lempengan juga bisa digunakan untuk
mengatasi mata lelah dan sembab. Sementara itu, alpukat yang sudah dihaluskan dan
dicampur dengan jeruk bisa dimanfaatkan sebagai penghitam rambut. Caranya, alpukat
yang sudah halus tadi dibalurkan pada rambut, lalu ditutup dengan topi mandi selama
satu jam. Setelah itu keramas dengan sampo. Dengan berbagai khasiat yang dimiliki
buah lezat ini, rasanya kita perlu membiasakan diri untuk memasukkan buah ini dalam
daftar menu sehari-hari, baik itu sebagai jus, salad, maupun minuman segar.

19.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional KEJI BELING

Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di
tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan
orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral
seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga
terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida.

Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat
juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum
airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau
semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian
yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari
tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama
juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi
kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari.
Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag
dengan cara dimakan secara teratur.

20. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional SAMBILOTO

Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili


Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di
daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua
Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang
berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun
sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa
lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi
oleh Gorter pada tahun1911.

Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu


melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan
erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal
memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang
mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan
nama Kalmegh pada Ayurveda.

Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel
kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide,
menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).

21. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional HANDEULEUM

HANDEULEUM (Graptopthyllum pictum [L.] Griff) Khasiat dan cara pengobatan: Wasir:
10 g daun handeuleum segar dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air
rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore
masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus kemudian
dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari.
Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Setelah
dingin, saring dan minum sekaligus.

22. Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional TEMPUYUNG

Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya


tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu,
tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi
itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang
berselang seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat
menghancurkan batu ginjal. Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup
tinggi.

Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium
karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung
dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.
Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Untuk
menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah
dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai
lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali

23.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional BUNGA KENOP

Bunga Kenop ditanam di pekarangan dan di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh
liar di ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari
Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl. Rasanya manis,
sifatnya netral.
Bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat
radang mata. Kandungan Kimianya yaitu Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III,
Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau
saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak. Bagian yang digunakan adalah
bunga atau seluruh herba segar atau herba kering. Indikasi: o Bunga berkhasiat untuk
pengobatan o Batuk rejan (pertusus), o TB Paru disertai batuk darah, o Sesak napas
(Asma Bronkial), o Radang saluran napas akut dan menahun, o Radang mata, o Sakit
Kepala, o Panas dan kejang pada anak karena gangguan hati, mimpi buruk pada anak,
o Disentri, dan o tidak lancar buang air kecil

24.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional DAUN DEWA

Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di
atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal
bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya
berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua,
sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung
batang, berwarna kuning berbentuk bonggol.

Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah


dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi,
menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun
dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis
didapatkan dari seluruh tanaman. daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak
dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid,
pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh
tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak
mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa. Bagian daunnya dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan
ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk
mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah
ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.

25.Tanaman Obat Hias Herbal Tradisional KEMBANG KERTAS

Walaupun tanaman ini berukuran kecil dan berbentuk corong, namun memiliki banyak
manfaat. Contohnya saja untuk dandanan rambut, campuran bunga untuk mandian
pewangi, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi kaum Cina dan India.
Tarikan mempesona bunga ini menjadi perbincangan penduduk di negara kita karena
terkesan dengan bentuknya dan warnanya yang menarik hati. Warna bunga ini terdiri
dari berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah
pucat, kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna. Sedikit perawatan ringkas,
penyiraman air dan pemupukan sempurna mampu mengembalikan kesegaran tanaman
bunga kertas ini dalam jangka waktu kurang dua minggu. Dan jika ingin tanaman bunga
kertas ini berbunga seterusnya, kita hanya perlu mengurangi pemberian air dan pupuk
lantas meletakkan pot tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai